AGAR ILMU MUNCUL POWERNYA: TINGGALKAN AKU-MU AGAR AKU-NYA HADIR KUN FAYAKUN


TANYA:
KI WONGALUS SAYA SUDAH MENGAMALKAN ASMAK, TAPI APAKAH ASMAK ITU SUDAH MENYATU DALAM DIRI SAYA DAN ADA POWERNYA?

JAWAB: PERTANYAAN INI SEDERHANA, TAPI MOHON MAAF SAYA TIDAK BISA MENJAWABNYA SECARA SEDERHANA. NAH, ARTIKEL INI INSYA ALLAH BISA MENJAWAB BANYAK PERTANYAAN SERUPA BAGAIMANA CARA AGAR SEBUAH ILMU (ASMAK, HIZIB, ILMU-ILMU HIKMAH –YANG HAKIKATNYA SEMUA ITU ADALAH DOA KEPADA ALLAH SWT — MEMILIKI KEKUATAN, POWER, DAYA, KAROMAH, TUAH DAN BISA MENYATU DALAM DIRI KITA.

Untuk menjawabnya ijinkan saya memaparkan sebuah kisah sejarah —menurut Mursyid saya, memaparkah kisah sejarah kaum sufi meskipun berulang kali sangat bagus karena ada energi baru yang bisa diambil— sebagaimana yang dituliskan oleh sufi Farududdin Attar dalam bukunya TAZKIRAT-UL AULIYA dan dalam buku MASNAWI karya sufi Jalaluddin Rumi. Yaitu seorang sosok  paling menonjol dari awal pertapa Sufi yaitu IBRAHIM IBN ADHAM (إبراهيم بن أدهم) yang hidup pada 718  782 Masehi. Insya allah anda nanti akan mampu menjawab pertanyaan anda di atas…

kwa ibrahimKisah ini bermula ketika Ibrahim ibn Adham menjadi raja di Balkh,  wilayah yang masuk dalam kerajaan Khurasan, menggantikan ayahnya yang baru wafat. Sebagaimana umumnya kehidupan para raja, Ibrahim bin Adham juga bergelimang kemewahan. Hidup dalam istana megah berhias permata, emas, dan perak. Setiap kali keluar istana ia selalu di kawal 80 orang pengawal. 40 orang berada di depan dan 40 orang berada di belakang, semua lengkap dengan pedang yang terbuat dari baja yang berlapis emas.

Suatu malam, ia tidur di pembaringan kerajaan. Pada tengah malam, atap kamar tidurnya berguncang dasyat seolah olah ada seseorang yang berjalan di atasnya.”Siapa itu?” teriaknya. Dijawab, “Seorang teman. Aku kehilangan seekor unta, dan aku kini tengah mencarinya di atap ini.””Dasar bodoh, engkau mencari unta di atap?” pekik Ibrahim.”Orang jahil (bodoh),” tukas suara itu, “apakah engkau mencari Tuhan di dalam pakaian sutra dan di atas tempat tidur emas?”.

Kata kata ini menyentak hati Ibrahim dan membuatnya ketakutan. Api serasa berkobar di dalam dirinya, dan ia pun tidak dapat kembali tidur. Ketika pagi tiba, Ibrahim kembali ke mimbar dan duduk di singgasananya; berpikir, bingung, dan waspada. Para menteri kerajaan berdiri di tempat mereka masing-masing; budak budaknya berdiri berjajar berhimpitan. Semua warga istana hadir. Tiba tiba, seorang lelaki dengan raut wajah yang sangat buruk memasuki ruangan, sangat buruk untuk dilihat sehingga tak ada seorang pun dari para pejabat dan pelayan kerajaan yang berani menanyakan namanya; lidah lidah mereka tertahan di tenggorokan. Lelaki ini mendekat dengan khidmat ke singgasana.
“Apa maumu” tanya Ibrahim.
“Aku baru saja tiba di penginapan ini,” ujar lelaki itu.
“Ini bukan penginapan. Ini istanaku. Kau gila,” teriak Ibrahim.
“Siapa yang memiliki istana ini sebelummu?” tanya lelaki itu.
“Ayahku,”jawab brahim.”
Dan sebelumnya?”
“Kakekku?”
“Dan sebelumnya?”
“Buyutku.”
“Dan sebelumnya?”
“Ayah dari buyutku.”
“Ke mana mereka semua pergi?” tanya lelaki itu.
“Mereka telah tiada. Mereka telah meninggal dunia,” jawab Ibrahim.
“LaIu, apa lagi namanya tempat ini kalau bukan penginapan, di mana seseorang masuk dan yang lainnya pergi?”

Setelah berkata begitu, lelaki asing itu pun menghilang. Ia adalah Nabi Khidhr as. Api berkobar semakin dahsyat di dalam jiwa Ibrahim, dan seketika kesedihan menatap dalam hatinya. Kedua kejadian itu, di malam dan siang hari, sama sama misterius dan tidak dapat dijelaskan oleh akal.
Akhirnya Ibrahim berkata, “Pasang pelana kudaku. Aku akan pergi berburu. Aku tidak tahu apa yang telah kualami hari ini. Ya Tuhan, bagaimana ini akan berakhir?”Pelana kudanya dipasang, dan ia pun pergi berburu. Sejurus kemudian, ia memacu kudanya melintasi padang pasir; sepertinya ia tidak tahu apa yang sedang ia lakukan. Dalam keadaan bingung, ia terpisah dari para Pengawalnya. Di tengah perjalanan, tiba tiba ia mendengar sebuah suara, “Bangunlah, sebelum engkau tidak mampu bangun!”Ia berpura pura tidak mendengarnya dan terus memacu kudanya.
Untuk kedua kalinya suara itu terdengar lagi, tapi ia tidak menghiraukannya. Kali yang ketiga, ia mendengar suara yang sama, ia pun pergi menjauh. Kemudian, suara itu kembali terdengar untuk keempat kalinya, “Bangunlah, sebelum engkau tak mampu bangun!”Kali ini ia kehilangan kendali dirinva. Tiba tiba ia melihat seekor rusa muncul, dan Ibrahim pun Membidiknya. Rusa itu berbicara pada Ibrahim, “Aku diutus untuk mencarimu. Engkau tak dapat menangkapku. Untuk inikah engkau diciptakan, ataukah ini yang diperintahkan kepadamu?””Ah, apa yang, kualami ini?” tukas Ibrahim. Ibrahim pun memalingkan wajahnya dari rusa itu. Kemudian ia mendengar kata kata yang sama keluar dari bagian depan pelana kudanya. Rasa takut dan ngeri menguasai dirinya.
Kemudian pesan Ilahi itu menjadi lebih jelas, karena Allah Yang Maha kuasa berkehendak untuk menyempurnakan komunikasi itu. Untuk ketiga kalinya, suara yang sama keluar dari kerah bajunya. Pesan ilahiah itu pun sempurna, dan surga terbuka baginya. Kini keimanan merebak di dalam diri Ibrahim. Ibrahim turundari kudanya; pakaian dan kudanya basah terkena tetes air matanya.

