BERTEMAN DENGAN JIN


Berkawan dengan jin itu sah dan boleh-boleh saja. Tidak ada satu larangan pun dalam kitab suci maupun hadits untuk berteman dengan makhluk-Nya ini. Asal satu sama lain saling menghormati, kenapa tidak?

Bila hubungan antar manusia hendaknya dijaga, maka hubungan antar sesama makhluk Tuhan hendaknya juga dijalin dengan erat. Makhluk Tuhan meliputi semua yang kita lihat dan rasakan saat kita hidup. Mulai makhluk bersel satu hingga makhluk dengan tingkat kecerdasan yang tinggi.

Makhluk Tuhan bisa dilihat bila mereka memiliki panjang gelombang dan kepadatan materinya bisa membuat mata merespon keberadaannya. Makhluk dikatakan tidak kasat mata karena mereka memiliki panjang gelombang dan kerenggangan materi yang membuat mata tidak mampu meresponnya.

Jin adalah salah satu makhluk yang tidak kasat mata. Bila dikatakan “melihat” jin itu berarti kita tidak melihat dengan mata fisik seperti kita melihat benda-benda. Sebenarnya lebih tepat kita hanya bisa merasakan keberadaan jin dengan rasa yang tidak menipu dan tidak direkayasa. Yaitu rasa yang jujur, polos, apa adanya yang berada pada kondisi kejiwaan tanpa keakuan, atau berada pada posisi nol.

Namun, berbeda dengan benda-benda yang pasif, jin memiliki sifat aktif sebagaimana manusia yang memiliki kehendak dan nafsu tertentu. Salah satu kehendak jin, dalam konteks hubungan antar dimensi adalah menampakkan diri ke dalam wujud fisik sehingga panjang gelombang dan kerapatan materinya bisa tertangkap oleh mata manusia.

Berbeda dengan jin yang dikaruniai mata untuk bisa melihat dunia fisik yang dihuni manusia, manusia secara umum tidak bisa melihat jin, merasakan keberadaan jin, apalagi berkomunikasi secara intensif dengan jin. Meskipun demikian, manusia manusia juga diberkahi sebuah alat canggih untuk meraba, merasa, menangkap eksistensi yang tidak kasat mata. Alat canggih itu semacam radar yang ditanamkan di otak manusia. Terletak pada sistem limbik dimana di sana juga menjadi pengendali emosional, rasa, batiniah manusia.

Bila radar itu telah ditemukan, kemudian dilatih dan dirawat baik-baik maka radar akan mengenali setiap pergerakan obyek metafisik di yang melintas dalam radius tertentu. Jauh dekatnya radius obyek yang tertangkap radar, sangat bergantung pada jenis dan kualitas radar yang Anda miliki. Jenis dan kualitas radar yang baik adalah mampu menjangkau dimanapun obyek metafisis berada.

Namun sekali lagi, di alam metafisis ruang dan waktu bisa sangat relatif. Jarak ruang dan waktu masa lalu, masa kini dan masa depan tidak menjadi soal karena radar bisa disetel sesuai keinginan. Manusia sungguh luar biasa, dengan alat radar yang canggih dia bisa mengakses kawruh kapanpun dia mau.

Kenapa? Sebab setiap peristiwa di dunia fisik sebenarnya tidak pernah hilang begitu saja. Setiap peristiwa akan abadi terekam secara metafisis di alam semesta. (Akan dibahas di laun waktu)

Kembali ke soal jin. Secara garis besar, kita sudah mengerti bagaimana teknik berkomunikasi dengan jin yaitu dimulai dengan menajamkan intuisi untuk menangkap hakikat obyek-obyek metafisis. Keahlian itu adalah keahlian untuk olah batin kita untuk melakukan tiga reduksi (artikel sebelumnya: Teknik Berkomunikasi dengan Jin).

Hubungan manusia dengan jin yang ideal adalah hubungan pertemanan, kita bisa meminta mereka untuk melakukan sesutu dengan sukarela. Bila mereka mau ya monggo namun bila mereka tidak mau ya jangan dipaksa. Kecuali bila jin sudah mengganggu kita, maka manusia wajib untuk mempertahankan diri dan meminta mereka dengan cara yang santun dan beretika.

Sayangnya, kebanyakan jin adalah makhluk yang berangasan, ngamukan, ngawur, suka melanggar aturan Tuhan. Ini sama dengan manusia bukan? Bukankah manusia sekarang lebih banyak mengedepankan emosi daripada pikiran yang adem dan tenang untuk menyelesaikan sebuah perkara?

Bila demikian halnya yang kita jumpai di alam metafisik, yaitu bertemu dengan jin-jin yang berangasan semacam ini maka diharapkan kita tidak ikut terpancing ikut-ikutan emosional. Tetaplah tenang, tidak boleh goyah.. apalagi takut. Sedikit ketakutan dalam hati akan membuat jin mampu dengan mudah menyerang dan merobek pertahanan diri kita.

Saya menemukan banyak paranormal yang tidak bijaksana. Misalnya saat ada pasien datang untuk meminta menyantet seseorang, dukun tersebut tidak memberikan pilihan alternatif yang lebih bijaksana kecuali hanya menuruti keinginan pasien. Padahal, keinginan pasien adalah keinginan akibat sifat-sifat setan yang bersemayam dalam dirinya.

Berbeda dengan hubungan antar dua makhluk Tuhan yang hendaknya dilakukan secara suka rela, dukun meminta jin untuk melakukan sesuatu dengan imbalan. Sebelumnya, antara dukun dan jin telah mengadakan sebuah kesepakatan hitam untuk saling bantu membantu, memberi dan menerima dengan imbalan atau hadiah tertentu.

Saya memiliki pengalaman bergaul secara tidak wajar dengan jin dan astaghfirullah pengalaman itu jelas berdosa sehingga saya harus menyesali dan tidak lagi mengulangi perbuatan keji dan munkar tersebut..

