RDR

ASMAK RADJEH DIRAJEH (RDR) PENGIJAZAHAN ULANG MENYAMBUT HUT KWA 19 APRIL 2014 DI PANTAI PARANGKUSUMO YOGYAKARTA


MENJELANG ULANG TAHUN BLOG KWA APRIL MENDATANG, KAMI AKAN MENGULANG PENGIJAZAHAN SELEKSI DARI REDAKSI. BERIKUT PENGIJAZAHAN KI ARYA KUSUMA DEWA SEBAGAI SOHIBUL IJAZAH YANG MENGIJAZAHKAN ASMAK RDR UNTUK ANDA PEMBACA KAMPUS WONG ALUS. IJAZAH INI HANYA UNTUK DIRI ANDA SENDIRI. TIDAK BOLEH DIIJAZAHKAN DAN DIPERJUALBELIKAN KEPADA ORANG LAIN. GUNAKAN SECARA BIJAKSANA SEMATA-MATA UNTUK MENCARI KERIDHOAN ALLAH SWT DAN SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA DI SISI-NYA. AMIN.

ASMAK RADJEH DIRAJEH INI LEBIH BAGUS DIAMALKAN DI MUARA ATAU DI PINGGIR SUNGAI DAN DIMOHON TIDAK DIAMALKAN DI DALAM RUMAH KARENA DIKHAWATIRKAN ADA TABRAKAN ENERGI.

Tawasul kirim alfatihah RADJEH DI RAJEH di sampaikan SECARA UMUM saja seperti biasanya, misalnya…
• NABI MUHAMMAD SAW DAN KELUARGA
• KHULAFAURRASYIDIN,
• MALAIKAT MUQORROBIN DAN QARIBIN,
• NABI KHIDIR A.S BALYA BIN MALKAN,
• SYEIKH ABDUL QADIR AL JAELANI,
• SYEIKH BUJUK TUMPENG PAMEKASAN MADURA,
• KYAI DAMANHURI PAMEKASAN MADURA,
• SYEIKH SYARIF HIDAYATAULLAH SUNAN GUNUNG JATI,
• PANGERAN CAKRA BUANA
• MBAH KUWU SANGKAN

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

1. INNA JAHARA HUJAHUNA LIKATABASSARUM LAKATABAN HUSSAJIN HUSAJANI.

2. INNA JAHARA HUJAHUNA LIRAJSYIN LAKATABAN HUSSAJIN HUSAJANI

+
Tambahkan ASMAK QUWATAMBILLAHI:
BISMILLAHI URQIKA MIN KULLI SYAY’IN YAHZUKA BI QUWATAMBILLAHI KATABUN BILLAHI
DIBACA 313 X SELAMA 3-7 HARI.

TATA CARA PENGGUNAAN:
Untuk melontarkan energi dibaca satu kali yang nomor satu
Untuk menyerap kembali energi yang terlontar dibaca satu kali yang nomor dua

Silahkan Mengamalkan. Jadikan ASMAK RADJEH DIRAJEH ini sarana untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Semoga Allah Swt Senantiasa Memberi Limpahan Ridho Dan Rahmat-Nya Kepada Kita Semua. Asmak RDR adalah ilmu hikmah TINGKAT TINGGI NAMUN TIDAK YANG TERTINGGI. Sedulur pengamal RDR diharapkan tidak jumawa, sombong, tinggi hati dan senantiasa tawadu’ atau rendah hati. Amin Ya Robbal Alamin.
@@@

Categories: RDR | 214 Komentar

ASMAK RADJEH DIRAJEH PLUS ASMAK QUWATAMBILLAHI (PENGIJAZAHAN TAMBAHAN KWA)


==RADEN SANCANG UNGU===

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan apakah Asmak RDR ini bisa diwiridkan di rumah, maka berikut ini solusinya yaitu: Tambahkan asmak Quwatambillahi untuk meredam energi “panas” RDR.

Pertama tawasul kemudian baca Asmak RDR:

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
1. INNA JAHARA HUJAHUNA LIKATABASSARUM LAKATABAN HUSSAJIN HUSAJANI.

2. INNA JAHARA HUJAHUNA LIRAJSYIN LAKATABAN HUSSAJIN
HUSAJANI

+
Tambahkan ASMAK QUWATAMBILLAHI……………..

BISMILLAHI URQIKA MIN KULLI SYAY’IN YAHZUKA BI QUWATAMBILLAHI KATABUN BILLAHI

DIBACA 313 X SELAMA 3-7 HARI.

ttd

RADEN SANCANG UNGU
(melimpahkan kewenangan pengijazahan RDR kepada Wong Alus)
@@@

@wongalus,2011

Categories: RDR | 603 Komentar

ASMAK RADJEH DIRAJEH: PENGIJAZAHAN TERAKHIR KAMPUS WONG ALUS


===RADEN SANCANG UNGU===

SALAM PASEDULURAN. DALAM RANGKA ULANG TAHUN KEDUA KAMPUS WONG ALUS MAKA DENGAN INI SAYA WONG ALUS –YANG PERNAH DIBERIKAN KEWENANGAN OTONOMI PENUH UNTUK MEMBUKA PENGIJAZAHAN OLEH RADEN SANCANG UNGU ALIAS KI ARYA KUSUMA DEWA SEBAGAI SOHIBUL IJAZAH– MENGIJAZAHKAN ASMAK RDR UNTUK ANDA PEMBACA KAMPUS WONG ALUS.

IJAZAH INI HANYA UNTUK DIRI ANDA SENDIRI. TIDAK BOLEH DIIJAZAHKAN DAN DIPERJUALBELIKAN KEPADA ORANG LAIN. GUNAKAN SECARA BIJAKSANA SEMATA-MATA UNTUK MENCARI KERIDHOAN ALLAH SWT DAN SEMOGA AMAL IBADAH KITA DITERIMA DI SISI-NYA. AMIN.

