Daily Archives: 7 Agustus 2010

SEDULURKU SEMUA: SAYA SALAH DAN MOHON MAAF


Assalamualaikum wr wb.

Sedulurku semua…Agar jelas apa yang sebenarnya terjadi terkait prosesi pemindahan kerajaan jin di Jembatan Balong Adem desa wanguk Kec. Anjatan, Indramayu JABAR sebagaimana permintaan bantuan mas Cagak Alam .maka akan saya jelaskan sebagai berikut.

Sekitar jam 2.30 WIB: saya di-sms ki torabika yang isinya adalah ada sedulur yang membutuhkan bantuan. Saat itu saya sedang santai setelah sepulang bekerja, dan begitu membaca sms, saya langsung membuka internet sekaligus mengupload permintaan bantuan Ki Cagak Alam di komentar blog ini.

Saya dan ki Torabika akhirnya sepakat untuk menyelesaikan pemindahan kerajaan jin dengan langkah solusi:
1. Bernegosiasi dengan jin yang menguasai wilayah itu untuk memindah kerajaan jin tersebut agar tidak mengganggu warga masyarakat
2. Kalau tidak mau pindah, maka langkah tegas akan kita ambil yaitu memaksa dan memerangi mereka secara frontal. Kita juga sepakati akan menggunakan ajian Asma Radja Dirajeh yang sudah kita miliki. Saya sebagai eksekutor dan Ki Torabika akan memback up saya.
3. Kita ketahui kemudian melalui penerawangan bahwa ternyata itu kerajaan jin yang kecil dengan ukuran kekuatan yang tidak seberapa, sehingga estimasi kita dengan satu kali serangan maka kerajaan tersebut langsung kocar kacir. Pukul 05.45 menit saya melakukan proses meraga sukma dan mengintip lokasi jembatan balong adem dan entah kenapa saya merasa tidak punya banyak waktu untuk bernegosiasi. Ya memang pada akhirnya negosiasi dengan raja jin tersebut memang benar-benar tidak saya lakukan. Inilah point pertama kesalahan saya.

Di rumah saya pada menit itu, di Sidoarjo, saya melakukan ritual pertama dengan tujuan melakukan serangan awal kepada mereka. Saya bertawassul mengirimkan alfatihah untuk sohibul ijazah ilmu RDR sekaligus untuk memohon perlindungan Allah SWT agar saya dan semua pasukan yang ikut penyerangan gaib selamat.

Selesai tawassul, saya mencopoti onderdil sepeda motor agar terlihat lebih butut dengan niat untuk melakukan ritual menerapkan RDR di pingir sungai. Untuk itu, yang paling aman adalah menyamar sebagai pemancing ikan. Nah saat akan berangkat dari rumah itulah tiba-tiba muncul ego dan nafsu ingin langsung menyerang kerajaan jin muncul. Di depan pintu rumah, saya berdiri sejenak langsung membaca Asma RDR dua kali sambil tahan nafas dan saat itu saya melihat kerajaan jin langsung kocar kacir…

Tepat pada pukul 06.00 saya berangkat naik motor menuju sungai yang jaraknya sekitar satu kilo meter dari rumah. Di dekat jembatan, saya turun dari motor dan di sisi kiri samping jembatan itulah saya kemudian membombardir lagi dengan serangan. Tercatat lima kali saya membaca asma RDR.

Apa yang terjadi dengan kerajaan jin di Jembatan balong adem desa wanguk Kec. Anjatan, Indramayu JABAR? Yang terjadi, setelah mereka kocar kacir dengan serangan pembuka, maka energi serangan kali ini adalah langsung mengumpulkan secara paksa para jin yang menurut perkiraan saya jumlahnya tidak lebih dari 100 jin itu dan mendorongnya ke laut jawa. Di sana tonggak-tonggak asma berbentuk api melingkar langsung saya tancapkan sehingga para jin itu tidak ada satupun yang berani untuk keluar. Kalau berani keluar, maka akan langsung terbakar oleh dahsyatnya asma ini. Inilah kesalahan saya yang kedua, kenapa saya melakukan kejahatan dengan memenjarakan mereka dan tidak memberikan ruang hidup sebagaimana layaknya kehidupan mereka?

