Daily Archives: 4 Mei 2010

APAKAH BLOG INI PERLU DIHAPUS?


Kehadiran blog ini terus terang terkadang membuat saya bersedih. Kayaknya, sudah tergolong blog sesat. Dan apakah blog ini perlu dihapus?

Seperti yang terjadi barusan. Saya mengupload beberapa naskah artikel kiriman pembaca. Namun yang terjadi malah hujan kritik dan protes dari pembaca lain karena dianggap meniru/plagiat. Dan setelah saya baca blog tetangga, eh ternyata naskah kiriman pembaca tersebut sama dengan yang dimuat di blog tetangga tersebut. Kalau seperti ini, maka saya simpulkan blog http://www.wongalus.wordpress.com adalah blog yang sudah sesat. Sesat artinya sudah melenceng dari khittah awal membuat blog.

Setiap ucapan, laku perbuatan dan pikiran akan dimintai pertanggungjawaban. Demikianlah yang saya percayai. Sejak awal mendaftarkan di wordpress, tujuan awal dan niatnya hanya sekedar ingin berbagi ketidaktahuan. Lho kenapa kok berbagi ketidaktahuan dan tidak berbagi “pengetahuan”? Menurut saya, terlalu naïf bila kita merasa sudah memiliki “pengetahuan”. Pengetahuan itu bukan barang baku dan jadi. Padahal “Pengetahuan” adalah sebuah proses yang terus menerus bisa dipertanyakan kebenarannya, dicari kesalahannya sekaligus terbuka untuk dikritik, didebat dan juga disetujui.

Karena merupakan sebuah proses, maka proses mendapatkan pengetahuan ada patrapnya, ada tingkatan dan tahapnya. Tahap pertama proses pengetahuan adalah tidak tahu, selanjutnya ragu-ragu dan bertanya, selanjutnya berpikir hingga mendapatkan jawaban sementara dan mendapatkan kesimpulan, selanjutnya mengkritik kesimpulan dan mendapatkan jawaban kesimpulan akhir hingga menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini sudah benar-benar diyakini (Haqqul Yakin). Sebuah keyakinan yang benar-benar sudah tidak bisa lagi terbantahkan karena faktanya memang sudah seperti itu. Bisa dijelaskan secara obyektif, rasional dan akarnya adalah pengalaman yang sangat kuat.

Maka titik pijak pengetahuan adalah ketidaktahuan. Di sinilah asal mula pengetahuan. Pengakuan bahwa kita tidak tahu adalah sebuah kejujuran yang memiliki dasar yang kuat. Mustahil seorang mengaku tidak tahu kalau dirinya tidak berpikir. Maka prinsip berpikir inilah yang menjadikan kita nantinya akan berbuah pada pengetahuan. Pengetahuan akan membuat orang mencintai kebijaksanaan.

Saya bukan orang yang serba tahu. Malah sebaliknya, jujur saya ini orang yang serba tidak tahu dan ingin selalu tidak sok tahu apapun yang terjadi maupun yang belum terjadi. Sehingga bila banyak dari rekan-rekan pembaca blog yang kebetulan bertanya sesuatu namun banyak mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dari saya, maka saya mohon maaf. Banyak pertanyaan yang tiba-tiba mendatangi handphone saya, dan kebanyakan berada di luar kompetensi saya untuk menjawabnya. Ya minta diterawang, minta dicek apakah amalannya sudah masuk ke tubuh, minta amalan ini dan itu. Padahal, terus terang saya ini orang yang tidak tahu apa-apa. Jujur saya enggan menjawabnya karena memang saya tidak mampu menjawab. Kalaupun menjawab, biasanya hanya karena saya ingin membesarkan hati penanya dan mengajak untuk selalu berpikir positif, termasuk mengajak untuk mensyukuri kebesaran Allah SWT.

Namun terus terang hati saya gelisah dengan banyaknya pertanyaan semacam ini. Saya hanya manusia biasa seperti Anda yang kebetulan sedikit diberikan Tuhan sebuah maqam spiritual yang rendah dan tingginya hanya DIA yang tahu. Dari sedikit maqam spiritual itulah saya ingin mengabdikan diri agar membawa manfaat ke pembaca. Itulah yang melatarbelakangi saya membuat blog ini. Sederhana. Tetapi saya yakin bahwa yang sederhana bisa menjadi pemicu agar kita mendapatkan sedikit cara untuk membuat sebuah dasar pijakan.

Sangat jauh dari keinginan agar nama “wongalus” populer. Kalau ingin populer dan mendapatkan keuntungan pribadi, kenapa saya merahasiakan identitas dan jati diri saya sebenarnya? Siapakah nama “wongalus” yang sebenarnya? Dimana alamatnya? Berapa usianya sekarang, apa profesinya sehari-hari? Apa karyanya yang sudah diabdikan untuk bangsa, negara, masyarakat dan agama? Apa judul buku-buku karyanya? Benarnya “wongalus” seperti kelebat-kelebat bayangan samar yang selama ini terkadang muncul tidak terduga?

Mohon maaf para pembaca yang dimuliakan Allah SWT, ijinkanlah pada kesempatan kali ini saya memaparkan bahwa kritikan dan cibiran menyakitkan setiap hari mampir ke handphone saya. Hidup saya seperti dikejar-kejar bayangan gelap yang setiap saat hadir. Tidak terhitung berapa niat dan energi negatif yang sudah dikirimkan kepada saya dari berbagai penjuru di tanah air. Namun alhamdulillah, kuasa-NYA begitu hebat sehingga hingga saat ini saya masih bisa hadir mengecap anugerahnya berupa kesempatan untuk hidup dan berbahagia dengan kecukupan barokah dan perlindungan-NYA.

Energi negatif yang datang kepada saya itu pasti tidak kami kembalikan lagi ke pengirimnya. Bukannya saya orang baik yang mengikhlaskan saya diserang energi negatif. Bukan itu. Namun karena saya memang tidak tahu (dengan kata lain karena saking bodohnya saya) bagaimana membalikkan energi negatif hingga kembali ke penyerangnya. Maka yang bisa saya lakukan hanya pasrah saja. Seperti sebuah rumah yang tidak ada dindingnya sehingga bila diserang maka serangannya akan bablas saja entah kemana. Ilmu pasrah/sumarah/sumeleh/petruk kantong bolong dan berserah diri hanya pada Allah SWT ini bisa jadi senjata ampuh sehingga saya masih selamat hingga sekarang ini. Saya tidak punya amalan, ajian, hizib, ilmu-ilmu gaib kekebalan badan dan ilmu untuk menyerang.

Kalau Anda kebetulan ingin punya amalan ilmu gaib kekebalan apakah anda siap untuk dites? Pasti Tuhan akan mendekatkan kita pada amalan yang kita lakukan. Itu prinsip. Itu adalah hukum tarik menarik yang merupakan kunci rahasia kejadian alam. Bila Anda siap untuk dites dan didatangkan musuh, maka silahkan memiliki ilmu kebal. Kalau saya pribadi, mohon maaf, pasti memilih tidak punya ilmu kebal namun dijauhkan dari segala mara bahaya dan niat jahat orang lain. Tidak ada orang yang sungguh-sungguh sakti kalau masih bisa mati. Sejarah kita dipenuhi oleh orang-orang yang mengaku sakti dan bisa membuktikan dirinya mampu mengatasi hukum-hukum alam. Mengangkasa tanpa sayap, menghilang tanpa tabir penutup, kebal semua senjata dan apa yang diharapkan bisa terkabul tiba-tiba. Namun mereka ternyata masih bisa mati. Bisa dikalahkan dan diluluhlantakkan oleh sebuah kekuatan baru. Kekuatan baru itupun akan kalah oleh kekuatan yang lain. Ya, memang tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Ini sudah merupakan hukum alam yang tidak bisa dilawan oleh alam. Kenapa alam begitu sakti dan lebih sakti dari manusia? Itu karena alam lebih tua dari manusia. Alam lebih dulu ada sebelum kita ada.

Kunci kesaktian sejati adalah bagaimana kita mengolah sesuatu yan normal dan biasa menjadi luar biasa tanpa keluar dari hukum alam. Jadi kita tidak melawan alam, namun kita bersahabat dengan alam dan berada di dalam alam dengan hubungan pertemanan yang akrab. Leburkan dirimu dengan kekuatan-kekuatan “khodam” alam dan kuasailah rumus-rumusnya, metodenya, mantranya, paswordnya. Sebuah bangsa unggul bukan mereka mampu menundukkan alam, mengeksploitasi dan kemudian memeras keringat alam. Namun keunggulan sebuah bangsa nyata terjadi karena mereka gigih meneliti pola-pola kejadian alam dan mengembangkan bagaimana pola-pola itu kemudian dijadikan rujukan bagi kehidupan yang penuh perkembangan.

Rasa-rasanya Tuhan tidak menyuruh dan memerintahkan kita untuk menjadi orang-orang yang picik, bodoh, malas dan bermental ‘tempe’. Namun Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi orang-orang yang gigih berjuang menemukan diri yang paling sejati. Diri yang orisinal yang diinstalkan ke dalam tubuh, jasad dalam diri kita. Mengalahkan diri sendiri, nafsu-nafsu dan ego yang cenderung untuk menguasai dunia. Lakunya adalah “puasa” yaitu sejenis alat untuk mengerem kehendak-kehendak liar yang merupakan markas iblis di dalam diri manusia. Berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian. Di akhir kita ada kebahagiaan setelah kita bekerja ekstra keras.

