PENGOBATAN ALTERNATIF: MINUM URINE


Ini buku bagus yang sayang bila dibuang sehingga perlu disimpan di perpustakaan digital kita. Bila tidak butuh, langsung ditutup saja.  Salam damai.

Wong Alus

Rangkuman Buku “Terapi Auto urin” karya: Dr. Iwan T. Budiarso, DVM, MSc, Phd, APU, Gramedia, 2001, Ditambah dengan berbagai sumber lain di internet: http://www.universal-tao.com/article/urine_therapy.html, Shivambu Kalpa Vidhi From Wikipedia, the free encyclopedia, Three million Chinese drink their own urine (Reuters, June 1, 2001), http://www.medikaholistik.com /2033/2004/11 /28/ medika.html? xmodule=document_detail&xid=52, http://www.all-natural.com/urine.html, serta harian kompas.

Dari Pengalaman Pribadi

Dr. Iwan T. Budiarso, penulis buku ini adalah pakar patologi dan parasitologi alumnus Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat, sungguh tak luput dari penyakit. Tahun 1979, ketika sedang mengikuti seminar patologi di Bali, untuk pertama kalinya ia mengalami serangan jantung. Sejak itu jantungnya kerap ngadat.

Tahun 1984, ia menjalani operasi bypass di Australia. Menurut dokter setempat, operasi ini bisa membuat jantungnya tahan hingga 10-15 tahun. “Nyatanya, baru dua tahun sudah kumat lagi,” ujarnya dengan nada kocak.

Begitulah dengan berbagai upaya, ia bisa mengatasi beberapa kali serangan jantung. Namun jantungnya kian membengkak. “Jalan sedikit saja napas sudah sesak,” ungkapnya. Mau dioperasi lagi, selain biaya yang aduhai, resikonya juga terlalu tinggi. Maka, sesuai saran tim medis yang menanganinya, Iwan terpaksa menghentikan segala kegiatannya.

Dosen patologi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta, ini merasa sangat prihatin. “Kalau dulu saya bisa menolong orang, maka giliran saya yang harus ditolong orang,” ungkapnya.

April 1999, salah seorang sejawatnya menyarankan agar meminum air seninya sendiri. Sebagai peneliti, Iwanpun mencari literatur-literatur tentang terapi auto urin (meminum air seni sendiri) sebagai dasar ilmiahnya.

Setelah membaca buku ‘Water of Life, Treatise of Urine Therapy’ karya John W. Armstrong bab 9 tentang pembengkakan jantung, Iwanpun langsung menenggak urinnya sendiri. Keinginannya untuk sembuh membuat ia begitu bersemangat melakukannya. “Saya meminumnya sampai lebih dari 1 liter sehari.”

Keesokan harinya ia mendapati tekanan darahnya langsung normal. Iapun kian bersemangat mendalami ihwal terapi auto urin. Ia mengkontak pakar terapi urin di Yamanashi, Jepang, Dr. K. Sano, dan ilmuwan Belanda, C der Kroon, yang menulis buku ‘The Golden Fountain: The Complete Guide to Urine Therapy’.

Iwan juga menghubungi panitia penyelenggara The Second World Conference on Urine Therapy di Jerman, Mei 1999, untuk memesan makalah para pakar terapi urin dari berbagai negara. Sesuai disiplin ilmu yang digelutinya, Iwan melakukan pengkajian terhadap bahan-bahan tersebut. Seiring waktu, Iwan sangat bersyukur karena kondisi jantungnya normal kembali – setelah tekun meminum air seninya sendiri selama setahun.

Khasiat air seni juga dialami Eleanor Lanny. Pertengahan Agustus 1997, dokter menemukan semacam balon yang berisi cairan di ovariumnya. Ternyata, ada sel kanker stadium 2C. Selama 3 bulan, pemandu wisata pada sebuah biro perjalanan ini menjalani chemotherapy. Ternyata, sel-sel kanker tetap berkembang merajalela di rongga perutnya. Lanny mengalami konstipasi, sulit buang air besar karena ususnya terdesak. Dokter akan membuat lubang sementara di bagian perutnya untuk mengatasi hal itu.

April 1999, atas saran seorang kenalannya ia mulai meminum urinnya sendiri. Lalu ia membatalkan rencana operasinya yang ketiga. Selain meminum urin, ia juga mengkonsumsi kunyit putih dan daun tapak dara. Hasilnya, perutnya yang semula buncit sudah kempes dan perasaan nyeri hilang sama sekali. Sesudah menjalani terapi air seni, ia gembira mendapati hasil tes darahnya. “Sel kanker dalam tubuh saya sudah menurun banyak.”

Apa yang dilakukan Iwan dan Lanny menunjukkan bahwa air seni ternyata mujarab. Memang belum banyak orang Indonesia yang mau mencobanya kecuali bila kepepet karena sakit. Padahal bagi orang sehat, air seni bisa mencegah datangnya penyakit dan memberi efek kesegaran bagi tubuh.

Dalam seminar Urine Therapy yang berlangsung di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (14/4/00), Iwan menyimpulkan, jangan memandang urin sebagai musuh. Tetapi, jadikanlah sebagai teman penyembuh. “Hanya dengan modal keberanian, kita bisa merasakan khasiatnya,” tegasnya.

Masih Sedikit
Iwan memaparkan, sejarah terapi auto urin sebenarnya sudah ribuan tahun. Hal ini nampak dari Kitab Darma Tantra dari India yang terdiri dari 107 ayat – yang mengungkapkan khasiat air seni. “Kita akan dibersihkan dari segala racun dalam tubuh dan setelah lama kita juga dibersihkan secara rohani,” begitu salah satu penggalan ayatnya. Di India, kebiasaan meminum urin (shivambu) sudah dilakukan sebagian penduduknya. Bahkan klinik-klinik terapi urin bermunculan di berbagai tempat, khususnya di Mumbay (Bombay). Salah seorang peminum setia urin adalah mantan Perdana Menteri India (1977-1979), Morarji Desai. Selama 36 tahun ia terus meminumnya.

Seperti di India, di Jepang juga terdapat beberapa klinik terapi urin. Dan Dr. S. Arai, peneliti terapi urin dan manajer Fujisaki Institute di Hayashibara Biochemical Laboratories telah membuktikan bahwa urin dapat menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker dan hepatitis. “Dewasa ini diperkirakan terdapat sekitar dua juta peminum auto urin di Jepang,” ujar Iwan. Begitu pula di Cina, Taiwan dan Amerika Serikat, kebiasaan meminum air seni sudah memasyarakat. Bahkan di Cina, sekitar 3 juta orang meminum urinnya sendiri, sementara di Jerman sekitar 5 juta orang sudah mempraktekkannya,” tambah Iwan.