MENGENAKAN JUBAH ‘KEMISKINAN’ HAKIKATNYA MEMULAI MENINGGALKAN KE-AKUAN DAN MENGHINDARI KESOMBONGAN KARENA KESOMBONGAN DAN RIYA (NARSISME) ADALAH HIJAB/TIRAI RUHANI…

Ibrahim pun bertobat dengan sebenar benarnya dan tulus. Ia melangkah ke tepi jalan, kemudian ia melihat seorang gembala yang mengenakan pakaian dari penutup kepala yang terbuat dari bulu hewan, menggembalakan domba dombanya. Ibrahim melihat lebih dekat, dan menyadarinya bahwa gembala itu adalah budaknya. Ibrahim memberikan jubahnya yang bersulam emas dan mahkotanya yang bertahtakan permata kepada gembala itu, juga sekalian dengan domba dombanya. Sedangkan Ibrahim mengambil pakaian dan penutup kepala gembala itu, dan itu ia pakai sendiri. Semua malaikat berdiri memandang Ibrahim.”Betapa agungnya kerajaan yang kini dimiliki Ibnu Adham,” ujar mereka. “Ia telah membuang pakaian dekil duniawi, dan kini mengenakan jubah agung kemiskinan.”

Setiap hari, Ibrahim pergi bekerja mencari nafkah hingga malam hari. Semua pendapatannya ia belanjakan untuk keperluan para sahabatnya. Tetapi, saat ia selesai mendirikan salat malam (Maghrib dan Isya), membeli sesuatu, dan kembali kepada para sahabatnya, malam telah lama berlalu.
Suatu malam, para sahabat sufi-nya berkata, “Ibrahim, selalu datang telat. Ayo, kita makan roti dan pergi tidur. Itu akan menjadi isyarat bagi Ibrahim agar ia kembali lebih awal di kemudian hari. Agar ia tidak lagi membiarkan kita menunggu begitu lama.”Mereka pun melakukan hal itu. Ketika lbrahim kembali, ia melihat para sahabatnya tertidur. Ia mengira mereka belum makan apa-apa dan tidur dalam keadaan lapar. Ibrahim pun segera menyalakan api. Ia membawa sedikit tepung, maka ia membuat adonan untuk dibuat makanan agar para sahabatnya punya sesuatu untuk dimakan ketika mereka bangun, sehingga mereka sanggup untuk berpuasa di siang harinya. Para sahabat Ibrahim bangun dan melihatnya dengan jenggotnya di atas tanah, sedang meniup api; air matanya bercucuran, dan ia dikelilingi oleh asap.”Apa yang sedang engkau lakukan?” mereka bertanya.”Aku melihat kalian tertidur,” Ibrahim menjawab. “Aku berkata dalam hati, mungkin kalian tidak memiliki apa-apa untuk dimakan dan tidur dalam keadaan lapar. Maka aku pun membuatkan sesuatu untuk kalian makan setelah kalian bangun.”
“Lihatlah bagaimana dia berpikir tentang kita, dan bagaimana kita berpikir tentang dia,” ujar mereka.
Berbulan bulan mengembara, sambil berkhalwat Ibrahim pun mulai memberikan pegajaran-pengajaran melalui hikmah yang ditemukannya selama dalam perjalanan. Suat ketika dia tiba di sebuah kampung bernama Bandar Nishafur. Di sana pun mencari gua untuk dijadikan tempat  menyendiri, berdzikir dan memperbanyak lbadah. Hingga keshalihan, kezuhudan dan kesufiannya semakin dikenal banyak orang. Banyak di antara mereka yang mendatangi dan menawarkan bantuan kepadanya, tetapi Ibrahim selalu menolak.

MENJADI PENJAGA KEBUN HAKIKATNYA MELEBURKAN DIRI KEPADA KEHENDAK ILAHI. BELAJAR UNTUK TIDAK MEMPERTURUTKAN KEINGINAN KITA, BELAJAR MENGENDALIKAN EGO DAN BELAJAR UNTUK MENTAATI KEINGINAN ALLAH KEPADA KITA.

Beberapa tahun kemudian, ia meninggalkan Bandar Nishafur, dan dalam perjalanan selanjutnya menuju Makkah, hampir di setiap kota yang ia singgahi terdapat kisah menarik tentang dirinya yang dapat menjadi renungan bagi kita, terutama keikhlasan dan ketawadhuannya.
Pernah satu ketika, di suatu kampung Ibrahim kehabisan bekal. Untungnya, ia bertemu dengan seorang kaya yang membutuhkan penjaga untuk kebun delimanya yang sangat luas. Ibrahim pun diterima sebagai penjaga kebun, tanpa disadari oleh orang tersebut kalau lelaki yang dipekerjakannya adalah Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang sudah lama ia kenal namanya. Ibrahim menjalankan tugasnya dengan baik tanpa mengurangi kuantitas ibadahnya.
Satu hari, pemilik kebun minta dipetikkan buah delima. Ibrahim melakukannya, tapi pemilik kebun malah memarahinya karena delima yang diberikannya rasanya asam.
“Apa kamu tidak bisa membedakan buah delima yang manis dan asam,” tegumya.
“Aku belum pernah merasakannya, Tuan,” jawab Ibrahim.
Pemilik kebun menuduh Ibrahim berdusta. Ibrahim lantas shalat di kebun itu, tapi pemilik kebun menuduhnya berbuat riya dengan shalatnya.
“Aku belum pernah melihat orang yang lebih riya dibanding kamu.”
“Betul tuanku, ini baru dosaku yang terlihat. Yang tidak, jauh lebih banyak lagi,” jawabnya. Dia pun dipecat, lalu pergi.
Di perjalanan, ia menjumpai seorang pria sedang sekarat karena kelaparan. Buah delima tadi pun diberikannya. Sementara itu, tuannya terus mencarinya karena belum membayar upahnya. Ketika bertemu, Ibrahim meminta agar gajinya dipotong karena delima yang ia berikan kepada orang sekarat tadi. “Apa engkau tidak mencuri selain itu?” tanya pemilik kebun. “Demi Allah, jika orang itu tidak sekarat, aku akan mengembalikan buah delimamu,” tegas Ibrahim.

