KENAPA GURU SPIRITUAL MENYURUH MURID JADI GELANDANGAN?


Salah satu yang dianjurkan dalam meniti jalan spiritual adalah menghilangkan keakuan/ego/diri. Proses ini harus dilalui agar diri yang masih diliputi hasrat kebendaan sedikit demi sedikit terangkat menemukan DIRI SEJATI-NYA.

Dalam tradisi tasawuf atau mistik Islam, kita mengenali tahap ini sebagai tahap pembersihan diri dari berbagai hawa nafsu yang masih melekat kuat pada diri seseorang. Tanpa dilakukan pembersihan, diri kita tidak akan mampu membuka mata terhadap petunjuk/rambu-rambu hidup yang diberikan-Nya. Bila kita sudah mampu membaca rambu-rambu/petunjuk-Nya, otomatis kita pun mampu terus berjalan di jalan yang telah digelar untuk kita.

Cara kaum sufi –sebutan bagi mereka yang menempuh jalan tasawuf sebagai pilihan hidup untuk pendakian spiritual— untuk proses penghilangan diri ini bermacam-macam. Semua sufi besar sepanjang masa, melakoni tidak dengan cara yang sama. Masing-masing disesuaikan dengan kadar ego/keakuan yang dimiliki masing-masing individu. Siapa yang mampu melihat berat ringan melekat dan tidak melekatnya diri pada dunia benda, hasrat egoistik, dan keinginan hawa nafsu?

Disinilah orang terkadang mengharuskan para penempuh jalan suluk untuk berguru kepada seorang guru yang diyakini ilmunya lebih tinggi. Hubungan guru dan murid, adalah hubungan antar teman konsultasi berbagi pencapaian tahap spiritual termasuk keluhan-keluhan apa yang dihadapi selama menjalani olah batin. Murid akan diarahkan untuk tetap tegar dan tenang sekaligus akan disembuhkan secara batiniah oleh sang guru bila terjadi kegagalan fokus dan gangguan-gangguan oleh pihak luar apakah itu manusia, jin maupun hal lain.

Guru lebih mengerti daripada murid karena mereka sudah terlebih dulu memiliki pengalaman menempuh jalan spiritual tertentu. Ibarat sang guru akan memberikan pengertian bagaimana cara naik sepeda karena dia pernah dan sering naik sepeda. Dalam konteks perjalanan spiritual mistik, guru tidak hanya memberi pengertian teoritis saja sebagaimana guru sekolah-sekolah formal, melainkan ikut menceburkan diri dalam laku sang murid.

Guru atau pembimbing spiritual kemudian menyarankan agar sang murid menjalani proses penghilangan diri ini. Ini adalah proses kedua setelah seorang murid benar-benar berniat untuk tobat kembali ke jalan Tuhan. Atau sang murid sudah benar-benar mau dan bertekad sangat kuat untuk menjalani proses laku yang panjang. Tobat oleh sebab itu merupakan tahap awal.

Nah asal muasal seseorang itu tobat dan benar-benar sadar semuanya hak istimewa Tuhan. Tidab bisa diganggu gugat dan tidak bisa direspon oleh siapapun untuk bertobat. Maka, bila kita sudah ada kesadaran untuk bertobat maka harusnya disyukuri dan lekas-lekas untuk berterima kasih pada-Nya. Jangan sampai hidayah pemberian tobat ini ditarik lagi gara-gara kita tidak bersyukur.

Wujud syukur adalah menerima dengan ikhlas dan kemudian melaksanakan perubahan diri itu. Apabila Tuhan menghendaki, maka Dia kan memberi guru spiritual yang sesuai. Guru tiba-tiba akan datang membimbing kita dan hendaknya kita menyambut dengan kuat untuk menjalani pengajaran-pengajaran Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk tersebut.