Saya ingat kejadian ini tiga belas tahun yang lalu. Suatu ketika, saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Secang, Magelang, Jateng, pacar saya sebut saja A –yang sudah tiga tahun saya pacari– “diambil” orang lain, teman KKN di A. Perebut pacar saya ini sebut saja J adalah seorang santri yang sangat taat beragama.

Berbagai upaya lahiriah saya lakukan, mulai dari meminta baik-baik agar J tidak meneruskan usahanya merebut A, sampai upaya marah-marah dan berkelahi adu fisik. Si J ini rupanya seorang yang sangat istiqomah dengan tekadnya. Apalagi saat itu, orang tua A akhirnya menjodohkan mereka berdua. Bagaimana dengan A? Ya, A sang pacar saya ini tidak bisa berbuat banyak menghadapi intervensi orang tua… akhirnya, keduanya bertunangan….

Hati saya benar-benar keruh dan hancur. Butuh waktu lama untuk meratapi kebodohan dan kelemahan saya saat itu…

Jelas saya protes pada Tuhan ….

Dan entah sebuah energi muncul dari dalam diri saya untuk tidak hanya meratapi nasib saja. Ya, saya harus berjuang!!!

Pada suatu malam, dalam sebuah kondisi jiwa yang penuh kepasrahan saya mengumpulkan benda-benda milik A yang masih ada di gubuk saya. Mulai foto, buku, hingga baju dan helai rambutnya yang tidak sengaja terjatuh saat berkunjung…

Benda-benda milik A itu kemudian saya kumpulkan di sebuah kotak kayu. Di dalam kotak kayu saya beri lampu tempel dinding yang menyala, dupa wangi yang kalau malam saya bakar di dalamnya. Mulailah saya melakukan kontak dengan “ruh’ si A dan berkomunikasi dengannya. Serta memohon pada-Nya agar dibantu agar A kembali menjadi pacar saya.

Dan kepada J, saya melakukan ritual penghancuran. Pada suatu tengah malam, secara sembunyi-sembunyi saya mendatangi rumah A, dan menancapkan paku yang sudah berkarat di pintu gerbang depan rumahnya, di kanan dan kiri masing-masing satu paku. Setelah itu, saya pulang ke gubuk.

Untuk apa paku itu? Ya, saya meminta jin untuk menjaga rumah A dengan tetenger sebuah paku. Bila J berkunjung ke rumah A dan melewati pintu gerbang, maka tidak bisa tidak J akan diganggu batinnya hingga mengalami serangan-serangan mulai lemah mental hingga sakit mental yang akut.

Apa yang terjadi? Akhirnya J benar-benar mengalami serangan mental yang luar biasa.. Padahal J termasuk orang taat ibadah dan yang kuat spiritualnya. Beruntung, Tuhan masih melindunginya dari akibat yang lebih fatal. Meskipun demikian hubungan A dan J yang sudah tunangan itu pun akhirnya bubar dan A akhirnya menjadi isteri saya hingga sekarang….

Astaghfirullah, alhamdulillah…. mengingat kejadian ini, saya harus ngomong apa ya.. bingung..

Ini adalah salah satu pengalaman saya berhubungan dengan jin. Semoga kita semua semakin arif untuk menempatkan diri di lingkungan sosial antar dimensional ini. Jin adalah sahabat kita, bukan musuh (yang musuh adalah sifat setan yang ada pada jin dan manusia) dan dengan sahabat kita harus menjalin hubungan yang wajar. Bukan hubungan yang saling mengeksploitasi dan saling mengalahkan dengan kekuasaan, namun hubungan antar sesama makhluk yang rendah hati karena sesungguhnya kita semua membutuhkan petunjuk dan hidayah-Nya semata sebagai bekal perjalanan hidup yang panjang.

wongalus

Categories: JIN SAHABAT KITA | 63 Komentar

Navigasi pos

63 thoughts on “BERTEMAN DENGAN JIN

  1. hemmmm….saya kira anda sudah taubat 😀 terbukti anda manceritakan pengalaman disini….emank seharusnya kita klo sakit hati jng berlarut-larut…hadist nabi menjelaskan maksimal kita marahan sama orang tdak lbih dari 3 hari …thank tas crita pengalaman ini…semoga kita selalu di beri HIDAYAH NYA!!! amin….

  2. eRandy RahmanO

    asslamulaikum … kakangmas W.Alus…
    kembali lagi mengenai permasalahan jin, sbg umat Muslim diWAJIBKAN utk mimaninya, namun yg perlu kita kritisi sebenarnya apa MAKNA jin itu sendiri bagi kita manusia???karena menurut Alloh jin dan manusia diciptakan hanya untk beribadah kepadaNya, lh truz bgm dg Syethan????trz bgmn jg peran JIN kq suka menggannggu manusia?apakah benar kesurupan???
    kebenaran yg smpai saat ini kulo ketahui ada penjelasan2 trtentu scra Psikologis maupun ilmiah…
    maturnuwun

  3. shilla.kr

    ki,…
    nyai wong alus marah gak setelah tau yang ginian? xi.xi.xi

  4. wah ki panjenengan waskita tenan…..dua posting terakhir bercerita tentang jin……seperti yg panjengengan sampaikan tentang cara berkomunikasi dengan jin,,,saya juga sepakat….bahkan saya juga punya beberapa teori tentang cara melihat jin tapi belum saya praktekkan…kenapa?? saya ini orangnya masih labil, masih mudah tergoda dan mudah ketipu dengan hal2 yg kasat mata….jadi kalo melihat jin bukannya saya takut sama yang wujud jelek2 tapi malah wujud yg cantik2….pernah pengalaman dulu waktu SMP melihat jin sangat cantik dan efeknya saya 2 minggu terbayang bayang terus gak bisa konsen…jadi agak trauma juga…klo lihat yg jelek2 malah takut tapi cuma sebentar abis itu ilang heheheheheh….maka dari itu saya menahan diri utk belum saatnya bisa melihat jin…biarlah energi batin saya saat ini utk sesuatu yg lain yg semoga bisa mendekatkan diri kepadaNya….nyuwn ngapunten ki cuma sharing aja…..kapan2 dilanjutin heheheheh

