PEMBANGKITAN CUPU ENERGI DAN BESI KURSANI

KAMPUS WONG ALUS kembali mendapapatkan tawaran menarik dari sedulur/sahabat/saudara kita sdr ki Wijanarko. Beliau menawarkan kepada siapa saja yang berminat untuk membangkitkan CUPU ENERGI / BESI KURSANI. Silahkan membaca berikut ini:  

 Ada beberapa cupu energi yang dapat dibangkitkan dengan cara-cara khusus. Cupu-cupu energi ini di dalam tubuh manusia terdapat pada telapak kaki kanan dan kaki kiri yang kira-kira berbentuk seperti telur burung puyuh dan ada yang berada di tengah-tengah kepala. Serta ada yang berada di tulang belakang. Cupu energi ini ada juga yang menyebutnya sebagai TIANG MAGHLIGAI atau TIANG ARASY atau disebut BESI KURSANI. Sifatnya adalah abadi dan tidak bisa dihilangkan jika sudah bangkit. Jika sudah bangkit, pada taraf lanjut pemilik BESI KURSANI ini jasadnya tidak dapat hancur jika nanti sudah mati. Wallahu A’lam.   

 Pembangkitan BESI KURSANI dan CUPU ENERGI ini tidak perlu puasa, wirid, dzikir nafas atau ritual-ritual yang lain. Cukup dengan KONSENTRASI dan DIBANTU OLEH SESEORANG YANG SUDAH BANGKIT BESI KURSANI-nya lebih dulu. Kegunaan bangkitnya Besi Kursani ini sangat banyak, di antaranya:

 1. Kebal segala jenis senjata 2. Meningkatkan rasa percaya diri 3. Ketahanan fisik dari suatu penyakit 4. Tahan rasa lelah dan capek bagi yang sering berolah raga 5. Terbangkitnya pesona diri secara alami dan wibawa tinggi 6. Dapat melunturkan ilmu hitam sekaligus perisai ancaman dari teluh, santet, tenung, gendam dan sejenisnya. 7. Pada kasus tertentu dapat mengurangi resiko luka pada saat kecelakaan kendaraan 8. Meremajakan kulit dan refenerasi sel 9. Dapat membuat benteng gaib untuk melindungi kendaraan atau barang dari ancaman pencuri. 10. Banyak lagi manfaat yang lain. Pengamalan kami, baru-baru ini ada seorang siswa kami yang tersambar petir dan tidak terluka sedikitpun. Saat seseorang mengalami kecelakaan sepeda motor yang dahsyat, dalam waktu tiga hari semua lukanya sembuh total dan ada juga yang jatuh dari pohon kepala setinggi sekitar 15 meter tidak mengalami patah tulang maupun luka sedikitpun. Subhanallah.

 KI WIJANARKO

 @wongalus,2010