Pembaca yang budiman, kita telah memilih jalur “metafisik”, “gaib”, “olah rasa” sebagai alat untuk menyampaikan kebenaran. Itu sebabnya kita memilih nama http://www.wongalus.wordpress yang bermakna manusia yang halus. Artinya, kita pilih bagian yang paling halus ada pada diri manusia. Bukan bagian yang kasar, yang wujud benda yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Jadi kita sengaja memilih wacana-wacana yang diluar syariat dan memasuki alam kebatinan. Soal apakah baju-baju syariat yang kita gunakan, apakah agamanya dan seterusnya kita serahkan pada pribadi masing-masing. Maka di blog ini kita tidak “mengurus” agama A, B atau C dan lebih mengkhususkan diri untuk menggarap ladang batin manusia. Karena menggarap ladang batin, maka agama apapun diharapkan bisa menerima karena setiap agama dan jalan kebatinan juga tidak ada pertentangan sama sekali. Hanya tekanan dan lingkup urusannya berbeda-beda.

Bolehlah awalnya, kita menitikberatkan untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman gaib yang meneguhkan kekuatan diri sebagai manusia, bersifat klenik dan orientasinya kepada kesaktian diri. Sebab ini adalah tahap saat seseorang itu masih berusia muda. Namun seiring berjalannya waktu, kita diharapkan mampu terus berjalan menuju keyakinan terhadap kesadaran. Dari tekad menuju welas asih menuju pasrah dan bersujud. Dari kesadaran Ego—menuju kesadaran kolektif—menuju kesadaran universal. Kemajuan mental spiritual ini adalah sebuah proses yang evolutif. Maksudnya, secara bertahap kita diharapkan untuk terus mengalami kemajuan spiritual dari tahap terendah ke taraf tertinggi. Seperti pengaktifan pusat-pusat psikis dari wilayah tulang ekor menuju ubun-ubun. Yaitu bila titik bagian bawah tubuh diaktifkan, maka kesadaran akan kuasa menjadi kuat. Jika energi difokuskan ke bagian qalbu maka akan membuat keyakinan dan welas asih teraktifkan. Tahap selanjutnya, apabila titik di bagian kepala diaktifkan maka akan membuat kesadaran tentang kesatuan menjadi tumbuh mekar.

Dalam tradisi Yoga, titik di bagian bawah tubuh (genital) disebut muladra chakra atau terrainian plexus (pleksus bumi), titik di bagian dada (qalbu) disebut anahata chakra atau solar plexus (plexus matahari), dan titik di bagian kepala disebut ajna chakra atau lunar plexus (plexus bulan). Sebetulnya masih ada beberapa plexus lain, namun inilah yang mirip dengan terminologi Jawa yaitu triloka atau di dalam tasawuf disebut janaloka/bait al muqodas yaitu di bagian bawah, hendraloka/bait al muharam yang berada di tengah dan guruloka/bait al makmur (bagian atas). Bila kesadaran kita sudah sampai kepada kesadaran yang tinggi yang adanya di “kepala” maka kita sudah berada di dalam kemajuan spiritual yang berakhir dengan tersibaknya hijab yang tidak lain adalah ego itu sendiri.

Tersibaknya hijab-hijab ego itu sesungguhnya yang ingin kita capai. Bagaimana rasanya bila ego yang terhijab ini kemudian terbuka? Jelas kita akan merasa berada di dalam sebuah jagad yang berbeda dengan kesadaran diri yang palsu. Di sana hanya ada surga diri yang penuh rahmat, permakluman dan ampunan. Namun sebenarnya susah didefinisikan hanya mampu dirasakan oleh mereka yang sudah mencapainya….

“Ana pandhita akarya wangsit
Pindha kumbang angajabing tawang
Susuh angin ngendi nggone
Lawan galihing kangkung
Wekasane langit jaladri
Isine wuluh wungwang
Myang gigiring punglu
Tapaking kuntul anglayang
Peksi mabur uluke ngingkuli langit
Kusuma njrah ing tawang”

…. di dalam alam kekosongan, jadikanlah diri kita ini terbang ke angkasa melebihi langit dunia yang dalam perjalanan tersebut senantiasa menebarkan harumnya amalan … kusuma njrah ing tawang.. Kita satukan diri dengan semua wujud ini menjadi PANUNGGAL: YAKNI MANUNGGALNYA AF’AL, SIFAT DAN ASMA-NYA, dengan senantiasa taat pada-NYA, amar makruf nahi munkar, yaitu tatkala diri kita yang sejati telah menyatu dengan elemen-elemen diri makrokosmos/alam semesta yang sesuai dengan prinsip ikhlas.

Jadi, apakah blog ini perlu dihapus atau diteruskan ya? Mohon pendapatnya para sedulurku semua. Nuwun…

@Wongalus,2010

Categories: APAKAH BLOG INI PERLU DIHAPUS? | 287 Komentar

AJI GAJAH MANDEK


Bayu Pamungkas
bayu_pamungkas24@yahoo.co.id

Assalamu alaikum wr.wb.Mohon izin ki , saya ingin berbagi sedikit amalan kewibawaan mudah2an bisa bermanfaat bagi para sedulur yg membutuhkan mantranya: INGSUNG AMATAK AJIKU GAJAH MANDEK SRATI TEKO REP KADEP(…..)SAK LANCIP LANTIP PE ILATE(….)ISIH LANCIP PUCUKE DENGKULKU .

Terus usaplah lutut kaki kanan 3x. Bacaannya dibaca hitungan ganjil 3/5 dst. Dalam kurung kalau ditujukan satu orang. Kalau orang banyak dalam kurung diisi kata: WONG SAK BUANA. Kegunaan amalan ini kewibawaan,untuk menagih hutang, untuk meminta pekerjaan sama teman dan lain-lain. Diamalkan setiap habiss subuh dan magrib. Amalan ini dari guru saya eyang mitro jan. Wassalamu alaiku wr.wb.

@@@

Categories: AJI GAJAH MANDEK | 71 Komentar

SYARAT2 RIYADHOH


Saya hanya dapat berbagi keilmuan yang sedikit banyak , mudahan-mudahan bermanfaat bagi semua yang berminat untuk itu saya mohon kepada KI Wongalus agar di muat di blog Ki Wongalus keilmuan ini yang saya ijazahkan secara umum. untuk itu saya ucapkan terima kasih. Hormat saya penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto), Email: altoneo@rocketmail.com.
Saya akan terbitkan syarat2 Riyadhoh. Yang saya Ambil Syarat2 Riyadhoh ini dari kitab 1. Syumusul Anwar ( Syeikh Ibnu Haji At-Tilmisani Al-Magribi ) 2. Jawahir Al-Lama’ah ( Al-Ustadz Al-Kabir Syeikh Ali Abu Hayyilah Al- Marzuqi ), Syarat2 Riyadhoh ini berlaku untuk semua amalan2 seperti Asma’, Qosam, Azimah, Khodam Ayat, Khodam Surat, Wifiq, Tolasim, Asmaul Husna dll, Inilah Syarat2 Riyadhoh yg di maksud :

Menurut Syeikh Ibnu Haji At-Tilmisani Al-Magribi Syarat 2 Riyadhoh ada 16 Syarat:

1. Pakaian Yg Halal
2. Makanan Yg Halal
3. Tempat Yg sepi ( Jauh dari suara2 & Amarah Manusia )
4. Wewangian baik Dupa atau Minyak Wangi
5. Bilangan Qosam, Azimah, Asma’ dll tidak boleh kurang atau lebih
6. Tidak boleh berbicara tentang masalah2 Duniawi dengan siap pun selama Proses Riyadhoh
7. Tidak Boleh Tidur kecuali Ngantuk sudah mengalahkan Anda
8. Senantiasa mempunyai Wudhu
9. Mandi setiap hari yang merupakan sarat Yang Wajib
10. Membaca Qosam, Asma’, Ayat dll Haruslah tertib dan Tartil tidak boleh terlalu cepat
11. Memperbanyak membaca Sholawat Nabi
12. Tidak boleh di barengkan membaca Qosam dengan Qosam yg Lain
13. Duduk harus selalu menghadap Qiblat
14. Duduknya pada waktu Kholwat harus duduk seperti duduknya seperti dalam Sholat
15. Niat yang di tancapkan dalam Hati
16. Haruslah mengamalkannya dengan Yaqin kalau di dalam hatinya ada keraguan maka sia-sialah Amalnya.