Usai melakukan prosesi ritual tersebut, saya naik sepeda motor menuju kantor saya. Tiba di kantor sekitar pukul 18.45. Suasana sepi hanya ada seorang penjaga bernama Slamet. Setelah ngobrol sesaat, saya berbaring lemas di sebuah sofa untuk tasyakuran batin. Alhamdulillah, saya bersama sedulur Keluarga Kampus Wong Alus sudah sukses melakukan prosesi pemindahan kerajaan jin tersebut. Begitu pikir saya saat itu.

Sekitar satu jam kemudian, mendadak saya didatangi sosok Leluhur Penguasa Tanah Jawa tersebut. Leluhur ini bukan berjenis jin, namun manusia seperti kita yang sudah meninggal. Leluhur ini mengemban tugas dari Tuhan Semesta Alam untuk memberikan petuah/petunjuk kepada manusia di Jawa.

Leluhur ini “manjing” atau masuk ke raga seorang sahabat saya yang memang lakunya ngelmunya insya allah sudah sangat bagus. Sahabat saya ini datang dari Petirtaan Jolotundo, Gunung Penanggungan setelah selesai melakukan maneges.

Berikut diskusi antara saya (WA) dengan Leluhur Penguasa Tanah Jawa (LP) yang masih saya ingat. Dialog ini pasti tidak sama persis karena sudah mengalami pembahasaan saya, namun dengan memohon petunjuk_NYA akan kami sampaikan apa adanya.

WA: Assalamualaikum
LP: Waalaikum salam

WA: Mohon petunjuk apakah langkah saya untuk melakukan pemindahan paksa adalah sebuah tindakan yang bijaksana?
LP: Kamu sangat ceroboh dan gegabah. Sebuah tindakan yang sangat tidak bijaksana

WA: Kenapa begitu?
LP: Mereka hidup sudah ribuan bahkan jutaan tahun lalu di bumi kita, mereka hidup lebih lama dari manusia. Jadi kenapa mereka engkau usir?

WA: Karena mereka mengganggu dan meminta tumbal nyawa sehingga kami harus mengusir mereka
LP: Apakah engkau tahu, apa arti kebijaksanaan? Di dunia ini semua diciptakan dalam keadaan seimbang dan ada perjanjian antara satu dengan yang lainnya untuk hidup saling bekerjasama dan membutuhkan. Dimanapun tempatnya, antara leluhur manusia dan jin sudah ada kesepakatan untuk tidak saling mengganggu jalur hidupnya masih-masing. Manusia hidup di alam fisik, jin hidup di alam gaib. Meskipun begitu, keduanya sama-sama hidup di bumi yang sama. Kesepakatan itu ada resikonya bila dilanggar. Adanya “tumbal atau korban” menurut istilah manusia, itu sebenarnya bukan “tumbal atau korban” tetapi resiko pelanggaran dari perjanjian yang sudah dibuat. Tumbal itu jangan dimaknai secara negatif karena sebenarnya siapa yang dijadikan tumbal sebenarnya adalah sosok manusia pilihan yang sudah saatnya untuk dicabut nyawanya karena tugasnya di dunia sudah selesai dan secara keseluruhan dosa-dosanya sudah diampuni Allah SWT.

WA: Siapa yang memiliki kecenderungan untuk melanggar perjanjian ini?
LP: Dimana-mana, kebanyakan manusia. Jarang ada pelanggaran dari bangsa jin. Kalau pun ada pelanggaran bangsa jin maka yang terjadi biasanya manusia tidak tahu kecuali sedikit manusia yang dianugerahi Allah SWT karomah khusus. Bangsa jin memiliki kecenderungan taat pada aturan antar dimensi gaib yang telah disepakati.

WA: Kalau demikian, berarti dalam kasus Jembatan balong adem desa wanguk Kec. Anjatan, Indramayu JABAR telah terjadi pelanggaran perjanjian?
LP: Benar, telah terjadi pelanggaran perjanjian sehingga mengakibatkan terganggunya bangsa jin karena ulah manusia di sana.

WA: Tadi saya mengamalkan asma untuk melakukan penyerbuan paksa ke kerajaan mereka. Sebenarnya apa yang terjadi?