Masih ingat bagaimana proses yang dijalani oleh Sunan Kalijaga sewaktu belum menjadi wali? Sang guru spiritual Sunan Bonang atas “dawuh” atau petunjuk-Nya menyuruh agar Sunan Kalijaga meditasi/tapa duduk bersila di pinggir sungai untuk sekian waktu dengan fokus pikiran pada sebuah tongkat yang ditancapkan Sunan Bonang. Apabila nanti Sunan Bonang sudah mencabut tongkat tersebut, maka itu tanda bahwa Sunan Kalijaga sudah selesai menjalani laku penghilangan diri ini.

Ada pengalaman beberapa sufi yang diperintahkan seorang gurunya untuk hidup menjadi pengemis dan menggelandang bertahun-tahun. Mereka harus hidup dalam kesengsaraan dan kemiskinan, dengan pakaian seadanya, tidak boleh melanggar wewarah misalnya dilarang meminta makanan. Boleh makan asalkan diberi oleh siapapun juga.

Sang pelaku atau murid ini diminta untuk tidak mengaku nama, alamat, asal usul-nya bila ditanya oleh orang lain. Tidak melanggar semua aturan yang telah disampaikan guru. Semua ini pada hakikatnya agar sang diri murid yang penuh kekotoran dan kemunafikan dihilangkan, dan diganti dengan diri yang sama sekali baru. Diri yang sepenuhnya mendapatkan tuntunan Tuhan.

Sesungguhnya, perintah puasa Ramadhan dan melaksanakan semua tata cara beribadah dalam agama Islam selama sebulan penuh itu pada hakikatnya sama dengan laku penghilangan diri. Pelaku puasa ditatar, didril, dibersihkan dari kekotoran dan kerak yang menyebabkan batin menjadi buram. Sang aku dan diri dihilangkan kemudian diganti dengan Diri yang sama sekali dipenuhi oleh sinar pencerahan. Namun sayangnya, puasa yang kebanyakan dilaksanakan oleh kaum muslimin masih belum sepenuhnya dihayati secara mendalam dan dilaksanakan sepenuh jiwa. Inilah yang menjadi kritik bersama, semoga puasa Ramadhan tahun ini menjadi pemicu kita untuk menjadikannya sarana penyucian diri.

Saya juga menemukan beberapa orang yang diharuskan oleh guru spiritualnya untuk menjalani laku jadab seperti ini. Berjalan keliling Jawa, Sumatra, Kalimantan tanpa bekal apapun kecuali PASRAH KEPADA TUHAN. Setelah mereka pulang dari pengembaraan, mereka pasti akan berubah total. Diri mereka tersucikan, mulut, tubuh dan perilaku mereka tidak seperti sebelumnya yang sak karepe dhewe. Melainkan sebaliknya, tertuntun oleh sebuah kekuatan ghaib dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bisa disimpulkan penghilangan diri adalah sebuah proses kepasrahan yang kaya dengan pengalaman mistik. Sebab setelah diri/keakuan hilang maka Tuhan Gusti Allah akan mengisi keakuan kita yang sudah hilang tersebut dengan DIRI SEJATI-NYA. Ini adalah pengalaman kebersatuan dan kemanunggalan dengan iradat Gusti Allah. Oleh sebab itu pengalaman yang demikian ini pasti akan kaya dengan certia yang bagi kalangan awam dianggap tidak masuk akal dan sangat supranatural. Siapa yang berniat menetapkan tujuan hidup untuk berjumpa dengan Tuhan, pasti akan melalui proses yang berat ini.

wongalus

Categories: GURU SPIRITUAL | 31 Komentar

Navigasi pos

31 thoughts on “KENAPA GURU SPIRITUAL MENYURUH MURID JADI GELANDANGAN?