Di Indonesia terapi ini terbilang baru. Artikel-artikel mengenai hal ini relatif masih sedikit. Salah seorang yang mendalami soal urin untuk desertasinya adalah Prof. Dr. Kurnia Kusnawijaya, di Universitas Padjadjaran tahun 1980.

Sepuluh Hipotesa
Iwan mengungkapkan, urin mengandung mineral, vitamin, enzim, hormon, asam amino, antibodi, antigen, allergen, garam dan nutrien lainnya. Sejauh ini, lanjut Iwan, ada sepuluh hipotesa cara kerja terapi auto urin.

1. Pertama, penyerapan dan penggunaan kembali nutrien.

2. Kedua, penyerapan kembali hormon. Misalnya, kortikosteroid yang dapat mencegah infeksi, rematik dan asma. Atau, melationin sebagai obat penenang dan anti kanker.

3. Ketiga, penyerapan kembali enzim.

4. Keempat, penyerapan kembali urea. Urin mengandung 25-30 gram urea per hari.

5. Kelima, memberi efek kekebalan.

6. Keenam, memberi efek bakterisida dan virusida.

7. Ketujuh, sebagai terapi garam yang berguna untuk memperlancar metabolisme, menyingkirkan kelebihan gula darah, dan mengeluarkan zat-zat toksik dari cairan dan jaringan tubuh.

8. Kedelapan, memberi efek diuretika, yakni untuk menstimuler ginjal, meningkatkan produksi air seni, membersihkan ginjal serta ‘mencuci’ gula darah dan zat-zat toksik.

9. Kesembilan, sebagai gambar hologram. Biofeedback-nya memberikan gambaran keadaan tubuh. Meminum urin akan mengoreksi dan memulihkan keseimbangan fisiologi tubuh yang terganggu penyakit.

10. Kesepuluh, memberi efek psikologis. Terapi ini dianggap sebagai penyembuhan dari dalam tubuh secara mekanistik dan holistik pada tingkat energi.

Tidak Mudah Memulai

Pada awalnya memang tidak mudah bagi siapapun meminum air seninya sendiri. Apalagi selama ini orang terlanjur menduga, air seni itu kotor dan merupakan buangan tubuh. “Hanya dengan modal keberanian, kita bisa mencoba manfaat dan khasiat terapi urin,” tegas Iwan. Karena rasanya yang cenderung tidak enak dan berbau, sebaiknya orang mencobanya satu-dua sendok per hari. Baru setelah terlatih, perlahan-lahan meningkatkan jumlah konsumsinya. Menurut Iwan, bagi yang merasa sulit menelannya, bisa mencampurnya dengan jus buah.

Rasa urin memang bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang kita makan setiap hari. Bila ingin air seni terasa tawar, disarankan untuk memperbanyak makan sayur dan buah. “Bila mengkonsumsi daging, urin akan terasa lebih asin, asam, bahkan pahit.” Iwan mengakui, selain efek menyembuhkan, terkadang terapi auto urin memberi efek lain, yakni recovery reaction atau detoxification period. Yakni, reaksi dari dalam tubuh bila akan sembuh. Gejalanya bermacam-macam. Misalnya, diare, batuk, pusing-pusing, berjerawat, dll.

Bila terjadi hal demikian, Iwan menyarankan untuk berhenti selama seminggu. Kemudian mulai meminumnya lagi dengan dosis meningkat dari yang paling kecil. Apapun rasanya, urin adalah penyembuh cuma-cuma. Cocok digunakan pada situasi sulit seperti sekarang ini untuk macam-macam penyakit. Bahkan John W. Armstrong menyebutnya sebagai air kehidupan — seperti tertera dalam Amsal 5:15, “Minumlah air dari kulahmu sendiri. Minumlah air dari sumurmu yang membual.”

Diminum Sampai Dilulur

Anda berminat mengkonsumsi urin sendiri? Silakan menadahinya dalam mangkuk atau gelas tertentu. Yang penting, buanglah tetesan-tetesan awal dan akhir. Ambil antaranya saja. Cara memakainya bisa dengan langsung diminum, dikumur, diteteskan (untuk mata, hidung dan telinga), direndam, dikompres atau dilulur, dan juga disuntikkan. Bentuknya bisa berupa air seni segar atau berupa ekstrak (melalui proses). Sedangkan dosis yang dianjurkan berbeda-beda.

Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, minimal sehari satu kali meminum satu gelas (250 cc) urin pertama pagi hari sebelum makan pagi. Untuk pengibatan penyakit, minimal sehari meminum 3 gelas urin sebelum makan. Sedangkan untuk pengobatan kanker dan penyakit-penyakit kronis lainnya, minimal sehari meminum lima gelas urin – juga sebelum makan. Bagi yang menderita penyakit tertentu, sambil meminum urin, juga tetap meminum obat-obat dari dokter. Jika gejala penyakit sudah stabil, dosis obat tersebut boleh dikurangi sepertiga.

Setiap dua atau tiga minggu disarankan tetap cek ke dokter atau ke lab. Jika gejala penyakit stabil, obat bisa dikurangi hingga sepertiga dosis. Pada minggu ke-7 atau ke-9, penderita penyakit bisa bebas – tidak perlu meminum obat dokter. Hanya meminum urin saja.

SEJARAH

Terapi auto urin sudah dilakukan di India sejak 5.000 th yang lalu. Masyarakat di Eropa juga sudah mengenalnya sejak 4.000 th yang lalu. Namun di Cina baru diketahui sejak 1700 th yang lalu. Sedangkan di Jepang baru 700 th yang lalu dan hingga kini masih dijalankan oleh sebagian masyarakat. Di India kuno orang lazim merawat kesehatan dengan minum satu gelas air seni setiap hari. Kebiasaan ini masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, bahkan adapula orang penting yang pernah melakukannya demi kesehatan pribadinya. Sebagai contoh, pemimpin india, mantan perdana menteri Morarjibhai Desai, merupakan pelopor terapi urin dengan minum 1 gelas air seni setiap pagi. Morarjibhai melakukan hal ini demi menjaga kesehatan badannya. Ia minum mulai umur 65 tahun, selama 36 tahun sampai dia umur 100 tahun. Ia menuliskan pengalaman pribadinya di majalah Time pada tahun 1979.