Tambahan dari Syeikh Al-Ustadz Al-Kabir Ali Abu Hayyilah Al-Marzuqi di dalam kitab Jawahir Al-Lama’ah :

17. Qosam,Ayat,Do’a, Azimah dll Haruslah di hafal dengan sebenar benarnya Hafalan ( Ngelotok ) karena dengan melihat tulisan akan menyebakan hati jadi berat dan menyebabkan hilangnya ke khusuan sehingga terputuslah tawajjuh diri anda dengan Alloh ( Tawajjuhnya tidak sempurna karena kerjanya hati dan kerjanya Mata pada tulisan )
18. Izajah Umum yg di ambil dari Syeikh, Guru, Kyai atau Ustadz
19. Tidak memakan makanan yang bernyawa
20. Menjauhi makanan yang menimbulkan bau tidak sedap seperti Bawang-bawangan ( Pete, Jengkol kalau di Indonesia )
21. Senantiasa bersih Badan, Tempat, Pakaian

Demikian Syarat2 Riyadhoh ini bermanfa’at bagi anda, Tetapi apabila anda sudah brusaha untuk melaksanakan semua syarat2 ini namun anda tidak bisa melaksanakannya tidak akn mengurangi dari Khasiat serta manfa’at dari amalan yang anda amalkan, LA YUKALLIFULLOHHU NAFSAN ILLA WUS’AHA.
@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 7 Komentar

MENARIK CINTA (PELET)


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com

Apabila anda menginginkan orang yang anda cintai mencintai anda dengan kecintaan yang sangat sehingga dia tidak dapat mencintai yang lain kecuali anda, Dan anda menginginkan si dia taat patuh pada apa2 yang anda ucapkan, Maka amalkan lah Amalan di bawah ini yang saya ambil dari kitab Sirrul Jalil ( Syeikh Al-Qutub Hasan Asy-Syadzili R.A ) Hal 15, Mudah2an Bermanfa’at bagi anda Inilah amalan yg di Maksud :

1. Bangunlah tepat tengah Malam kemudian Berwudhu
2. Sholat Sunat Hajat 6 Roka’at ( 3 x Salam )
3. Pada Tiap2 Roka’at setelah Al-Fatihah membaca Ayat di bawah ini 450 x

HASBUNALLOHU WA NI’MAL WAKILU ( Ali Imron 173 )

4. Setelah selesai sholat 6 Roka’at duduk membaca Ayat tersebut 950 x 7 = 6650 Sambil di bayangkan wajah orang yang kita maksud tiap2 dapat 950 x bacalah ayat2 di bawah ini 7 x

YUHIBBUNAHUM KAHUBBILLAHI WALLADZINA AMANUU ASYADDU HUBBAN LILLAHI, LAW ANFAQTA MA FIL ARDI JAMI’A MA ALAFTA BAINA QULUBIHIM WA LAKINNALOHA ALLAFA BAINAHUM INNAHU ‘AZIZUN HAKIM, WA ALQOYTU ALAIKA MAHABBATAN MINNI WA LITUSNA’A ‘ALA AINI.

Setelah membaca Ayat2 ini 7x kemudian baca lagi Ayat hasbunallohu 950 x demikian seterusnya sampai 7 x.

Setelah anda sempurna mengamalkan Amalan ini, Orang yang anda Maksud akan datang kepada anda walaupun terhalang oleh Lautan dan gunung dengan penuh rasa cinta sehingga dia tidak akan memiliki dirinya lagi saking cintanya pada anda, Dan Orang tsb akan taat, Patuh pada anda sehingga apapun yang anda inginkan darinya dia akan melaksanakannya. Pesan dari penyusun kitab ini ” Bertaqwalah anda kepada Alloh Janganlah Amalan ini di pergunakan dengan tidak benar ” @@@

Categories: ILMU PELET DAN PENGASIHAN | 100 Komentar

SHOLAWAT LI QODOI JAMI’IL HAJAT


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com
Kali ini saya coba akan menterjemahkan Khasiat, Manfa’at Sholawat yang saya terjemah dari berbagai Kitab, salah satunya adalah Sholawat Li Qodoi Jami’il Hajat ( Agar dilaksanakan semua Hajat ) yang saya terjemahkan dari kitab Khozinatul Asror ( Syeikh Al-Ustadz Muhammad Haqqi An-Nazili ) Hal 181 didalan Bab Rahasia Sholawat , Kenapa saya terbitkan Sholawat ? Jawabannya : Karena Sholawat merupakan puncaknya Asma’, Wirid, Dzikir, Azimah, Kita berdo’a dengan Ajian apapun kalau tidak di dahului dan di tutup dengan membaca Sholawat maka Do’anya orang tsb akan termahjub/ Di halangi, Di dalam 1 Riwayat Do’a kita untuk sampai kepada Alloh Hizabnya / Penghalangnya berjumlah 360 ribu Hizab, dengan apa kita membuka Hizab/Penutup yg berjumlah 360,000 tsb ? Tentulah tidak ada bacaan yg lain kecuali Membaca Sholawat kepada Baginda Rosullulloh S.A.W, Karena tidak akan ada Ilmu apapun di dunia ini apabila Alloh tidak menciptakan Nabi kita Muhammad S.A.W, banyak terdapat pada Hadist-Hadist yg Mashur bahwa Sesuatu yang mula pertama diciptakan Alloh S.W.T ialah NUR yang tersimpan pada diri Nabi Muhammad, Maka NUR insan tercinta inilah Makhluq pertama muncul di Alam semesta daripadanya bercabang seluruh wujud ini Ciptaan demi Ciptaan, Dalam satu Hadist Shohih di terangkan, Hadist Diriwayatkan Oleh Abdurrozzaq dengan sanadnya sampai pada Jaabir bin Abdulloh Al-Ansori R.A ” Bahwasanya Jaabir Bin Abdullah Al-Ansori pernah bertanya Pada Rosululloh S.A.W ” Demi Ayah dan ibuku wahai rosululloh beritahukanlah padaku tentang suatu yang Alloh S.W.T ciptakan sebelum segalanya yang lain “, Rosululloh Menjawab ” Wahai Jaabir sesungguhnya Alloh S.W.T telah menciptakan Nur Nabimu : Muhammad dari Nurnya sebelum sesuatu yang lain.

Dan didalam Hadist yg di riwayatkan oleh Abu Hurairoh Rosululloh S.A.W bersabda : ” Aku adalah yang pertama di antara para Nabi dalam Penciptaan, Namun yang terakhir dalam ke rasulan “, Jadi seyogianyalah kita Bertawassul kepada Rosullloh S.A.W dengan Membaca Sholawat agar semua hajat2 kita baik Dunia, Agama, Akhirat di laksanakan oleh Alloh S.W.T dan yg terutama sekali adalah kita mengharapkan Syafa’at Rosululloh S.A.W , Dan didalam satu hadist di riwayatkan bahwa yang pertama Alloh S.W.T ciptakan adalah Qolam ( Pena ) yang ke 2 yang Alloh ciptakan adalah Lauh ( Kertas/ Lauhil Mahfudz ), kemudian Alloh memerintahkan Qolam agar dia mendatangi Lauhil Mahfudz kemudian Alloh berfirman ” Tulislah Wahai Qolam “, Qolam Menjawab ” Apa yang harus aku tulis wahai tuhanku “, Alloh berfirman ” Tulislah wahai Qolam Basmalah ( Bismillahirrohmanirrohim ) “, maka Qolam menulis Huruf BA tiba2 keluarlah sebuah sinar dari Huruf BA tsb sebuah sinar yang menerangi Angkasa Raya dan seisinya, Kemudian Qolam menulis lagi Huruf SIN maka keluarlah dari Huruf SIN tsb 3 Sinar Cahaya , Sinar Yg ke 1 melesat menerangi Surga, Yg ke 2 Melesat Menerangi Neraka, Yg ke 3 Melesat menerangi Alam Kursy, Kemudian Qolam menulis Huruf MIM dari Lafadz Basmalah, Tiba-Tiba keluar dari Huruf Mim Sebuah cahaya yang sinarnya lebih hebat dari cahaya yg keluar dari Huruf BA dan SIN, karena saking takjubnya Qolam pada sinar cahaya yg keluar dari Huruf MIM tsb, qolam berdiri di Lauhil Mahfudz selama 1000 tahun, Kemudian Qolam bertanya pada Alloh S.W.T ” Wahai tuhanku sinar apakah yang keluar dari huruf MIM tsb “, Alloh S.W.T menjawab ” Wahai Qolam cahaya tersebut adalah NUR MUHAMMAD dan tidak aku ciptakan apapun termasuk engkau wahai Qolam karena adanya Nur Muhammad ini), jadi Qolam bukan Makhluq pertama yg Alloh ciptakan melainkan Nur Muhammad S.A.W, di Dzohirkan nya Cahaya NUR Muhammad tsb adalah oleh Qolam ketika menulis Huruf Mim dari Lafadz Basmalah, Insya Alloh Riwayat ini akan saya lanjutkan nanti bila ada waktu kosong.