Setahun kemudian, pemilik kebun mendapat pekerja baru. Dia kembali meminta dipetikkan buah delima. Tukang baru itu memberinya yang paling manis. Pemilik kebun bercerita bahwa ia pernah memiliki tukang kebun yang paling dusta karena mengaku tak pernah mencicipi delima, memberi buah delima kepada orang yang kelaparan, minta dipotong upahnya untuk buah delima yang ia berikan kepada orang kelaparan itu. “Betapa dustanya dia,” kata pemilik kebun.
Tukang kebun yang baru lantas berujar, “Demi Allah, wahai majikanku. Akulah orang yang kelaparan itu. Dan tukang kebun yang engkau ceritakan itu dulunya seorang raja yang lantas meninggalkan istananya karena zuhud.” Pemilik kebun pun menyesali tindakannya, “Celaka, aku telah menyia-nyiakan seseorang yang memiliki nama besar dan kekayaan ilmu yang belum pernah aku temui sebelumnya.”

MENYEMBUNYIKAN KESHOLEHAN, PENYANGKALAN DIRI AGAR TUHAN TIDAK CEMBURU KEPADA KITA, DAN HAKIKATNYA KITA PERLU TERUS MENERUS MENEMPA DIRI…

Syahdan, perjalanan Ibrahim Ibnu Adham sudah hampir masuk ke wilayah Kota Makkah. Ternyata berita kedatangannya sudah didengar oleh para pemimpin dan ulama Mekkah, dan mereka bersama sama menunggu. Sayangnya, tak seorang pun yang mengenali wajah Ibrahim sebelumnya.
Saat itu para penjaga kota Mekkah diutus untuk menunggu kedatangan sang sufi Ibrahim Ibn Adham. Hari yang ditunggu-tunggu datanglah. Ibrahim datang berjalan kaki menggunakan pakaian pengemis yang sangat kotor dengan wajah yang susah dikenali. Bertanyalah penjaga kota Mekkah kepada pengemis tersebut. “Apakah kamu mengenal Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang terkenal itu?”
Pengemis yang tak lain Ibrahim Ibn Adham pun menjawab: “Untuk apa kamu menanyakan si ahli bidah itu?”
Mendapat jawaban yang tidak sopan seperti itu, Penjaga kota mekkah marah bukan main karena merasa ada seseorang yang menginjak harga diri seorang ulama besar rajanya kaum sufi. Penjaga tersebut memukuli Ibrahim berulangkali dan menyeretnya menghadap pemimpin Makkah.
Saat diinterogasi, jawaban yang keluar dari mulutnya tetap sama, “Untuk apa kalian menanyakan si ahli bid’ah itu?” Ibrahim pun masuk ruang penyiksaan dan disiksa karena dia dianggap menghina seorang ulama agung.
Apakah Ibrahim sedih? Ternyata tidak sama sekali. Dalam hatinya ia Ibrahim bersyukur diperlakukan demikian, ia berkata kepada dirinya sendiri, “Wahai Ibrahim, dulu waktu berkuasa kamu memperlakukan orang seperti ini. Sekarang, rasakanlah olehmu tangan-tangan penguasa ini.”
Banyak momentum spiritual didapatkan Ibrahim ibn Adham ketika dirinya direndahkan orang, dipukuli, disiksa sehingga dia bisa mengetahui kekeliruan dan inilah saatnya untuk memperbaiki diri. Kesendiriannya membawanya kepada rasa bersalah dan memohon ampun kepada Allah SWTm menebus segala kesalahan dan kelalaian. Fakta yang buruk mengajarkan keikhlasan, kezuhudan, dan ketawadhuannya yang tak ternilai harganya.

MENYADARKAN ORANG LAIN, TERUSLAH ISTIQOMAH DI JALAN KEYAKINAN, SEBARKAN KEBAIKAN SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN TUTUP SEGERA CELAH-CELAH DOSA DALAM DIRIMU…

Dan pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta nasehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata, “Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya.”
Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, “Jika kamu mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa.”
Mendengar jawaban laki-laki tersebut gembira dan dengan penuh rasa ingin tahu yang besar dia bertanya, “Apa saja syarat-syarat itu, ya Aba Ishak (Ibrahim ibn Adham)?”
“Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rizki Allah”, ujarnya.
Lelaki itu mengernyitkan dahinya lalu berkata, “lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah?”
“Benar”, jawab ibrahim tegas. “Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memmakan rizki-Nya sementara kau terus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah-Nya?”
“Baiklah…”, jawab lelaki itu tampak menyerah, “Kemudian apa syarat yang kedua?”
“Kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya”, kata Ibrahim lebih tegas lagi.
Syarat kedua ini membuat jahdar lebih kaget lagi. “Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?”
“Benar. Karena itu pikirkahlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara kau terus berbuat maksiat?”, tanya Ibrahim.
“Kau benar Aba Ishak”, ucap Jahdar kemudian. “Lalu apa syarat yang ketiga?”, tanyanya dengan penasaran.
“Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang terembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya.”
Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. “Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungin Allah tidak melihat kita?”
“Bagus! Kalau kau yakin Allah melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizkNya, tinggal di buminya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?”, tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak membisu itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya.
“Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakan sekarang apa syarat yang keempat?”
“Jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertobat dan melakukan amal shaleh.”

Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, “Tidak mungkin…. Tidak mugnkin semua itu kulakukan”.
“Ya Abdallah (hamba Allah), bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?”
Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu.
“Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!”
Lelaki yang ada di hadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal, ia berkata, “cukup…cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah”.
Lelaki itu memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyuk.

AGAR ILMUMU ADA POWERNYA, AGAR DOAMU DIKABULKAN ALLAH, AGAR KATA-KATAMU BERKAROMAH, INI SYARATNYA…

Suatu ketika Ibrahim bin Adham, melewati pasar yang ramai. Selang beberapa saat beliau pun dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasehat. Salah seorang di antara mereka bertanya, “Wahai Guru! Allah telah berjanji dalam kitab-Nya bahwa Dia akan mengabulkan doa hamba-Nya. Kami telah berdoa setiap hari, siang dan malam, tapi mengapa sampai saat ini doa kami tidak dikabulkan?”
Ibrahim bin Adham diam sejenak lalu berkata, “Saudara sekalian. Ada 10 hal yang menyebabkan doa kalian tidak dijawab oleh Allah.
1.    Pertama, kalian mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hak-Nya.
2.    Kedua, kalian membaca Al-Quran, tapi kalian tidak mau mengamalkan isinya.
3.    Ketiga, kalian mengakui bahwa iblis adalah musuh yang sangat nyata, namun dengan suka hati kalian mengikuti jejak dan perintahnya.
4.    Keempat, kalian mengaku mencintai Rasulullah, tetapi kalian suka meninggalkan ajaran dan sunnahnya.
5.    Kelima, kalian sangat menginginkan surga, tapi kalian tak pernah melakukan amalan ahli surga.
6.    Keenam, kalian takut dimasukkan ke dalam neraka, namun kalian dengan senangnya sibuk dengan perbuatan ahli neraka.
7.    Ketujuh, kalian mengaku bahwa kematian pasti datang, namun tidak pernah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
8.    Kedelapan, kalian sibuk mencari aib orang lain dan melupakan cacat dan kekurangan kalian sendiri.
9.    Kesembilan, kalian setiap hari memakan rezeki Allah, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya.
10.    Kesepuluh, kalian sering mengantar jenazah ke kubur, tapi tidak pernah menyadari bahwa kalian akan mengalami hal yang serupa.”
Setelah mendengar nasehat itu, orang-orang itu menangis.
Dalam kesempatan lain Ibrahim kelihatan murung lalu menangis, padahal tidak terjadi apa-apa. Seseorang bertanya kepadanya kenapa ia menangis. Ibrahim menjawab, “Saya melihat kubur yang akan saya tempati kelak sangat mengerikan, sedangkan saya belum mendapatkan penangkalnya. Saya melihat perjalanan di akhirat yang begitu jauh, sementara saya belum punya bekal apa-apa. Serta saya melihat Allah mengadili semua makhluk di Padang Mahsyar, sementara saya belum mempunyai alasan yang kuat untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan saya selama hidup di dunia.”

MENJAGA KEYAKINAN SECARA TEGUH TIDAK TERGOYAHKAN, TERUS MEWASPADAI JEBAKAN SETAN YANG ADA DALAM DIRI…

Pernah suatu hari beliau  ditanya, “kenapa kamu keluar dari istana menjadi fakir miskin dan bekumpul dengan manusia miskin lainnya?”. Ibrahim Bin Adham tidak langsung menjawab, beliau diam sejenak lalu menjawab, “saya ingin memegang agamaku erat-erat dan menaruhnya di antara dadaku, saya lari membawa agamaku dari satu negara ke negara yang lain, siapapun yang melihat pasti ia mengira bahwa saya seorang pengembala atau orang gila, semuanya saya lakukan hanya untuk menjaga agamaku dari gangguan setan yang terkutuk. Saya ingin membawa imanku menuju keselamatan hingga  menemui ajal”.

Ibrahim ibn Adham memilih hidup sederhana dan mencari nafkah melalui kerja kasar yang halal hingga beliau meninggal. Ibrahim Bin Adham  pernah berpesan seseorang tidak akan bisa sampai kederajat “sholeh”  kecuali mampu menahan enam cobaan:
1. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kenikmatan dan membuka pintu gerbang kesulitan.
2. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kemasyhuran dan membuka pintu gerbang kehinaan
3. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang hidup santai dan membuka pintu gerbang kerja keras
4. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang tidur dan membuka pintu gerbang jaga tengah malam
5. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang kekayaan dan membuka pintu gerbang kemiskinan
6. Hendaklah kamu menutup pintu gerbang cita-cita dan membuka pintu gerbang kesiapan menghadapi mati.

Syaqiiq al-Balkhi adalah teman Ibrahim bin Adham yang juga dikenal ahli ibadah, zuhud dan tinggi tawakalnya kepada Allah. Hingga pernah sampai pada tataran enggan untuk bekerja. Penasaran dengan keadaan temannya, Ibrahim bin Adham bertanya, “Apa sebenamya yang menyebabkan Anda bisa seperti ini?” Syaqiiq menjawab, “Ketika saya sedang dalam perjalanan di padang yang tandus, saya melihat seekor burung yang patah kedua sayapnya.

Lalu saya berkata dalam hati, aku ingin tahu, dari mana burung itu mendapatkan rizki. Maka aku duduk memperhatikannya dari jarak yang dekat. Tiba-tiba datanglah seekor burung yang membawa makanan di paruhnya. Burung itu mendekatkan makanan ke paruh burung yang patah kedua sayapnya untuk menyuapinya. Maka saya berkata dalam hati, “Dzat yang mengilhami burung sehat untuk menyantuni burung yang patah kedua sayapnya di tempat yang sepi ini pastilah berkuasa untuk memberiku rejeki di manapun aku berada.”