Dalam literatur Cina kuno Shang Han Lung ( treatise on febrile disease ) yang ditulis oleh Chang Yi pada Dinasti han ( 1700 th lalu ) terdapat catatan terapi urin, yang konon berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah, penenang, dan menghilangkan panas dalam, penyakit mata serta luka pukul.

Terapi urin dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, maag, radang usus, bronkhitis, asma, penyakit jantung, aritmia, tekanan darah tinggi/ rendah, saluran kemih, kelenjar prostat membesar, rematik, radang sendi, psoriasis, SLE, mandul, osteoporosis, insomnia, epilepsi, sakit kepala, sakit pinggang, hepatitis, sirosis, dan juga bisa membuat kulit menjadi halus, flek-flek kulit hilang, rambut uban menjadi hitam kembali, melancarkan peredaran darah, melancarkan kencing dan menghilangkan sembelit.

Dosis terapi urin tidak terbatas, artinya makin banyak urin yang diminum makin cepat sembuhnya. Tidak bisa keracunan dan overdosis. Tidak ada efek samping , tetapi reaksi yang ditimbulkanya adalah disebut reaksi Koten ( Bhs Jepang ) atau Meigen ( bhs Cina ) yang artinya jika terjadi gejala-gejala seperti gatal, mencret, ngilu, batuk-batuk, kembung, sembelit, gigi dan gusi ngilu dan nyeri, kepala pening dsb, ini berarti bahwa penyakitnya akan sembuh.

Jika terjadi reaksi Koten atau meigen, jangan takut atau panik, boleh berhenti dulu 2-3 hari, setelah hilang gejalanya, hari ke 4 mulai minum lagi urin. Kalau mau minum terus juga tidak apa-apa. Juga boleh minum obat dokter untuk menghilangkan gejalanya sambil tetap minum air seni.

Nutrisi yang terdapat dalam Urin, di antaranya:

Alanine, total ….. 38 mg/day

Arginine, total ….. 32 mg/day

Ascorbic acid ….. 30 mg/day

Allantoin ….. 12 mg/day

Amino acids, total ….. 2.1 g/day

Bicarbonate ….. 140 mg/day

Biotin ….. 35 mg/day

Calcium ….. 23 mg/day

Creatinine ….. 1.4 mg/day

Cystine ….. 120 mg/day

Dopamine ….. 0.40 mg/day

Epinephrine ….. 0.01 mg/day

Folic acid ….. 4 mg/day

Glucose ….. 100 mg/day

Glutamic acid ….. 308 mg/day

Glycine ….. 455 mg/day

Inositol ….. 14 mg/day

Iodine ….. 0.25 mg/day

Iron ….. 0.5 mg/day

Lysine, total ….. 56 mg/day

Magnesium ….. 100 mg/day

Manganese ….. 0.5 mg/day

Methionine, total ….. 10 mg/day

Nitrogen, total ….. 15 g/day

Ornithine ….. 10 mg/day

Pantothenic acid ….. 3 mg/day

Phenylalanine ….. 21 mg/day

Phosphorus, organic ….. 9 mg/day

Potassium ….. 2.5 mg/day

Proteins, total ….. 5 mg/day

Riboflavin ….. 0.9 mg/day

Tryptophan, total ….. 28 mg/day

Tyrosine, total ….. 50 mg/day

Urea ….. 24.5 mg/day

Vitamin B6 ….. 100 mg/day

Vitamin B12 ….. 0.03 mg/day

Zinc ….. 1.4 mg/day

DOSIS URIN YANG DIANJURKAN

1. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, Minimal 1 gelas ( 100 – 200 cc ) setiap pagi habis bangun tidur.

2. Untuk pengobatan penyakit, Minimal 3 gelas setiap hari, pagi setelah bangun tidur, 1 jam setelah jam 12.00 makan siang dan 1 jam setelah makan malam.

3. Untuk pengobatan kanker, Minimal 5 gelas setiap hari. Pertama pagi setelah bangun tidur. Kedua jam 10 pagi. Ketiga 1 jam setelah makan siang. Ke 4 jam 4 sore. Ke lima 1 jam setelah makan malam.

4. Puasa urin, Terapi ini memang drastis, tetapi hasilnya memang hebat. Caranya hanya minum air putih dan urin saja dan tidak makan apa-apa sepanjang hari, untuk beberapa hari, beberapa minggu dan maksimal 50 hari. Cara ini harus dibawah pengawasan ahli urinoterapis. Dosis 1000 cc @ setiap kali minum 100 cc, mulai minum 1 jam setelah makan malam 100 cc. lalu antara jam 20-22 mungkin bisa minum 2 kali. Antara jam 22.00- 06.00 pagi, waktu tidur, jika bangun minum 100 cc, jika 2 – 3 kali bangun minum 2- 3 kali sampai yang jam 5-6 pagi. Beri jarak 1 jam , jam 07.00 pagi makan pagi plus semua obat dokter diminum ,1 jam kemudian minum lagi @ 100 cc setiap kencing sampai jam 12.00 siang. Sisa kencing yang tidak diminum jangan dibuang akan tetapi dikumpulkan dalam waskom. Setelah jam 12.00 siang sampai 17.00, urin tidak diminum lagi tetapi dikumpulkan dalam waskom yang sama. Jam 17.00 sebelum mandi, urin dalam waskom dipanaskan sampai hangat kuku atau kira-kira 40 derajat celcius. Kencing hangat ini dipakai untuk luluran dan pijat. Ambil handuk kecil atau waslap, celupkan dalam urin hangat, peres, lalu digosok gosokan dan dilulurkan mulai dari kepala, muka,leher, tangan, dada, badan terus sampai kaki. Ulangi pijatan dan luluran ini selama 1 jam. Begitu selesai, lalu langsung mandi. Tidak usah pakai sabun dan shampoo. Tidak ada baunya.

APA OBAT DOKTER BOLEH DIMINUM ?

Ya, boleh dimakan. Obat dari dokter tetap boleh dimakan dulu bersamaan dengan urin. Hanya beri jarak 1 jam, sebelum dan setelah minum urin. Sebaiknya obat dokter dimakan bersamaan dengan waktu makan pagi , siang dan malam.

KAPAN OBAT DOKTER BOLEH DIBERHENTIKAN ?

