REPORTASE PELATIHAN MASTER KWA: Ilmu sejati dan ilmu karang

REPORTASE PELATIHAN MASTER KWA: Ilmu sejati dan ilmu karang


Undangan melalui  pesan layanan ‘whatssap’ untuk melatih dua sedulur pembaca blog KWA dalam program Master KWA ke Turkey Eropa awalnya membuat saya kebingungan.

img-20161029-wa0023Betapa tidak? Saya tidak menguasai bahasa Turkey dan Perancis, kewarganegaraan asli para master KWA ini. Otomatis kita berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan itu pun hanya sepotong-sepotong.

Saat itu saya membayangkan kesulitan apa yang sekiranya saya hadapi untuk melatih sedulur yang tidak memahami bahasa Indonesia. Yang paling utama adalah ketika kita mengajak peserta untuk masuk ke alam goib saat proses pengajaran raga sukma.

Tentu saja saya harus memberikan instruksi  dan arahan menggunakan kalimat-kalimat sugestif sehingga mereka bisa masuk ke alam raga sukma – out of body experience. Nah, kalau peserta tidak memahami bahasa yang saya sampaikan tentu saja merupakan kendala yang sangat berat.

Saya hanya bilang, tunggu waktu yang tepat. Tanpa memiliki alasan yang cukup untuk menolak undangan  mereka, saya hanya bisa mengulur-ulur waktu saat itu. Beruntung, mereka akhirnya memutuskan yang datang ke Indonesia. Alhamdulillah.

Atas ijin dari Allah SWT akhirnya dua tamu agung ini hadir di Sidoarjo pada 28 Oktober 2016. Kesulitan berkomunikasi akhirnya teratasi dengan hadirnya Mas Gusti, yang menjadi penerjemah Indonesia – Turki.

Perjumpaan pertama di PPLH Seloliman itu berlangsung hangat dan akrab. Saya memperkenalkan diri  sendiri dan tim ajudan yang akan membantu proses pelatihan. Tujuan pelatihan master kwa dan proses pelatihan saya jelaskan secara detail dan terperinci kepada mereka. Mereka berdua mengangguk-angguk tanda memahami penjelasan saya.

Sesekali penjelasan saya dipotong, dengan pertanyaan yang kritis. Rasa keingintahuan dua master ini begitu besar. Sehingga saya harus sabar untuk menjelaskan mulai dari awal. Tanya jawab dan diskusi memang proses yang mencerdaskan dan pelatihan Master KWA memang diformat dalam bentuk yang lebih cair dan tidak kaku, sehingga apapun bisa dipertanyakan. Misal pertanyaan sederhana apakah goib itu bisa dilihat oleh mata  sampai  hal-hal yang sulit, misalnya tentang ketuhanan.

Pengijasahan ilmu-ilmu kita berikan secara bertahap kepada master kwa baru ini. Dimulai dengan proses pembersihan diri. Ini adalah syarat wajib seseorang mendapatkan ijasahan dalam program master. Ibarat sebuah piring, syarat wajib piring untuk dipakai sebagai wadah makan adalah piring itu harus dicuci bersih. Setelah piring bersih dan steril, maka baru dipilih kita akan memakan jenis makanan apa.

Tahap selanjutnya setelah pembersihan diri adalah olah energi. Tubuh, pikiran dan hati adalah satu kesatuan. Kesatuan yang unik dan menyatu. Ketika tubuh, pikiran dan hati telah memiliki keselarasan dan harmoni, maka kita bisa khusyuk dan fokus untuk menerima ilmu hikmah.