LP: Kamu melakukan kesalahan besar yang seharusnya tidak boleh terjadi. Lihatlah dengan mata hatimu sebelum bertindak. Jangan mengandalkan nafsumu. Kamu boleh membantu dan menolong saudaramu sesama manusia, tapi kamu tidak bijaksana. BIjaksana artinya kamu pertimbangkan dari berbagai aspek, bagaimana sejarahnya kenapa jin meminta tumbal dan bagaimana mengatasi agar tumbal tidak terjadi dan seterusnya. Manusia tidak berhak mengadili kesalahan dari bangsa jin. Begitu sebaliknya, jin tidak berhak mengadili kesalahan manusia.Yang berhak mengadili perjanjian antar dua mahluk ini adalah Tuhan Semesta Alam. Kalau manusia atau jin menuntut keadilan, maka mintalah keadilan kepada Tuhan yang Maha Adil. Jangan pernah sok tahu dan sok mengerti hakekat keadilan dengan mengadili sesame makhluk TUhan. Kalau perlu ikhlaslah disakiti pihak lain karena dibalik sakitmu, akan muncul hikmah yaitu naiknya derajatmu di mata Tuhan. Tuhan menguji hambanya dengan penderitaan dan kebahagiaan agar dia lulus dan mendapatkan kenaikan derajat.

Pengusiran bangsa jin ke laut utara Indramayu oleh karenanya sebuah tindakan bengis dan jahat. Mereka punya hak untuk hidup dengan merdeka dan sejahtera di alamnya. Apakah engkau tidak melihat apa yang terjadi dengan Anak-anak, ibu-ibu, kakek kakek dan nenek nenek bangsa jin akibat ulah penyerbuanmu tadi? Mereka terusir, menangisi tindakan jahat manusia. Mereka akhirnya melapor ke atasan kerajaan mereka, dan seterusnya hingga melapor ke Raja Jin tertinggi di Laut Utara pulau Jawa. Meskipun para jin itu sekarang sudah terbelenggu dengan asma-mu, tapi mereka bersiap-siap untuk menyerang balik saat engkau dan saudara-saudaramu yang tadi ikut menyerang itu terlena.

WA: Kami insya Allah sudah siap dengan amalan untuk membentengi diri dari serangan mereka…
LP: Kamu dan para sahabatmu barangkali selalu waspada, tapi bagaimana dengan anak-anakmu? Cucu-cucumu? Dan anak keturunanmu beberapa generasi ke bawahmu? Apakah mereka juga tahu dan siap? Ingat hukum sebab akibat akan diterima oleh anak cucu kita kelak. Kita ini mengemban sebuah hukum dimana bila engkau salah, maka anak cucumu yang juga ikut menanggung akibatnya. Jin hidupnya lebih lama dari manusia, mereka akan balas dendam dengan cara apa saja kepada anak keturunanmu. Inilah yang harusnya kami waspadai.

WA: Astaghfirullah, saya mohon ampun kepada Allah SWT terhadap tindakan saya yang ceroboh dan gegabah. Saya sungguh-sungguh menyesal apa yang telah saya lakukan. Sekarang saya mohon petunjuk agar masalah penyerangan bangsa jin ini tidak berlarut-larut.

LP: Cabut lagi pagar dan benteng asma yang telah kau buat itu. Lalu lepaskan lagi mereka agar bisa hidup tenang sebagaimana biasanya. Biarkan keadilan Tuhan yang berlaku. Manusia tidak berhak untuk berperan sebagai Tuhan. Kebodohanmu adalah pelajaran yang berharga untuk hidupmu kelak.

WA: Hanya itu langkah yang harus saya lakukan?
LP: Kembalikan semua asma dan Raja Dirajeh yang sudah diijazahkan kepadamu. Engkau belum layak memilikinya. Kembalikan lagi ke pengijazahmu dan hiduplah tanpa amalan apa-apa. Kau harus ikhlas dengan kelemahan-kelemahan dan kebodohanmu. Selanjutnya jangan pernah lagi berhubungan dan berkomunikasi dengan teman-temanmu yang sudah bersekongkol melakukan penyerangan.

WA: Cukup?
LP: Belum.. memohonlah ampunan kepada Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Kuasa. Semoga Allah SWT mengampunimu dan sahabat-sahabatmu.

Demikian kutipan dialog antara saya dengan Leluhur Penguasa Tanah Jawa tersebut. Sebenarnya masih banyak pitutur dan petuah-petuah bijaksana yang beliau sampaikan kepada saya. Termasuk hakikat Nabi Khidir dan sebagainya.