Setelah minum urin 1 bulan, lalu check up ke dokter, jika gejala penyakit stabil, bulan berikutnya , obat dokter boleh dikurangi secara bertahap ( konsultasikan kembali dengan dokter anda ). Air seni tetap diminum untuk beberapa bulan sampai betul-betul gejala penyakit tetap stabil.

Nah kalau sudah stabil sekarang boleh dicoba untuk mengurangi dosis urin. Secara bertahap untuk mengurangi maintenance dose ( dosis pemeliharaan sehari-hari ). Jika mula-mula 9 – 10 kali maka, setiap 2- 4 minggu dosis dapat dikurangi 1 kali, jadi dari 10 kali menjadi 9 kali, jika dua minggu lagi masih stabil menjadi 8 kali dst. Umpamanya nanti setelah mencapai hanya 3 kali minum urin @ 100 cc, maka penyakitnya kumat, maintenance dose anda adalah 4 kali minum, Dan maintenance dose ini terus diminum untuk seumur hidup anda. Tetapi sudah tidak perlu makan obat lagi.

URIN UNTUK AWET MUDA

Menurut Prof. E.N. Kosasih,M.D dari Medan sebagaimana yang dimuat harian KOMPAS di rubrik Kesehatan pada Selasa, 05 April 2005, antioksidan tak harus diperoleh dari buah dan sayur, urine pun merupakan sumber antioksidan dan gratis. “Cobalah autourine therapy, kalau ingin tetap sehat dan awet muda. Dari urine kita dapat meredam tingkah liar radikal bebas, si biang penyebab penyakit kanker dan lainnya..” ujar Kosasih.

Misteri faedah serta keberhasilan pengobatan alternatif dengan meminum air seni sendiri (autourine therapy, AUT), seperti yang telah dilakukan sejak berabad-abad silam di India dan Cina, kini mulai terkuak. Air seni atau urine ternyata mengandung antioksidan yang tinggi. Tentu saja keberadaan antioksidan dalam urine itu membuat pelaku terapi ini semakin bersemangat meneruskan terapinya. Betapa tidak, antioksidan itu merupakan senjata ampuh melumpuhkan radikal bebas yang berkeliaran di sekitar dan di dalam tubuh kita.

Dengan pengetahuan tentang tingginya kadar antioksidan dalam urine, AUT bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kurang mendapatkan cukup asupan antioksidan dari makanan dan minuman. Sebagai pelayan di bidang kesehatan, saya sudah sering menjumpai pelbagai penderita yang sembuh dengan pengobatan alternatif ini, antara lain penderita asma dan kencing manis.

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki kemampuan mengatasi atau menetralisasi radikal bebas. Kemampuan itu membuat tubuh terbentengi dari segala gangguan kesehatan, baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. Pelbagai penyakit, termasuk kanker pun bisa dilibas. Untuk yang sehat, jalan menuju kondisi bugar semakin lapang. Yang tak kalah menggembirakan, antioksidan bisa menghambat proses penuaan.

Sekadar mengingatkan, yang termasuk dalam antioksidan adalah beta karoten, vitamin C, dan vitamin F. Nah, dalam urine ternyata zat-zat gizi itu juga ditemukan. Martha Christy dalam artikel Your Own Perfect Medicine (allnatural.com) mengungkapkan bahwa Dr. A.H. Free, salah seorang pendiri Miles Laboratories, berhasil menemukan ratusan senyawa dalam urine.

Senyawa-senyawa itu dalam bentuk asam amino (misalnya, lisin dan metionin), karbohidrat rantai pendek (glukosa), vitamin (termasuk vitamin sumber antioksidan seperti asam askorbat – vitamin C) dan mineral (macam zat besi, magnesium, potasium, atau seng).

Yang mengejutkan, urine kita ternyata juga mengandung antioksidan tertinggi di antara beberapa jenis cairan tubuh manusia. Fakta itu tertuang dalam tulisan Ziobro A dan Bartosz G dari University of 1.odz, Banacha, Polandia, berjudul A Comparison of the Total Antioxidants Capacity of Some Human Body Fluids. Dalam tulisan itu dipaparkan hasil penelitian yang membandingkan kadar total antioksidan (TAC) pada pelbagai cairan tubuh manusia dan beragam usia.

Yang menarik dari tabel itu, antioksidan dalam ludah perokok ternyata jauh lebih rendah dari bukan perokok. Ini tentu bukan berita menyenangkan, apalagi merokok dapat meningkatkan radikal bebas. Hasil penelitian lain menggambarkan adanya penurunan kadar total antioksidan sejalan dengan berlanjutnya usia. Hasil penelitian kadar total antioksidan dalam darah (serum) yang berasal dari tiga golongan usia yang masing-masing berjumlah 31 orang sebagai sampel adalah sebagai berikut:

Usia 18 – 24 tahun: 0,84 + 0,34 mM

Usia 25 – 39 tahun: 0,59 + 0,18 mM

Usia 40 – 60 tahun: 0,49 + 0,20 mM

Untuk memperoleh tambahan antioksidan, kita bisa melakukannya dengan mengonsumsi sayur antara lain bayam, brokoli, dan wortel, serta pelbagai buah seperti apel, pisang, jambu. Wajar kalau kemudian mereka yang kurang makan buah dan sayur ternyata rendah kadar antioksidannya. Antioksidan juga bisa diperoleh dari ginseng dan gingko biloba. Atau, bisa pula dari suplemen vitamin A, C, E, dan beta karoten. Selain itu, rempah-rempah macam bawang, angkak (Monaseus purpureus/fungus fermented in red rice), dan keluwak (biasa untuk memasak rawon) juga merupakan penyumbang antioksidan yang baik. Namun, di antara semua makhluk hidup kadar antioksidan dalam serum manusia tercatat paling tinggi.

Merampas secara berantai
Antioksidan punya musuh bebuyutan yang mesti ditumpas. Namanya, radikal bebas. Ia adalah atom-atom atau sekelompok atom yang mengandung elektron tak berpasanganan (sehingga tidak stabil). Karena elektron mempunyai kecenderungan kuat untuk berpasangan, maka radikal bebas bertendensi kuat untuk merampas elektron dan atom lain secara membabi buta.

Karena keliarannya itulah ia disebut sebagai radikal bebas (free radical). Atom lain yang salah satu elektronnya dicuri pun menjadi radikal bebas, yang kemudian disebut sebagai radikal bebas sekunder. Proses ini akan berlangsung secara berantai, karena radikal bebas sekunder ini akan merampas pula elektron dari atom lain, sehingga akhirnya proses berantai ini akan mengakibatkan kerusakan biologis.