img-20161031-wa0023Tahap inti dari pelatihan master kwa adalah pengijasahan ilmu-ilmu dasar sampai ilmu-ilmu khusus dan ilmu yang digolongkan menjadi ilmu tingkat tinggi. Selain pemberian ilmu, juga dilatih untuk menggunakan berbagai ilmu tersebut untuk kemanfaatan kehidupan sehari-hari. Misalnya:
Bagaimana menererawang sesuatu yang tidak terlihat secara kasat mata? Masa lalu dan masa depan? Nasib kita sekarang?
Bagaimana menerapkan ilmu rezeki agar rezeki mengalir secara alami? Tempat usaha yang sepi menjadi ramai oleh pembeli?
Bagaimana menarik penyakit yang ada di dalam tubuh seseorang baik penyakit medis maupun non medis? Bagaimana memberikan terapi hipnosis kepada orang yang ketakutan karena penyakit mental?
Bagaimana membuat pemagaran goib di diri sendiri, keluarga dan rumah masing-masing?
Bagaimana agar kita memiliki proteksi diri terhadap santet dan tenung?
Bagaimana agar derajat kita naik, dari zero menjadi hero?
Bagaimana menyadarkan orang kena sawan, kesurupan dan kena santet?
Dan masih banyak lagi ilmu yang lain yang manfaatnya sangat besar.

Tahap terakhir setelah ijasahan adalah semua ilmu itu diriyadhohi di diistighosah serta disempurnakan dalam satu kesatuan tujuan. Itulah yang membuat program master kwa ini tidak bisa dilakukan secara cepat (misalnya satu atau dua jam saja). Tapi perlu waktu setidaknya 24 jam nonstop karena ada tahapan-tahapan dan proses yang perlu dilalui oleh peserta secara bertahap, berurutan dan tidak bisa di bolak-balik.

Semua ilmu itu nantinya bisa diajarkan kepada orang lain, sebab master adalah guru dan guru berhak memberikan ijasahan kepada para muridnya. Dan masih banyak lagi hal-hal yang insya alloh bermanfaat buat kehidupan kita sehari-hari. Bersyukur bila master kwa baru asal Turkey ini berniat untuk membuka KWA di Turkey, Eropa dan berniat akan merekrut para murid untuk diajari berbagai ilmu goib.

Selain pemberian materi yang telah diprogramkan, ada kegiatan tambahan lain yang penting. Misalnya konsultasi permasalahan hidup pribadi beserta solusi pemecahan masalahnya seperti apa.  Saya tidak pernah menolak ketika orang lain meminta bantuan kepada saya. Alhamdulillah, sepanjang saya bisa melakukannya, maka akan saya lakukan sesuai dengan kemampuan. Dan memberi bantuan kepada siapa saja adalah rejeki bagi saya.

Prinsip yang saya pegang adalah: Rejeki Allah yang diberikan kepada kita semua itu bentuknya bereneka rupa. Materi dan uang itu hanyalah salah satu bentuk rejeki. Rejeki  lain berbentuk kesehatan keselamatan dan semua yang kita dapatkan hari ini adalah rejeki.

Saya perluas arti rejeki. Tidak hanya hal-hal yang menyenangkan dan enak yang disebut rejeki. Hal-hal yang membuat kita semakin pintar, cerdas dan mendewasakan kita juga termasuk rejeki. Masalah-masalah, kesulitan-kesulitan, penderitaan-penderitaan, hal-hal yang menjengkelkan hati juga termasuk rejeki.

Kenapa?

img-20161031-wa0022Sebab dari kesulitan dan penderitaan adalah pembelajaran dan pelatihan hidup yang justeru terkadang membuat diri kita sadar dan dewasa. Membuat kita wajib dan harus mempercayai adanya Dzat Yang Maha Kuasa, untuk meminta pertolongan dan bantuan. Membuat kita menyadari kelemahan diri. Membuat kita tidak sombong congkak dan angkuh. Membuat kita akhirnya harus bertaqorrub kepada Allah SWT.

Coba ketika kita ketakutan dan menderita duduk di pesawat terbang. Kita takut dan khawatir jangan-jangan nanti pesawatnya jatuh. Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali hanya pasrah dan berdoa kepada Allah SWT. Maka, penderitaan itu hakekatnya sesuatu yang positif bagi diri kita yaitu ingat kepada Tuhan Yang Maha Melindungi.