Maka sejak itu, aku putuskan untuk berhenti bekerja dan aku menyibukkan diriku dengan ibadah kepada Allah. Mendengar penuturan Syaqiiq tersebut Ibrahim berkata, “Wahai Syaqiiq, mengapa kamu serupakan dirimu dengan burung yang cacat itu? Mengapa Anda tidak berusaha menjadi burung sehat yang memberi makan burung yang sakit itu? Bukankah itu lebih utama? Bukankah Nabi bersabda, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah?”

Sudah selayaknya bagi seorang mukmin memilih derajat yang paling tinggi dalam segala urusannya, sehingga dia bisa mencapai derajat orang yang berbakti? Syaqiiq tersentak dengan pernyataan Ibrahim dan ia menyadari kekeliruannya dalam mengambil pelajaran. Serta merta diraihnya tangan Ibrahim dan dia cium tangan itu sambil berkata, “Sungguh. Anda adalah ustadzku, wahai Abu Ishaq (Ibrahim ibn Adham).”

KESIMPULAN: BERJUANG SAMPAI TITIK DARAH TERAKHIR DAN MENUNGGU RAHMAT ALLAH SWT…

Seorang raja kaya dengan istananya yang megah gemilang. Kemegahannya saat itu belum ada yang menandinginya. Meskipun hidup bergelimang harta dan kekuasaan tidak membuat hati beliau lalai. Bahkan beliau terkenal sebagai orang yang taat beribadah dan sangat penyantun terhadap sesama terlebih kepada orang-orang miskin di negerinya. Setiap Jum’at dikumpulkan para fakir miskin di depan istananya dan ditaburkannya uang dirham ke halaman istana. Ia juga gemar memberi hadiah bagi orang-orang yang dianggap berjasa serta memberi zakat dan shadaqah jariyah pada hari-hari tertentu. Ibrahim bin Adham, dikenal orang tak pernah duduk dengan menumpangkan kakinya. Seorang muridnya pernah bertanya, “Wahai Guru, mengapa kau tak pernah duduk dengan bertumpang kaki?” “Aku pernah melakukan itu satu kali,” jawab Ibrahim, “Tapi kemudian aku dengar sebuah suara dari langit: Hai Anak Adham, apakah seorang hamba duduk seperti itu di hadapan tuannya?” Aku segera duduk tegak dan memohon ampun.”…

Itulah sopan santun manusia di hadapan Tuhannya. Menjaga benar hatinya agar tiada apapun dihatinya selain ALLAH. Laa Ilaha Ilallah Muhammadar Rasulullah. Tiada tuhan selain Allah. Tiada aku/ego/diri lagi di dalam hati kecuali disana ada ALLAH yang bersemayam satu-satunya. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidup sang sufi agung Ibrahim ibn Adham ini. Al Fatihah kukirim buatmu, wahai sang guru aulia dan ijinkanlah aku yang penuh dosa ini membersihkan debu di kakimu dan angkatlah aku menjadi muridmu ….

@wongalus,2014

Categories: IBRAHIM IBN ADHAM | 52 Komentar

Navigasi pos

52 thoughts on “AGAR ILMU MUNCUL POWERNYA: TINGGALKAN AKU-MU AGAR AKU-NYA HADIR KUN FAYAKUN

  1. SALAM SALIM

  2. samsul

    hadir nyimak

  3. platAG

    Nderek ndeprok..
    Salam salim..

  4. silantra

    salam..siapa yg bisa scan..mohon scan pesawat mh370 malaysia airlines..di mana hilang nya?

  5. bayu samudra

    Luar biasa ,,

  6. Rooree

    Lahu al fatekhah….

  7. kang Dullah

    MASIH DI NO 6

  8. status hamba

    matur suwun ki wong alus,telah memuat artikel yang sangat berguna bagi saya yg masih bodoh ini,semoga bisa membuka pola pikir bagi para pembacanya,sehingga dapat menyadari hakikat hidup seorang hamba kepada Tuhannya di dunia ini seperti apa.

  9. Engsun sanget setuju Ki, mugi2 mawon kita sedaya dados kawula engkang tansah istiqomah dzikiripun, istiqomah sholatipun, istiqomah mahabbahipun dateng Allah lan tansah faham maring “Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah Wawujudullah. Lan tansah ugi madep ing dalem kahanan kados pundi mawon dateng Wujudipun Allah, kranten “WAMA KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLA LIYA` BU DUUN” (Sinten tiyang engkang faham maring sekawan perkawis kolowau .. mongko bakal menyatu jasade maring “DzatE”) Sahingga dados “kawula” engkang “Dho`ifun” (“AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU”) ==@bahimam0013==

  10. assalamualaikum warohmatullah…
    salam hormat buat gus wildan
    saya selaku santri di KWA mohon teruslah gus wildan selalu memberikan postingan
    yg menambah ilmu supaya saya semakin mengerti…. semoga gus wildan sekeluarga dan sesepuh KWA selalu ihlas mengajari kami yg miskin ilmu….salam hormat selalu ….

  11. assalamualaikum warohmatullah…
    salam hormat buat gus wildan
    saya selaku santri di KWA terima kasih atas wejangan gus wildan selalu memberikan postingan
    yg menambah ilmu supaya saya semakin mengerti…. semoga gus wildan sekeluarga dan sesepuh KWA selalu ihlas mengajari kami yg miskin ilmu….salam hormat selalu ….

  12. Assalamualaika Ki Wong Alus warohmatullahi wabarokatuh.
    Alfatihah

  13. TERSINDIR DIRI INI,
    NAMUN
    TETAP DABLEG INI JIWA.

  14. Arman Wiro

    makasih Ki, .
    menyentuh sekali buat kami yg masih pemula, .

  15. Asalamualaikum..wr.wb..
    Astaghfirullah… terasa mengusik hingga kekedalaman batin ki..
    Menyadari jiwa yg terlampau kotor dgn nafsu yg sungguh hina ini..

    Salam salim Ki wongalus.. yg saya hormati..
    salam takdzim..
    Terimakasih atas segala bimbingannya..
    Untuk sedulur alus semuanya.. salam paseduluran selalu..

    wasalamualaikum wr.wb

    ndherek ngaji sinambi Ngopi..

  16. ridhoillahi

    subhanallah.
    teriris dan tercabik” rasanya hati ku.