Namun karena keterbatasan energi, saya mohon maaf tidak bisa meneruskan penjelasan ini. Terus terang saya menyesal telah melakukan tindakan gegabah tersebut dan saya memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan mengampuni kesalahan-kesalahan saya. Saya juga mohon maaf kepada para sedulurku semua atas kebodohan saya, atas kotornya hati nurani saya sehingga kotor dan tidak bisa bening untuk membaca sasmitaning Gusti Allah.

Dengan hormat, Saya mohon saran dan masukan dari para sedulur semua apa yang seharusnya saya lakukan mengingat saya sampai detik ini masih diliputi kesedihan dan kegamangan yang teramat sangat untuk melangkah…

Demikian terima kasih.

FOTO LOKASI JEMBATAN. SUMBER Fb. MAS CAGAK ALAM

WONG ALUS

@@@

Categories: MEMINDAHKAN MAKHLUK HALUS | 388 Komentar

Risalah Ramadhan


Assalamualaikum Wr. Wb. Salam pamuji rahayu untuk sesepuh dan sedulur di kampus wongalus. Sebentar lagi bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah. Untu itu saya akan memberikan sedikit tentang Risalah Ramadhan. Monggo kita simak bersama-sama apa itu devinisi puasa, kapan dilaksanakan, syaratnya apa, dan lainya, saya yakin di kampus wong alus ini sudah pada tahu semuanya, hanya untuk mengingatkan saja, barang kali ada yang lupa, saatnya tutup kitab ilmu sementara waktu untuk focus persiapan bulan Ramadhan. Dan Selanjutnya nanti di awal bulan syawal kita mulai lembaran baru lagi.
KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
1. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malm yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa’.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
2. Dari Ubadah bin AshShamit, bahwa Rasulullah bersabda:
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, AIlah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kama pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmatAllah di bulan ini. ” (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya). , Al-Mundziri berkata: “Diriwayatkan olehAn-Nasa’i dan Al-Baihaqi, keduanya ari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pemah mendengar darinya.”
3. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:
“Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wa Jalla setiap hari menghiasi Surga-Nya lalu berfirman (kepada Surga),’Hampir tiba saatnya para hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu, ‘pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam. “Beliau ditanya, ‘Wahai Rasulullah apakah malam itu Lailatul Qadar’ Jawab beliau, ‘Tidak. Namun ovang yang beramal tentu dibevi balasannya jika menyelesaikan amalnya.’ ” (HR. Ahmad)'” Isnad hadits tersebut dha’if, dan di antara bagiannya ada nash-Nash lain yang memperkuatnya.

KEUTAMAAN PUASA
1. Dalil :
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah uadhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi bersabda:
“Setiap amal yang dilakukan anak adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung memba[asnya. la telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.’ Orangyang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan
ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi.”
2. Bagaimana ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah?
Perlu diketahui, bahwa ber-taqarrub kepada Allah tidak dapat dicapai dengan meninggalkan syahwat ini -yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah- kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal, seperti: dusta, kezhaliman dan pelanggaran terhadap orang lain dalam masalah darah, harta dan kehormatannya. Untuk itu, Nabi bersabda : “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum.” (HR. Al-Bukhari) .
Inti pernyataan ini, bahwa tidak sempurna ber-taqawub kepada Allah Ta’ala dengan meninggalkan hal-hal yang mubah kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan hal-hal yang haram. Dengan demikian, orang yang melakukan hal-hal yang haram kemudian ber-taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan hal-hal yang mubah, ibaratnya orang yang meninggalkan hal-hal yang wajib dan ber-taqarrub dengan hal-hal yang sunat.
Jika seseorang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. Juga jika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal (bekerja) maka tidurnya itu merupakan ibadah.
Jadi orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam harinya.Dikabulkan do’anya ketika berpuasa dan berbuka. Pada siang harinya ia adalah orang yang berpuasa dan sabar, sedang pada malam harinya ia adalah orang yang memberi makan dan bersyukur.
3. Syarat mendapat pahala puasa :
Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. Jika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan do’anya.
Orang berpuasa yang berjihad :
Perlu diketahui bahwa orang mukmin pada bulan Ramadhan melakukan dua jihad, yaitu :
1. Jihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa.
2. Jihad pada malam hari dengan shalat malam.
Barangsiapa yang memadukan kedua jihad ini, memenuhi segala hak-haknya dan bersabar terhadapnya, niscaya diberikan kepadanya pahala yang tak terhitung.Lihat Lathaa’iful Ma ‘arif, oleh Ibnu Rajab, him. 163,165 dan 183.

KEKHUSUSAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN
1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta’ala :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. “(Al-Baqarahl 183).
Sabda Nabi .Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi :
“Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Dan sabda Nabi : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini:
a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.
b. Mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta ‘ala.
2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi , para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi
“Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do’a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi :
“Barangsiapa mendiuikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, do’a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do’a kita.
5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
7. Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi :
“Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin. ” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) “‘ Lihat kitab An Nasha i’hud Diniyyah, him. 37-39.
Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dzikir, do’a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.
Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.
Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda:
‘”Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang ” (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).
“Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke shalat Jum ‘at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan. ” (HR.Muslim).
Jadi hal-hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.
Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur’anul Karim, serta adanya Lailatul Qadar -yang merupakan malam yang lebih balk daripada seribu bulan- di dalamnya, niscaya itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya. Lihat kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm. 74 – 76.
HUKUM-HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN
1. Definisi :
Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari. Firman Allah Ta ‘ala:
” …….dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam … “(Al-Baqarah: 187),
2. Kapan dan bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan ?
Puasa Ramadhan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan Sya’ban genap 30 hari. Puasa Ramadhan wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan seorang yang dipercaya, sedangkan awal bulan-bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian dua orang yang dipercaya.
3. Siapa yang wajib berpuasa Ramadhan ?
Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan mampu untuk berpuasa.
4. Syarat wajibnya puasa Ramadhan ?
Adapun syarat-syarat wajibnya puasa Ramadhan ada empat, yaitu Islam, berakal, dewasa dan mampu.
5. Kapan anak kecil diperintahkan puasa ?
Para ulama mengatakan Anak kecil disuruh berpuasa jika kuat, hal ini untuk melatihnya, sebagaimana disuruh shalat pada umur 7 tahun dan dipukul pada umur 10 tahun agar terlatih dan membiasakan diri.
6 Syarat sahnya puasa.
Syarat-syarat sahnya puasa ada enam :
a. Islam : tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam.
b. Akal : tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal.
c. Tamyiz : tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang balk dengan yang buruk).
d. Tidak haid : tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
e. Tidak nifas : tidak sah puasa wanita nifas, sebelum suci dari nifas.
f. Niat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi : “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya. ” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i dan At-Tirmidzi. Ia adalah hadits mauquf menurut At-Tirmidzi.
Dan hadits ini menunjukkan tidak sahnya puasa kecuali diiringi dengan niat sejak malam hari, yaitu dengan meniatkan puasa di salah satu bagian malam.
7. SunahPuasa.
Sunah puasa ada enam :
a. Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
b. Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari terbenam.
c. Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga shalat lima waktu pada waktunya dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca Al-Qur’an dan amal kebajikan lainnya.
d. Jika dicaci maki, supaya mengatakan: “Saya berpuasa,” dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa.
e. Berdo’a ketika berbuka sesuai dengan yang diinginkan. Seperti membaca do’a :
“Ya Allah hanya untuk-Mu aku beupuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ”
f. Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika tidak punya cukup dengan air.
8. Hukum orang yang tidak berpuasa Ramadhan :
Diperbolehkan tidak puasa pada bulan Ramadhan bagi empat golongan :
a. Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa dan orang bepergian yang boleh baginya mengqashar shalat. Tidak puasa bagi mereka berdua adalah afdhal, tapi wajib menggadhanya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah (mendapat pahala). Firman Allah Ta’ala:
” …..Maka barangsiapa di antaua kama ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka), maka wajiblah banginya bevpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain… ” (Al-Baqarah:184).
Maksudnya, jika orang sakit dan orang yang bepergian tidak berpuasa maka wajib mengqadha (menggantinya) sejumlah hari yang ditinggalkan itu pada hari lain setelah bulan Ramadhan.
b. Wanita haid dan wanita nifas: mereka tidak berpuasa dan wajib mengqadha. Jika berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah radhiallahu ‘anha berkata :
“Jika kami mengalami haid, maka diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan menggadha shalat. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
c. Wanita hamil dan wanita menyusui, jika khawatir atas kesehatan anaknya boleh bagi mereka tidak berpuasa dan harus meng-qadha serta memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. Jika mereka berpuasa maka sah puasanya. Adapun jika khawatir atas kesehatan diri mereka sendiri, maka mereka boleh tidak puasa dan harus meng-gadha saja. Demikian dikatakan Ibnu Abbas sebagaimana diriwayatkan o!eh Abu Dawud. ‘7, Lihat kitab Ar Raudhul Murbi’, 1/124.
d. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh. Boleh baginya tidak berpuasa dan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya. Demikian kata Ibnu Abbas menurut riwayat Al-Bukhari. Lihat kitab Tafsir Ibnu Kalsir, 1/215.
Sedangkan jumlah makanan yang diberikan yaitu satu mud (genggam tangan) gandum, atau satu sha’ (+ 3 kg) dari bahan makanan lainnya. Lihat kitab ‘Lrmdatul Fiqh, oleh Ibnu Qudamah, him. 28.
9. Hukum jima’pada siang hari bulan Ramadhan.
Diharamkan melakukanjima’ (bersenggama) pada siang hari bulan Ramadhan. Dan siapa yang melanggarnya harus meng-gadha dan membayar kaffarah mughallazhah (denda berat) yaitu membebaskan hamba sahaya. Jika tidak mendapatkan, maka berpuasa selama dua bulan berturut-turut; jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin; dan jika tidak punya maka bebaslah ia dari kafarah itu. Firman Allah Ta’ala.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (Al-Baqarah: 285). Lihat kitab Majalisu Syahri Ramadhan, him. 102 – 108.
10. Hal-hal yang membatalkan puasa.
a. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
b. Jima’ (bersenggama).
c. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluamya tanpa sengaja.
e. Keluamya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
f. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam .
Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha. ” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam lafazh lain disebutkan : “Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya).” DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu’ dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
g. Murtad dari Islam -semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta’ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. “(Al-An’aam: 88).
Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disengaja.
Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa.
11. Kewajiban orang yang berpuasa :
Orang yang berpuasa, juga lainnya, wajib menjauhkan diri dari perbuatan dusta, ghibah (menyebutkan kejelekan orang lain), namimah (mengadu domba), laknat mendo’akan orang dijauhkan dari rahmat Allah) dan mencaci-maki. Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram.
12. Puasa yang disunatkan :
Disunatkan puasa 6 hari pada bulan Syawwal, 3 hari pada setiap bulan (yang afdhal yaitu tanggal 13, 14 dan 15; disebut shaumul biidh), hari Senin dan Kamis, 9 hari pertama bulan Dzul Hijjah (lebih ditekankan tanggal 9, yaitu hari Arafah), hari ‘Asyuva (tanggal 10 Muharram) ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Yahudi.
13. Pesan dan nasihat :
Manfaatkan dan pergunakan masa hidup dulur-dulur, kesehatan dan masa muda dulur-dulur dengan amal kebaikan sebelum maut datang menjemput. Bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taubat dalam setiap waktu dari segala dosa dan perbuatan terlarang. Jagalah fardhu-fardhu Allah dan perintah-perintah-Nya serta jauhilah apa-apa yang diharamkan dan dilarang-Nya, baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan lainnya.
Jangan sampai dulur-dulur menunda-nunda taubat,sayang seribu sayang kalau dulur-dulur meninggalkan dunia ini dalam keadaan maksiat sebelum sempat bertaubat, karena dulur-dulur tidak tahu apakah dulur-dulur dapat menjumpai lagi bulan Ramadhan mendatang atau tidak?
Bersungguh-sungguhlah dalam mengurus keluarga, anak-anak dan siapa saja yang menjadi tanggung jawab dulur-dulur agar mereka taat kepada Allah dan menjauhkan diri dari maksiat kepada-Nya. Jadilah suri tauladan yang baik bagi mereka dalam segala bidang, karena dulur-dulur lah pemimpin mereka dan bertanggung jawab atas mereka di hadapan Allah Ta’ala. Bersihkan rumah dulur-dulur dari segala bentuk kemungkaran yang menjadi penghalang untuk berdzikir dan shalat kepada Allah.
Sibukkan diri dan keluarga dulur-dulur dalam hal yang bermanfaat bagi dulur-dulur dan mereka. Dan ingatkan mereka agar menjauhkan diri dari hal yang membahayakan mereka dalam agama, dunia dan akhirat mereka.
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya. Amin