ASMAK RADJEH DIRAJEH INI LEBIH BAGUS DIAMALKAN DI MUARA ATAU DI PINGGIR SUNGAI DAN DIMOHON TIDAK DIAMALKAN DI DALAM RUMAH KARENA DIKHAWATIRKAN ADA TABRAKAN ENERGI.

Tawasul kirim alfatihah RADJEH DI RAJEH di sampaikan SECARA UMUM saja seperti biasanya, misalnya…

• NABI MUHAMMAD SAW DAN KELUARGA
• KHULAFAURRASYIDIN,
• MALAIKAT MUQORROBIN DAN QARIBIN,
• NABI KHIDIR A.S BALYA BIN MALKAN,
• SYEIKH ABDUL QADIR AL JAELANI,
• SYEIKH BUJUK TUMPENG PAMEKASAN MADURA,
• KYAI DAMANHURI PAMEKASAN MADURA,
• SYEIKH SYARIF HIDAYATAULLAH SUNAN GUNUNG JATI,
• PANGERAN CAKRA BUANA
• MBAH KUWU SANGKAN

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
1. INNA JAHARA HUJAHUNA LIKATABASSARUM LAKATABAN HUSSAJIN HUSAJANI.

2. INNA JAHARA HUJAHUNA LIRAJSYIN LAKATABAN HUSSAJIN
HUSAJANI

DIBACA 313 X SELAMA 3-7 HARI.

TATA CARA PENGGUNAAN:
Untuk melontarkan energi dibaca satu kali yang nomor satu
Untuk menyerap kembali energi yang terlontar dibaca satu kali yang nomor dua

Silahkan Mengamalkan. Jadikan ASMAK RADJEH DIRAJEH ini sarana untuk mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Semoga Allah Swt Senantiasa Memberi Limpahan Ridho Dan Rahmat-Nya Kepada Kita Semua. Asmak RDR adalah ilmu hikmah TINGKAT TINGGI NAMUN TIDAK YANG TERTINGGI. Sedulur pengamal RDR diharapkan tidak jumawa, sombong, tinggi hati dan senantiasa tawadu’ atau rendah hati. Amin Ya Robbal Alamin.

ttd

RADEN SANCANG UNGU
(melimpahkan kewenangan pengijazahan RDR kepada Wong Alus)

@wongalus,2010

Categories: RDR | 754 Komentar

***PENGUMUMAN PENGIJAZAHAN RDR TAHAP 1***


Assalamualaikum wr wb, Salam Paseduluran.

Setelah melakukan proses scanning dari email yang masuk sebanyak 255 email, tim scanning KAMPUS WONG ALUS yang diketuai Mas Kumitir memutuskan yang berhak untuk mendapatkan pengijazahan ASMAK RADJEH DIRAJEH (RDR) ada 34 orang (kelipatan 17: Jawa bunyi PITULAS yang berupa harapan semoga kita mendapatkan pitulungan/pertolongan dan kawelasan/belas kasih Ilahi) sebagai berikut:

1. Yon Rizal Solihin, yondupos2007@yahoo.co.id

2. Agus Wahyudi, agusstain@gmail.com

3. Muhammad Jerry cahyono, muhammad.jerry@virtusindonesia.com

4. maulana firyal prasetyo, maulanafiryal@rocketmail.com

5. zulfikar lubis, zulfikarlbs@gmail.com

6. Irfan Fauzi, adit_titikuning@yahoo.co.id

7. Angker Ludiarto, angkerludiarto@gmail.com

8. Yusup Darmanto, yrmanara@yahoo.co.id

9. Ahmad Yani, mundingwangi_ega@yahoo.co.id

10. ASEP WARSA, bimo_braja@yahoo.co.id

11. Bekti Sugeng Prasetyo, bektisp@gmail.com

12. Abdurrasyid, rasyidsyamba@gmail.com

13. Samsu Rizal, A.Md, rizalsasaki@gmail.com

14. ARI FITRI HERMANA, ari.hermana@yahoo.co.id

15. Rachmawan Radityo, radityo76@gmail.com

16. Naimul Ulum, naimjoyo@gmail.com

17. Mardiani, hendra_stw@yahoo.com

18. PANDU SAMASTO, totok_pands@yahoo.com

19. Muhammad Ja’far, jaffar@kmfoods.co.id

20. HERJUNO HOUDHITAMA, boudhitamah@yahoo.com

21. dadang setyawan, dadang331@yahoo.com

22. Yans Sudarwan, sudarwany@yahoo.com

23. tendi hadi saputra, kasumedangan@yahoo.co.id

24. NAJIB FATHONI, sura_menggala@yahoo.com

25. herry surya, surya.herry@gmail.com

26. Bambang Irawan, bambang.ir@id.panasonic.com

27. MASHUDI, laa.tans4@yahoo.co.id

28. Suwandi, wandi_bintangcell@yahoo.co.id

29. Yunico Syahrir, bg.nico@yahoo.co.id

30. Roni Wijaya, roni_wijaya007@yahoo.co.id

31. Bambang Widyatmoko, co_ca_kekasih@yahoo.com

32. kurniawan,SE, juang8putra@yahoo.com

33. SUGIYANTO, otnay70@yahoo.co.id

34. Anang Sriyono, anangsri@gmail.com

Kami mengucapkan selamat dan dengan memiliki amalan RDR ini kami mengharapkan agar anda senantiasa meluruskan niat dan orientasi pengamalan yaitu SEMATA-MATA MENGHARAPKAN RIDHO-NYA. Bagi sedulur yang belum mendapatkan pengijazahan RDR, tidak perlu kecewa atau berkecil hati karena Insya Allah di lain kesempatan kami akan menggelar lagi pengijazahan RDR.