  1. ya begitulah untuk mencapai spiritualitas sejati “secara lahiriyah “kita harus bisa hidup seperti gelandangan.Kita harus bisa membuang jauh-jauh “nafsu2 keduniawian kita”Baju yg kita pakai cukup yg menempel ditubuh,ke-mana2 cukup jalan kaki,mau istirahat tak perlu harus punya rumah unt tempat tinggal,termasuk makanpun hanya sekedar agar kita hidup.Kita harus bisa hidup dan belajar dari alam ciptaan Allah.Itulah pembelajaran bagi kita untuk hidup yg terbaik.
    Tidak peduli seberapa banyak tenaga atau talenta yg kita miliki,cepat atau lambat kita akan menyadari bahwa sumur sumber kekuatan pribadi kita akan kering.Tetapi sumber air hidup itu,tinggal didalam hidup kita kalau Allah yg menjadi sumber pembaharuan rohani kita selalu kita imani.

    Dengan penghilangan nafsu2 duniawi ,berarti proses kepasrahan sejati thd Allah akan selalu hidup.Dialah sumur yg tak akan pernah kering.

    salam rahayu.

  2. Yth Yang Kung, matur nuwun atas wewarah dari panjenengan yang sangat berharga bagi generasi muda. Ya, sepakat bahwa kita semua perlu menyadari untuk selalu mawas diri, eling dan waspada terhadap hasrat nafsu kita yang cenderung memiliki kemelekatan terhadap dunia materi. Itu sebabnya dalam meditasi budhis samanta bavana, kita diingat kan untuk mampu mengatasi hal-hal yang benda ini dengan memfokuskan meditasi secara kuat pada sesuatu hal yang sejatinya tidak ada yang kekal abadi. Tahap selanjutnya adalah meditasi vipassana atau meditasi pandangan terang dan mencapai pencerahan. Pada tahap ini, meditasi kita tidak diarahkan ke satu titik melainkan ke semua titik di alam semesta, melampaui hakikat segala sesuatu untuk menuju satu hakikat tunggal yang sejati yaitu Tuhan Yang Maha Satu, Allah.

    Semua proses meditasi ini perlu dijalani dengan cara mengolah semua daya yang ada pada panca indriya kita, akal, budi, jiwa dan ruh. melalui cara nglakoni hidup yang mungkin seperti gelandangan. Sebenarnya tidak harus nglakoni demikian karena ini semua hanya sebagai sarana latihan lahir dan batin agar siap untuk melepasnya bila Tuhan menghendaki, memasrahkan total diri kita pada kehendak-Nya. Pada akhirnya, benar apa yang Yang Kung sampaikan bahwa semua yang kita miliki ini akan kering seiring dengan umur yang semakin tua, sehingga kita perlu mencari sumber mata air yang abadi dan tidak pernah kering melintasi jaman, yaitu Allah.

    Rahayu, salam sihkatresnan.

  3. wah masak disurh jadi gelandangan. Refleksi syukur tidak harus seperti itu kan? banyak cara untuk bersyukur tanpa harus memberatkan diri sendiri. Terkadang ilmu tasawuf tuh agak aneh. Mengajarakan hal-hal yang berlebihan. Contohnya ya harus menjadi gelandangan sebagai bentuk syukur. Kesederahanaan dan syukur tidak pernah dicontihkan Rosululloh dan para sahabatnya dengan menjadi seorang gelandangan.

    salam kenal. mampir ke blog kami

  4. kalo masih memiliki sesuatu atau kekayaan berarti keakuannya masih tercemar dengan kekayan tersebut? sehingga sebaiknya menjadi si petruk kantong bolong yang ngak punya apa apa selain NYA?
    menjadi suwung yang sebenar benarnya…. soewoeng akan harta soewoeng akan pamrih… soewoeng yang ada hanya NYA

  5. Ngabehi

    Saya baru menyadari Ki, ternyata lelakon hidup saya yang penuh lika liku dan kesulitan sedari kecil, merupakan laku tapa yang tidak saya sadari. Matur nuwun duh Gusti, awit welas asih penjenengan.