    nuwun

  5. Yth Ki Mastono, kalau kondisi normal kebanyakan dari kita memang seakan belum siap untuk bertatap batin dengan makhluk Tuhan jenis jin ini. Bila memang merasa belum siap, ya tidak perlu dipaksa…
    Namun maklum ki saya ini tergolong ndableg, yang penasaran bila tidak mencoba membuktikan keyakinan apa jin ini ada atau tidak. Nah, suatu ketika saya memberanikan diri untuk pengen melihat mereka…
    Pada suatu malam, sekitar jam 12 malam lebih…saya memberanikan diri pergi ke masjid jannatul khoifien, di desa kuniran, sine, ngawi tempat ortu tinggal. Masjid kecil ini terletak di pinggir hutan dan sungai kecil bebatuan di lereng lawu.. Di sini saya sholat dengan rokaat yang tidak saya hitung… pokoknya sholat, meng-nol-kan diri sehening-heningnya dengan niat agar Tuhan berkenan terbuka dimensi gaib ini… nah, akhirnya yang gaib itu benar-benar dibuka… tiba-tiba satu bufet panjang berisi al quran terbuka dengan sendiri yang bunyinya sangat nyaring…. saya mencoba tenang, beberapa saat kemudian, kubah masjib atas berputar mendesing dengan suara tak kalah keras… akhirnya tampak puluhan jin berbaju putih berdiri berderet mengelilingi saya… saat itu pula sholat saya hentikan dan mengajak mereka berkenalan..
    sejak peristiwa itu, alhamdulillah ki, saya yang awalnya takut atau ragu untuk bersinggungan dengan dunia jin ini sirna..
    Nuwun ki. salam sih katresnan

  6. wah mantep pengalaman panjenengan ki…kalo boleh saya tahu…panjenengan sudah bisa menembus alam jin merkayangan belum ki…..saya hanya bisa mendengar konon katanya….kalo alam jin siluman saya sudah sering denger bahkan mengalami sedikit….ya cuman pingin tahu saja ki…….

  7. Yth Ki Mastono, terus terang saya tidak bisa membedakan antara jenis jin merkayangan dan siluman ki.. maklum bukan ahli jin sih,.. hehe.. saya juga tidak pernah membaca-baca jin versi pengetahuan mistis jawa ki. Yang jelas yang saya alami sbb: jin memang memiliki bentuk rupa yang berbeda-beda.. ada yang bentuknya seperti manusia kebanyakan dengan berbagai kekurangan seperti matanya bolong satu, atau jari yang hanya berjumlah tiga,… bila kita awasi dengan cermat, akan tampak beberapa cacat pada tubuh mereka… ada juga yang bentuknya gundul, ada yang ora karu-karuan dan ada yang berwujud raksasa gendruwo dan sebagainya…
    mungkin ini yang panjenengan maksud sebagai jinmerkayangan?

    Menurut pengamatan: mereka juga punya perikehidupan sama sebagaimana kita semua, ada pasar, ada kendaraan kuda, ada masjid atau tempat ibadah lain seperti pura dll…

    Yang kedua, yang saya temui adalah jin yang berkuasa di sebuah wilayah yang luas. Suatu ketika, saat di pantai parangkusumo, saya menjumpai sebuah kerajaan emas dimana di situ dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul, para penghuninya yang lain juga berasal dari jin-jin yang sama dengan yang saya temui biasanya… banyak cacat fisiknya.. namun ada pula yang tubuhnya lengkap dibalut dengan pakaian ala kerajaan… namun yang mengerikan, saya menjumpai makanan mereka berasal adalah sebuah tungku yang berisi seperti darah merah segar yang kemebul asap…entah apa ini yang dikategorikan jin siluman …

    Ada pula jenis jin yang baik-baik, berpakaian putih seperti para kyai bersorban, yang sempurna wujudnya. Kerjanya hanya berdoa dan menjaga tempat-tempat ibadah dan memberikan nasehat-nasehat yang baik… Ada pula pengamatan saya beberapa saat yang lalu saat bermaneges di sebuah pura namanya pura marga wening di kecamatan krembung, sidoarjo… di sana saya menjumpai banyak jin yang memakai pakaian adat hindu..mereka menjaga dan tinggal di pura tersebut…

    Bagaimana dengan pengalaman panjenengan bersinggungan dengan dunia jin ini ki? monggo dibeber bersama agar kita bisa juga saling mendapatkan kawruh… nuwun, rahayu…

  8. waduh kalo pengalaman saya…nyuwun ngapunten ki…..belum bisa saya beberkan sekarang…..bukan karena apa2 ki….saya belum bisa menyimpulkan awal akhir perjalanan saya, jadi untuk bercerita pengalaman2 yg “khusus” saya belum bisa sharing….takutnya ntar dikira nganeh anehi….malah ntar dibilang gila….heheheheh….tapi kalo yang ringan2 pernah ki….ya paling2 cuma melihat penunggu rumah saya…biasanya mereka menampakkan diri antara sadar dan tidak atau setengah sadar dikala tidur….betul ki…wujud mereka nganeh anehi…pernah lihat orang kerdil matanya kuning dan rambutnya putih dan ketika dia datang seperti sedang tindihan tapi gak bisa digerakkan sama sekali…..saking seringnya kalau mau diganggu jin pada waktu setengah sadar membuat saya jadi hapal kalau mereka mau datang…biasanya kalo tindihan biasa hanya menggerakkan jari kelingking bisa terbebas lagi dari tindihan…tapi kalo karena jin bagian tubuh manapun susah utk digerakkan…

    o yah kalo gak salah jin merkayangan itu saya pernah baca bukunya mas purwadi…jin merkayangan itu adalah jin yg tinggal di alam jin murni dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kita, mereka punya peradaban lebih maju dari kita…wujud mereka juga nyaris sama dengan kita yaitu wujud sempurna, tidak semua jin merkayangan bisa melihat manusia karena alam kita dan mereka lain sama sekali…untuk menembus alam mereka kita harus bisa ngrogo sukmo…mungkin kalo ki alus bisa ngrogo sukmo bisa menembus alam mereka…

    kalo jin siluman itu tinggalnya dialam siluman atau gaibnya alam kita…misalnya tinggal di danau, laut,sungai, gunung, pohon dsb…wujud mereka yaa seperti yg ki alus sampaikan itu…mereka punya peradaban aristokrat yaitu kerajaan2 layaknya jaman dulu…mau tidak mau alam mereka bersinggungan dengan alam kita dan juga interaksi antara manusia dengan siluman…….cuma ini saja ki….saya mendapatkan pengetahuan ttg jin kebanyakan bukan pengalaman sendiri tapi dari pengalaman teman2 dsb….jadi pengalaman ki alus bisa menjadi referensi saya…..matur nuwun ki atas sharingnya…….