Untuk selanjutnya bagi calon penerima ijazah RDR silahkan buka email anda. Kami sudah mengirim email yang berisi PASSWORD artikel ASMAK RDR ke alamat email anda hari ini.

diharapkan mengikuti PENYELARASAN para tanggal 7 November 2010 dengan petunjuk teknis yang telah kami tulis sebelumnya. Silahkan disimak lagi.  Demikian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya kami mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb.  Salam sayang selalu!  @@@

Categories: RDR

Diproteksi: @PENGIJAZAHAN ASMAK RADJEH DIRAJEH@


Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Categories: RDR

PENGIJAZAHAN RDR (ANGKATAN-1)


ASSALAMUALAIKUM WR WB, Alhamdullillah sedulurku semua yang berbahagia. Pada kesempatan yang mulia ini, ijinkanlah saya menyampaikan sedikit informasi tentang pengijazahan ASMAK RADJEH DI RAJEH (R.D.R)

Pengijazah Asmak Radjeh Dirajeh ini adalah sesepuh Ki RADEN SANCANG UNGU dan beliau mohon ijin kepada sedulur semua untuk NGUNGKURAKE DIRI — MENGASINGKAN DIRI setelah pengijazahan ini dan “offline” dari blog KAMPUS WONG ALUS. Alfatihah setulusnya saya kirim untuk beliau.

Beliau melimpahkan mandat secara penuh kepada saya untuk memberikan pengijazahan. Sehubungan dengan adanya mandat tersebut maka dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pengijazahan ASMAK RADJEH DI RAJEH pada kesempatan ini dilaksanakan dengan mekanisme/sistem SELEKSI  hanya untuk sedulur yang memang sungguh-sungguh ingin mengamalkan. Jadi mohon dipertimbangkan, kalau memang Anda belum punya pengalaman menjalani laku ASR (varian-varian ASR  lain) dll/ belum ingin mengamalkan/  merasa “wadah” atau kapasitas diri pribadi belum cukup, maka tidak perlu mendaftar.AMALAN INI AMALAN KELAS BERAT DAN BUTUH WADAH BESAR.  ANDA HARUS MENANGGUNG SENDIRI RESIKO/ AKIBATNYA  BILA TERNYATA R.D.R INI NANTINYA MEMBUAT HIDUP ANDA TERGANGGU DLL.

MELALUI SELEKSI, KAMI MEMBANTU ANDA MELAKUKAN PENDETEKSIAN AWAL APAKAH KAPASITAS ANDA COCOK DENGAN R.D.R ATAU TIDAK.

PENDAFTARAN  TIDAK  DIPUNGUT BIAYA (MAHAR) DAN KEGIATAN PENGIJAZAHAN INI MURNI UNTUK TUJUAN SOSIAL.  MOHON MAAF, KAMI TIDAK MENERIMA SUMBANGAN/TANDA TERIMA KASIH DALAM BENTUK APAPUN.

SYARAT
ANDA PERLU MENGIRIM BIODATA LENGKAP.

1. Nama asli dan sertakan nama identitas yang dipakai diblog,

2. Nama ibu dan ayah kandung,

3. Tempat/tanggal lahir,


4. Nama isteri dan anak (bila ada) dan nama kakak adik,


5. Alamat lengkap dan nomor telepon,


5. Profesi/pekerjaan


6.  Foto anda.


Silahkan dikirim via email rdrkwa@gmail.com.Biodata anda aman dan kami rahasiakan sepenuhnya.

BIODATA YANG TIDAK LENGKAP ATAU MENGIRIM BIODATA PALSU MOHON MAAF TIDAK AKAN KAMI LAYANI.

Bagi yang nanti terseleksi maka kami akan mengirim password agar anda bisa membuka ARTIKEL ASMAK RADJEH DIRAJEH VIA EMAIL ANDA.

Pengijazahan tahap pertama ini kami seleksi dengan jumlah yang tidak dibatasi namun merupakan kelipatan 17, 34, 51  orang dan seterusnya.Pendaftar adalah sedulur KAMPUS WONG ALUS yang SUDAH TERDAFTAR sebagai KELUARGA BESAR K.W.A Yang belum mendaftar silahkan mendaftar dulu. Sedulur yang terseleksi akan diumumkan melalui blog ini.(17 bahasa Jawa: PITULAS, bermakna PITULUNGAN dan KAWELASAN. Ini agar kita semua mendapatkan PITULUNGAN/PERTOLONGAN dan KAWELASAN/ KASIH SAYANG TUHAN ). 

Sedulur yang terseleksi nantinya harus bersumpah untuk: MENGGUNAKAN ASMAK RDR INI UNTUK MENCARI RIDHO-NYA-MENSYUKURI KEBESARAN-NYA DAN MENGHINDARI PENGGUNAAN RDR UNTUK PERBUATAN YANG DILARANG AGAMA DAN HUKUM YANG BERLAKU DI NEGARA KITA. DILARANG MEMPERJUALBELIKAN ASMAK RDR DAN HANYA BISA DIGUNAKAN OLEH ANDA DAN GARIS KETURUNAN ANDA SAJA. UNTUK TEMAN, KAWAN ANDA SILAHKAN MENDAFTAR SENDIRI DI BLOG K.WA UNTUK KITA BANTU MELAKUKAN SELEKSI.

Bagi yang belum terseleksi maka mohon bersabar dan tidak perlu berkecil hati. Kampus Wong Alus secara berkala akan menggelar Pengijazahan RDR. Untuk jadwal Pengijazahan angkatan selanjutnya akan kami laksanakan di waktu mendatang  menyesuaikan situasi dan kondisi yang berkembang.

HARAP SEDULUR MAKLUM, KEPUTUSAN KAMI TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT.

PENGIJAZAHAN RDR INI MEMBUTUHKAN PENYELARASAN.

