Daily Archives: 4 Oktober 2010

ARTIKEL TANPA JUDUL


Pada kesempatan yang baik ini, tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun ijinkanlah saya menyela dan berbagi sedikit. Ya. Kalau para sedulur biasanya berbagi pencerahan demi pencerahan, amalan demi amalan, hizib demi hizib, asma demi asma, ajian demi ajian sehingga saat selesai membaca, ada sebuah oleh-oleh hikmah yang bisa direnungkan sebagai bahan pembelajaran batin, atau bisa diamalkan untuk kemanfaatan hidup sehari-hari maka mohon maaf bila dalam postingan saya kali ini saya berbicara lain. Namun saya yakin pembaca memiliki kewaskitaan untuk meraba bahasa-bahasa gerak yang tersampaikan dari seekor lalat, ular, buaya, bahkan coro dan lalat seperti saya. Toh kita juga sama-sama makan, minum, bernapas, berpendapat dan hadir di bumi yang sama…

Blog ini adalah salah satu dari sekian banyak blog yang mengupas soal-soal spiritual, supranatural dan mistik. Ini tidak bisa kita pungkiri. Kiriman sedulur rata-rata mengarah ke soal yang seperti itu. Amalan dikirim oleh X, dan diamalkan oleh A,B,C sd Z. Kata QOBILTU hampir setiap hari menghiasi komentar diblog ini. Apalagi bila muncul amalan yang terkenal handal, wah… pasti komentar postingan penuh dengan kata QOBILTU. Bahkan kemudian muncul nickname sedulur kita yang bernada sindiran yaitu QOBILTUMAN, yang mungkin kalau tidak salah duga sedulur ini ingin menyindir sedulur lainnya yang latah dan ikut-ikutan mengatakan QOBILTU dan akan mengamalkan postingan amalan terbaru.

Entah berapa jumlah Qobiltu dikatakan satu orang sedulur saat membaca-baca amalan diblog ini yang jumlahnya saya sendiri sebagai admin malas menghitungnya. Mungkin puluhan, mungkin sudah ratusan, dan bisa jadi lebih. Soalnya postingan sudah mencapai seribu seratus sekian artikel. Sebuah jumlah yang barangkali cukup banyak dan bolehlah blog ini dikatakan terjadi BANJIR AMALAN. Kalau terjadi banjir amalan seperti ini, tentu yang bingung adalah para sedulur yang berkeinginan mengamalkan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kita bingung mau mengamalkan yang mana, sebab semua amalan yang diposting rata-rata menarik dan menawan hati. Dan karena banyaknya amalan kita semua jadi ragu-ragu, bingung dan akhirnya hanya jadi pembaca amalan. Bukan pengamal amalan. Padahal pengijazah sudah serius dan sungguh-sungguh memposting agar diamalkan. Ini tidak nge-link dan nge-match bukan?

Kembali ke pangkal masalah. Gampangnya, kita mengartikan kata “amalan” sebagai pada beragam cara atau jalan untuk mendapatkan sesuatu sesuai keinginan. Kalau kita pahami hal ini, maka barang tentu ada banyak amalan untuk mencapai tujuan. Amalan apapun sebenarnya hanyalah cara atau jalan menuju sesuatu tujuan. Dan cara atau jalan tentu saja tergantung pada apakah kita yakin kepada amalan kita atau tidak. Sebab kalau kita ragu-ragu mengamalkan sesuatu maka kita bisa jadi akan bingung bahkan malah tersesat.

Analoginya sama dengan ketika kita mau ke sebuah desa di tengah hutan, dan untuk mencapainya ada banyak jalan kecil berliku. Ada seseorang yang berkenan membimbing karena sudah pernah menuju desa itu melalui jalan setapak. Maka langkah yang perlu kita lakukan adalah memohon bimbingannya agar berkenan menunjukkan kita jalan ke arah desa itu. Sukur-sukur dia mau menemani kita berjalan menuju desa itu. Lalu kita mulai mengadakan perjalan dengan bekal KEYAKINAN. Kita yakin bahwa perjalanan kita akan sampai kepada tujuan yang hakiki pengamalan ilmu. Lalu apa tujuan hakiki pengamalan ilmu? Nah, inilah yang perlu kita perdalam.