  9. @Ki Mastono & Ki Wong Alus
    Ngomong2 soal tindihen bagi saya merupakan anugrah, cobalah tenang saat kita sedang tindihen, nah kalu sudah tenang niatkan dihati untuk ngrogo sukmo, sangat gampang sekali, tinggal bangun sudah bisa jalan jalan, menembus tembok, terbang yang rendah2 dan sebagainya, saya sudah beberapa kali mengalami, sayang durasinya masih tergolong singkat.

  10. @ngabehi
    wah panjenengan beruntung ki……saya juga sering tindihen…tapi belum pernah nyoba seperti yg panjenengan sampaikan….keknya bisa dicoba…heheheheheh….makasih infonya

  11. @ Ki Ngabehi, ya metode yang bisa dicoba.. sayang, saya termasuk yang jarang tindihen ki.. jadi ya kalo menunggu momen langka tersebut ya agak sulit. Kalau nanti suatu saat tindihen, malah lupa sarannya panjenengan ki.. hehe

    @ Ki Mastono, apa yang panjenengan beber di atas bisa jadi rujukan saya yang selama ini jarang diskusi soal-soal jin ini. Kang Purwadi memang kaya akan wacana kejawen ki, dia teman yang dulu kuliahnya cuma naik onthel, tidurnya di masjid kampus… jadi doktor dari ngemis…saya pernah ke rumahnya di mojorembun, nganjuk, pas dia nikah. Gaya hidupnya yang nyleneh ini yang membuat saya dulu tertarik nulis di tabloid Nyata. Judulnya: “Jadi doktor termuda di indonesia gara-gara mengemis”… sekarang, dia semakin aktif saja ..buku2 jawanya ada ratusan. Salah satu karyanya dimuat di blog alang-alang kumitir: Kamus JSansekerta-Indonesia…

  12. sebenarnya kalo kita diskusi tentang jin dkk gak ada habisnya dan gayeng heheheheh……saya ada cerita lagi ki tentang jin cantik yang menampakkan diri…..dulu pada waktu SMP kira2 jam setengah 11 malam saya sedang nonton tipi dan tiba2 disebelah kiri saya si jin itu menampakkan diri memakai baju biru ada tahi lalatnya dibawah mata seperti ita purnamasari tapi kulitnya sawo matang pokoknya persis manusia lumrah, kira2 saya melihat penampakan itu sekitar setengah detik tapi saya bisa melihatnya secara detil dan anehnya jin itu kan menampakkan diri di antara ruang makan dan ruang tengah, ketika itu ibu saya sedang didapur dan menuju ruang tengah, ketika jin itu lenyap tiba2 ibu saya sudah berdiri persis dibelakang tempat jin itu menampakkan diri, kalo saya simpulkan, setengah detik saya sama dengan 10 detik waktu normal mirip2 dilatasi waktunya einstein, karena kira2 waktu yg ditempuh ibu saya berjalan dari dapur ke ruang makan sekitar 10 detik tapi saya melewatinya 0,5 detik, ini seperti membenarkan cerita orang2 yg pernah masuk ke alam jin bahwa kira2 satu hari disana sama dengan seminggu atau lebih waktu di alam kita.

    si jin ini juga katanya punya power besar, ketika ibu saya dan mbak saya sedang di ruang tengah, tiba2 kek ada petir berwarna kuning tapi kecil didalam rumah dan kehadiran petir ini menganggu tipi dan radio dan lampu rumah

    bahkan ada juga yg berpendapat bahwa di alam kita siang tapi dialam jin malam hari…seperti kebalikannya……..menurut pengalaman ki alus bagaimana ki…saya kira bisa saling melengkapi….maturnuwun

  13. abu amili

    omong2 kalau diskusi dan obrolan mengenai setan dan jin dalam tanda kutip , passstiii,menarik untuk dibahas dan diulas,sampai 2 ngalor nguduulk ,ujung pembahasan semakin meluas, saya pernah jga memiliki pengalaman mengenai ya… enta itu setan atau jin atau sejenisnya, karna makluk tersebut tidak berbicara atau buka identitas diri,ceritanya begini :…pada saat setelah saya melakukan sholat sunat malam selesai , saya langsung menuju tempat tidur disebelah tempat solat karna sudah ngantukberat ….tiba2 dlm posisi telantang kondisi antara sadar atau tidak sadar tiba2makluk besar tinggi berparas wajah orang arab hidung mancung melompati badan saya dikasur dan ikut tidur disebelah saya, ketika saya sadarkan diri dan kepala menoleh mkluk tersebut sudah hilang dlm hitungpandangan kasat mata, dan saya mengenali persis wajah tersebut. dan sering kali saya setelah melakukan shalat sunah malam, kalau tidur dilantai tubuh saya dilangkahi makluk halus yg bertubuh besar dan tinggi. pada saat itu juga saya sering berpetualangan, khususus didaerah jawa timur tepat diJombang ketempat keramat atau makam2/kuburan yg diangap kramat bersama rekan saya memburu benda2 bertuah, seperti keris, dulu ada beberapa koleksi kris2 yg dianggap bertuah, alhamdulilah saat ini kris2 dan benda bertuah lainya sudah saya kasih orang2 atau kerabat yang memintah dgn harapan kwatir saya Musriik kepada Tuhandan juga sampai saat ini saya tidak pernah menemui makluk aneeh lagi.