Kami dibantu Raden Sancang Ungu akan mengadakan penyelarasan pada Hari Minggu malam Senin tanggal 7 November 2010 pukul 24.00 WIB (WAKTU INDONESIA BAGIAN BARAT sama dengan METRO TV) Bagi sedulur yang ada di waktu bagian lain, silahkan menyesuaikan. Setelah penyelarasan, silahkan anda mulai menjalankan amalan ASMAK RADJEH DI RAJEH.

Siapkan media sedikit garam dan minyak wangi Ja’faron cukup satu CC saja per-orang. Bisa menyediakan sarana sendiri-sendiri/berkelompok.

Setengah jam sebelum penyelarasan, minyak ja’faron diusapkan di kening (cakra aj’na) dan garam dicampur air kemudian untuk mandi setelah penyelarasan. Air garam tidak untuk diminum.

Selanjutnya sholat hajat memohon petunjuk dan hidayah agar kita diperkenankan Tuhan memiliki ASMAK RDR.

100 x baca Istighfar dan lanjutkan dengan 100 x baca Sholawat

Lepaskan sementara bila anda memiliki jimat, rajah dan lainnya. Serta kunci seluruh amalan yang anda miliki sebelumnya dengan cara: duduk meditasi silangkan tangan kanan di dada dan tangan kiri menutupi pusar sementara sambil tahan napas. Niatkan untuk menutup seluruh amalan anda untuk sementara sampai selesai penyelarasan.

Pas jam OO.OO WIB  lakukan meditasi: mengheningkan cipta, lepaskan seluruh beban pikiran, masuki kondisi rileks. Penyelarasan tidak mewirid apa-apa. Cukup diam memasuki alam meditasi hingga mencapai keadaan NING (HENING).

Penyelarasan membutuhkan waktu 15 menit saja dan sesudah itu penyelarasan selesai.

*Kami akan mengadakan penyesuaian dan penyempurnaan informasi bila ada hal baru yang perlu disampaikan agar pengijazahan ini sukses dan berhasil dengan sebaik-baiknya. Terima kasih. Salam paseduluran.*

@wongalus,2010

Categories: RDR | 457 Komentar

POLEMIK PENGIJAZAHAN RDR


artikel dihapus

Categories: RDR

SUDAH LAYAKKAH AKU MENERIMA IJAZAH RDR DAN NAKABAN?


KOPI TORABIKA DUO SUSU

(SEBUAH PESAN BATIN SANG PEWARIS ASMA RAJEH)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam pamuji rahayu untuk sesepuh dan sedulur di kampus wongalus, akhir – akhir ini banyak sekali ijazah tentang keilmuan asma rajeh yang di wedar di blog wongalus mulai dari yang terendah sampai kepada asma rajeh yang berada pada tataran tinggi atau high level seperti asma rajeh kubro, nur rajeh, laut rajeh sampai pada yang terakhir kita mengetahui tentang wacana pengijazahan RDR dan NAKABAN.

Semakin menjamur nya asma rajeh di blog ini tentu semakin menambah wawasan pengetahuan kita tentang ilmu rajeh dan tentu semakin antusias pula kita menerima ijazah dan mengamalkannya. Akan tetapi sudahkah kita berfikir tentang 1 hal yang membuat kita bertanya tanya. SUDAHKAH DIRI KITA LAYAK DAN PANTAS MENGAMALKAN ASMA RAJEH DENGAN SEGALA EGO DAN NAFSU YANG MASIH BERTAHTA DI HATI KITA? Pada kesempatan ini ijinkan saya bertanya kepada sedulur
semua:

1. Kenapa Nabiyullah Khidir A.s hanya menurunkan ijazah asma rajeh secara lengkap dan sempurna hanya kepada 2 orang auliya pemegang amanah yaitu Mbah Kuwu Sangkan dan Kyai Bujuk Tumpeng? Padahal masa itu banyak Auliya Allah yang lain, walaupun kita tau ada ASR versi Sunan Kalijogo dan Sunan Gunung Jati,tapi kenapa tidak ke semua auliya dan seluruh umat muslim di turunkan? Padahal kita tau asma rajeh memiliki manfaat yang cukup banyak.
2. Sudahkah kita siap mengemban amanah ilmu asma rajeh sebagaimana ketika mbah kuwu dan mbah bujuk menerima ijazah asma rajeh dari Nabi Khidir A.s?
3. Sudahkah kita sanggup ber AMAR MA`RUF NAHI MUNKAR dengan ilmu rajeh yang sudah kita miliki? Sebagaimana yang dilakukan mbah kuwu dan mbah bujuk dalam rangka syiar islam, sudah kah kita sanggup?

Mohon maaf sedulurku semua bukan maksud hati ini menghalangi para sedulur untuk memiliki keilmuan asma rajeh , apalah hak seorang dhoif ini melarang sedulurku semua. Karena ilafat dan petunjuk secara hawatif yang kami terima sungguh di luar dugaan, banyak diantara sedulur kita yang mengamalkan asma rajeh dengan tujuan lain dan bukan untuk amar ma`ruf nahi mungkar. Berapa banyak sedulur kita yang mengamalkan asma rajeh agar sakti dan hebat? Agar bisa memindah hujan? Agar bisa membakar jin jin fasik? Agar kebal senjata dan lain lain.

Pada kesempatan ini al dhoif hanya ingin mengingatkan “INNAMAL A`MALU BINNIYATI” (sesungguh nya segala sesuatu tergantung pada niat kita). Ada sebuah pepatah barat yang mengatakan “GREAT POWER COMES GREAT RESPONSIBILITY” (seiring kekuatan besar maka datang pula tanggung jawab yang besar). Janganlah kita mengamalkan asma rajeh dengan tujuan mengharap karomah di balik asma tersebut.

