AJI AGNI WAIROCANA


Dalam babad Pasek terungkap sebuah kesaktian yang terbukti sangat ampuh dan berhasil mengalahkan ilmu pengeleakan yang merajalela pada masa itu. kesaktian pemunah Ilmu Pengelakan itu popular disebut Gni (Agni) Wairocana. Hanya sekejap saja setelah matek aji kesaktian ini, balatentara pengeleakan berikut panglimanya musnah terbakar hancur lebur menjadi abu. Ajian macam apa sesungguhnya Agni Wairocana itu?

Vajra Vairochani adalah nama lain dari Indrani (Shakti Dewa Indra) yang mengambil bentuk sebagai “tubuh” dari senjata Vajra (Halilintar) milik Dewa Indra. Vajra adalah halilintar; yakni api (agni) kosmik yang sangat dahsyat. Siapapun yang terkena pukulan Vajra ini akan dilumpuhkan egonya sehingga mengalami “pencerahan seketika”.

Sama halnya dengan pengalaman yang menimpa Hanuman, karena prilaku egoistik (ugig) semasa kecilnya, Putra Bayu yang gagah perkasa itu mendapat hukuman dari Dewa Indra, Penguasa Kahyangan. Indra melepaskan senjata vajra yang dahsyat itu dan mengenai dagu Hanuman. Hanuman kemudian jatuh dan pingsan (egonya dilumpuhkan), setelah Hanuman siuman, ia mendapati dirinya telah mencapai keinsyafan diri.

 

Untuk sampai kepada hakekat pencerahan itu, banyak usaha yang telah dilakukan Sang Hanuman. Hanuman pada masa itu sedang berguru di Suryaloka. Ini menunjukkan bahwa Ia seorang bhakta yang mendambakan penerangan jiwa (Surya=Pencerahan). Setelah menimba pelajaran di Surya Loka,dengan kekuatan yang diperolehnya Ia sempat menghancurkan kereta perang Dewa Indra.

Ini menunjukkan bahwa Hanuman telah menundukkan “ kereta” yakni badan/tubuh tempat nafsu inderawi melampiaskan hasratnya. Bahkan Hanuman melumpuhkan Gajah Airavata, wahana utama Dewa Indra. Gajah adalah simbol buddhi (asas kebijaksanaan). Lagi lagi peristiwa ini menunjukkan bahwa Hanuman telah menguasai intelegensia, pusat segala pertimbangan untuk membedakan kebaikan dan keburukan.

Setelah penundukan kereta badan dan menguasai wiweka, Hanuman kemudian “menerima” pukulan Vajra Vairochana, perwujudan pencerahan seketika. Bertolak dari uraian diatas, sangatlah logis kalau ilmu Agni atau Vajra Wairocana itu dikatakan sangat ampuh untuk memunahkan Leak. Karena Agni Wairocana adalah senjata kesadaran jiwa untuk melumpuhkan ego (pikiran) yang sedang dipenuhi kabut kegelapan hawa nafsu (kebencian, dendam, kemarahan, kesombongan, dsb). Energi yang dipancarkan oleh pikiran yang gelap adalah emosi negatif atau hawa panas yang dapat menghancurkan kehidupan. Hawa panas yang desruktif ini adalah cikal bakal aji pengleakan. Maka jika kabut kegelapan pikiran dan api hawa nafsu itu dilumpuhkan, tak ayal cikal bakal pengleakanpun sirna dari kehidupan manusia.

Agni Wairocana adalah ajian penerang jiwa, cahaya kesadaran jiwa yang terbit dari penapakan jalan spiritual keinsyafan diri. Inilah sejatinya ilmu dan ajian sejati.

 @wongalus,2010

Categories: AJI AGNI WAIROCANA | 14 Komentar

Navigasi pos

14 thoughts on “AJI AGNI WAIROCANA

  1. hary

    Yth. Wongalus,
    Aji Agni Wairocana mana, kok tidak ada teks/mantranya?
    Nuwun,

  2. Yth Mas Hary: Ini bagian aji dari Ilmu Sejati. Ilmu sejati tidak memakai mantra dan laku apapun. Mantranya dan lakunya adalah laku kehidupan itu sendiri yang segaris dengan Kodrat dan Iradat Ilahi. nwn.

  3. sidhi

    Salam sejahtera,
    Yth. Wongalus,
    Ternyata sampai kesini terdengar kehebatan mantra tersebut. Ini memang merupakan mantra ampuh untuk melenyapkan dan pemusnah pengleakan. Ilmu sejati tidak memakai mantra?? Akan tetapi Agni Wairocana / Geni Werocana memang ada mantranya. Berikut saya cantumkan sepenggal mantranya:
    GENI WEROCANA

    ONG SIWA BUDA KRODANTA
    DWI AKSARA MAHA RODRAM
    SADRAM SATERU SAROGAM
    SADRAM AGNI RACANYAM
    WISAGNI SANGKA ONGKARAM
    PURWANYE BAHAISA PRAJAM
    UH WAH TWEKTI
    dan seterusnya………

    Cuma sebagai referensi saja pak. Bahwa mantra Agni Wairocana memang ada. Biasanya ini digunakan untuk memunahkan ilmu pengleakan seseorang dengan cara melukat (diguyur dengan air yang telah disucikan).

