SUDUT KWA YANG MUNGIL

Iseng-iseng ak sms sedulur – sedulur KWA yang berdomisili di Boyolali ya intinya ya ajak-ajak kumpul-kumpul sinambi jagongan karo Nge-Teh Bareng, ternyata sedulur – sedulur oke dengan rencana itu maka disepakatilah Jum’at malam kami kumpul-kumpul sinambi jagongan karo Nge-Teh Bareng di gubuk tercintaku yang selama ini menemaniku. Jum’at malam Sepulang dari rumah orang tuaku aku mampir cari gorengan buat sandingan teh hangat yg akan menemaniku ngobrol bersama teman2 KWA yang berasal dari Boyolali, walau anggota KWA dr Boyolali sangatlah sedikit tapi tak menyurutkan langkah kami untuk mempererat paseduluran yang malam Jum’at ini ngumpul bareng di gubukku yang tercinta. Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, hape mungilku yg selalu setia menemaniku berbunyi menandakan adanya sms ternyata sms dr sedulur satu kotaku yang berasal dr cepogo, mas widodo biasa kumemanggilnya, beliau telah menunggu didepan kantor Polisi Resort Boyolali lalu ak meluncur dengan kuda putihku menuju tempat menanti mas widodo. setelah sampai tempat tujuan aku menelpon beliau ternyata beliau menanti dibarat lalu aku suruh beliau menyusul ke timur tempat aku menantinya. kami sempat bingung karena baru pertama kali kami bertemu. setelah kami bertemu lalu kami menuju ke gubug yang selama ini menemaniku, sebelum berangkat si hape berbunyi lagi kali ini dari mas sopian yang anggota KWA BOYOLALI, beliau menanti didepan gapura masuk kampungku lalu kami bertiga meluncur bersama. tiba di gubugku 10 menit kemudian lalu kami ngobrol di depan teras gubukku ( maklum rumah RSSSS : Rumah Sederhana Sulit Selonjor makanya kami ngobrol di teras gubukku ) belum ada 5 menit kami ngobrol si hape meraung menandakan ada sms masuk, kubuka lalu kubaca ternyata temen kami dari sukoharjo yang akrab aku panggil mas hafit beliau adalah tamu kehormatan kami karena beliau satu-satunya anggota KWA yang berasal dari luar Boyolali telah menanti dimana tempat ak menjemput mas widodo. ak meluncur bersama kuda putihku lagi akhirnya aku bertemu lalu kami berdua menuju gubug obrolan, ditengah jalan si hape berdering lagi kali ini telpon dari mas edi yang memberitahu bahwa beliau telah masuk di kampungku lalu kami berkumpul. sesaat setelah kami ngobrol keluarlah teh hangat dan snack ringan yang telah disiapkan istriku yang tersayang. sruup…sruupp.. kami minum teh hangat bersama sambil mencomot tahu goreng. kami telah terlibat obrolan hangat sambil kami berkenalan karena baru kali kita bertemu, dipertemukan oleh BLOG KWA. beberapa saat kami ngobrol si hape berbunyi sms masuk dari mas seno yang meberitahu bahwa beliau sebentar lagi akan ikut nimbrung bersama kami. kami berlima asik ngobrol tentang pengalaman – pengalaman pribadi baik pengalaman spiritual atau pengalaman kehidupan. tiba-tiba mas seno datang suasana obrolan semakin hangat. ternyata walau anggota KWA BOYOLALI tak seberapa banyak tapi membawa pelajaran banyak. pengalaman-pengalaman dari diri kita telah meluncur dari bibir mungil kami ber-enam tapi sayang salah satu teman kami bernama mas handoko tidak bisa hadir karena ada suatu acara. mungkin satu jam kami ngobrol mas hafit mengeluarkan Laptop kesayangannya buat Online menuju BLOG KWA tercinta tapi sungguh sayang sinyal tak begitu baik mendukung tapi lumayanlah buat jalan-jalan berselancar bersama KWA. tak terasa jam menunjukkan pukul 23.30 WIB, akhirnya mas sopian dan mas hafit pamit pulang. kami ber-empat melanjutkan obrolan hingga pukul 00.30 WIB tapi kemudian kami bubarkan obrolan hangat karena sudah tak kuat menahan kantuk dan juga buat menjaga stamina karena besok pagi kami harus beraktivitas untuk urusan duniawi. kami pulang dengan senyum di hati karena kami dapat berkumpul dan berbagi cerita walau hanya dengan beberapa teman. kami berharap obrolan dilain waktu tambah asik karena bertambahnya sedulur, khususnya sedulur-sedulur di wilayah kota susu Boyolali dan Umumnya bagi sedulur-sedulur KWA diseluruh jagad raya. teruntuk sedulurku diwilayah kota susu tolong kontak kami di 085876205777 atau e-mail adityadinda45@yahoo.com supaya menambah hangat obrolan kami mendatang sehangat teh malam yang masih setia menemani kami dalam menulis coretan ini.
ttd

BAJUL KESUPEN