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman ketika menerima dan mengamalkan asma rajeh. Ijazah asma rajeh saya dapat dari seorang mursyid di daerah lebak banten dari seorang kyai / ajengan yang sangat kami hormati, beliau memiliki 7 orang murid salah satu di antaranya al dhoif ini, awal pertama kali saya nyantri kepada beliau tujuan saya adalah mempelajari ilmu hikmah tingkat tinggi seperti ketika saya berguru kepada guru guru yang lain. Selama 1 bulan saya diperintah beliau untuk membersihkan langgar atau mushola tempat beliau biasa shalat dan mengaji.

Rutinitas itulah yang sehari hari saya jalani, tanpa pernah di turunkan amalan ilmu hikmah oleh beliau. Suatu ketika bakda Ashar saya memberanikan diri bertanya kepada beliau “abah iraha abdi belajar ilmu?” menanggapi pertanyaan saya beliau cuma tersenyum lalu berkata “jang kadieu, calik di dieu” (nak kesini, duduk di dekat abah) segera saya mendekat ke beliau dan duduk di samping nya, dengan tangan kanan yang masih berkalung tasbih beliau mengusap kepala saya seraya berkata “aya waktuna, sabar heula. Lamun ngggeus waktuna Insya Allah di bere ku abah” (segala sesuatu ada waktu nya, pada saat yang tepat insya Allah di berikan sama abah)

mulai saat itu saya tidak pernah menanyakan kapan saya di berikan amalan ilmu. Hari berikut nya abah hanya memberikan amalan istigfar yang harus saya baca minimal 100x setelah shalat, kira kira 1 minggu kemudian bakda shalat isya abah memerintah saya untuk melakukan shalat hajat dan taubat masing masing 50 rakaat. Saya segera melaksanakan perintah abah, setelah selesai melaksanakan shalat sekitar pukul 01.00 WIB abah mengajak saya ke sebuah sungai, sesampai nya di sana beliau menyuruh saya duduk di pinggir sungai dan memerintahkan saya membaca 2 kalimah syahadat setelah itu beliau mengirimkan tawasul kepada Nabi dll (tawasul ASR) setelah itu beliau menjabat tangan saya dan menyuruh saya mengikuti ucapan beliau. Yang pada akhir nya saya tau itu adalah ASR Cirebon, tetapi beliau tidak menyebut hitungan angka 1000x, beliau Cuma bilang “BACA SAMPAI HATIMU MERASA IKHLAS”

Itulah yang selalu saya ingat, jadi hakikat wirid ASR atau apapun menurut saya tidak selalu terfokus pada hitungan wirid tetapi pada keikhlasan hati dalam mengamalkan nya. Dalam hal ini mungkin para sesepuh dan sedulur punya pendapat yang berbeda, silahkan saja Karena secara pribadi saya tidak pernah menyatakan pendapat saya sebagai sebuah pembenaran publik.

Selama 3 hari saya mengamalkan wirid tersebut tanpa hitungan, pada saat malam ke 3 saat mengamalkan ASR entah pada hitungan ke berapa terdengar bunyi keciprak air, seketika saya membuka mata dan tidak jauh dari tempat saya duduk ada seorang tua berpakaian agak lusuh memakai caping (topi nelayan / petani) sedang asyik memancing menggunakan kail kayu yang terbuat dari bambu, sekilas beliau memandang saya dan tersenyum. Terpancar gurat kharisma kewibawaan yang teramat besar dari wajah sendu nya. Terpana diri ini memandang beliau, lalu beliau berdiri dan menghampiri dan tepat berdiri di hadapan saya. Sejenak memegang bahu kiri dengan tangan kanan beliau dan berlalu. Antara sadar dan tidak reflek saya menoleh ke belakang, ternyata tidak ada siapapun di sana. Pagi hari nya bakda shubuh saya tanyakan ke abah “saha eta bah?” beliau tersenyum lalu menjawab “Insya Allah eta abah kuwu”

Lain pula hal nya saat pengijazahan “asma raja dari segala raja” suatu hari abah mengajak kami berjalan jalan, saya dan 6 orang murid abah lainnya. Sebelum berangkat abah berpesan “jika melihat atau mendengar sesuatu yang ganjil diam saja” beliau mengenakan jubah putih dan surban hijau berjalan di depan kami.


Sepanjang perjalanan kami banyak mendengar suara “salam” baik ketika kami memasuki hutan atau sekedar istirahat di bawah pohon. ,menginjak setengah perjalanan kami dihadapkan pada sebuah sungai, abah hanya berkata agar kami menyebrang lebih dulu melalui titian kayu yang ada.

Serentak kami menyebrang, sampai di tengah jembatan saya menoleh kebelakang ternyata abah tidak ada dan alangkah terkejut nya ketika menoleh ke samping ternyata abah dengan santai nya berjalan diatas aliran sungai sampai ke tepi. Ketika sampai ke tepi sungai kami semua diam tanpa kata, seolah yang baru kami lihat seakan mimpi. Kami baru sadar ketika abah menepuk pundak kami masing masing sambil berkata “nggeus waktu na shalat” dan kami pun shalat zuhur di tepi sungai. Selesai shalat abah menyuruh kami pulang lebih dulu, dan yang membuat kami tambah tidak habis fikir ketika sampai kami di kejutkan dengan beliau yang sudah duduk berdzikir di dalam langgar. “aneh tapi nyata” gumam saya.

Malam hari nya abah menjelaskan bahwa “tidak ada yang tidak mungkin jikalau Allah berkehendak” dan malam itulah kami mendapat ijazah asma raja dari segala raja, abah memerintahkan saya untuk melafalkan wirid tersebut di bibir pantai, dan tempat yang dipilih adalah pantai carita di daerah anyer banten. Selama 3 hari bibir ini tiada henti melafalkan “INNA JAHARA….. dst” tanpa hitungan, sesuai pesan abah agar membaca asma tersebut sampai hati kita merasa ikhlas, sesaat setelah pengijazahan abah hanya berpesan agar jika nanti melihat sesuatu (sesosok makhluk) agar meminta sosok tersebut mengucapkan dua kalimah syahadat lebih dulu, hari pertama dan kedua saat pengamalan berlangsung biasa, menjelang hari ke 3 pengamalannya lamat lamat telinga ini mendengar suara salam, 1x dan 2x suara itu saya acuhkan sampai ke hitungan ke 3 barulah saya menjawab suara itu.