Telah Berkata Syeikh Ibnu Sayfuddin Al-Jabbari barang siapa yang membaca Sholawat di bawah ini 1000 x pada kemudian di rutinkan pada malam malam berikutnya sampai pada malam Jum’at lagi ( 1 Minggu ), Maka orang tersebut akan mendapatkan segala keinginannya dan akan mendapatkan apa- apa yang di Pinta karena Sholawat ini merupakan 1 Rahasia dari berbagai macam rahasia untuk di laksanakan Hajat, dan orang tsb akan melihat Malam Jum’atRosululloh S.A.W di dalam mimpinya.
Dan telah berkata As-Syeik Isa Al-Barowy R.A ” Barang siapa yang membaca Sholawat di bawah ini 1000 x pada malam Jum’at, maka semua hajat2 nya orang tsb akan dilaksanakan oleh Alloh S.W.T dengan cepat, karena sesungguhnya Sholawat ini betul-betul sangat Mujarrab maka cobalah oleh anda Sholawat ini sehingga hatimu tenang dan yaqin demikian perkataan Syeikh Isa Al-Barowi di kutip dari kitab Sirrul Asror yang di susun kembali di dalam kitab Khozinatul Asror Inilah Sholawat yang di maksud :

AS-SOLATU WAS SALAMU ALAIKA YA SAYYIDI YA ROSULALLOH KHUDZ BIYADI QOLLAT HILATII ADRIKNI 1000 X

Pada pertengahan anda membaca Sholawat ini bacalah Munajat di bawah ini dengan khusu’ menangis seraya meminta apa yg menjadi hajatnya, mengharapkan safa’atnya kepada Alloh lalu bacalah Munajatnya :

YA ROSULU ANTA BABULLOHI WA LAM YAKUN BABUN GOYRUKA JI’TUKA MA’A KASROTID DZUNUBI WAL ISYANI HARIBAN MIN DZUNUBI WA DZOLAMTU NAFSI WA SUNNATUKA Kemudian bacalah Surat An-Nisa’ pertengahan Ayat 64 yaitu :

وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ

فَاسْتَغْفَرُواْ اللّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّاباً رَّحِيماً

Munajat dan ayatnya cukup di baca 1 x

Arti dari Munajat di atas adalah

WAHAI ROSUL ENGKAU MERUPAKAN PINTU ALLOH TIDAK ADA LAGI PINTU ALLOH KECUALI PINTUMU, AKU DATANG KEPADAMU DENGAN BERLUMURAN BANYAK DOSA DAN KEMAKSIATAN DAN AKU MENDZOLIMI DIRIKU SENDIRI SERTA MENDZOLIMI SUNAT2 MU

Arti dari Ayatnya :

Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 10 Komentar

SAEFI ALIF


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com

Dalam kesempatan ini juga saya ingin membagikan keilmuan Saefi Alif mudah-mudahan sangat berguna sekali bagi yang mengamalkannya, yang banyak sekali memilih Saefi Alif, maka saya terbitkan saefi tsb di bawah ini, berikut tata caranya :

Ke Gunaan Saefi Alif adalah :

1. Menundukkan para Khodam ‘Amar Makan ( Penguasa suatu Tempat )
2. Menarik Pusaka-Pusaka ( Yg Beryoni tinggi ) baik di laut maupun di darat
3. Memanggil dan mengumpulkan berbagai golongan Jin
4. Sangat di takuti oleh golongan Iblis & Jin Ifrit
5. Badan menjadi kebal terhadap berbagai jenis senjata apapun
6. Halimunan ( tidak dapat terlihat oleh Manusia, Jin, Binatang )

Tata caranya adalah :
1. Berpuasa 41 hari untuk khasiat semuanya atau berpuasa 7 Hari hanya untuk menarik pusaka dan mewujudkannya.
2. Selama berpuasa berbuka hanya dengan makanan umbi umbian
3. membaca Saefi Alif tiap selesai Sholat Fardu 101 x, dan tengah malam 1000 x
4. Banyak memperbanyak Sholawat di waktu senggangnya ( Karena semua Saefi berwatak Sangat panas sekali )
5. Di Hari yang terakhir anda berpuasa tidak boleh tidur pada malam harinya ( Ngebleng ) begadang sambil membaca Saefi Alif 1000 x
6. Pagi-paginya anda Syukuran ( lebaran ) dengan menyembelih Ayam Jantan dan tumpeng yang di bagikan ke tetangga atau yang hadir

Inilah Saefi Alif yang saya Maksud :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

ALLHUMMA ALQINHU FAGFIR ZA’FAR ZA’FAR ZA’FAR ( KAF HA YA ‘AIN SHOD 3X ) HA MIM HA MIM HA MIM AL-IBLISA AL-LA’INA MIN ASY-SYAITONIR ROJIM.

Saefi Alif di atas oleh orang – orang dahulu suka juga di ukir pada sebilah senjata untuk berperang, dan di jadikan senjata pusaka. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 42 Komentar

ASMA’ SYEIKH ABDUL QODIR AL- JAELANI R.A


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com

وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أَمْوَاتاً بَلْ أَحْيَاء عِندَ
رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

Artinya :”, Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki “( Surat Ali Imron 169)

(Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.)

maka dalam kesempatan ini saya terbitkan Asma’ yang selalu di baca oleh Syeikh Abdul Qodir Jaelani, Asma’ ini saya terjemahkan dari kitab ” Tafrih Al-Khotir “, Sebelumnya saya coba ceritakan dulu perjalanan ( Manaqib ) Rajanya para Aulia ( Qutbul Aqtob ) Syeikh Abdul Qodir Jaelani yang saya terjemahkan dari kitab ” Al-Lujaini Ad-Daani ” yang di susun oleh Syeikh Al-Karim Ja’far bin hasan bin abdul karim Al-Barzanji R.A, Mudah-mudahan anda pembaca dan saya mendapatkan Barokah serta Karomahnya amin ya robbal ‘alamin

Nama lengkap Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani adalah Abu Muhammad Abdul qodir bi Abi Sholih Musa Janki Dawsat bin Abdillah Al-Jailani, Beliau di lahirkan pada tanggal 1 Ramadhan 471 H / 1077 M di desa Jiilan Thabaristan yang terletak di sungai Dijlah letaknya dari kota bagdad bisa ditempuh sehari perjalanan, Nasab beliau sampai pada Rosululloh S.A.W , Berikut di bawah ini Nasab dari ayah & Ibunya :

Ayahnya :
Abu Sholih janka dawsat bin Abdulloh bin Yahya Az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa Ats-Tsani bin Abdulloh Ats-Tsani bin Musa Al-Juun bin Abdulloh Al-Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna Bin Sayyidina Hasan R.A bin Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra R.A Binti Rosululloh S.A.W

Ibunya :
Sayyidah Fatimah binti Abdulloh bin Abu Jamaluddin bin Thohir bin Abdulloh bin Kamaluddin Isa bin Muhammad Al-Jawwad Bin Sayyid Ali Ar-Ridha bin Musa Al-Kadzim bin Sayyidina Ja’far Shodiq bin Sayyid Muhammad Al-Baqir Bin Sayyidina Zaenal Abidin Bin Sayyidina Husain R.A Bin Sayyidina Ali Krm Wjhh dan Bin Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra r.a Binti Rosululloh S.A.W.

Di riwayatkan oleh Syeikh Rasyid bin Muhammad Al-junaidi dalam kitab Raudhoh An-Nadzir, Pada malam Rosululloh S.A.W Mi’raj, Malaikat Jibril A.S datang menghadap rosululloh S.A.W sambil membawa binatang Buraq, telapak kaki Buraq tsb mengeluarkan cahaya seperti cahaya rembulan, Buraq tsb di berikan kepada nabi Muhammad S.A.W oleh Malaikat Jibril A.S, Seketika juga Buraq tsb tidak mau diam karena sangat senang yang luar biasa sehingga Nabi bersabda : “Wahai Buraq kenapa engkau tidak mau diam ?, Apa karena engkau tidak mau aku tunggangi ? “, Buraq menjawab : ” Wahai Rosululloh S.A.W bukan aku tidak mau Baginda tunggangi, Tetapi aku mempunyai permintaan kepada Baginda wahai kekasih Alloh, Permintaanku adalah nanti di hari Qiamat ketika baginda masuk kedalam Surga agar tidak menunggangi yang lain kecuali aku “, Rosululloh bersabda : ” Wahai Buraq permintaanmu aku kabulkan “, Buraq pun berkata lagi : ” Wahai baginda sudikah kiranya baginda memegang pundak ku agar menjadi ciri di hari qiamah ? “, Kemudian Rasululloh S.AW memegangkan kedua tangannya pada pundak Buraq tsb, Karena Buraq saking gembiranya yang sangat luar biasa, Sehingga badannya tidak muat lagi untuk ditempati Ruhnya, Terpaksa Buraq tsb membesar dan tinggi sampai 40 Hasta,Setelah itu Rasululloh S.A.W berdiri sebentar sambil melihat betapa tingginya Buraq tsb dan berpikir bagaimana caranya untuk naik ke punggungnya sedangkan pada saat itu tidak ada satupun tangga untuk naik, Pada saat itu juga datang ruh nya Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani seraya berkata : ” Silahkan Baginda naik ke Pundak saya”, Kemudian Rosululloh S.A.W Naik kepundaknya ruh Ghautsul ‘Adzom Syeikh abdul Qodir Jaelani, Kemudian Syeikh abdul qodir berdiri sehingga Rosululloh S.A.W dapat naik ke pundaknya Buraq kemudian nabi bersabda : ” Dua telapak kakiku menaiki pundakmu wahai Abdul Qodir, Maka telapak kakimu nanti yang akan menaiki pundak semua para wali -wali Alloh “.