Radikal bebas merusak molekul makro pembentuk sel, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan deoxyribo nucleic acid (DNA). Akibatnya, sel menjadi rusak, mati, atau bermutasi. Peristiwa ini menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai penyakit dan proses penuaan sel. Penyakit yang bisa muncul akibat ulah si radikal bebas itu termasuk penyakit degeneratif pada usia lanjut, seperti kanker, aterosklerosis, hipertensi, diabetes, rheumatoid arthritis, beragam gangguan inflamasi kronis, gangguan Parkinson, demensia, dan penyakit Alzheimer.
Sumber radikal bebas bisa berasal dari dalam tubuh kita sendiri (endogen), bisa pula dari luar tubuh (eksogen). Radikal bebas endogen terbentuk sebagai sisa proses metabolisme (proses pembakaran) protein, karbohidrat, dan lemak yang kita konsumsi. Sedangkan radikal bebas eksogen berasal dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, asap rokok, pelbagai bahan kimia, makanan yang terlalu hangus (carbonated), dan lain sebagainya.

Nah, untuk menumpasnya, serahkan saja pada antioksidan. Peran positif dari antioksidan adalah memperkuat sistem pertahanan tubuh dalam menghadapi pembangkit penyakit yang memasuki dan menyerang tubuh.
Lalu, bagaimana mendapatkan antioksidan dari urine?
Apabila tidak ada penyakit berat, untuk tujuan mempertahankan kesehatan, awet muda, dan memperpanjang usia, minum saja urine dengan takaran 100 – 200 ml tiap hari. Air seni yang segar, baru dikemihkan, diambil dari bagian tengah dari aliran kencing. Caranya, pada awal kencing air seni dibuang, setelah itu air seni ditampung. Cara penampungan seperti ini menghindari kontaminasi dari alat kelamin bagian luar, walaupun sebenarnya air seni itu sendiri steril.

Untuk penderita penyakit berat seperti penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, dan lain-lain, frekuensi takarannya bila perlu dapat ditingkatkan menjadi beberapa kali dalam sehari. Khusus menghadapi kanker, penderita dianjurkan meminum paling sedikit lima kali 200 ml per hari.

AUT merupakan terapi murah tetapi bukan merupakan obat ajaib, bekerjanya perlahan, kadang-kadang memerlukan waktu berbulan-bulan lamanya. Jarang sekali dapat terjadi efek sampingan, misalnya diare atau timbul jerawat saat menjalani pengobatan.

Kalaupun ada efek sampingannya, sebaiknya AUT dihentikan sementara waktu. Setelah normal kembali, tahap demi tahap AUT bisa dimulai lagi dari satu sendok makan, dan besoknya terus ditingkatkan sampai dosis semula, satu atau dua gelas sehari.

PENGALAMAN MINUM URINE
Harian Kompas pada Selasa, 21 Desember 2004 menurunkan kisah seorang penderita berbagai macam gangguan kesehatan, yakni hipertensi, diabetes melitus, asam urat, dan viste. Konon, sekitar akhir tahun 1999, Gunawan Santoso (57 tahun) tekanan darahnya 170/110, sedangkan kadar gula darah sudah mencapai 300-an.

Gangguan lain yang menonjol adalah asam urat. Bila sedang kambuh, sendi-sendi di sekitar jempol kakinya terasa sakit. Gangguan lainnya adalah timbulnya viste di gusi gigi depan dan geraham. Viste itu bila dipencet akan mengeluarkan nanah.

Suatu ketika, di sebuah pesta ulangtahun lansia pada bulan Februari 2000, Gunawan bertemu temannya, Djoko Sukaryo. Djoko yang mengetahui penyakit Gunawan menganjurkannya untuk menjalani terapi air seni. Anjuran ini dilontarkan karena pengalaman istrinya sembuh dan diabetes melitus lewat terapi air seni. Namun, Gunawan yang punya latar belakang pendidikan kedokteran tidak seratus persen percaya. Ia lalu mencoba membeli buku tentang terapi urin karangan J.W. Amstrong dan Coen Van der Kroon. Secara kebetulan, ia juga sempat menyaksikan acara Dr. Iwan Budiarso di televisi tentang terapi air seni.

Setelah mendapat informasi lengkap, Gunawan mencoba mempraktikkannya di rumah. Awalnya, ia takut ketahuan istri saat minum air seni, takut disangka tak waras. Secara sembunyi-sembunyi, saat mandi, ia coba menadahi air seninya di gayung. Hal itu ia lakukan hingga 10 hari. Ajaib, setelah itu kadar gula darahnya 78. Tekanan darah pun sudah pada angka 130/90.

Selain penurunan kadar hipertensi dan diabetes melitus, viste-viste di mulut pun hilang. Begitu pula dengan asam urat. Kini, setelah tahu manfaat lebih dan terapi urin, Gunawan tak takut-takut lagi untuk minum air seni sendiri. Setiap pagi ia selalu menyediakan 250 cc air seni sebagai pembuka aktivitas. Ia menghindari konsumsi protein yang berasal dan hewani, sekadar menjaga kualitas urin yang akan diminumnya.

PENGALAMAN VICKY BURKI

Vicky Burki, presenter dalam urusan olah tubuh tidak diragukan lagi. Pengajar dan instruktur senam ini memang tidak rela bila perutnya berlemak atau tubuhnya mudah lelah setelah beraktivitas. Untuk itu perempuan kelahiran 17 Juni 1965 ini memiliki berbagai cara untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya. ”Tiada hari tanpa berolahraga. Pokoknya gerak mengeluarkan keringat. Dan, sebetulnya resep saya ini juga berlaku bagi siapa saja bahkan yang tidak pernah berolahraga sekalipun,” katanya.

Menurut Vicky, sebetulnya untuk menciptakan tubuh bugar, sehat, dan ideal bersumber dari niat orang itu. Apa pun olahraganya entah itu senam, renang, naik sepeda, atau jogging semua bersumber dari niatnya sendiri. Vicky menuturkan dirinya mulai terjun ke dunia senam sejak usia 4 tahun. Saat itu ia menekuni balet. Bila dihitung-hitung ia telah 34 tahun menekuni profesi menari. ”Kemudian saya kembangkan sendiri. Semua yang saya lakukan ini benar-benar autodidak. Saya belajar dari buku dan praktikkan sendiri,” ujar Vicky yang kini terjun ke dunia sinetron.