    Silakan dilanjut ki, terima kasih atas artikelnya, salam eling, asuh, asih, alus semua

  14. lorMuria

    Hmmm..
    LaaHawla walaa Quwwata illabillah

  15. banyak orang berkata bahwa saya berwajah cukup tampan, & terpaksa saya harus mengakuinya juga, wakakak :mrgreen:
    ternyata tak hanya orang saja makhluk halus pun banyak yang beranggapan demikian sehingga saat muda dulu *byuh-byuh udah ngerasa tua ya* :cry pernah disenengi sama makhluk halus cewek cantik penghuni ponpes Assalam
    seiring waktu saat ketemu dengan calon istri penggemar saya pada menjauh 😀
    namun saya banyak mengenal orang2 yang bisa menikah & beranak dengan jin.
    bagaiamana pengalaman Mas Wong Alus tentang kisah cinta dua dunia bak Pai Su Chen & Shi Han Wen?

  16. Ya mas Tomi, apa yang panjenengan sampaikan tersebut memang benar-benar ada. Bahkan di salah satu suku di pulau tetangga ada yang masih menjaga tradisi untuk menikah dengan makhluk halus ini… Ada juga dua teman saya yang juga melakukan pernikahan antar dua makhluk Tuhan ini. Yang satu teman ini sekarang sudah meninggal dalam usia 60 tahun, yang satunya masih meger-meger…
    teman yang sudah meninggal ini selama hidupnya tidak punya anak… dan rntah, bila anaknya itu benar-benar lahir jadi kayak apa? Mungkin jadi wong-wong alus kayak saya kali ya hehe.. yang jelas, saya menjauhi sir-siran dengan mahluk halus dengan alasan klasik: ideologi yang saya yakini tidak memungkinkan untuk berbuat seperti itu. Lha nikah dengan manusia yang punya jasad saya kadang kurang puas, apalagi yang tidak punya jasad?? wah… bisa-bisa saya setiap hari ke Gunung kemukus mas untuk buang hajat.. hahaha… ok mas trims. Semoga Tuhan mengampuni semua kesalahan manusia….

  17. Saya salut dengan semua yang ada disini, tidak hanya teori tapi benar2 praktek, coba kalo Einstein pernah ke alam Jinn, mungkin rahasia alam Jinn akan terbongkar dimensinya. Atau mungkin teman2 disini setelah mempelajari teori dan mempraktekkan akan bisa membuat pintu ke alam jinn

  18. masyaallah...

    masyaallah…memang jin bisa dikatakan teman dan hamba Allah SWT juga tp walaupun kita marah sama orang sebesar apapun dan merebut apa yang jadi milik kita sebaiknya kita belajar mengiklaskan dengan hati yang tulus..jangan melakukan hal-hal yang negatif sampai mempengaruhi orang dengan cara mistik/halus seperti bpk lakukan atau cara yang terlihat oleh mata, itu sama aja dinamakan dosa dan musyrik.. biar Allah SWT yang membalasnya di kemudian hari..kita cukup berdoa dan berusaha (ikhtiar) meminta hak kita ke orang itu dengan jalan Allah SWT yg diberikan ke kita…

  19. tengku ahmad

    mas masyaallah yth. Ya emang saya dan mungkin juga ki alus sendiri mengaku berdosa dgn apa yg telah dilakukannya. Sama ada kita akui atau gak pengalamanlah yg mengajar kita untuk tidak melakukan perkara2 tersebut dimasa mendatang. Ya klu saya sih lebih suka melihat akan kesalahan diri ketimbang melihat akan kesalahan orang lain. Pengalamanlah yg mengajar sy menjadi lebih baik dari hari ke hari. Melihat akan kejahatan seseorg gak akan membuat kita jd manusia yg baik.Malahan akn membuat kita merasa diri kita saja yg baik, yg pandai, yg benar dan dan dan ………..? Masa zaman remaja, sy lalui dgn banyak melakukan dosa. Dari dosa sekecil2nya sampai dosa Besar. Ya akhirnya sampai ke 1 masa sy berhenti ( tapi gak semuanya dosa ) dari melakukan lagi dosa2 itu. Ya sy mulai mencari ilmu kebatinan. Dari 1 guru ke 1 guru sy belajar. Dari bulan berganti tahun terus berlalu didepan mata sy. Sampai 1 ketika sy merasa jd org yg gak benar kayak wong sinting. Saya suka berbicara sendiri gak ada bunyinya berbicara dihati. Bila sy membuat sesuatu kesalahan maka dgn sendirinya dihati ini ngomong kenapa sih kamu terus2an buat dosa. Ya sy lawan kata2 itu dgn berkata sy kan cuma manusia yg gak akn jauh dari melakukan dosa. Sepertinya didalam diri sy punya 2 jiwa. Bila sy melihat akan kesalahan org lain ya lg2 dia ngomong apa kamu merasa udah baik. Apa yg mereka lakukan kan kamu sendiri melakukan juga. Dia ngomong perbaiki lah diri kamu sendiri daripada sibuk memperbaiki org lain. Singkat kata mas di setiap individu pasti ada setannya dia dan malaiktnya dia. P.S : Mohon maaf jika ada yg tersinggung dgn kata2 sy. Salam buat semua moga ALLAH ketemukan kita dgn diri yg sebenar2 diri. DIRI SEJATI.

  20. LPJ

    bagi yg bersahabat dan menggunakan jin sebagai khodam suruhan dan pabila mati kelak batinnya akan dijadikan khodam jin tersebut..pertanyaan ane..sampai kapan?apa sampe kiamat,sampai udah terbalas dgn suruhan yg pernah dilakukan oleh jin tersebut?

  21. Frans

    Wah wah … ternyata bapak ngeri jg ya pengalaman masa mudanya, hempfh..
    Jadi bergetar jg ini baca kisahnya. 😀

  22. muhammad

    mas,bagaimana caranya berteman dengan jin?