Tepat di hadapan saya berdiri sesosok tubuh tinggi besar berjubah memakai tongkat dengan sorot mata menusuk tetapi sendu. Teringat ucapan abah saya meminta kepada beliau untuk mengucapkan 2 kalimah syahadat. setelah itu sosok tersebut memperkenalkan diri yang tidak lain Nabiyullah Khidir A.s, spontan dalam hati ini timbul keraguan apakah benar beliau nabi khidir yang asli atau hanya jin yang menyerupai, abah pun pernah berkata “jika di hadapan mu ada sosok yang mengaku ngaku seseorang maka bacakan lah ayat ini 7x, setelah membaca ayat tersebut 7x dan ternyata sosok tersebut masih berada di depan kita maka insya allah beliau adalah yang asli, tetapi jika setelah di baca ayat tersebut hilang maka itu adalah penjelmaan jin” ayat yang di baca adalah

“ROBBI A’UDZUBIKA MIN HAMAZATISSAYATHIN WA’AUDZUBIKA ROBBI AY YAHDHLURUN” (ya allah sesungguh nya aku berlindung kepada Mu dari godaan syaithan dan dari kehadiran nya).

Ternyata setelah dibacakan ayat itu sosok tersebut tetap berada di depan saya, secepat kilat saya merasa beliau memegang tangan saya, dan dalam hitungan detik sukma ini melesat jauh menembus batas garis antar dimensi, sukma ini di bawa ke suatu tempat berkubah seperti masjid, di tempat itu saya di wejang hakikat lafdz Allah (alif lam lam ha) banyak manusia mencari Allah tetapi tidak kunjung di temui, kenapa manusia harus mencari padahal Allah itu dekat dan lebih dekat dari urat leher nya, jangan mencari Allah dengan nafsu “ingin” karena hanya kekosongan dan kehampaan yang kau lihat, Carilah Allah dengan tawadhu niscaya Ridho-Nya akan kau dapat. Dan di tempat itu pulalah saya mendapatkan sebuah amalan yang di namakan “BENTENG SAMUDERA”

TIPS KILAT PERASUKAN ASMA RAJEH

1. Sebaik baik tempat pengamalan ASR adalah di tepi sungai, karena aura sungai cenderung selaras dengan asma rajeh, apalagi bila kita mengamalkan ASR yang cenderung keras dan panas seperti rajeh kubro dan singa rajeh, aura sungai secara otomatis akan meredam hawa panas ASR.
2. Jangan pernah mengejar hitungan wirid, karena keikhlasan hati dalam mengamalkan jauh lebih di sukai Allah, Allah cenderung melihat keikhlasan hati kita ketika berdzikir dan bukan hitungan wirid.
3. Jangan pernah berdzikir dengan mengaharap karomah di balik asma, karena jika seperti itu maka yang hadir adalah khodam dari golongan jin, karena di hati kita sudah “menyimpang” dari tujuan awal mengamalkan asma rajeh yaitu mengharap ridho Allah semata.

MANFAAT ASR DAN RDR

Asma sunge rajeh memiliki khasiat yang tidak terbatas, terlebih lagi Asma RDR tetapi disini saya hanya akan menceritakan sedikit pengalaman ASR dan RDR
1. Melunturkan khodam amalan ilmu kebal seseorang (tetapi jangan di niatkan
mengganggu mereka yang sedang mencari nafkah seperti grup debus atau yang lain).
2. Menundukan 1000 khodam harimau putih hutan pasir sancang.
3. Menarik dan menghanguskan jin jarak jauh yang mengganggu tubuh seseorang dengan media foto.
4. Di hormati pedanyangan di manapun (pengalaman pribadi ketika berkunjung ke tempat yang baru di kunjungi Insya Allah pedanyangan setempat yang lebih dulu menyambut ke hadiran kita).
5. Menundukan ulama dari bangsa jin dan memiliki murid dari bangsa jin.
6. Memindah kerajaan jin dengan RDR (pengalaman ini saat ada seorang kawan yang memiliki pondok salafi, beberapa minggu banyak kejadian santri dan santriwati yang kerasukan dan aura sekitar pondok terasa panas, setelah di deteksi ternyata tidak jauh dari pondok tersebut ada sungai, dan di sungai itulah terdapat kerajaan jin kafir. Yang secara tidak langsung aura panas nya berimbas ke alam nyata).
7. Menghanguskan jin kafir sampai radius 10 km dengan gabungan RDR dan Asma Kalimat Tammat.
8. Memecah awan dengan mendatangkan angin dan memindahkan ke tengah laut.
9. Pukulan pemecah gelombang (memecah gelombang laut sebelum menghantam karang).
10. Menaklukan 2 raja ifrit dan gendruwo (Soca Lucoyo dan Kolo Gandarwo)
11. Menawarkan pemilik ilmu kebal AJI BATARA KARANG
12. Menarik sukma seseorang jarak jauh dan memprogram fikiran jarak jauh agar mengikuti kehendak kita.

Demikian lah sedikit sharing tentang ASR dan RDR, semoga dengan ini bisa mengembalikan khittah awal niat kita untuk mengamalkan ASR dengan tujuan mengharap Ridho Allah semata. Untuk ijazah RDR saya mengaharap agar para sedulur melakukan shalat istikharah lebih dulu, apakah kita sudah siap ber amar makruf nahi mungkar dan menegakkan syiar islam dengan RDR ini? Atau hanya mengharap ijazah untuk kesaktian semata? Jawaban nya ada pada hati sedulur semua, karena hati tidak bisa di bohongi.