Demikian yang bisa kaulo sampaikan, kurang lebihnya mohon di maafkan
Wassalamualaikum wr wb.


(Ki Ageng Jembar Jumantoro)

Categories: Risalah Ramadhan | 37 Komentar

PERBENDAHARAAN ILMU-ILMU GHAIB


Radja ngglibet
radja_ngglibet@yahoo.co.id

sy ingin berbi keilmuan yg sy miliki kepada para sedulur semua, semoga keilmuan yg akan sy paparkan ini bisa bermanfaat…Amien

ILMU KESELAMATAN

bila suatu hari anda melewati kuburan atau tempat2 yg dianggap angker maka bacalah mantra di bawah ini 1x isya Allah anda akan selamat dari marabahaya.

Mantranya:

LELEMBUT BUMI MINGGIRO GARANGAN PUTEH LIWAT.

ILMU SEPAK BOLA

bila anda suka bermain sepak bola tentunya harus memiliki kelincahan,kekuatan,kemahiran dalam mengolah bola…Dll, maka dari itu sy memaparkan suatu keilmuan yg mungkin bermanfaat untuk sedulur semua.

Mantranya:

ILA KATA ADAM
RO’AINA KATA MUHAMMAD
LAHAULAWALAQUWATAILLABILAH KATA JIBRIL

cara menggunakan:
untuk pembukaan lakukanlah sholat hajat khusus selesai sholat baca mantranya 7x, bila ingin menggunakan baca 3x(tanpa napas) sebelum masuk lapangan atau sebelum pertandingan dimulai.

ILMU KECERDASAN

bila anda masih pelajar,dan punya otak yg tidak terlalu pintar(maaf),jgn khawatir sy punya keilmuan yg bisa membuat anda lebih pintar dan mudah mengingat pelajar yg sudah diberikan oleh guru anda.

Mantranya:
AKU IKI SI ADIPATI KALANG NANDANG SIKEP,SIKEPE HYANG WENANG,WONG SUSAH DADI SENENG,PIKIRAN JUDEG DADI ILANG,UTEK BODO DADI PINTER,KATON TRENGGINAS KOYO’ SAWER.

Baca 3x sebelum belajar.

ILMU LEMBU SAKILAN

mantra:
ASSALAMUALLA MANITABBA BILLA IMLAA, ASSALAMUALLA MANITABBA BILLA IMDAD, ASSALAMMUALAIKUM YA MIFTAHU BILLA IMDADIH.

Kegunaan:
anda akan kebal terhadap benda tumpul maupun benda tajam, bacalah mantra diatas 3x setiap keluar rumah.

ILMU PUKULAN PIDOROS

ilmu ini berguna agar pukulan anda menjadi berbobot dan beton pun bisa hancur dgn ilmu ini,hati2 menggunakannya karna sgt berbahaya bila tidak sedang dalam bahaya ilmu ini tdk akan berfungsi.

Mantranya:

QUN KATA ALLAH
ROBUKUM KATA MUHAMMAD
KUNTUM KATA JIBRIL
AKU BESERTA ALIF ALLAH
AKU DIMENANGKAN ALLAH
AKU INILAH HARIMAN ALLAH.

Demikian keilmuan dari sy semoga bermanfaat & selamat mencoba@@@

Categories: PERBENDAHARAAN ILMU-ILMU GHAIB | 124 Komentar

Obat Sakit Flu Menahun


Supardi Suparlan
<al-hikmah001@hotmail.com>

Asalamkm ki wongalus dan sesepuh serta sodaraku semua,semoga semua msh dalam lindungan yg maha kuasa,dilimpahi rahmat dan nikmat jasmani dan rohani..
ki wongalus dan sesepuh..ijinkan saya berbagi sedikit pengalaman tentang pengobtan penyakit flu menahun,gejala penyakit polip.