Pada Zaman Sayyidina Syeikh hasan Basri tidak ada seorang ulama yang tidak mengenal Syeikh abdul Qodir Jaelani jadi nama Syeikh abdul Qodir Al-Jaelani sudah terkenal 300 tahun sebelum kelahirannya.

berikut di bawah ini kisah Asma’ yang selalu di baca oleh Syeikh Abdul Qodir Al-jaelani R.A
Telah berkata Syeikh Abu Abdillah bin Abdul Fattah Al-Harawi ” Saya menjadi pembantu beliau selama 40 tahun, Selama itu apabila beliau Sholat Shubuh masih menggunakan Wudhu Sholat Isya, Kalau berhadast beliau segera memperbaharui Wudhunya, Kemudian mengerjakan Shalat Sunnat 2 Raka’at Syukrul Wudhu, Syeikh Abdul Qodir apabila selesai Shalat Isya beliau masuk ke kamar Kholwatnya tidak dapat seorangpun dapat masuk dan membukanya,Tidak akan keluar sebelum terbit Fajar, berulang kali Khalifah dari baghdad datang dimalam hari untuk menemui Syeikh Abdul Qodir tidak juga bisa bertemu.
Syeikh Ibnu Abdul Fattah berkata : ” Pernah saya bermalam pada suatu malam di rumah Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani, Maka saya melihat beliau Shalat sunat sebentar pada permulaan malam kemudian berzdikir kepada Alloh S.W.T sampai melewati sepertiga dari permulaan malam, Kemudian beliau Membaca 9 Asma’ Al-‘Adzom yaitu :

AR- RABBU, ASY-SYAHIDU, AL-HASIBU, AL-FA’AALU, AL-KHALAAQU, AL-KHAALIQU, AL-BAARI-U, AL-MUSHAWWIRU.

Ketika beliau membaca 9 Asma’ Al-‘Adzom badan beliau naik ke angkasa dan hilang dari pandanganku, setelah kembalilagi ke kamarnya kemudian beliau berdiri Shalat serta membaca Al-Qur’an ( di dalam shalat ) sampai habis waktu sepertiga malam yang ke dua, beliau sangat memanjangkan sujudnya, kemudian duduk Muraqqabah kepada Alloh sehingga terbit fajar kemudian memohon dengan berdo’a kepada Alloh S.W.T di sertai sifat rendah dan hina sehingga tubuh beliau tertutuppenuh oleh cahaya terang yang menyilaukan pandangan mata samapbeliau tidak terlihat karena tertutupoleh cahaya tsb, Kemudian aku mendengar di sampingnya ada yang mengucapkan salam “, Salamun ‘Alaikum Syeikh Abdul Qodir menjawab : “, Wa ‘Alaikum Salam”, demikian secara bergantian setiap satu ucapan salam selalu beliau jawab, Keadaan yang demikian itu terjadi sampai beliau mengerjakan Shalat Shubuh.

Menurut para Ulama’ Khos 9 Asma’ Al-‘Adzom di atas harus di baca 2683 x , Ba’da Shalat hajat 2 raka’at tengah malam selama 7 malam berturut turut disertai puasa biasa pada siang harinya, Khasiat dan fadilahnya La Tuhsa’ ( tidak dapat di hitung ) Wa la tu’addau ( tidak dapat di bilang ), dan berikut di bawah ini tata caranya :

1. Sholat sunat hajat 2 raka’at dengan membaca pada tiap- tiap raka’at setelah Alfatihah Surat Al-Ikhlas 11 x , Sholawat 11 x
2. Setelah salam langsung sujud membaca Munajat di bawah ini :

YA SYAIKHA TSAQOLAINI YA QUTBA AR RABBANI YA GHAUTSA AS SAMADHANI YA MAHBUBA AS SUBHANI YA MUHYIYA AD DINI ABA MUHAMMADIN AS SAYYIDI ABDIL QODIR AL JAILANI AGITSNII WA AMIDNIIFI QODO-I HAJATII HADZIHI ………( titik titik di isi apa yg menjadi hajatnya ) kemudian berdiri dan melangkah 11 langkah ke arah Iraq yaitu kalau dari pulau Jawa hampir arah keselatan bumi antara barat dan selatan, di tiap langkahnya harus membaca Munajat di bawah ini 1 x :

YA SYAIKHA TSAQOLAINI YA QUTBA AR ARBBANI YA GHAUTSA AS SAMADANI YA MAHBUBA AS SUBHANI ABA MUHAMMADIN AS SAYYIDI ABDIL QODIR JAILANI.

Kemudian duduk menghadap Qiblat Muraqqabah membaca 9 Asma’ Al-‘Adzom 2683 x, setelah selesai langsung sujud sambil membaca Munajat di bawah ini :

YA RUUHA AL-QUDUSI WA YA JUNUDA ALLOHI WA YA ‘IBADA ALLOHI AGHITSUNII WA AMIDDUUNII FI QODO-I HAJATI HADZIHI ……… ( titik titik di isi hajatnya apa ) YA QODIYAL HAJATI AMIN AMIN.

Sebelum mengamalkan amalan ini semuanya paling utama membakar Bukhur apa saja atau memakai minyak wangi yang baik dan tidak di tentukan jenisnya, demikian tat cara 9Asma’ Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani ini mudah mudahan sangat bermanfa’at bagi para pecinta ilmu Allah SWT. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 7 Komentar

RIYADHOH SALAMUN QOULAN MIN RABBI AR-RAHIIM


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com
Riyadhoh

سَلَامٌ قَوْلاً مِن رَّبٍّ رَّحِيم

Riyadhoh ini saya terjemahkan dari kitab Syamsul Ma’arif Al-Qubro, Juz I Hal 262 dalam bab “Fi Riyadhoh Salamun Qoulan Min Rabbi Ar-Rahiim”, Salamun Qoulan Min Rabbi Ar-Rahiim merupakan Surat Yasin Ayat 58, yang fadilah sangat banyak sekali, tata cara riyadhoh ayat ini adalah sebagai berikut :

1. Berpuasa selama 40 hari yang di mulai hari Minggu
2. Sahur & Buka tidak boleh memakan makanan yg bernyawa
3. Membaca Ayat 58 dari surat Yasin setiap hari 432 x
4. Tidak boleh terlalu banyak tidur
5. Mengerjakannya haruslah di tempat yg sepi ( Kholwat )
6. Selalu membakar Bukhur yaitu gaharu setiap Pagi & Sore
7. Senantiasa berpakaian Putih
8. Senantiasa Mandi 1x sehari dan memakai Misk
9. Harus membaca Qosam di bawah ini 1 x tiap ba’da Shubuh,ba’da Sholat Dhuha, ba’da Magrib.

Apabila telah sampai pada hari ke 20, Maka akan datang pada anda seorang Khodam dari sekian banyak Khodamnya ayat ini seraya berkata kepada anda ” Wahai anak manusia telah berlalu 20 hari sedangkan engkau sekarang berada dalam keadaan yang sangat letih, Maka istirahatkanlah dirimu dan ambillah harta ini secukupnya untukmu “, Kemudian khodam tsb memberikan kepada anda harta, Maka janganlah anda terima harta tsb, Dan sibukkanlah diri anda dengan membaca Ayatnya maka khodam tersebut akan pergi dari hadapan anda

setelah sempurna riyadhoh anda 40 hari , maka tempat anda berkholwat akan dipenuhi oleh cahaya, dan anda akan melihat di sekeliling tembok tempat anda telah di penuhi oleh tulisan :

سَلَامٌ قَوْلاً مِن رَّبٍّ رَّحِيم

Setelah itu akan masuk ke tempat anda berkholwat seorang khodam dari golongan Malaikat Ruhanny yang di kelilingi sangat banyak oleh para khodam yang lainnya seraya mengucapkan salam pada anda, Maka bangunlah dan balaslah salamnya dan ucapkanlah padanya : ” Akromaka Allohu kama akramtanii, Wa ‘Aazzaka kama ‘aazztanii Al-ann ya malak uridu minka ‘alamatan atawassalu biha ila hudurika ” ( Alloh telah memuliakan engkau seperti engkau telah memuliakanku, Dan Alloh telah Mengagungkanmu seperti engkau telah mengagungkanku, sekarang lah wahai Malak aku menginginkan darimu satu Alamat ( Tanda /pemanggil ), yang aku dapat sampai dengan alamat ini kepada kehadiranmu ), maksudnya mintalah oleh anda pada Khodam tersebut 1 kunci ( biasanya berupa bacaan Azimah yg pendek ) untuk menghadirkan khodam tsb setiap saat anda membutuhkannya.
Maka Khodam tsb akan memberikan kepada anda pemanggilnya dengan disertai perjanjian dan sarat yaitu :

1. Tidak boleh berbohong
2. Tidak boleh bermaksiat

Apabila anda menyanggupinya maka khodam tersebut akan datang kepada anda kapan saja anda bacakan pemanggilnya dan melaksanakan perintah apa saja sesuai keinginan anda, Inilah Qosam Khodam dari Surat Yasin ayat 58 di bawah ini :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Allohumma laisa fi as samawati dzarotun wa la fi-al ardi gomarotun wa la fi al-jibali madarotun wa la fi al-bihari qotorotun wa la fi al-‘uyuni lahadzotun wa la fi an-nufuusi khotorotun illa wa hiya bika daalaatun wa laka syahidatun wa fi al-mulkika mutahayyirotun as aluka bi taskhirika likulli say in an tuwaffiqonii lima yurdiika wa anta al-musta’anu wa ‘alaika at-tuklanu wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzimi wa solallohu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa sohbihi wa sallim ajma’iina wal hamdulillahi robbil’alamina. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 12 Komentar

GANGGUAN JIN & CARA MENGOBATINYA: MANAQIB SULTON AULIA SYEIKH ABDUL QODIR AL JAELANI R.A


GANGGUAN JIN & CARA MENGOBATINYA: MANAQIB SULTON AULIA SYEIKH ABDUL QODIR AL JAELANI R.A

Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com
Sehubungan dengan banyaknya e-mail masuk yang meminta untuk menerbitkan kisah-kisah Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani, maka dalam kesempatan ini saya mencoba untuk menterjemahkan “Tafrih Al-Khotir” Yang menceritakan Manaqib atau kisah kisah perjalanan Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani R.A Hal 18 dalam bab Manqobah 18 – 22 , Mudah-mudahan semua yang mengamalkan ilmu khususnya yg membaca Manaqib ini Alloh S.W.T laksanakan semua hajat-hajat anda, Al-ustadz Al-‘Alim Al-Fahhamah Al-Habib Abdurrahman ibni Samahatil Imam Al-Hafidz Al-Musnid Al-habib Abdulloh Bilfaqih Al’Alawy Al-Husaini R.A berkata ” Derajat paling rendah dari khasiat pembacan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani adalah kaya, Maka dari itu pesugihan Islami adalah membaca Manaqib Sulthon Aulia Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani “.