Pemeran dalam sinetron Bidadari, Kehormatan, dan Cinta Terlarang ini kemudian mengembangkan bakatnya menjadi penari dan instruktur senam terkenal hingga sekarang. “Saya kira semua orang bisa melakukannya. Tinggal niatnya saja seperti apa. Selain itu setiap orang memiliki kemampuan tidak sama dalam berolahraga. Apalagi untuk orang sakit, olahraganya berbeda. Untuk pemula, olahraga cukup 20 menit, kemudian terus meningkat sesuai kemampuan. Sampai akhirnya orang itu mampu berolahraga selama satu jam setiap hari,” jelas Vicky. Semua itu, lanjutnya, melalui proses. Dan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter olahraga apa yang cocok dan berapa lama orang mengidap penyakit tertentu berolahraga.

Vicky memang sedikit eksentrik. Belajar senam dan menari secara autodidak. Dan, kini dalam menjaga kesehatan tubuhnya pun ia menggunakan terapi minum air seni (urine). Sudah bertahun-tahun ia membiasakan meminum urinenya sendiri agar tubuhnya selalu fit. “Saya baca di buku dan mencobanya. Ternyata air seni memiliki banyak khasiat. Ada 14 macam penyakit yang bisa diobati dengan terapi air seni, termasuk diabetes dan jantung.”

Vicky pun rutin meminum air seninya setiap pagi untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Ide awal minum air seni itu saat Vicky sedang mendapat pekerjaan cukup banyak. Mojang Priangan ini khawatir pekerjaan menumpuk yang banyak menyita energi dan waktu itu membuat tubuhnya gampang sakit. “Kondisi tubuh bisa tidak fit ketika pekerjaan banyak dan kurang istirahat. Setelah membaca buku terapi air seni, saya coba saja dan khasiatnya memang nyata.”

Terapi air seni itu, kemudian ia tawarkan pula ke teman-temannya, namun banyak yang menolak dengan alasan jijik. “Kebanyakan orang merasa jijik begitu melihat warna dan mencium baunya. Padahal itu baik untuk kesehatan tubuh,” kata Vicky yang tidak berkecil hati ketika teman-temannya menolak terapi air seni itu. Vicky mengaku setiap pagi ia minum air seninya yang pertama kali. Ia tidak merasa jijik, padahal warnanya lebih pekat dan baunya juga menyengat. Namun, manfaat yang dirasakannya kini ia merasa tubuhnya fit, meskipun pekerjaan cukup banyak.

Sementara untuk menjaga perutnya selalu langsing atau bagian-bagian yang rawan timbunan lemak, ia tangkal dengan olahraga. Selain terapi air kencing, Vicky juga memilih menjadi vegetarian. “Makan sayur dan buah-buahan membuat tubuh sehat. Buah dan sayur mengandung banyak vitamin, mineral, dan unsur gizi lainnya. Dan, ternyata enak menjalani hidup sebagai vegetarian,” kata Vicky yang senang melakukan hal-hal baru.

&&&

Categories: TERAPI ALTERNATIF | Tag: , , , | 62 Komentar

Navigasi pos

62 thoughts on “PENGOBATAN ALTERNATIF: MINUM URINE

  1. Wongalus, mohon ijin tulisannya saya copy & paste di blog artikel saya : http://celetukansegar.blogspot.com/2009/06/jual-es-urine.html

  2. Sorry bos!
    Karena kepanjangan nggak jadi saya copy & paste aja. Biar pengunjung, bisa puas bacanya di sini!
    Terima kasih.

  3. wongalus

    Dilanjut mas…

  4. jajsus

    mbah waktu kecil dulu kalu sakit mata,sama ibuku diaksih air kencing..ya sembuh juga he..he…
    maklum wong ndeso:)

  5. agus pandesyah

    alhamdullillah dengan berkah dari ALLAH SWT penyakit saya sembuh dan saya tidak mengasumsi lagi obat dari dokter minum urine jalan terus sampai sekarang sudah satu tahun lebih .
    Tapi pengetahuan tentang terapi urine masih sangat kurang….
    Terimakasih atas tulisannya dan mohon ijin tulisannya saya copy
    dan lebih banyak lagi tulisannya tentang terapi urine.
    .Terima kasih.

  6. wongalus

    Yth Mas jajsus: ini obat yang hebat lho. Tapi obat darusat dan hanya sarana, yang menyembuhkan tetap ……..

    Yth mas Agus: monggo mas. Terima kasih jg

  7. agus pandesyah

    bagaimana menyakinkan bahwa ini gejala koten hanno bukan gejala penyakitnya kambuh.
    trims.

  8. edward

    saya minum urine sejak 8 thn lalu 2001,gara2 dada saya sakit karena jth dari motor rasanya nyeri sekali,untuk batuk kecil saja saya harus menahan dada,dr bilang harus rontgen tapi saya tdk punya uang,malam itu saya baca buku ttg khasiat urine paginya lgsng saya minum hanya 5 hr dada saya sembuh,paru2 saya pernah flek berat sampai opname thn 1999 dr melarang saya merokok sama sekali,tapi sejak thn 2001 saya tetap merokok sampai sekarang dan jarang batuk,tapi jgn meniru saya untuk merokok,tq

  9. hmmmm menarik sekali ki……

    ya memang kalau dikaitkan dgn agama ya bisa jadi bertentangan….wong najis di pakaian/kulit aja haru dibersihkan, lha ini malah diminum buat terapi lagi, jadi harus rutin setiap hari….tapi walaupun begitu tidak ada salahnya dicoba…….kalo soal hukum agama lillahi ta’ala aja ya ki…yg penting niatnya baik

  10. Purnomo

    Nyuwun sewu ki, minta ijin mengcopy artikel2 njenengan..

  11. Yth ki mastono, sepakat ki: Niatnya.

    Yth Mas Purnomo, lha monggo mas.

  12. edward

    mulai besok senin saya harus minum 2x pagi dan malam karena akhir2 ini saya terlalu capek

  13. Yth Mas Edward, benar mas. Kisah panjenengan bisa jadi teladan bagi mereka yang masih enggan mencoba pengobatan alternatif yang luar biasa ini.Ternyata “obat” sakit tidak jauh ya, ya dari dalam tubuh manusia sendiri. Bila sakit semoga lekas sembuh, dan bila sehat semoga semakin sehat. Salam.

  14. sunsagi

    he he he bagus 3 x. ku jg sering denger dari temen suka num arseni dw buwat trapi. tapi gini loh wong……. kalo num arseni dari rang lain, misal num arseni ceweknya ..piye wong. ???