Saya memang bukan lah habib ali yang mampu menembus langit saf ke 7 atau ki hongmankim yang mampu shalat di tengah laut, saya hanya orang biasa hamba Allah yang banyak dosa, yang selalu bersimpuh mengharap Ridho Nya. Wassalamaulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….. @@@

Categories: RDR | 286 Komentar

HAKEKAT ASMAK RADJA DIRAJEH


INNA JAHARA……..

Ia banyak guyon. Saya mengenalnya sebagai seorang yang selalu ‘tawadhu’, rendah hati dan sopan. Dia cenderung menghindari konflik terbuka. Namun sesungguhnya ia seorang pengamat yang jeli melihat pergerakan batin yang terjadi.

Dan pada suatu ketika, sebuah persinggungan batiniah terjadi antara saya dengan sosok mulia tersebut. Sudah menjadi kehendak-NYA bahwa saya melalui perantara sosok mulia ini kemudian mengenal ASMA RADJA DIRAJEH. Saat itu, saya tidak menyangka kalau ternyata dia memberikan sebuah hadiah kepada saya tanpa saya mampu untuk membalasnya sama sekali. Hadiah terindah dalam hidup saya yang terasa begitu singkat…

Sebelum mengenal Asma ini, saya terlebih dulu pengamal Asma Sunge Rajeh Madura Utara dan beberapa asma lainnya. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, alhamdulilah energi metafisis dalam tubuh saya berkembang sedemikian rupa dan saya rasakan sangat selaras dengan kodrat alam. Sesuatu yang saya syukuri karena tanpa keselarasan dengan kodrat alam, maka amalan apapun rasa-rasanya malah banyak mudharat daripada manfaatnya.

Dulu, saya punya beberapa amalan, jimat, ajian-ajian peninggalan para leluhur. Namun karena merasa mengganggu jalur kehidupan normal, mereka kemudian saya lepaskan begitu saja. Saya berniat untuk menjalani hidup ada adanya dengan ikhlas. Pada saat pasrah itulah, justeru pada suatu maghrib yang sunyi sebuah SMS masuk dari sosok mulia yang saya sebutkan di awal tulisan ini mengijazahi sebuah amalan.

Saya terperangah dan tergagap. Detak jantung saya terasa berhenti untuk sesaat… “Duh Gusti, inilah momen yang baru. Engkau berikan aku sesuatu yang lain sehingga aku harus menjalani tahapan-tahapan hidup yang lain pula. Kenapa kau berikan aku Asma Sunge Rajeh Madura Utara?….? Pertanyaan ini berkecamuk dalam benak saya. Sebuah pertanyaan yang hingga saat saya menulis sekarang ini belum mendapatkan jawabannya yang pasti.

Kejadian itu tidak pernah saya prediksi sebelumnya. Saya tidak punya cita-cita dan keinginan untuk kejatuhan ilmu-ilmu gaib sedemikian warna warni. Saat muda dan masih suka berguru ke sana kemari, justeru ilmu yang saya cari tidak saya temukan. Kini, ketika saya tidak mengharapkan lagi amalan-amalan dan ilmu-ilmu gaib seperti itu dan hanya jadi wong omahan, eee…. malah saya diijazahi beragam ilmu gaib yang aneh-aneh….

Untunglah, saya merasa wadah saya cukup besar. Sehingga banyaknya amalan gaib insya allah tidak akan menjadikan diri saya abnormal, aneh-aneh dan neko-neko. Saya merasa di usia yang tidak muda lagi ini, amalan tidak akan membawa manfaat sama sekali bila tidak dialirkan dan memberi kemanfaatan untuk orang lain. Bagi saya, amalan yang hanya dipergunakan untuk diri sendiri sama artinya dengan membuat sebuah baju besi panas berapi yang malah akan mengungkung diri sendiri dalam siksa dan kebodohan.

Namun sebaliknya, amalan yang dialirkan kepada orang lain maka diri terasa seperti sebuah lampu pijar terbuka yang energinya akan terus memancar ke segala arah. Tubuh tidak merasa panas karena memiliki beragam amalan. Sebab diri ini selaras dengan anasir-anasir kekuatan serta kehendak alam. Apa itu kehendak alam?

INNA JAHARA…..

Kehendak alam adalah selalu bertasbih dan memuji Asma-Asma-NYA dalam beragam bentuk sesuai dengan kodrat dan wilayah-wilayah mana diri kita dihidupkan. Anjing, kucing, rumput, malaikat, manusia akan bertasbih dengan caranya masing-masing… Itulah kehendak alam. Jadi, kehendak alam adalah bersujud syukur dan memuji Asma-NYA yang Maha Agung dan Maha Mulia.

Kehendak alam selalu mengosongkan diri dari EGO dan KEAKUAN. Kekuatan dan keperkasaan bukan milik manusia. Manusia hakekatnya lemah lunglai tidak berdaya berhadapan dengan kekuatan alam semesta. Apalagi kekuatan Tuhan. Para pengamal asma sunge rajeh senantiasa berhadapan dengan kata INNA QUWWATIH……. Sesungguhnya semua kekuatan itu sudah ada dalam “kitab”-NYA. Ini sepadan dengan tiada daya dan kekuatan kecuali kekuatan-NYA semata.

Maka, manusia tidak diperkenankan untuk mengaku AKU. Tidak ada ceritanya seorang Rasul yang diutus di muka bumi ini hanya hidup untuk dirinya sendiri, untuk memperkaya dirinya sendiri, untuk menumpuk tahta harta dan benda sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan penderitaan orang lain… Tidak ada Rasul yang seperti itu. Rasul adalah sosok yang sudah berada dalam posisi NOL EGO, NOL KEAKUAN. Akunya sudah benar-benar hilang sehingga tidak akan mampu lagi IBLIS bersemayam dalam tubuh gaib para Rasul. Jangankan bersemayam, mendekat saja sudah tidak bisa.