Diriwayatkan dalam kitab Tafrih Al-Khotir’, Nabi Sulaiman A.S pada suatu hari hatinya merasa Khawatir pada manusia di akhir Zaman, yang di khawatikannya adalah bangsa Jin yang sangat bengal & Bengis, Bergumam nabi sulaiman di dalam hatinya ” Bagaimana nanti jikalau aku sudah tidak ada, Mereka bangsa jin dan Setan pasti tidak akan menghargai bangsa manusia, Sekarangpun aku masih ada, mereka sangat Bengal & Bengis “, Tiba- tiba datang hatif ( Suara tanpa Wujud ) dari yang Haqq ” Janganlah engkau khawatir sebab nanti ada penutupnya para nabi yaitu Nabi Muhammad S.A.W dan salah satu cucunya yang bernama Abdul Qodir yang akan di berikan kekuasaan oleh alloh S.W.T untuk menguasai bangsa Jin, Semua golongan Jin dan Setan akan ta’at serta patuh kepadanya.

Dan diriwayatkan oleh Syeikh Jalal Al-Bukhori apabila ada seseorang yang di ganggu oleh golongan Jin bacakan dan tiupkan pada telinganya do’a di bawah ini 3 x :

YA HADROTA ASY-SYAIKHI QUTBA AL-‘ALAMI MUHYI ALHAQQI WAD DIINI AS-SAYYIDI ABDIL QODIR AL-KAYLANI.

Insya Alloh orang tsb akan sembuh dan apabila ingin mengusir Jin yang mengganggu baik rumah,tempat atau kesurupan supaya tidak kembali mengganggu bacalah dibawah ini 11 x :

YA KHOONIS ABDUL QODIR AL-MUQIIMU BI BAGHDADI YAQULU LAKA LA TA’UD TAHLIK

Artinya : Hai Khoonis (Khoonis nama golongan Jin yg suka mengganggu manusia) Syeikh Abdul Qodir yang bermukim di bagdad berkata kepadamu janganlah engkau kembali kesini, Jika engkau kembali maka engkau akan celaka.

Do’a di atas sering sekali dicoba oleh para ulama’ dari jaman terdahulu hingga sekarang dan hasilnya sangat luar biasa, tempat seangker apapun akan terbebas dari gangguan Jin dan tidak akan kembali pada tempat itu, penulis dan putra guru penulis Al- ‘Alim Al-Habib Abdurrohman bilfaqih sering mencoba hal ini, do’a di atas di ambil dari perkataan Syeikh Abdul Qodir Jaelani pada seseorang yang kerabatnya sering kesurupan dan tidak bisa di obati oleh para ahli Ta’zim ( ahli azimat pada zaman Syeikh abdul Qodir ), sehingga beliau berpesan pada orang tsb agar di bacakan pada orang tsb do’a di atas tadi, yang akhirnya selama seumur hidupnya kerabat orang tsb tidak pernah lagi kesurupan & dahsyatnya lagi kota baghdad selama hidupnya Syeikh Abdul Qodir Jaelani tidak pernah terdengar ada orang yang kemasukan Jin dan ini di akui oleh semua ahli Ta’zim di baghdad. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 44 Komentar

MENUNDUKKAN GOLONGAN JIN: SURAT SABA’ AYAT 12


Penulis: Raden Arya Kelana (Ade Hermanto)
Email: altoneo@rocketmail.com

وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ

Khasiat dari ayat 12 surat Saba’ di atas di jelaskan di dalam kitab Syumusul Anwar hal 28 di dalam bab ” Fi Khowasi Al-Ayaati Al-Qur’aniyyah” ( Bab menerangkan Ke Khususan Ayat-Ayat Al-Qur’an ), Bahwa khasiat dari ayat 12 surat Saba’ adalah untuk menundukkan semua golongan Jin tata caranya adalah sebagai berikut :

1. Berpuasa selama 40 hari dengan berbuka tidak boleh memakan makanan yg bernyawa
2. Selama berpuasa membaca Ayat di atas 100 x setiap selesai Sholat Fardhu
3. Setiap membaca Ayat di atas harus selalu memakai wangi-wangian baikMisk atau Bukhur
Setelah sempurna puasa 40 hari maka akan terbakarlah/tersingkaplah Hizab/penutup yang menutupi penglihatan anda dari Alam Ghaib, Anda akan masuk kesalah satu Alam ghaib dan melihat sebuah kota yg berwarna Putih di sekeliling kota tsb mengalir 2 sungai yang sangat indah dan di tepian kedua sungai tsb terdapat kebun yang di penuhi oleh pohon – pohon Marzan dan anda akan melihat di tengah- tengah kebun terdapat sebuah Qubbah yang ditutupi dengan kain Sutra berwarna Putih di dalam Qubbah tsb terdapat Kursi yang dihiasi oleh batu-batu mulia Yaqut & Mutiara, Maka bangunlah anda dan bertawakkal lah pada Alloh yg maha hidup dan tidak pernah mati, janganlah anda berbicara pada seseorangpun sehingga anda duduk pada Kursi tersebut, setelah anda duduk pada kursi tsb bacalah Surat Saba’ ayat 13 yaitu :

اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْراً

Setelah anda membaca Ayat 13 dari surat Saba’ tsb, Maka akan datang kehadapan anda salah seorang raja dari golongan raja-raja Jin seraya mengucapkan salam, maka balaslah salamnya kemudian sibukkan diri anda dengan mengulang-ulang bacaan Surat Saba’ ayat 13, Maka anda akanmelihat Bala tentara yang sangat besar telah memenuhi Ufuq, Bala tentara tsb dipimpin oleh seorang raja Jin yang sangat agung dan berwibawa yang berpakaian serba putih dan memegang sebilah Tombak yang terdapat bendera dari kain Sutra berwarna putih tertulis pada bendera tersebut Ayat 13 dari surat Saba’ sebanyak 3 garis, garis pertama dari benang sutra Hijau, Kuning dan merah, Maka ucapkanlah salam pada Raja tsb 3 x salam, Maka raja tsb akan membalas salam anda yang kemudian dia akan berbicara pada anda dengan bahasa Suryaniyyah, Maka Alloh S.W.T akan memberikan kefahaman pada anda tentang ma’na dari bahasa Suryaniyyah tsb, Lalu sebutkanlah permintaan yang anda inginkan dari menundukkan golongan Jin, Maka Raja Jin tsb akan memberikan anda sebuah cincin yang tertulis pada cincin tsb Ayat Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 173 yaitu :

حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Maka apabila anda meminta sesuatu perkara padanya gerak-gerakanlah cincin tsb pada jari anda sambil membaca حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ maka khodam tsb akan datang di hadapan anda secara terlihat oleh mata anda sendiri tapi tidak akan terlihat oleh orang lain, kemampuan Khodam ini merupakan rahasia yang sangat besar di dalam hajat atau keinginan manusia tentang Khowariqul ‘Adah ( adat-adat diluar kebiasaan manusia ).

Catatan yg di baca selama berpuasa Ayat 12 surat Saba’ ,
yg di baca ketika duduk di kursi alam ghaib Surat saba’ ayat 13
dan yang dibaca untuk memanggil khodamnya surat Ali Imraan ayat 137. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 10 Komentar

KASYF MA’NAWI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI


SEBAGAI PENGANTAR: SYEKH ABDUL QADIR JAILANI ADALAH SEORANG WALI ALLAH YANG MEMILIKI KEISTIMEWAAN YAITU KEDEKATANNYA DENGAN SANG PENCIPTA. SAKING DEKATNYA DIA DENGAN ALLAH SWT, MAKA DIA DIJULUKI PEMIMPIN PARA WALI ALLAH YANG ADA DI MUKA BUMI INI. HIDUPNYA BERTABUR KEAJAIBAN SEJAK BAYI HINGGA WAFAT. SEJARAH HIDUPNYA PENUH MIKJIZAT DAN KERAMAT. TIDAK MENGHERANKAN IA DIAKUI SEBAGAI PEMIMPIN WALI KERAMAT DALAM SEJARAH KEWALIAN. BAHKAN IBNU TAIMIYAH SENDIRI PERNAH MENYAKSIKAN BERBAGAI FENOMENA MUKJIZAT DALAM DIRI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI.