  4. Yth Sdr Sidhi: Terima kasih atas koreksinya. Saya sudah mencoba mencari mantra ini dan belum saya temukan. Dari informasi Anda, kami sangat berterima kasih dan sudilah kiranya berbagi dengan kita agar pembaca yang lain juga bisa mendapatkan manfaat. Rahayu.

  5. wongalus

    Ok terima kasih infonya. Sukses buat Anda!

  6. MMS Hascaryo

    Sugeng ndalu,

    Kawulo bade sinau lampae rumiyin. Menawi bade sowan panjenengan wonten pundi tho Ki?

    Nuwun

  7. agung permana

    yth wong alus
    nuhun sewu saya buru 3 hari ini buka terus blog wong alus, baca baca alhamdullilah saya dapat pencerahan dan saya sadar ego,soombong,angkuh,gede enddas itu sifat, saya, dan saya sadar mungkin saya tidak pantas belajar keilmuan seperti yang saya harapkan, karena sifat-sifat saya yang tidak terfuji, pantas selama ini saya tidak pernah bisa untuk bertemu guru sejati,hatur nuhun atas tulisanya,
    sukses selalu buat wong alus.

  8. Saya dapat mantra VajraVairocani dari Vajra-Acharya dari Jepang.

    Mantranya yang versi Sansekerta adalah:

    Om Vajra-Vairocaniye Harinisa Hum Hum Phat Svaha.

    Versi Jepangnya adalah:

    Om Peca-Pierocaniye Harinisa Hung Hung Phei Soha.

    Mantranya yang diajarkan oleh Vajra-Acharya dari Tibet:

    Oṃ Oṃ Oṃ Sarva Buddha-Dākiṇīye Vajra-Varṇanīye Vajra-Vairocanīye Hūṃ Hūṃ Hūṃ Phaṭ Phaṭ Phaṭ Svāhā

  9. Mantranya Vairocana versi Sansekerta:
    Om Vajradhatu Vam.

    Sumber:
    http://sukralove.blogspot.com/2008/11/secret-of-borobudur-tantric.html

  10. raden arto

    bg minat pesugihan putih,(kusus yg terjepit hutang)
    bg yg serius hub
    radenarto@yahoo.co.id

  11. wiss

    tolong banget bantu saya mencari mantra pemusnah dan penanggkal ilmu hitam

  12. Drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil, Ph.D

    Mohon ijin share

  13. Drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil, Ph.D

    Om Swatyastu. Om Awignam Astu Nama Sidam, Mohon ijin share sedikit pengalaman saya bukan bermadsud aje wera apalagi menggurui. Dlm membaca bisama sebuah lontar yg tersimpan di Grya Gde Mas Gianyar di mana tersimpan juga peninggalan seperangkat busana Dang Hyang Dwi Djendra/ Ida Peranda Shakti Wawu Rauh/Dang Hyang Sidi Mantra. Dari sejarah, bahwa Mantram Gni Werocana bukanlah satu2nya rangkaian Ilmu Penghancur Pengleakan/Desti, tetapi ada dua lainnya yaitu Pacupati Rancana dan Sulambang Maha Gni. Ketiga mantram tsb menurut sejarahnya, diberikan oleh Ida Dayu Ciwa Bawa (Putri Dang Hyang Dwi Djendra) yang sd sekarang berstana di Pura Pulaki Buleleng, kepada I Gde Gumiar (seorang keturunan I Bandesa Mas) di Desa Wani Tegeh di Jembrana, sewaktu I da Dayu ditinggal lama ke Gelgel oleh ayahnya (Dang Hyang Dwi Djendra). Walaupun mungkin setiap orang bisa merapal mantram2 tsb, namun ada peryaratan khusus: Tidak boleh makan daging babi/sapi, harus mewinten,dan nunas penugrahan I da Betari di Pulaki ( biasanya keturunan Bendesa manik Mas) yg mungkin akan lebih mendapat penugrahan Ida betari ( karena memang bisama Ida betari atas jasa I Gde Gumiar (salah seporang keturunan Bendesa Mas). Ada juga sederatan paican Ida Betari..seperti rerajahan Canting Mas dan Ciwer Mas yg sebaiknya di praktekkan dgn kesucian yg tinggi. Saya telah merasakan khasiat dp ketiga Mantram tersebut. Juga kalau Bapak/Ibu beruntung mendapatkan wangsuhan Mewana Ratna, Cincin Pusaka Dang Hyang Dwi Djendra..akan menjadi lebih lengkap. Sebaiknya juga luangkan waktu sendirian ke Pura Uluwatu, memohon penugrahan kawisean ring Ida Betara yg kononMoksa di sana. Kesimpulan, apapun yg kita pelajari asal dilakukan dgn keyakinan tinggi dan atas tujuan suci menghindarkan diri dari kekuatan api Emosi, Dendam, Amarah, Iri dll yang bersumber dari sad ripu…yakin akan dihancurkan. Sekali lagi mohon maaf ini pengalaman pribadi saya mungkin akan berbeda dgn pengalaman Bapak dan Ibu yg mungkin sdh lebih senior dan lebih pawikan ring sikian tityang. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

  14. Anonim

    Dimas Nur Wicaksono

Tinggalkan komentar