  15. yanto juve

    obat yg hebat aku akan coba

  16. rizkiperdanasintra

    terima kasih bnyk mas atas blog nya .pastinya sangat berharga bwat kami.dan saya minta do`a nya para pengunjung supaya adik saya cepat sembuh.terimakasih

  17. seno panjenengan

    wah iki atikel sing aku cari cari mas , infone lengkap tenan yo . nyuwun sewu arep copy artikel kanggo referensi tugas ku nggeh mas : D

  18. wongalus

    monggo mas, semoga tugasnya cepet kelar

  19. wongalus

    Atas ijin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Menyembuhkan Penyakit semoga adik panjenengan secepatnya sembuh. Pamuji rahayu.

  20. edward

    saya tidak promosi hanya memberikan alternatif lain bila penyakit tidak sembuh2 ya coba minum urine sendiri.tq

  21. edward

    pengalaman dari seorang teman yg mau di pecat dari pekerjaannya karena paru2nya ngeflek setelah di rontgen dgn putus asa dia minum urinenya sendiri dlm waktu seminggu rontgen lagi betapa terkejutnya dia karena paru2nya bersih dan dia tdk jadi di pecat sampai sekarang sehat

  22. pakde

    itu betul sekali sampai saat ini saya masih minum urine sendiri, karena saya kepengen sembuh dari deabet

  23. rebel

    apa gak haram,pak???

    lha kalo orang yg punya ilmu2 ghaib..
    apa gak pantangan tuh?? nanti kalo minum ilmunya bisa hilang tidak?

    mohon dijelaskan..

    trmksh..

  24. mantaaf sekali infone!

  25. >Coldfire99

    permisi..
    pengalaman teman kerja di arabsaudi ini, terapi kencing juga sudah lama dikenal bagi kalangan orang kampungnya.. tetapi bukan kencing sendiri namun kencing unta dicampur susu unta muda… waktu itu sakit leukimia sudah cukup parah vonis umur – pun sudah bisa diperkirakan.. kemudia dia terapi (urine+susu)unta.. hanya beberapa kali dinyatakan sembuh sama dokter.. masyaALLAH tabarakALLAH…
    dalam Quran, makanan/minuman haram akan diperbolehkan jika dalam keadaan darurat tp tdk boleh berlebihan…

  26. pakdebisma

    saya pakdebisma, 59 th. bertahun-tahun yll, saya sdh mendengar tentang terapi urine ini, bahkan ketika sepuluh tahun yll saya mulai menderita DM tipe 2. tetapi ketika itu sy blm tergerak utk memulainya, baru setelah teman penderita DM yg lbh parah dari sy DM nya mempraktekkannya dengan dosis sembarang dan berhasil, maka saya mulai serius mencari referensi yg diperlukan. ketemulah 2 bk yg terjemahan dr Van der chrone dan bk ke dua DR Iwan. Tgl 12 agustus 2010 sy mulai minum dng dosis 10 kali 100 cc sehari smlm, pagi hari tgl 13 agustus gula darah puasa saya menunjukkan angka 97, padahal biasanya diatas 170. Hal inilh yg memuat saya makin bersemangat utk meneruskan terapi air seni sendiri sampai seua penyakit saya sembuh total. . Hal terpenting dari terapi ini adalah keyakinan, semangat dan kemauan utk hidup sehat. . . terimakasih wong alus. minta ijin ringkasan nya saya perbanyak utk teman2 mengingat buku2 ttg terapi urine sdh langka sekarang

  27. Agung

    Saya ada penyempitan di pembuluh jantung, saya punya hipertensi, dan saya pernah terkena gula taun 2006 (kadar gula 500).
    Saat ini gula saya cenderung normal, bagaimana terapi urine yang baik untuk penyakit saya ini terutama, jantung. Dan perubahan apa yang akan terjadi pada penyakit jantung saya ini, pembuluh normal kembali, atau bagaimana?
    Apakah ada perbedaan urine pagi hari dengan urine siang atau malam?
    Terima kasih…
    Tuhan Memberkati.

  28. kami tengah mengumpulkan kisah2 org2 yg melakukan penyembuhan dr dgn terapi urin… mohon doa n restunya teman2
    kalau2 teman2 memiliki pengalaman dgn terapi urin dpt berbagi di blog kami, lwt posting artikel atau di komentar
    terima kasih

  29. bambang sudarta

    makasih dan saya mohon ijin unt copy paste artikel ini,semoga bermanfaat bagi semuanya

  30. bambang sudarta

    mohon ijin artikel ini saya copy paste dan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas yg saat ini sedang banyak menderita karena penyakit yg di alami , trima kasih.

  31. widya

    Saya terapi urine mulai bulan Juli tahun 2008, dikarenakan vertigo,sebelumnya saya membaca dan mendengar kaset dari Dr.Iwan T.Budiarso, dan setelah terapi urine tersebut lama kelamaan vertigo saya hilang, hingga saat ini saya masih terapi urine, agar tubuh saya sehat, sya minum urine 10 kali @ 100 cc, dan saat ini baru proses semacam koten hanno, kalau menurut bukunya,t etapi tetap saya minum urine agar vertigo tidak muncul lagi, dan sekarang alhamdullilah jarang batuk, pilek dan flu

  32. wincai

    Aslmkm u penyakit rabun mata apa dah ada yg coba, tlng d share dong, karna ayah saya kena rabun mata hampir tak bisa melihat

  33. cecilia

    urine memang mujarab dan terima kasih atas pencerahan yang diberikan. saya mau kenal dengan2 teman2 yang menggunakan terapi urin untuk berbagi. Bisakah saya mendapatkannya? terima kasih.

  34. bambang sulistio

    urine biar bagaimanapun..ia tetaplah sebagai najis…bukankah islam telah mengajarkanya…selama msh ada yg halal mengapa harus memilih yg haram…terkecuali tidak ada obat lain di dunia ini selain urin…wahai kawan berpikirlah..

  35. wah bambang kentolet kok ngono,…opo ne sing dipikir,…wkwkwkwk…..nama nya aja ini info kalau mau di coba ya silahkan ojo dikit2 dosa,..sudahkah anda sholat,…??????