KENAPA DIA DIBERI KAROMAH YANG BEGITU DAHSYAT? UNTUK MENGETAHUI KUNCINYA, DISINI AKAN DIPAPARKAN KARYA SYEKH ABDUL QODIR JAILANI RISALAH AL GHAUTSIYYAH. KARYA INI ADALAH SEBENTUK DIALOG BATINIAH ANTARA ALLAH SWT (DIA) DAN SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI (AKU), YANG DITERIMA MELALUI ILHAM QALBI DAN PENYINGKAPAN RUHANI (KASYF MA’NAWI).

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Sang Penghapus Duka. Shalawat atas manusia terbaik, Muhammad SAW. Berkatalah sang wali agung (Syekh Abdul Qadir Al Jailani), kepada ALLAH SWT.

Allah SWT Berkata : “Wahai wali agung!”
Aku menjawab : “Aku mendengar panggilan-Mu, Wahai Tuhannya si wali.”

Dia Berkata : “Setiap tahapan antara alam Naasut (ALAM MANUSIA) dan alam Malakut adalah syariat; setiap tahapan antara alam Malakut dan Jabarut adalah tarekat; dan setiap tahapan antara alam Jabarut dan alam Lahut adalah hakikat.”

Lalu Dia berkata kepadaku : “Wahai wali agung ! Aku tidak pernah mewujudkan Diri-Ku dalam sesuatu sebagaimana perwujudanKu dalam diri manusia.”

Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau memiliki tempat ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Akulah Pencipta tempat, dan Aku tidak memiliki tempat.”

Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau makan dan minum ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, makanan dan minuman kaum fakir adalah makanan dan minuman-Ku.”

Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, dari apa Engkau ciptakan malaikat ?”. Dia Berkata kepadaku : “Aku Ciptakan malaikat dari cahaya manusia, dan Aku Ciptakan manusia dari cahaya-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan manusia sebagai kendaraan-Ku, dan Aku jadikan seluruh isi alam sebagai kendaraan baginya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, betapa indahnya Aku sebagai Pencari ! Betapa indahnya manusia sebagai yang dicari ! Betapa indahnya manusia sebagai pengendara, dan betapa indahnya alam sebagai kendaraan baginya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya. Jika manusia menyadari kedudukannya di sisi-Ku, maka ia akan berucap pada setiap hembusan nafasnya, ‘milik siapakah kekuasaan pada hari ini ?’.

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidaklah manusia makan sesuatu, atau minum sesuatu, dan tidaklah ia berdiri atau duduk, berbicara atau diam, tidak pula ia melakukan suatu perbuatan, menuju sesuatu atau menjauhi sesuatu, kecuali Aku Ada [Berperan] di situ, Bersemayam dalam dirinya dan Menggerakkannya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tubuh manusia, jiwanya, hatinya, ruhnya, pendengarannya, penglihatannya, tangannya, kakinya, dan lidahnya, semua itu Aku Persembahkan kepadanya oleh Diri-Ku, untuk Diri-Ku. Dia tak lain adalah Aku, dan Aku Bukanlah selain dia.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau melihat seseorang terbakai oleh api kefakiran dan hancur karena banyaknya kebutuhan, maka dekatilah ia, karena tidak ada penghalang antara Diri-Ku dan dirinya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, janganlah engkau makan sesuatu atau minum sesuatu dan janganlah engkau tidur, kecuali dengan kehadiran hati yang sadar dan mata yang awas.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa terhalang dari perjalanan-Ku di dalam batin, maka ia akan diuji dengan perjalanan lahir, dan ia tidak akan semakin dekat dari-Ku melainkan justru semakin menjauh dalam perjalanan batin.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, kemanunggalan ruhani merupakan keadaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Siapa yang percaya dengannya sebelum mengalaminya sendiri, maka ia telah kafir. Dan barang siapa menginginkan ibadah setelah mencapai keadaan wushul, maka ia telah menyekutukan Allah SWT.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa memperoleh kebahagiaan azali, maka selamat atasnya, dia tidak akan terhina selamanya. Dan barang siapa memperoleh kesengsaraan azali, maka celaka baginya, dia tidak akan diterima sama sekali setelah itu.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan kefakiran dan kebutuhan sebagai kendaraan manusia. Barangsiapa menaikinya, maka ia telah sampai di tempatnya sebelum menyeberangi gurun dan lembah.”

Lalu Dia Berkatak kepadaku : “Wahai wali agung, bila manusia mengetahui apa yang terjadi setelah kematian, tentu ia tidak menginginkan hidup di dunia ini. Dan ia akan berkata di setiap saat dan kesempatan, ‘Tuhan, matikan aku !’.

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, semua makhluk pada hari kiamat akan dihadapkan kepadaKu dalam keadaan tuli, bisu dan buta, lalu merasa rugi dan menangis. Demikian pula di dalam kubur.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, cinta merupakan tirai yang membatasi antara sang pencinta dan yang dicintai. Bila sang pencinta telah padam dari cintanya, berarti ia telah sampai kepada Sang Kekasih.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Melihat Ruh-ruh menunggu di dalam jasad-jasad mereka setelah ucapanNya, ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu ?’ sampai hari kiamat.”

Lalu sang wali berkata : “Aku melihat Tuhan Yang Maha Agung dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa bertanya kepadaKu tentang melihat setelah mengetahui, berrti ia terhalang dari pengetahuan tentang melihat. Barangsiapa mengira bahwa melihat tidak sama dengan mengetahui, maka berarti ia telah terperdaya oleh melihat Allah SWT.’

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang fakir dalam pandangan-Ku bukanlah orang yang tidak memiliki apa-apa, melainkan orang fakir adalah ia yang memegang kendali atas segala sesuatu. Bila ia berkata kepada sesuatu, ‘jadilah !’ maka terjadilah ia.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Tak ada persahabatan dan kenikmatan di dalam surga setelah kemunculan-Ku di sana, dan tak ada kesendirian dan kebakaran di dalam neraka setelah sapaan-Ku kepada para penghuninya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Yang Paling Mulia di antara semua yang mulia, dan Aku Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidurlah di sisi-Ku tidak seperti tidurnya orang-orang awam, maka engkau akan melihatKu.” Terhadap hal ini aku bertanya : “Wahai Tuhanku, bagaimana aku tidur disisi-Mu ?”. Dia Berkata : “Dengan menjauhkan jasmani dari kesenangan, menjauhkan nafsu dari syahwat, menjauhkan hati dari pikiran dan perasaan buruk, dan menjauhkan ruh dari pandangan yang melalaikan, lalu meleburkan dzatmu di dalam Dzat.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada sahabatmu dan pencintamu, siapa di antara kalian yang menginginkan kedekatan dengan-Ku, maka hendaklah ia memilih kefakiran, lalu kefakiran dari kefakiran. Bila kefakiran itu telah sempurna, maka tak ada lagi apapun selain Aku.”

Lalu Dia Berkata : “Wahai wali agung, berbahagialah jika engkau mengasihi makhluk-makhluk-Ku, dan beruntunglah jika engkau memaaafkan makhluk-makhluk-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada pencintamu dan sahabatmu, ambillah manfaat dari do’a kaum fakir, karena mereka bersama-Ku dan Aku Bersama mereka.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Bersama segala sesuatu, Tempat Tinggalnya, Pengawasnya, dan kepada-Ku tempat kembalinya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jangan peduli pada surga dan apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara. Dan jangan peduli pada neraka serta apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara.”16

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para penghuni surga disibukkan oleh surga, dan para penghuni neraka disibukkan oleh-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sebagian penghuni surga berlindung dari kenikmatan, sebagaimana penghuni neraka berlindung dari jilatan api.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa disibukkan dengan selain Aku, maka temannya adalah sabuk [tanda kekafiran] pada hari kiamat.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang-orang yang dekat mencari pertolongan dari kedekatan, sebagaimana orang-orang yang jauh mencari pertolongan dari kejauhan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya Aku Memiliki hamba-hamba yang bukan nabi maupun rasul, yang kedudukan mereka tidak diketahui oleh siapapun dari penghuni dunia maupun penghuni akhirat, dari penghuni surga ataupun neraka, tidak juga malaikat Malik ataupun Ridwan, dan Aku Tidak Menjadikan mereka untuk surga maupun untuk neraka, tidak untuk pahala ataupun siksa, tidak untuk bidadari, istana maupun pelayan-pelayan mudanya. Maka beruntunglah orang yang mempercayai mereka meski belum mengenal mereka.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, engkau adalah salah satu dari mereka. Dan di antara tanda-tanda mereka di dunia adalah tubuh-tubuh mereka terbakar karena sedikitnya makan dan minum; nafsu mereka telah hangus dari syahwat, hati mereka telah hangus dari pikiran dan perasaan buruk, ruh-ruh mereka juga telah hangus dari pandangan yang melalaikan. Mereka adalah pemilik keabadian yang terbakar oleh cahaya perjumpaan [dengan Tuhan].”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang yang haus datang kepadamu di hari yang amat panas, sedangkan engkau memiliki air dingin dan engkau sedang tidak membutuhkan air, jika engkau menahan air itu baginya, maka engkau adalah orang yang paling kikir. Bagaimana Aku Menolak mereka dari rahmat-Ku padahal Aku Telah Menetapkan atas Diri-Ku, bahwa Aku Paling Pengasih di antara yang mengasihi.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tak seorang pun dari ahli maksiat yang jauh dari-Ku, dan tak seorangpun dari ahli ketaatan yang dekat dari-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang dekat kepada-Ku, maka ia adalah dari kalangan maksiat, karena ia merasa memiliki kekurangan dan penyesalan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, merasa memiliki kekurangan merupakan sumber cahaya, dan mengagumi cahaya diri sendiri merupakan sumber kegelapan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli maksiat akan tertutupi oleh kemaksiatannya, dan ahli taat akan tertutupi oleh ketaatannya. Dan Aku Memiliki hamba-hamba selain mereka, yang tidak ditimpa kesedihan maksiat dan keresahan ketaatan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sampaikan kabar gembira kepada para pendosa tentang adanya keutamaan dan kemurahan, dan sampaikan berita kepada para pengagum diri sendiri tentang adanya keadilan dan pembalasan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli ketaatan selalu mengingat kenikmatan, dan ahli maksiat selalu mengingat Yang Maha Pengasih.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Dekat dengan pelaku maksiat setelah ia berhenti dari kemaksiatannya, dan Aku Jauh dari orang yang taat setelah ia berhenti dari ketaatannya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Menciptakan orang awam namun mereka tidak mampu memandang cahaya kebesaran-Ku, maka Aku Meletakkan tirai kegelapan di antara Diri-Ku dan mereka. Dan Aku Menciptakan orang-orang khusus namun mereka tidak mampu mendekati-Ku dan mereka sebagai tirai penghalang.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada para sahabatmu, siapa di antara mereka yang ingin sampai kepada-Ku, maka ia harus keluar dari segala sesuatu selain Aku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah dari batas dunia, maka engkau akan sampai ke akhirat. Dan keluarlah dari batas akhirat, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah engkau dari raga dan jiwamu, lalu keluarlah dari hati dan ruhmu, lalu keluarlah dari hukum dan perintah, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”