Para Rasul itu adalah sosok yang dilindungi oleh energi ikhlas. Mereka selalu melantunkan wirid Al-Ikhlas dan menciptakan atmosfir diri ikhlas. Mereka pasti siap menanggung beratnya ujian dan faktanya: Iblis bersumpah tidak akan mampu menyentuh para rasul yang ikhlas dan akhirnya membiarkannya merdeka bercinta dengan Allah.

EGO atau AKU pada hakikatnya adalah IBLIS itu sendiri. IBLIS dulu dan kini tetap hidup bahkan semakin bugar… Cara termudah untuk mengenali iblis adalah masih adanya IRI DENGKI, MENYEBARKAN PERMUSUHAN, INGIN MEMPERKAYA DIRI SENDIRI, TIDAK PERDULI PENDERITAAN ORANG LAIN dan sebagainya. Kalau itu terjadi pada kita, berarti iblis masih hidup subur pada diri kita. Jangan mengaku sebagai makhluk yang paling mulia se jagad kalau iblis masih ada pada diri kita…..

EGO yang sudah mendarah daging pada diri kita hampir pasti akan membuat diri kita tidak bisa “terbang ke aras langit dan mengetuk pintu-pintu surga.” Sangat mengerikan bila seseorang yang sudah berusia tua namun tidak memahami bahwa sesungguhnya hijab ruhani manusia itu sebenarnya bisa dibuka bila dia mampu untuk menghilangkan aku dan ego-nya. Disinilah letak sinergitas iman dan amal sholeh. Saat diri kita sudah mengucapkan SYAHADAT .. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, maka implementasinya adalah BERAMAL. Memberikan apa yang kita klaim sebagai kepunyaan dan milik kita kepada orang lain yang membutuhkan. Langkah ini sekaligus mengikis dan menghilangkan EGO/AKU/IBLIS kita.

Kalau EGO sudah hilang, maka yang terjadi pada diri kita adalah sebuah aku/INGSUN. Yaitu AKU-NYA TUHAN yang sudah manunggal ke diri kita. Instrumen batin kita sudah diterangi oleh ruh yang berasal dari DIA sehingga tercapai hakikat hidup sejati yaitu ZAT WAJIBUL MULYANINGRAT, al rabb al alamin… Sukma kita yang menjelma sebagai hamba, hamba yang menjelma sebagai sukma dan napas sirna menuju ketiadaan sementara badan kembali menjadi tanah.

Maka, jangan heran bila orang Jawa berdoa dengan kalimat yang sederhana namun energinya sangat dahsyat “NIAT INGSUN……” Pada keadaan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI ini aku kita langsung dipimpin dan dibimbing oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan meniupkan ruh-NYA ke untuk memperkuat ruh yang sudah ada. Ruh inilah yang menjadi cahaya yang menunjuk ke jalan yang lurus al shirat al mustaqim. Ruh inilah yang disebut dengan MURSYID GAIB. Sedangkan orang yang sudah mendapat mursyid disebut guru yang bisa menunjukkan orang lain ke jalan yang lurus.

Jadi, semua guru pasti punya tubuh sedang mursyid tidak berjasad karena sifatnya gaib dan berupa ruh yang diutus oleh Tuhan untuk menerangi jalan hidup manusia yang berkelok-kelok.

Terasa membebaskan dada bila pada akhirnya kita sampai dalam pemahaman yang seperti ini. Kita tidak perlu lagi mencari-cari mursyid hingga ke ujung dunia karena sebenarnya sang mursyid itu ada di dalam diri kita yang sudah mampu menghilangkan iblisnya. Mursyid itu bisa kita temukan kalau kita sudah benar-benar bersih dari lemak-lemak kotor ego kita. Pasti diperlukan upaya aktif kita untuk bertaubat atas kesalahan yang pernah kita buat, menukar keburukan dengan kebaikan, berprasangka baik terhadap semua penciptaan, tidak nggrundel/nggreneng/putus asa. Apabila kita mampu bersabar untuk sementara waktu saja, sang mursyid sudah pasti akan berkenan hadir membimbing kita.

Yang tidak boleh dilupakan, bahwa semua itu butuh proses. Menempuh proses pasti butuh kesabaran karena kita ini memang dari sononya diplot untuk tergesa-gesa saat menginginkan sesuatu: Inna khalaqnal insana fil’ajal…. sesungguhnya Aku ciptakan manusia cenderung bersikap tergesa-gesa….

INNA JAHARA…..

Sesungguhnya, sudah mampu merasakan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI maka tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun. Iblis akan menyerah takluk karena diri ini akan dilindungi energi wirid al ikhlas. Disinilah kita akan menjadi PANCER yang akan mampu menyangga langit dan bumi. Ia tidak akan pernah berhenti menebarkan salam dan kebaikan, mencegah dan menolak segala kejahatan dari jin dan manusia. Inilah hakikat Asma Radja Dirajeh……

Sebelum mengakhiri artikel ini, saya pribadi memohon maaf bila selama ini banyak kesalahan dan menyesatkan. Ya, saya telah dholim, …Robbana dholamna anfusana…Inni kuntu minadh-dholimin…… dan siapakah aku, sehingga mantap untuk tak melihat diriku tersesat?

Sekarang, bila saya mengenang sang pengijazah Asma ini— sedulurku yang mulia ini—ingin rasanya saya bertemu dan memberikan secangkir kopi hangat untuknya. Sekedar simbol dari rasa terima kasih yang mungkin tak akan sampai disini saja….

@wongalus,2010

Categories: RDR | 219 Komentar