  6. abu amili

    Menjadi Gelandangan salahsatu cara, masih banyak laku prihatin yang lainnya, khan banyakjalan menuju Roma eeh….Tuhan, semua tergantung kondisi dan situasi pribadi yang bersangkutan. Tapi pada zaman yang serba modern ini, laku prihatin menjadi gelandangan ini, dikatakan sebagai Sufi Eqois, yang semua tergantung niatnya,……yang mengerti khan sang Sufi yang ngelaku ini……..yang terpenting semua laku-laku prihatin yang dijalankan sesuai kadar dan apa yang dimudahkannya oleh gusti Allah….dan tidak bergeser dari DIRI SEJATI dalam mencapai tingkat kesempurnaan yang sejati. Apapun jalan, dan upaya semua kita serahkan kepada Sang Gusti Allah, aman yang terbaik buat diri kita semua.

    Lanjut Ki…….. salam alus, asih dan sejati.

  7. Selamat Menunaikan Ibadah Penjernihan Bathin,
    Mohon Maaf Lahir dan Bathin…

  8. rudin aremania

    saya setuju dengan ajaran yang disampaikan diatas///tapi apakah harus dengan jalan itu.??? bukankah lebih baik jika kita tetap menjadi diri kita sendiri. tapi kita mampu menghilangkan ke akuan diri… sama halnya dengan kita bertapa… bagi saya, lebih baik dan terbaik tapa itu adalah di tengah2 keramaian. kalo ditengah hutan yang tidak ada seorangpun, itu gampang. karena tidak ada ujian yang berarti….saya juga sedang mendalami ilmu spiritual ini. saya menyebutnya Ilmu kesempurnaan jati. atau ilmu sampurnaning urip. atau ilmu sangkan paraning dumadi.. tapi saya belum mengerti apa-apa. saya sangat ingin kenal dengan banyak orang yang sefaham dengan saya…sekedar perkenalan. saya dari MALANG. JAWA TIMUR. umur saya 27 tahun.sa ya tinggal di jakarta timur.jika ada yang mau membagi ilmunya dengan saya, sangat senang hati saya… ini Hp saya.021-33935733. saya ingin bisa menjadi perpanjangan tangan-tangan ALLAH didunia… saya ingin bisa ketemu dengan sejati saya.. saya ingin bisa mati dalam hidup. sekian dari saya. terima kasih.

  9. Artikel yang bagus sekali Ki.
    Saya selalu mencoba memahami artikel dan tulisan seperti ini tanpa menilai. Jadi ngiringi saja ya…
    Laku gelandangan atau laku laku lainnya menurut saya tetaplah hanya sebuah jalan – seperti Raden Sahid yang menjaga kali. Semuanya hanya satu sesi kehidupan, penggalan peristiwa. Istilah arab-nya thariqah (jalan).
    Apakah sebuah jalan bisa dinilai? Tidak. Jalan hanya bisa dipelajari atau diikuti.
    Yang perlu dinilai adalah hasil perjalanan dan tujuan itu sendiri.

    Terimakasih… Salam hormat.

  10. Sekedar menyapa sahabat, kali aja ada kopi hangat

    Selamat menunaikan ibadah puasa

    Mohon maaf lahir dan batin

  11. wongalus

    Yth Mas Gostav Adam, mas Suwung, Ki Ngabehi, Mas Abu Amili, Ki dbo911, mas Rudin Aremania, Mas Refa, Mas Qarrobin: Terima kasih.
    monggo dilanjut puasa batin dan lahirnya… salam damai muthmainah.

  12. Azzie Iskandar

    kalau tasawuf dibilang aneh….lalu cerita khidir as. yg ada di al-quran juga akan disebut aneh bagi orang2 yang….kurang berserah diri wallohualam

  13. Salut ketika aku baca ini

  14. Ki Wong Alus trskan Da’wahnya jgn prnah lelah untuk mnjadi penyeimbang di alam semesta ini.
    Dngn cinta dan keikhlasan serta kepasrahan (islam) ,Insylh akn melahirkan manusia2 yg brillian scr lahir dan bathin.
    Poro sedulurku,Ki Alus bknlah guru spiritual yg pasang tarif,Beliau adalah teman dlm menempuh jalan tujuan hidup yg sjati,dan kita bs bnyk belajar dari beliau,gratis tanpa biaya,kita hanya suruh ikhlas,tdk ego,untk dpt mersakan ilmu2 beliau