  23. wongalus

    @mas Muhammad: Berteman dengan jin ya harus bisa melihat jin. Untuk melihat jin tidak dengan mata karena jin makhluk tidak bisa dilihat mata. Dengan batin yang bersih dan suci, kita bisa melihat makhluk ini. Selanjutnya taati aturan etika pergaulan antar sesama makhluk Tuhan. trims.

  24. jangger

    maaf ki..sy insan yg sngt bingung.awal terciptanya manusia tuhan menyerukan kpd smua makhluk agar mentaati makhluk manusia . dan makhluk manusia itu sngt bodoh.yg dinamakan ADAM. yg baru mengenal nama2 benda.hingga makhluk yg lain,yg MERASA lebih tua,mulia,dan lebih tahu tentang tuhan jadi iri,dengki,sombong,dan membangkang firman tuhan.yg kita kenal dg sebutan IBLIS,stlh berjuta tahun dan untk yg terhahir,tuhan kembali berfirman agar smua makhluk terutma manusia untk mentaati makhluk manusia yg sangt bodoh,buta hurup dan hanya seorang pengebala kambing,yg bernama MUHAMMAD.dan firman TUHAN hanya dg mengikuti tata cara dan aturan MUHAMMAD TUHAN akan menerima kita disisiNYA,tapi kenyatannya banyak skali makhluk manusia yg mengaku bs bertemu bahkan menyatu denganNYA,sedangkan dia tidak mengikuti tata cara MUHAMMAD.mohon pencerahan

  25. dear_god

    tak sadarkah… kalo km itu goblog!!! km itu cuma budak setan gag tau diri!

  26. Yoyonk

    Maaf …..
    dasarnya apa saudara atau saudari mnengatakan kalau

    tuhanku adalah diri sendiri… dan… kekuatanku adalah kekuatan tuhan yg sejati.

    Trims

  27. agus

    bagi yang lain jangan ditiru. kasian.apalagi smape mati

  28. waduk

  29. bohong

  30. Alhamdulillah…saya tertarik dgn nikah jin muslim. Mohon ki wong alus jelaskan. Dan kalo bisa dimana sesepuh yg bisa nikahkan. Wassalam.

  31. ustad nganjuk

    @dear_god:: mas, sampean itu manusia biasa yg tak luput dr rasa sombong, angkuh, pamer, riya’, ngGedabrus…. kalo mau comment mbok ya dipikir dl. Smpean tulis bahwa Tuhan itu adalah diri sendiri & kekuatanku adlh kekuatan Tuhan yg sejati. tp apa smpean sadar kalo bahasa yg smpean tulis itu bahasa yg ga’ sopan???!!! coba koreksi diri smpean dl, br nulis yg enak.. Mulailah dg Belajar Menghargai diri sendiri, supaya qta bs flexyble tuk mnghargai org lain.. beda pndpt itu hal yg wajar (coba buka Kitab->kalo smpean merasa Tuhan adlh diri sndri, berarti dah hapal kitab), ga’ ada bahasa Tuhan yg mnyatakan “SANTET GUE KALO BERANI”. Tuhan ga’ prnah mngajarkn kesombongan sprti yg mas dear_god ucapkn itu. MOHON DIJADIKAN BAHAN PERENUNGAN QOLBU..

  32. Gus Wahyu-Berau

    belajarlah sabar…….
    inalloha ma’ashobirin………
    Boleh comentar tp jgn ngawur yaa….
    INGAT, Pertanggung_jawabkan smua ucapan & prbuatan kita kelak di Akhirat
    Wassalam..

  33. akhmad

    Sharingnya dah enak neeh…jadi jgn pake kata2 yg ga’ sopan duunk…msh banyak kalimat yg sopan…klo ga’ suka ya jgn masuk sini…

  34. ventho siahaan

    thanks masukkannya ki, jin juga ada yg baik hati……………… 0816766301

  35. Nasrudin

    Asaalamulaikum, para sesepuh di Kampus Wongalus, maaf saya mahu tanya jin dan bunian apa bezanya, saya dahului dgn ucapan terima kasih kpd yg sudi terangkan nya.

  36. saya hanya bisa membaca tapi ga bisa komentar sebab blom pernah punya pengalaman aneh2 maklum saya orangnya penakut bila jumpa yg aneh2 bisa pingsan x ya…..gimana caranya biar jadi pemberani ya….mohon kasih caranyalah para sesepuh……

  37. noor

    mantra?? yakin mantra ato yakin Allah??
    meminta bantuan jin sm aja musyrik krn meminta sesuatu secara gaib selain dari Allah.. jin mahluk gaib, jadi pasti membantu secara gaib.

    cukup ikuti sunnah Rasulullah aja, krn Rasulullah pembawa risalah Allah kebumi untuk keselamatan kita dunia dan akhirat

  38. edkus

    ya saya setuju .semua adalah sharing demi mendapatkan kebaikan dunia akirat yang terpenting egonya jangan di kedepankan jangan memandang orang hanya sebelah mata dan jangan terlalu panatik dan memandang kita yang paling.salam hangat maaf bila ada yang tersinggung dan menurut pendapat saya kampus ini adalah baik

  39. ali mustofa

    wah bagus sekali pengalamn sedulur yah idep 2 nmbh ilmu sopo ngerti iso ketularan .

  40. Ronggolawe

    salam hormat untuk ki wong alus dan semuanya. saya hanya mau share & sedikit bertanya soal makhluk yang bernama jin ini… beberapa waktu lalu saya melakukan ritual nikah ghaib dengan jin muslimah.. Dalam prosesi itu saya dipertemukan dengan jin tsb nyata dan jelas di hadapan saya. Dan saya wajib memanggil dia setiap malam jumat dengan melakukan tidur terbebih dahulu. Tapi entah mengapa sudah 7 malam jumat berlalu tapi istri ghaib saya tersebut tidak pernah datang.. Mohon pencerahannya Ki..