  17. wong deso

    kisah yang bagus walau diragukan kebenarannya..karena benda yg berbicara yg benar benar dilihat orang banyak saksinya hanya pada zaman Nabi dan rasul saja. termasuk mukzizat..tapi kalo benda berbicara seperti cerita tadi pelana , kerahnya dll itu cuma kisah saja. karena dituturkan oleh pencerita. tidak ada saksinya. namun tetap ada positifnya verita tsb..

  18. yangdhaif

    Trima kaseh kerna sudi berbagi cerita yg luar biasa ini agar semakin tegur keimanan kita semua dan menjadi seorang Islam Tulen bukan nya Islam Baka !!!!······huhuhuhu

  19. yangdhaif

    Saudara Wong Desu pernah kah anda menyaksikn atau dipersaksikan ibu anda melahirkan anda? atau mukin cerita mitos saja yg mengatakn itu adalah ibu anda! !!! Coba anda renungkn sejenak cerita tersebut dgn apa ulasan anda·····mongo salam persaudaraan

  20. SANGAT MENYENTUH,.TP KNP HTI INI MASIH MENGINGINKAN KEMEWAHAN DUNIA

  21. burhan

    subhanallah,,, istighfar blm ckup,,, pantaskah q bertempat n mkan,, Ya Allah,,,, ilahi lastu lilfirdausi ahla, wala aqwa ‘alannaaril jakhiimi, fahabli taubatan waghfir dzunuubi, fainnaka ghoofirudz dzanbil adziimi,, amiim,,

  22. Andi Irawan

    Assalamu’alaikum..mohon maaf sesepuh kwa semuanya..saya mohon bantuan para sesepuh smuanya..saat ini saya sedang mencari jati diri saya..saya hanya tahu kalau didalam darah saya mengalir darah orang jawa..sementara saya tidak tahu keluarga/kerabat saya yang berada di pulau jawa yang di turunkan oleh nenek saya (asli Jawa). Bisakah saya mempunyai ilmu-ilmu atau mempelajari ilmu hikmah. kiranya para sesepuh dapat membantu saya..
    Nama : Andi Irawan
    Alamat : Kep. Bangka Belitung
    E-mail : airawan.irawan@gmail.com
    terima kasih..dan mohon jawaban dikirimkan ke e-mail saya.
    wassalam

  23. Astagfirullaah…. matur suwun ya rabb, telah Engkau ingatkan lagi hambamu ini lewat tulisan saudaraku ini

  24. menyimak, dan merenungkan,,,,,,,,,,,

  25. tjisunklee

    assalamu’alaykum wr.wb.kepada yang terhormat para guru spiritual kampus wong alus.
    saya benar-benar memohon bantuannya,agar saya terbebas dari masalah ini.
    pada hari jum’at tanggal 28 february saya kehilangan sebuah dompet setelah sholat jum’at walaupun nilai dompet itu tidak seberapa tapi yang paling penting sekali bagi saya adalah sebuah batu amanat dari teman saya yang harus saya jaga.
    sebelumnya saya sudah memposting ini PENGIJASAHAN DAN PEMBANGKITAN 100 KHODAM HARIMAU GUNUNG KELUD.tapi apa daya permohonan saya tidak ada satu orang pun yang peduli.seandainya Allah swt.memberikan karomahnya kepada saya bisa melihat orang tersebut yang mengambil dompet saya,mungkin saya tidak akan meminta bantuan kepada orang pintar untuk bisa membalikkan dompet tsb kepada saya.usaha demi usaha sudah saya jalani tapi tidak membuahkan hasil dari itu semua jangankan kembalinya dompet saya.melihat orang yang mencurinya pun tidak bisa.

    tolong saya ki.saya takut ujung dari masalah ini bisa menjadi fitnah yang besar karena tidak ada bukti yang akurat.

    semoga saja permohonan pertolongan ini.ada guru spiritual yang peduli dengan orang yang penuh dosa seperti saya.

    wassalamu’alaykum wr.wb

    nb;maaf ki nama tjisunklee cuma nama nick doank nama asli saya adalah sutrisno

  26. SubhanAllah

  27. Tjisunklee@ dblog ini ada cara untuk mengetahui pencuri, coba cari.
    & Semoga bisa membantu.

    Assalamualaikum Ki Wong Alus, para sesepuh & pini sepuh warahmatullahi wabarakatuh. Alfatihah.

    Salam takzim pada Admin & para sedulur semua.

    Wassalamualaikum wr wb.

  28. abidz shah

    subhanallah luar biasa . saat saya baca tak terasa keluar air mata,. semoga kita tetap dalam lindungaNYA

  29. Orbia

    Subhanallah, sangat menyentuh hatu, matur suwun Ki…!!

  30. Nyimaxx

  31. paser alit

    Matur nuwon ki atas pencerahannya,moga kita semua mendapat hikmahnya,amin…

  32. tjisunklee

    ki Don Bossy DobleYu IIx 6204 KWA 030314@ sudah aku coba semua ki amalan yang ada di blog kampus wong alus tercinta ini ki,tetapi tidak ada hasil apapun yang saya dapat sampai sekarang mungkin saja allah swt belum memberikan karomah kepada saya sekarang.saya betul-betul bingung ki.harus cari kemana lagi saya meminta pertolongan.ya allah semoga saja ada orang yang mau membantu saya dalam keadaan saya seperti ini.

  33. jnugraha88

    assalamualaikum wr.wb..
    saya mau tanya kepada para sedulur.apa saya bisa mengamalkan amalan,- amalan yang ada di KWA,tappi sya belum menjadi anggota KWA?
    tolong di jawab..
    terimakasih
    wassalam wr.wb

  34. salam….
    sangat elegan dan proporsional dalam kontek pengejawantahan terhadap firman2 Allah SWT yang tersirat pada setiap gerak nadi kehidupan…… cakep banget kang mas… lanjutkan dan goreskan terus amanah2Nya sehingga dunia ini akan hidup dengan jasad dan ruh menyatu di haribahannya…
    salam….