Pendek kata, memaknai arti rejeki secara luas akan memberikan kita keluasan, kedalaman dan keberkahan. Meneladani Rasulullah SAW dan semua nabi, kita ini harusnya malu. Betapa kita ini tidak menyadari bahwa kesulitan dan penderitaan itu adalah rejeki yang tiada bernilai harganya.

img-20161030-wa0003Pada diri Rasulullah SAW, kesulitan dan penderitaan adalah rejeki yang mengantarkan mereka untuk mendekat kepada Allah SWT. Bukankah tujuan hidup ini adalah mendekat kepada NYA semata? Oleh sebab itu, mereka tidak khawatir apapun datangnya sesuatu, apakah itu berupa kemudahan dan kesulitan. Kebahagiaan maupun kesedihan. Kematian juga sudah bukan merupakan hal yang menakutkan. Pendeknya: Mati sekarang dan besok sama saja.

Jiwa dan mental para Nabi  adalah ketenangan dan kedamaian. Saat harus berperang menegakkan kalimah tauhid, Rasulullah SAW berada di garis paling depan. Memimpin pasukan Muslim dan memberi contoh kepada semua umat, bagaimana seharusnya menjadi manusia yang gagah berani menghadapi hidup.

Akhirnya, semua proses pelatihan itu harus dilanjutkan di rumah masing-masing dan di antara para master kwa terjalin secara kuat ikatan persaudaraan. Untuk mempermudah komunikasi antar para master kwa maka ada grup whatssap khusus untuk saling tukar informasi dan ijasahan ilmu-ilmu yang lain.

Pelatihan master kwa bukanlah pelatihan yang instan — mana ada ilmu goib yang bisa diisikan secara instan? Kecuali hanya bahasa iklan-iklan di media, saya kira kita semua sudah cerdas bahwa tidak ada ilmu instan yang sekali diisikan langsung bisa. Kalau pun ada, sedikit jenis ilmu yang diisikan secara instan maka hilangnya pun bisa instan atau cepat dan tidak bisa diuji secara ajeg.

Contoh pengisian ilmu kebal  dengan memasukkan gotri ke dalam mulut. Saat itu, oleh sang guru langsung bisa ditajrib di tempat. Nah, saat anda pulang maka tidak ada jaminan anda akan kebal bila disabet senjata. Semua ini tidak ada jaminan. Yang bisa menjamin secara mutlak hanyalah Allah SWT dengan cara dan sikap kita hanya bisa pasrah kepada Allah SWT.  La hawla wala quwwata ila billah.

Ilmu isian semacam inilah yang membuat anda nanti jadi kesulitan menghadapi maut. Khodam jin yang anda panggil dan sembah ketika membaca mantera dan mengisikan ilmu ke dalam tubuh, akan membuat ruh anda stress sepanjang masa.  Anda akan jadi arwah gentayangan dan tersiksa di kubur ketika anda wafat.

Di pelatihan master kwa ini, ilmu semacam itu kita hindari. Ilmu-ilmu master kwa bukan ilmu isian instan. Di pelatihan master KWA ilmu diijasahkan, diajarkan dan diriyadhohi sendiri oleh anda agar ilmu yang kita dapat ini meresap abadi dan tidak akan hilang selamanya. Besar manfaat dan berkahnya bagi kehidupan jangka panjang, di dunia dan akhirat. Amin YRA. Kita pegang tauhid. Kita jauhi larangan Allah SWT dan kita patuhi perintah-NYA.

Inilah ilmu yang sejati. Bukan ilmu karang — ilmu yang dikarang-karang oleh jin sebagai khodam ilmu– dan akhirnya membuat kita tertipu. Ilmu sejati akan menyelamatkan kita, bukan membunuh dan menyiksa. Ilmu sejati akan membuat pemiliknya tenang dan damai serta membuat keyakinan seseorang terhadap kekuasaan Allah SWT itu semakin besar.

Selamat jalan Master KWA pulang ke Turki. Lain waktu kita berjumpa lagi. Salam paseduluran. Wassalamualaikum wr wb.

Berikut link youtube pelatihan master Kwa angkatan 53:

@kwa,2016

 

Categories: REPORTASE PELATIHAN MASTER KWA: Ilmu sejati dan ilmu karang