  41. UNLUCKYMAN

    wah pengalaman nikah ghaib mas rongolawe perlu di share yg lebih dalam biar ada koment2 yang bisa memberi penjelasan….githu mas ronnggo

  42. ki vienzchen anak wongalus dri majalengka99

    saya pernah bertemu dengan jin penunggu mesjid di daerah saya,cerita singkatnya waktu itu saya lagi tadarusan pada bulan puasa sehabis bada subuh….entah kenapa saya dan teman saya males ngaji….saya lesehan deh….hehehe….temen-temen yang lain lagi pada ngaji tadarusan….weallllaaah saya tidur maning…..lagi seru-serunya tidur di salah satu ruangan masjid…maklum tidur deket yang ngaji pasti kena sebrotan naga …hehehe….soalnya ada guru ngaji pula.jadi saya pura-pura ganti quran padahal saya tidur ama temen saya di tempat naruh quran…wong lagi enak-enaknya tidur…wealah itu di tidur saya..saya kedatangan jin tinggi besar sekaliii…..dan langsung menegor saya dengan ucapan “ORANG LAIN PADA NGAJI ENTE TIDURAN MAU DI LEMPAR HAH”wealllah di dalam mimpi saya ketakutan si jin mulai mencengkram badan saya kaya tahu aja di comot…..tapi sukur alhamdulilah saja ga jadi di lempar setelah temen saya membangunkan saya.dan saya selamat.yaah mungkin itu teguran dari allah swt….setelah kejadian itu saya trauma masuk masjid itu…..ya allah maafkan lah hambamu yang banyak salah ini.

  43. dulu ditempatku madiun waktu aqu ma tmenqu maen kehutam namanya sendang jeruk kalau siang tempat biasa tapi kata orang yang pernah lihat malam bagaikan kota setan dan rame banget . . .bagaimanaya untuk bisa melhat sendiri jin dan setan itu …saya tau itu dari orang yang berkunjung kesendang jeruk pada malam hari

  44. Vikki dwi prayogi

    Bagaimana gan cara berteman dengan jin?

  45. Achmad Nuril Madinah

    Ass.. Apapun Hajat kita , selama kita Istiqomah mengamalkan nya Insya Allah akan di kabul, itulah HIKMAH, maka jangan lepas dari Al-Qur’an dan Sunnah, bagi yang suka mengolah bathin cari lah pembimbing yang jelas ke ilmuanya, Insya Allah selamat Dunia Akherat.

  46. khaidar

    waaah berteman dengan jin itu baik atau bukan karna saya slalu mimpi’in begitu terus stiap tidur………………..!

  47. batak muslim

    heran wa
    banyak x aku dengar orang” terutama orang jawa brteman n mmpralat jin, apa ujung”nya gak musrik tuh ?

    taubat lah brurrr !
    ingat !
    se jahat” manusia adalah sbaik” jin
    gak takut ntr mnjelng maut anda” d sesatkan ???

  48. Pengalaman sy alam gaib jumblahnya banyak banget milyaran lebih bahkan g ke itung saking banyaknya jd hati2 aja bagi yg br bisa nerawang banxak tipuan setan.sungguh Allah maha pencipta.subhanalloh.by bioelektrik Al-hayyu.

  49. Wong pegagan Palembang

    @all : siapa yang tahu yang bisa ditemui orang yang bisa menikahkan manusia dengan jin muslim??di wilayah palembang y

  50. Memikirkan Semua tentang jin yang berteman dengan manusia membuat saya pusing dan rasanya tidak bisa berpikir lagi…, Membuat saya mual dan mau muntah…, apakah ini akibat berfikir keras.????

  51. shaum

    Bila ditinjau dari segi agama, secara mutlak dan jelas Allah SWT menegaskan dalam Al Qur’an, sbb :
    وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا(6)
    Dan bahwasanya ada saja beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara Jin, maka Jin-jin itu justru hanya menambahi mereka dosa dan kesalahan.(QS.Al Jin:6)
    Setelah secara jelas ayat Al Qur’an ini diterangkan bahwa ada larangan keras dalam agama dalam bersahabat dengan jin, terkadang masih saja dibuat-buat pertanyaan. “Bukankah ayat itu menjelaskan hanya pada larangan meminta perlindungan saja, bukan bersahabat ? tentu saja dapat dijawab bahwa persahabatan dengan jin secara otomatis akan meminta pertolongan atau perlindungan kepadanya. Jika seandainya ia mengatakan bahwa bersahabat hanya dalam arti berteman, tidak minta tolong sedikitpun kepadanya tetap saja terlarang, karena pada ayat itu juga jelas pada jin-jin akan membawa kita kepada lembah dosa dan kesalahan. Bersahabat berarti telah terjadi komunikasi dan komunikasi itu sendiri akan terjadi pengaruh-mempengaruhi bahkan justru karena komunikasi / pembicaraan itu pula jin-jin dapat menipu manusia.
    Terkadang juga ditanyakan bahwa bagaimana jika persahabatan itu hanya sebatas ingin mengetahui informasi hal yang gaib-gaib saja, maka dapat dijawab, sbb :
    Tetap saja tidak boleh karena dengan demikian berarti kita minta tolong kepadanya dan yang namanya meminta tolong / minta informasi pastilah ada harganya bagi jin-jin itu. Pastilah jin-jin itu akan minta pamrih sesuatu kepada orang tersebut. Di sinilah mulai terjadinya penipuan untuk menjatuhkannya ke dalam dosa dan kesalahan.
    Menurut Allah dalam Al Qur’an, para jin tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui perkara gaib, firman Allah tersebut, sbb :
    وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا(10)
    Para jin itu berkata,”Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah dikehendaki kejahatan untuk orang-orang yang di bumi atau Tuhan menghendaki akan kebaikan bagi orang-orang itu.(QS.Al Jin:10)
    Adalah menjadi jelas bahwa sekalipun sifatnya tolong-menolong kedua belah pihak, menurut dua ayat di atas tetap saja merupakan larangan secara mutlak.