  15. wongalus

    @sdr misbah: terima kasih, benar mas ..saya bukan guru spiritual.. saya ini siapa ya? wah tepatnya anggap saja orang gila di emperan toko yang ngomong sembarangan.. jadi ya mohon jangan marah kalau ada yang tersinggung atau dianggap keliru dan bila ada sedikit benarnya, ya itu semata-mata langsung dari Tuhan Semesta Cahaya. salam kasih

  16. anggit erbede

    Salam kenal yth Ki Wong Alus.
    Setiap hari saya belajar di kampus ini, adhem rasanya hati ini bisa ikut ngangsu kawruh ilmu2 yg sangat bermanfaat disini. Terima kasih. Saya jg sedang belajar ‘spiritual’, namun gak ada perkembangan yg signifikan. Mungkin kurang gentur ya Ki.Saya jg di Sidoarjo Ki, kalo sempat, mohon saya diterawang…. dan dikasih masukan (via email saya), agar bisa lebih maju laku spiritual saya. Sekian dulu Ki, semoga Ki Wong Alus selalu dalam lindungan Gusti Ingkang Akarya Jagad. Terima kasih, salam hormat.

  17. wongalus

    @anggit erbede: Perkembangan signifikan seperti apa sih mas? Sebab memang tidak ada yang instan dalam belajar spiritual. Semuanya butuh proses step by step. Kecuali datang ke dukun dan meminta sihir. Jadi, yakin seyakin-yakinnya kalau upaya Anda itu diamati oleh-NYA yang Maha Melihat dan Maha Mendengar. Hanya Dia tempat kita bergantung dan meminta. salam.

  18. RRA

    ikutan untuk sekedar pencerahan.salam buat dulur semua.

  19. andi prasetyo

    sebaik baik manusia adalah yg paling berguna bagi manusia apakah jd gelandagan sepert itu? andai ada seberapa besarkah faedahnya untk umat?
    apkh hrs begitu refleksi sukur? nabi sulaiman berharta bnyak tdk terikat oleh duniawi? blm tentu lo gelandandangan hatinya tdk terikat harta

  20. SAICHU@YAHO.COM

    Sedulur Wong alus ! Monggo dihayati Amalan ini !
    WIT IMAN BABAKAN WALI & MUKMIN PANG PORO PANDITO GODONG PORO WALI KEMANGE SENEN KEMIS WOHE TELOGO MULYO KINABULAN MARING ALLAH LA ILLA HA ILLALLAH MUHAMMAD ROSULLULLOH SAW. SMGA MANFAAT BAGI PEMBACA !

  21. wong bodho

    assalamualikum wr wb. Saudaraku yg ad di sini. Ijinkanlah aku untk mempelajari atas apa yg aku baca di sini. Biarpun nyawa taruhanya aku rela. Aku mohon saudaraku yg ad di sini. Ijinkanlah untk menjadi guruku. Mator sembah nuwon. 087716782524

  22. wong bodho

    assalamualikum wr wb. Nami kulo ngosman sakeng pati jateng. Kulo tiang bodo seng kurang pengetahuan tentang agama. Kulo kpengen ngubah total kelakuan kulo. Kulo kepengen nggadai guru engkang saget nduduhake sejatine tiang gesang lan kepengen sanget ngertos tentang dunia spiritual. Mbok menawi saget kangge nunton urep kulo lan sedulorku sedoyo. Senajan nyowo taruhane kulo pasrah. Mbok menowo teng mriki kulo saget nemok’ake guru kang kanti iklas nunton kulo. senajan ati kulo mboten tulisan. Kulo yakin sampean sedoyo saget moco baten kulo. 087716782524. Nyuwon pangestune. Suwon

  23. assalam wr wb matur sembah nuwun anggenipun paring ilmu mugiaa bapak222222 sedaya pinaringa gesang kanti mwadah waarrohmah sakturun2ipun ugi kabersina manah2ipun sangking lelampahan ingkang awon sewangsulipun kula nyuwun mugi bapak 2ingkang kula kunjungi paring tambah barakah sahingga kula pikantuk ilmu manfaat donya aherat amiiin……wassalam suwun kula alimashar wonowoso karangtengah demak o85 257 840176 .kagem kemantepan dateng kula suwun wangsulanipun senaosa saklimah sms.