  35. Ijin nyimak dan Qobiltu untuk amalan nya ….semoga berkah
    Alfateha sent to ki wongalus

  36. @SDR tjisunklee: APA BENER ANDA SUDAH MENGAMALKAN SEMUA AMALAN DI BLOG INI? DI BLOG INI ADA 2000 LEBIH AMALAN LHO?????

  37. nerah wiranata kusuma

    amalan yang penting aja ki sy amalkan misalkan kalimah tiga dan ilmu genggam bhumi dan amalan alfatihah..kalo banyak ya puyeng ngamalinnya…haha… artikelnya mengena ..hatrunuhun

  38. tjisunklee

    @ki wong alus ya tidak semua ki,tapi saya sudah coba amalan yang saya butuhkan itu ki.tapi tetep saja tidak ada yang bisa meresap.apakah mngkin faktor kondisi saya yang terlalu emosi yang kuat sehingga berfikiran instan apa gmna ya ki.mohon ki pencerahannya agar saya bisa melihat orang yang mengambil dompet dan dimana letak posisi dompet saya itu sekarang ki.

  39. aswad

    saya baru mencoba mengamalkan asr cirebon tkt 1 dari blog ini dan hasilnya sangat dahsyat.
    dan pada saat wiridnya pun saya mendapat pengalaman yg seumur hdp baru mengalaminya.

  40. adriyan

    SubhanALLAH…. ALLAHU AKBAR,,,,

  41. M i l a d K W A k e – 5

    Assalamu alaikum Warohmatullahu Wabarokatuh.

    Dengan Hormat,

    Kepada Pendiri KWA, Muhammad Wildan, para Pinisepuh, Sesepuh, Senior dan anggota KWA yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

    Kampus Wong Alus (KWA) sebagai blog supranatural terbesar di Indonesia dan telah dikunjungi oleh 44.051.538 orang (data per tgl 21 Maret 2014 pukul 18:53 WIB) dengan jumlah kunjungan 40.000 – 50.000 orang perhari. Dengan jumlah kunjungan itu sudah bisa dipastikan KWA memiliki banyak pembaca setia blog. Untuk menjalin tali silaturahmi dan saling mengenal diantara para pembaca blog KWA ini maka akan diadakan Milad KWA ke-5. Dalam Milad ini akan diadakan kegiatan Bakti Sosial dari seluruh civitas akademika KWA. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh masyarakat umum dan sekitarnya. Adapun kegiatan Bakti Sosial ini akan diadakan pada :

    Hari / Tanggal : Sabtu – Minggu, 19 – 20 April 2014

    Waktu : Pukul 07:00 – 17:00 WIB (Bakti Sosial)

    Pukul 21:00 – 03:00 WIB (Pengijasahan)

    Tempat : Pantai Parang Kusumo
    Yogyakarta, Jawa Tengah

    Bakti Sosial ini meliputi kegiatan :
    1. Silaturahmi Nasional KWA seluruh Indonesia
    2. Pendaftaran anggota KWA
    3. Donor Darah
    4. Konsultasi Supranatural semua masalah (rejeki, pengasihan, keselamatan, kekebalan, dll) oleh para alumni private paranormal KWA, para sesepuh KWA dan para Relawan
    5. Pelatihan singkat Kepekaan Diri
    6. Pengisian energi ke benda-benda pusaka (keris/tombak, dll)
    7. Pengijasahan Keilmuan secara langsung oleh para alumni private paranormal KWA, para sesepuh KWA dan para Relawan
    8. Wisata Alam Gaib
    9. Pengundian Door Prize
    10. Pembubaran acara silaturahmi Nasional KWA
    11. Kunjungan dan sumbangan ke Yayasan Yatim & Piatu

    Doorprize :
    a) 5 pusaka (keris) tua –> Ketepel Alit (Cirebon)
    b) 17 pasang Buluh Perindu –> Ki Ageng Jembar Jumantara (Banten)
    c) 2 batu alami dr hasil riadhoh di alam : Kecubung Es dan Kecubung Wulung –> Shang Jalak Jiwa (Semarang)
    d) 1 Golok Ciomas, Banten –> Feriyandi aka Bang Begie AJ (Jakarta)
    e) 1 Keris tua –> Bambang Purwanto aka Ki Dagoel Badranaya (Jakarta)
    f) 7 Akik pilihan –> Gus Nur Satria, Padepokan Nur Langit (Lamongan)
    g) 7 Tasbih Wali Kukun –> Gus Nur Satria, Padepokan Nur Langit (Lamongan)

    ————————————————————–

    Untuk masyarakat umum dan anggota KWA Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan mengikuti acara HUT KWA di pantai Parang Kusumo tanggal 19 – 20 April 2014 dapat mengikuti acara “Go West” bersama panitia HUT KWA.

    Tanggal Pemberangkatan : 18 April 2014 (hari Jum’at)

    Waktu Pemberangkatan : Pukul 14.00 WIB

    Kendaraan :
    – Kendaraan Elf (15 seat) –> Full AC, Reclining Seat

    Titik Pemberangkatan : Halte Bis Cawang Bawah (seberang gedung Wijaya Karya)
    Jl. D.I. Panjaitan, Jakarta Timur

    Rute : Jalur Selatan (Tol Cipularang-Tasikmalayaya-Ciamis-Wangon-
    Kebumen-Purworejo-Yogyakarta-Pantai Parang Kusumo)

    Biaya : Rp 350.000/orang (Pergi – Pulang) –> Diluar biaya komsumsi &
    Akomodasi

    Cara Pembayaran : Transfer ke Bank BCA dgn nomor rekening 274 116 0937 a/n Bayu Wicoro Djati, SH. Setelah transfer kirim SMS ke nomer 0877 7557 3775 yg berisi tanggal transfer, nama pentransfer dan jumlah transfer. Selanjutnya akan dikirimkan password yg terdiri dr 6 digit kombinasi angka dan huruf. Password ini akan di cross cek antara password yg dipegang oleh calon peserta dan dgn data yg ada pada kami saat keberangkatan tgl 18 April nanti.