  52. aku mau tanya q tentang yg aku alami 3thn yg lalu aku waktu tidur antara tidur dantidak didatangi perempuan cantik 3mlm berturut q mlm1 dia perkenalkan nama dan tempat tggl dan dia jg bilg dr makluk jin dia blg suka sama aku ki dan aku mau di jadikan suaminya trs aku menjawab tdk aku blg aku udah punya istri dan 2 anak malm ke2 dia dtg pakeannya tetap tdk berubah pakai warna biru daun tipis dia blg kalau mau apapun yg diminta akan dituruti aku jawab tidak jawabanku tetap sama dan mlm ke 3 dia datg dia menawarkan aku utk mencobanya ber hubgn badan aku akui jujur waktu burung aku msuk rasax q nikmaknya sama dgn diwaktu mengeluarkan sperma 10x lipat dangan sesama manusia apalagi waktu mengeluarkannya nikmatnya gak bs dibayangkan ki dan aku bilg ke perempuan itu sama dgn malam sebelumnya aku tidak mau kemudian aku cerita sama istri kejadian itu dan 1bln kemudian aku di fitnah sahabat kalau aku selinggkuh q pdahal aku tidak dan akhirnya jd besar istri lbh percaya fitnah itu ki dan sampai skrg aku hidup sm 2 anakku ki 3 tahun pisah rumah tdk cerai aku berharap agar bisa nybg lg tp tetep nihil hasilnya q dan slama aku ditgl istri kebiasaan aku yg msh bujangan aku lakukan lg q aku selama 3thn tiap hr minum dan minum ki minum yg beralkohol ki apa karna makluk itu aku jd bgn sampai skrg q kalau dia mengiginkan aku kenapa kok gak datang gmn cara datgkan ki aku kesepian dan putus harapan atau gimana solusinya ki wassalam,…..??????

  53. aku minta solusinya wong alus atau mungkin saudara2 yg lain mau beri masukan ke masalah aku ini aku muhon pencerahannya wassalammm

  54. cakra bumi

    coba sampean kembali kejalan yang tlah di gariskan sebagai mahluk, dan hentikan kebiasan buruk yg sekarang anda lakukan

  55. cakra bumi

    @ki demang vienzchen gimana kabarnya?

  56. odik

    apa masalahku itu ada kaitannya dengan kedatangan mimpi itu ki aku udah sedikit demi sedikit dan aku rubah ki apa berkat do’a saudara2 ki yg sebelumx minuman nikmat itu buatku jujur ki demi allah aku mengalami pikiran galau td mlm aku coba minum biasax 1liter gak ada apa2x tp kemarin malam 2 seloki aja udah kayak minum racun dan sejak mlm itu aku janji pada diriku sendiri dari detik itu aku tdk akan minum lg aku skrng bingung karna aku tidak menemukan jawaban dr mimpi itu yg membuat aku bertanya2 q wassalam

  57. zal

    emg telah jelas dan tegas allah melarang kita berteman dgn jin,itu adalah dosa..cobalah baca ayat2 qur’an dan sunah itu dgn benar,jelas2 kita dilarang berteman dgn jin…atau yg berkata bisa berbicara dgn ruh,itu juga tidak mungkin..karena ruh itu hanyalah allah lah tau..klo ada yg ngaku bisa,sudah jelas itu adalah tipu daya dari jin..orang itu terperangkap dalam kebohongan

  58. aku

    ralat…Surah Al-jin maksudnya…(maaf huruf “u” deket banget dengan “i” jadi salah pencet)

  59. memang benar?????? saya jyga mempunyai pengalaman yang menarik dulu waktu saya masih sekolah saya pernah keserupan setelah saya keserupan banyak hal dan fenomena aneh terjadi dalam diri saya dan sampai sekarang hal itu masih terjadi dan saya menyingkapi aja kalau kita tidak menggagu mereka tentu mereka juga tidak menggagun kita saling silaturahmi aja sama jin menyenangkan sekali????? saling belajar jin belajar sama kita dan kita belajar sam jin?? yang penting kita sama tau aja apa quadrat kita yaitu makluh ciptaan allah swt?????

  60. Para sepuh yang terhomat, saya tidak bisa melihat jin, hanya bisa sedikit merasakan melalui getaran enerji dan bau (harum, anyir, wengur, bacin, bau menyan, dll). Sering ada yang minta tolong untuk mengatasi sakit atau orang kerasukan, Karena tidak melihat saya hanya bisa membantu dengan gerak nafas dan membaca asma rajeh. Alhamdulillah selama ini Alloh selalu ngijabahi sehingga berhasil. Namun suatu kali pernah terjadi jin yang dikeluarkan tersebut mengikuti saya ke rumah. Selama 5 hari rumah berbau menyan terutama di malam hari, dan bayak bayang-bayang seperi hologram yang muncul hanya beberapa detik berbentuk kepala hitam lewat di jendela,atau kain putih melayang. Dan saat-saat kemunculannya selalu diikuti rasa merinding dan bulu kuduk meremang. Saya tetap menjalankan amalan2 rutin. Setelah lima kejadian itu hari hilang sama sekali. Selama itu sebetulnya saya ketakutan, hanya saya pendam sendiri jangan sampai anak dan istri tahu. Hal ini menjadi semacam trauma. Tadinya saya cukup pemberani, namun sekarang menjadi agak penakut. Berapapun kerasnya saya memaksa diri untuk hanya takut kepada Allah, namun trauma tersebut sampai sekarang masih saja ada bekasnya. Tolong penjelasan para sepuh untuk pencerahaan. Maturnuwun.

  61. Ijin nongol…salam rahayu buat sedulur semua khususon buat para sesepuh KWA

  62. kalau percaya sama tuhan berarti jangan menyalah kn orang lain..
    salam kenal smua..

  63. harniko

    ki wong alus saya minta maaf sebelumnya kalau saya ngerepotin, saya ingin bertanya ki, saya ingin minta terawang, sebenarnya apa yang terjadi dengan diri saya 3 thn blakangan ini. Saya sedang sakit dan sakit saya sudah menahun. Tapi alhamdulillah sudah banyak perbaikan dari pada yang dahulu. Terus ki, apakah saya mempunyai bakat untuk belajar ilmu ghoib apa tidak, jika ia bagaimana caranya untuk saya ki. Atas perhatiannya terimakasih.

Tinggalkan komentar