  24. harywo

    di atas langit ada langit, d bawah bumi ada bumi.
    …. yang disebut ISI bila hamba telah mengKOSONGkan hatinya dr selainNYA maka Tuhan masuk mengisi hatinya. yang disebut KOSONG bila isi2 di hati yg selain Alloh telah tiada.
    dalam TIADA maka Alloh akan ADA di dlm dirinya.

  25. harywo

    hati2 lah menata HATI …
    krn dlm hati itulah kunci HAYATI …
    bila tidak tau kunci hayati maka hati bs MATI ..
    di hidup dan mati di situlah rahasia sgl yg SEJATI …
    hati2 nak mengupas ilmu sejati, masuklah scr KHOIROTI ….

  26. harywo

    bantulah saya jdi org baik
    salam kenal harywo 085 794 52 52 43

  27. yuli somantri

    SUBHANALLOH WABIHAMDIHI SUBHANALLOH HIL ADIM, LAHAOLAWALAKUWWATAILLA BILLAH. saya sangat merinding membaca semua untayan diatas. apalah artinya saya yg hidup dengan penuh kerakusan dan penuh dengan kemunapikan. dosa yg saya perbuat sudah tidak terhitung besarnya bumi dan langit masih besar dosa yg saya perbuat. apa yg harus saya lakukan??????berbahagialah kawan sedulur yg sudah bisa menjalankan suatu kebaikan. SAYA MERINDUKAN KEBAIKAN yg selama ini tidak pernah saya perbuat……….mohon doa semuanya untuk saya yg hanya mengoleksi dosa dosa yg tidak akan terhitung.

  28. dewi

    Minta Alamat wong alus dimana?

  29. Saya memiliki guru, namun cara beliau blm dpt saya lakukan secara menyeluruh. Ya, itu krn kemalasan dan kecenderungan keduniawian. Sekarang, saya memulai segalanya dari awal.
    Bagi yg berpikir, tidak perlu menjadi gelandangan untuk mencerabuti keakuan diri, maka kalian telah salah berfikir. Karena kehendak-Nya adalah jalan untuk anda. Artinya anda Msh memiliki kehendak diri. Dan setahu saya itu bagian dari keakuan.
    Apabila seorang guru menyuruh, maka kita tidak berhak utk menawar. Karena guru pembimbing adalah pengejawantahan kehendak Tuhan, ujian bagi kesucian hati kita sampai Dimana rasa baik sangka kita bertahan. Karena bukan masalah hebatnya guru atau tingginya Maqam sang mursyid, namun semua itu adalah cara Tuhan dan bagaimana kita membuang segala kehendak diri, keakuan, nafsu, malas, khusnudzon kepada Allah dan guru.

    Meski saya sendiri masih sangat sering menawar bahkan menolak karena sifat malas dan hawa nafsu saya yg buruk ini, namun saya yakin, guru saya itu benar.. .Dan para guru memang memiliki pandangan yg tidak dimiliki manusia lain pada umumnya.
    Salam tak’dzim buat mas Wong Alus.
    semoga Allah selalu memberkati saya dg keberkahan panjenengan

  30. ki nyoman pamungkas

    aslmkm poro sepuh kwa lan poro serek pundi mawon 7a kkakkkakak salam rahayu ya wkwkwkkwkwkw jogja dan solo bersatu ya hhihiihihihih

Tinggalkan komentar