  36. aanandita sekar maharani

    pak dhe … mau tanya nih … dalam agama saya, urin = najis yang harus dibersihkan dengan cara membasuh air sebanyak 7 kali, pertanyaan saya, kalau hanya terkena saja = najis, bagaimana dengan diminum?? mohon penjelasan dan mungkin kalau pak dhe ngerti dan seagama dengan saya, mohon diberikan juga dalil-dalilnya …

    mohon balesnya juga di kirim ke email saya, makasih pak dhe

  37. Naira

    Assalamualaikum..
    Mas saya minta ijin tuk copy materi ini ya..
    Sungguh menakjubkan, hampir gk percaya sih.. Tapi kayaknya banyak yg sudah membuktikannya…

  38. eka ariantini

    kalau sedang hamil boleh minum urine nggak? Bahaya nggak buat janin kita.

  39. sandi

    good

  40. evi siahaan

    hmmmmm hmmmmm…….. info yang menarik disaat mahalnya harga obat yang tak terjangkau oleh masyarakat

  41. bisa mengatasi segala penyakit

  42. kalau bisa yg najis2 di nomer dua in cari dulu obat yg lebih baik dan murah kalau dah ga dapat pa boleh buat,sikaaaaaaaat

  43. gus zan

    Bismillah para guru semua Qobiltu..mhn ijin mengamalkan dan izin pula buat keluarga dan orang lan sekiranya d butuhkan
    Baarokallah alaik..

  44. knapa ya kalau habis minum urin langsung seolah olah penyakit kambuh

  45. andre

    Saya suka gak kuat jika minum urin sendiri, apakah bisa ya terapi ini jika minum urin dari lawan jenis supaya bisa sedikit menghilangkan perasaan jijik. mhn sarannya: Apakah mungkin diijinkan jika saya meminta urin tsb kepada teman kerja saya ya, takut juga ybs merasa malu urinnya saya minta utk diminum karena urin terapi kan kurang lazim dan takut juga kalo sampai ybs cerita” ke tmn” yg laen sehingga menimbulkan kesan negatif. kalo memungkinkan kira” saya harus ngomong mintanya bagaimana ya supaya bisa dimengerti dgn baik?

  46. Ismat hidayat

    Sangat menarik sekali, saya sudah 2 tahun mengalami penyakit gak jelas, tetapi kaya penyakit jantung..
    Apakah saya harus mencobanya…

  47. wong alus kenapa ya reaksi koten bisa berulang ulang kambuhnya? mohon penjelasannya. Wassalam

  48. Romanti

    Bagaimana dengan penyakit Batu ginjal? Suami saya menderita Batu ginjal Sudah 7 tahun, dioperasi tahun Lalu tapi batunya muncul lagi,parahnya Sekarang dokter menganjurkan untuk mengeluarkan ginjal bagian kanannya Karena diduga ginjal bagian kanannya Sudah tidak berfungsi baik,tapi rasanya berat sekali. Apakah dengan terapi minum urin ini dapat membantu?

    Terima kasih

  49. ludi winaldiansyah

    Mungkin saya akan mencoba auto urin nii , untuk menyembuhkan penyakit ϑï dalam tubuh nii , dan saya juga akan menganjurkan kepada ayah saya supaya ikut terapi urin tsb, thank untuk info nya makasih bgt . Mudah mudahan saya dan ayah saya bisa sembuh dr penyakit nii
    آمِينْ… آمِينْ… يَا رَبَّ الْعَالَمِ

  50. woya

    sdh 5 tahun minum urine dan hingga skrg tidak pernah berobat ke dokter maupun minum obat sama sekali, mengingat penyakit yg saya derita waktu itu adalah emfisema dan hipertensi paru serta jantung kanan yang membesar saat usg jantung 5 tahun lalu, stlh menerima hasil usg saat malam itu juga saya minum urine dan pada tahun ke 2 saya dtg kembali untuk usg, dan hasilnya penyakit yang saya derita tidak ditemukan sama sekali, dokter pun heran dan sy tidak cerita nanti dikira saya gila…

  51. Ratum

    Terimakasih infonya

  52. erna

    luar biasa …

  53. maaf sebelumnya,,,,
    sy mau nanya,,, hukumnya minum urine itu apa???

    sy mau mencobanya tetapi masih ragu apakah haram ato bgmn???

  54. ini sangat bermanfaat terutama kalangan menengah ke bawah, murah dan mudah, insya Allah saya mulai mengkomsumsi urien sendiri setiap hari dengan niat sehat wal afiat amin

  55. Urin sy mngandung 20,000 bakteri/cc akibat batu di ginjal yg besarannya 1cm. Tp terapy urin ttp sy lakukan 3 thn terakhir 3-5 gls/hari). Kesimpulan sy; urin tdk dpt meluruhkan batu ginjal. Kmudian, sy mngalami tekanan darah tinggi jg 2 thn terkhir. Dgn terapy ini tekanan darah sy tdk turun2 jg. kesimpulan sy; terapi ini tdk bs menurunkan tekanan darah.Tp mmg ada hasil lain yg sy peroleh, a.l: tidak pernah flu 5 thn terakhir, vitalitas sex bertambah rambut lebih lebat n kulit lbh cemerlang. Mohon komentar teman2. thx.

  56. buat nambah keyakinan klik link inihttp://www.xvideos.com/?durf=allduration&datef=all&sort=relevance&k=pee+japanese (biar gk takut)

  57. sy lakukan karna rasa sexualitas diri sy kalau malam. kuat 1gelas saja. tenggorokan mual sendiri pas minum. reflex minta keluar. rasa asin sekali juga penyebabnya . akhirnya sy campur sm extrajoss biar mantap. JOOOOSSSSS…….glek.10x sampe habis.

  58. dlam agama memang tidak dianjurkan .kalaupun ada ayat/hadits yg membolehkan manusia dari dulu sdh gk w…s dong.
    ajaran nenek moyang dulu gk apa2. krna belum menemukan obat penyembuh.

  59. salamala

    Qobiltu…
    Izin di salin
    U/kemashlahatan

  60. Hadir……..Kang Mas

  61. terapi urin resep nenek moyang yg manjur atasi semua jenis penyakit,pemakaiannya bisa diminum,luluran urin,mandi urin,kompress,cuci pakai urin yg dihangatkan suam suam kuku pakai panci satenlis.kalau belum pernah sakit cukup mnm segelas bangun pagi,kalau udah sakit ditambah minum segelas yg keluar 1 jam setelah makan,kalau sakitnya parah minum semua urin yg dikeluarkan,kalau terlalu amat parah bisa puasa tidak makan hanya minum urin dan air putih saja.ok

Tinggalkan komentar