Maka aku bertanya : “Wahai Tuhanku, shalat sepert apa yang paling dekat dengan-Mu ?.” Dia Berkata : “Shalat yang di dalamnya tiada apapun kecuali Aku, dan orang yang melakukannya lenyap dari shalatnya dan tenggelam karenanya.”1

Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, puasa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Puasa yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, dan orang yang melakukannya lenyap darinya.”

Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, amal apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Amal yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, baik itu [harapan] surga ataupun [ketakutan] neraka, dan pelakunya lenyap darinya.”

Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tangisan seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tangisan orang-orang yang tertawa.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tertawa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tertawanya orang-orang yang menangis karena bertobat.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tobat seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Tobatnya orang-orang yang suci.” Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, kesucian seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Kesucian orang-orang yang bertobat.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, pencari ilmu di mata-Ku tidak mempunyai jalan kecuali setelah ia mengakui kebodohannya, karena jika ia tidak melepaskan ilmu yang ada padanya, ia akan menjadi setan.”

Berkatalah sang wali agung : “Aku bertemu Tuhanku SWT dan aku bertanya kepada-Nya, ‘Wahai Tuhan, apa makna kerinduan [‘isyq] ?’, Dia Menjawab : ‘Wahai wali agung, [artinya] engkau mesti merindukan-Ku dan mengosongkan hatimu dari selain Aku.’” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau mengerti bentuk kerinduan maka engkau harus lenyap dari kerinduan, karena ia merupakan penghalang antara si perindu dan yang dirindukan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau berniat melakukan tobat, maka pertama kali engkau harus bertobat dari nafsu, lalu mengeluarkan pikiran dan perasaan buruk dari hati dengan mengusir kegelisahan dosa, maka engkau akan sampai kepada-Ku. Dan hendaknya engkau bersabar, karena bila tidak bersabar berarti engkau hanya bermain-main belaka.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memasuki wilayah-Ku, maka hendaknya engkau tidak berpaling kepada alam mulk, alam malakut, maupun alam jabarut. Karena alam mulk adalah setannya orang berilmu, dan malakut adalah setannya ahli makrifat, dan jabarut adalah setannya orang yang sadar. Siapa yang puas dengan salah satu dari ketiganya, maka ia akan terusir dari sisi-Ku.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, perjuangan spiritual [mujahadah] adalah salah satu lautan di samudera penyaksian [musyahadah] dan tela dipilih oleh orang-orang yang sadar. Barangsiapa hendak masuk ke samudera musyahadah, maka ia harus memilih mujahadah, karena mujahadah merupakan benih dari musyahadah dan musyahadah tanpa mujahadah adalah mustahil. Barangsiapa telah memilih mujahadah, maka ia akan mengalami musyahadah, dikehendaki atau tidak dikehendaki.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para pencari jalan spiritual tidak dapat berjalan tanpa mujahadah, sebagaimana mereka tak dapat melakukannya tanpa Aku.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya hamba yang paling Ku Cintai adalah hamba yang mempunyai ayah dan anak tetapi hatinya kosong dari keduanya. Jika ayahnya meninggal, ia tidak sedih karenanya, dan jika anaknya pun meninggal, ia pun tidak gundah karenanya. Jika seorang hamba telah mencapai tingkat seperti ini, maka di sisi-Ku tanpa ayah dan tanpa anak, dan tak ada bandingan baginya.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, siapa yang tidak merasakan lenyapnya seorang ayah karena kecintaan kepada-Ku dan lenyapnya seorang anak karena kecintaan kepada-Ku, maka ia tak akan merasakan lezatnya Kesendirian dan Ketunggalan.”

Dia juga Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memandang-Ku di setiap tempat, maka engkau harus memilih hati resah yang kosong dari selain Aku.” Lalu aku bertanya : “Tuhanku, apa ilmunya ilmu itu ?.” Dia Menjawab : “Ilmunya ilmu adalah ketidaktahuan akan ilmu.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, berbahagialah seorang hamba yang hatinya condong kepada mujahadah, dan celakalah bagi hamba yang hatinya condong kepada syahwat.”

Lalu aku bertanya kepada Tuhanku SWT tentang mi’raj. Dia Berkata : “Mi’raj adalah naik meninggalkan segala sesuatu kecuali Aku, dan kesempurnaan mi’raj adalah pandangan tidak berpaling dan tidak pula melampauinya [ QS 53 : 17].” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidak ada shalat bagi orang yang tidak melakukan mi’raj kepada-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang yang kehilangan shalatnya adalah orang yang tidak mi’raj kepada-Ku.”@@@

Categories: KASYF MA’NAWI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI | 15 Komentar

SHOLAT AL-KIFAYA


Upaya untuk memohon perlindungan dari Allah SWT dari segala macam bahaya baik yang nyata dan gaib. Melindungi kita dari rasa was-was dan ketakutan yang terselubung di hati. Bentuk doa yang sesuai dengan syariat ini dinamakan sholat al-kifaya. Sholat ini dituntunkan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani, pemimpin para wali Allah.

Sholat ini terdiri dari dua rak’at, yang dapat dilakukan setiap saat. Dalam setiap rakaat, kita harus membaca: (1). AL FATIHAH sekali, dilanjutkan dengan membaca (2). QUL HUWA’LLAHU AHAD (Katakanlah:” Dia-lah Allah, Yang Satu) 10 kali dan dilanjutkan dengan membaca: FA-SA-YAKFI-KA-HUMU ‘LLAH: S-SAMI’U’ L WA HUWA ‘-‘ALIM 10 kali yang artinya Allah akan memberikan perlindungan yang memadai terhadap mereka; Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (2:137)

SETELAH SHOLAT
-Setelah mengucapkan salam, membaca doa berikut:

ya Allah ya Rahman: ya Mannan: ya Hannan: ya Musabbahan Lisan bi-kulli: “Ya Allah! Tuhan Yang Maha Pemurah! Yang Maha Pemurah!, Pengasih! Engkau yang dimuliakan dalam setiap bahasa!

ya mabsutatan Man bi’l-khairi bla-hu: Engkau yang bertangan Maha Luas, menawarkan semua yang baik!

Kafiya ya Muhammad (Salla ‘alaihi wa llahu’alai-hi) al-Ahzab: Pelindung Muhammad (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) dari persekongkolan!

wa ya Kafiya Ibrahima (‘alai-hi’ s-salam): Pelindung Ibrahim dari api!

ya Kafiya Musa (‘alai-hi’ s-salam) Fir’aun: Pelindung Musa dari Firaun!

Kafiya ya ‘Isa (‘ alai-hi ‘s-salam) al-jababira: Pelindung Isa dari para tiran kejam!

wa ya Kafiya Nuhan (‘alai-hi’ s-salam) al-gharaq: Pelindung Nuh dari [tenggelam dalam] Banjir!

wa ya Kafiya Lutan (‘alai-hi’ s-salam) fuhsha qawmi-h: Pelindung Lut dari kekotoran umat-Nya!

Kafiya ya min kulli shai’in wa la-hu min yukfa Shai ‘: Pelindung dari segalanya, dari apa- apa dan siapapun yang bisa dilindungi!

ya A’ishata Kafiya ‘(radiya’ llahu ‘an ha-) wa Asiya: Pelindung ‘Aishah (semoga Allah berkenan dengannya) serta Asiya!

ikfi-azima ni ” l-bala’i min kulli shai’in akhafa hatta la wa la akhsha ma’a ‘smi-ka’ shai’a a’zami l-l-‘Azhimi ‘. Lindungi aku dari kesusahan yang besar karena apa saja, sehingga, dengan Kebesaran Nama-Mu Yang Mahakuasa, Aku tidak ada alasan untuk takut dan ketakutan.
@@@

Categories: SHOLAT AL-KIFAYA | 4 Komentar