Bagi sedulur2 yg mengidap penyakit ini dan mau berobat tdk ada dananya(sama dg saya,hehe)gak usah risau,ini penglaman saya pribadi yg hanya tukang ngrit kena penyakit flu menahun,hidung mampet trus priksa kdokter ktanya gejala polip, karna hanya tkng ngrit jd gk ada dana buat brobt selanjtnya,ya bisane cuma nrimo ingpandum..

Hingga suatu ketika,dtang om ku brsilaturahmi,dan tau keadaanku,akhre oleh beliau dikasih resep dan suruh diamalkan slama 7-15 hr,alhmdllah pas hari ke 8 dari hdungku ada rasa gatal yg sangat2,karna gk bisa dgruk yo bisae cuma bersin2,pas bersinya kuat ada cairan yg seperti ingus tpi kenyal bercmpur geteh mateng(bhs jawa),alhmdllah besoknya sembuh sampe skarang,nah untuk itu saya mau berbagi dg sodaraku yg mungkin punya mslah yg sama,

inilah ramuanya..
1.carilah pohon jeruk nipis yg ditumbuhi benalu (kemladean=bhs jawa)
2.potong pokok/ranting yg ada benalunya
3.stlah dptng bershkan lalu direbus semua dlm 1 panci sampai airnya jd 1/2 panci
4.stelah dingin silahkan dibuat minum tpi stiap mau minum dlm gelas airnya dicmpur dg kapur sirih (enjet=bhs jawa)
5.lakukan pagi dan sore slama 7-15 hr..
Skdar info,rasa airnya sepet2 pahit,ya pahitnya seperti pil kita(obt malaria)dan jangn trkjut bila airnya td stlah ditambah kapur sirih berubah warna,selamat mencoba. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 19 Komentar

DOA SUMBER ASR & RDR


Surya Tunggal Jaya Wisesa
manahrasa@yahoo.co.id

Assalamualaikum Ki Alus dan Para Pinisepuh semua berikut saya kirimkan untuk dipostingkan ke rekan-rekan di blog Wong Alus sebagai referensi untuk menambah pengetahuan bagi para pengamal ASR dan RDR tentang dasar dan asal muasal dari RDR dan Asma2 Rajeh pada umunya yaitu Raja Dirajeh tingkat pamungkas/terakhir dari semua RDR di muka bumi dan ada juga yang menyebutnya dengan nama doa Saefi Milik ALLAH untuk para sufi dan ulama-ulama dari timur tengah khususnya Mesir dan Irak maupun Iran dan pada zaman dahulu.

doa tersebut sangat mustajab sekali untuk segala macam hajat dan merupakan sumber kekuatan dari semua Asma, RDR, maupun Saefi ( yang berasal dari kitab2 kuno seperti Asrorul Aulya maupun Siroj Jalil ) dan merupakan sumber mujizat dan karomah maupun kekuatan para Nabi dan Rosul Allah salah satunya senantiasa diamalkan oleh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS dan Nabi2 setelahnya selain itu para Malaikat2 Allah seperti salah satunya oleh Malaikat Ruhyail, dan para Malaikat Muqorobin dan Karabiyun.

Isi dan doa ini salah satunya menerangkan mengenai hijab langit dan bumi, surga dan neraka, arashy dan induk Asma Alloh yang tersembunyi demikian pula nama dzatNya yang Agung.

Sumber referensi dari Kitab Harut Marut, Kitab Ajaibul Daniel, Kitab Sis, Kitab Malaikat Ruhyail wa ajaibul mahluq. Kitab2 tersebut merupakan kitab2 yang sangat langka untuk ditemukan ( tetapi kalau mau nyari dan berjodoh dengan anda InsyaAllah ketemu ).
Dan Kitab2 tersebut juga keilmuan didalamnya termasuk RDR ini telah di ijazahkan secara langsung kepada saya dan 9 orang lainnya dari berbagai negara seperti Irak, Iran, Turki, Spanyol, Inggris dan negara lainnnya oleh Syeikh Aulya Ahmad Jaffar dari Saudi Arabia dan Habib Sayyid Ali Izroil juga disaksikan oleh sesepuh Ki Hongmankim dan Ki Agung Notonegoro. Semoga bermanfaat dan menambah khasanah keilmuan yang ada. 

Wassalam untuk semuanya. @@@

Categories: ASMA' RAJA DIRAJEH (RDR) BAGHDAD | 410 Komentar