    Peserta yang telah membayar untuk mengikuti acara “Go West” :
    1. Bayu WD — Jakarta
    2. Elison Swlyn Hawai — Pekanbaru
    3. Elison Swlyn Hawai — Pekanbaru
    4. Suherman — Jakarta
    5. Rahman Hakim — Jakarta
    6. Teguh Parjiyanto — Jakarta
    7. Kadar Solihat — Jakarta
    8. Tri Achirrudin — Jakarta
    9. Andi Baso — Jakarta
    10. Alandi — Jakarta
    11. Farid — Jakarta

  42. Aries

    Bagi sedulur yang punya atau tau tentang Minyak Bhujur Sinai atau Sinomaki, ciri-ciri warna minyak kuning seperti minyak goreng atau merah dan didalamnya ada sejenis tumbuhan akar. tolong hubungi sy di supramistik@gmail.com

  43. jk

  44. wahyu

    daftar jadi anggota :
    Nama : Wahyu yulianto
    Alamat : kebumen . Jawa tengah . IND
    No.hp : +6287732949150
    email : wahyuyulianto64@gmail.com

  45. MILAD KAMPUS WONG ALUS (KWA) KE-5
    (Acara Silaturahmi Nasional, Bakti Sosial, Wisata Alam Gaib, Doorprize, Ijasahan Ilmu Gratis)

    Assalamu alaikum Warohmatullahu Wabarokatuh.

    Dengan Hormat,

    Kampus Wong Alus (KWA) sebagai blog supranatural terbesar di Indonesia dan telah dikunjungi oleh 44.752.927 orang (data per tgl 7 April 2014 pukul 11:35 WIB) dengan jumlah kunjungan 40.000 – 50.000 orang perhari. Dengan jumlah kunjungan itu sudah bisa dipastikan KWA memiliki banyak pembaca setia blog. Untuk menjalin tali silaturahmi dan saling mengenal diantara para pembaca blog KWA ini maka akan diadakan Milad KWA ke-5. Dalam Milad ini akan diadakan kegiatan Bakti Sosial dari seluruh civitas akademika KWA. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh masyarakat umum dan sekitarnya. Adapun kegiatan Bakti Sosial ini akan diadakan pada :

    Hari / Tanggal : Sabtu – Minggu, 19 – 20 April 2014

    Waktu : Pukul 07:00 – 17:00 WIB (Bakti Sosial)
    Pukul 21:00 – 03:00 WIB (Pengijasahan 49 Keilmuan)

    Tempat : Pantai Parang Kusumo
    Yogyakarta, Jawa Tengah

    Bakti Sosial ini meliputi kegiatan :
    1. Silaturahmi Nasional KWA seluruh Indonesia
    2. Pendaftaran anggota KWA
    3. Donor Darah
    4. Konsultasi Supranatural semua masalah (rejeki, pengasihan, keselamatan, kekebalan, dll) oleh para alumni private paranormal KWA, para sesepuh KWA dan para Relawan
    5. Pelatihan singkat Kepekaan Diri
    6. Pengisian energi ke benda-benda pusaka (keris/tombak, dll)
    7. Pengijasahan Keilmuan secara langsung oleh para alumni private paranormal KWA, para sesepuh KWA dan para Relawan (ada 49 macam keilmuan yg meliputi : terapi, pengobatan, pengaktifan, kerejekian, proteksi, kesaktian)
    8. Wisata Alam Gaib
    9. Pengundian Door Prize
    10. Pembubaran acara silaturahmi Nasional KWA
    11. Kunjungan dan sumbangan ke Yayasan Yatim & Piatu

    Doorprize :
    a) 5 pusaka (keris) tua
    b) 17 pasang Buluh Perindu
    c) 2 batu alami dr hasil riadhoh di alam : Kecubung Teh dan Kecubung Wulung
    d) 1 Golok Ciomas, Banten
    e) 1 Keris tua
    f) 7 Akik pilihan
    g) 7 Tasbih Wali Kukun
    h) 5 VCD Modul Getaran dan Isobionik
    i) 2 Kujang tua

    ————————————————————-

    Untuk masyarakat umum dan anggota KWA Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan mengikuti acara HUT KWA di pantai Parang Kusumo tanggal 19 – 20 April 2014 dapat mengikuti acara “Go West” bersama panitia HUT KWA.

    Tanggal Pemberangkatan : 18 April 2014 (hari Jum’at)
    Waktu Pemberangkatan : Pukul 14.00 WIB
    Kendaraan : Kendaraan Elf (15 seat)

    Titik Pemberangkatan : Halte Bis Cawang Bawah (seberang gedung Wijaya Karya)
    Jl. D.I. Panjaitan, Jakarta Timur

    Rute : Jalur Selatan (Tol Cipularang-Tasikmalayaya-Ciamis-Wangon-
    Kebumen-Purworejo-Yogyakarta-Pantai Parang Kusumo)

    Biaya : Rp 400.000/orang (Pergi – Pulang) –> Diluar biaya komsumsi & Akomodasi

    Cara Pembayaran : Melalui transfer ke Bank BCA (hubungi nope 0877 7557 3775)

  46. didi

    Subhanallah, ijin save ki wongalus. buat baca” nggih ( pengingat diri ini ) nuwun.

  47. SUBHNALLAH…
    Terima kasih, telah memposting artikel yg sangat bnyk pembelajaran dan hikmah yg bisa di ambil…
    insya’allah akan membuka hati setiap insan yang membacanya… aminnn

  48. suga

    belajar ilmu/amalan gaib pakai guru;akan lebih cepat hasilnya

  49. syaini

    ilaahi anta maqshuudi wa ridhooka mathluubi

  50. DELING JATI

    @SDR tjisunklee…..se-andainya saya sudah bisa menerawang mampu melihat posisi dompet anda dan siapa yang mengambilnya atau jatuh di salah satu tempat…. maka saya akan langsung melakukannya yang terbaik untuk anda dengan tidak bertele-tele/basa basi membantu anda untuk menemukannya…… tapi apa daya….mohon dimaafkan…
    saya hanya bisa merasakan kesedihan anda saja…. tidak lebih dari itu.

    saran saya…. ikhlaskan saja dengan seikhlas-ikhlasnya……pasti-pasti-pasti… Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik….semoga….amiin.

Tinggalkan komentar