Setiap ilmu dan amalan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan amalan tergantung pada perumus amalan tersebut. Perumusan amalan tergantung pada gambaran batin yang diterima pada saat dia menjalani laku/perjalanan spiritual. Tiba-tiba diperoleh gambaran yang jelas dan sempurna bahwa dia sudah mendapatkan “ILHAM”/ “PETUNJUK”/”DAWUH” tertentu yang bisa diamalkan oleh dirinya dan boleh diijazahkan kepada orang lain. Dan selanjutnya, pada saat diamalkan maka amalan tersebut benar-benar berfungsi sempurna sesuai dengan PETUNJUK yang diterimanya. Semacam itulah proses perumusan amalan meskipun banyak variasi proses lain. Namun kebanyakan perumusan ya seperti itu.

Benar bila dikatakan bahwa pewarisan alias pengijazahan amalan hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah pernah mengamalkan dan membuktikan secara yakin bahwa amalan tersebut 100 % sudah sesuai dengan tujuannya. Tidak mungkin pewarisan ilmu dilakukan hanya sekedar membaca dan kemudian menularkan apa yang diketahui melalui buku-buku semata. AMALAN berbeda dengan ilmu-ilmu yang kita pelajari di bangku-bangku sekolah. Bedanya, bila ilmu di sekolah hanya berada pada aras pengetahuan kognitif atau akal namun amalan ilmu-ilmu gaib berada pada aras MENTAL/EMOSIONAL/AFEKTIF dan PERILAKU atau LAKU. Jadi pewarisan amalan sama dengan transfer energi LAKU dari pewarisnya.

Kalau Anda sudah berada pada taraf mabuk amalan, saya sarankan untuk menghentikan untuk sementara amalan anda. Ya, anda perlu tahu pola pewarisan energi amalan tersebut. Bahkan akan lebih bijaksana bila anda kemudian mengamalkan amalan semesta yang anda rangkum dan rumuskan sendiri dari olah spiritual anda. Kenapa? Sebab biasanya mereka yang sudah berada pada “mabuk amalan” dan selanjutnya ingin memahami hakikat-hakikat, akan kesulitan karena bisa jadi pintu barokah amalan dari orang lain sudah tertutup rapat. Dan Anda tidak perlu lagi mengatakan “QOBILTU” meskipun dalam hati, sebab anda sendirilah yang kini berkewajiban mencari rumus-rumus yang tergelar di alam semesta ini dengan kejernihan qalbu yang disinari cahaya petunjuk.

Kodrat manusia adalah otonom, merdeka, mandiri dalam korelasi serta itulah kenapa kita diberi akal sehat untuk berpikir….

Pengalaman pribadi, saya banyak mengamalkan amalan yang diberikan oleh pewaris. Namun setelah saya amalkan, saya merasakan mabuk amalan selanjutnya mendapatkan banyak kekecewaan. Sebab dari sekian banyak amalan, kadang ada hasil pengamalan yang tidak sesuai dengan harapan. Saya pun merenungkan, kenapa setiap amalan tidak sesuai dengan harapan? Padahal biasanya janji-janji amalan itu begitu menggiurkan. Akhirnya saya temukan jawabannya, bahwa diri saya memang dipersulit untuk mengamalkan amalan yang berasal dari pewarisan oleh orang lain. Saya pun kemudian mencari amalan yang benar-benar pas dan sesuai dengan tingkat akurasi mencapai 100 persen sesuai dengan harapan saya. Apa harapan hidup saya?

Mungkin terlalu sederhana…Hidup bermanfaat untuk orang lain atau tidak sama sekali. Begitulah sedikit tujuan hidup, cita-cita, harapan dan falsafah hidup ini. Jadi, terasa ringan rasanya beban hidup di pundak karena tujuan telah saya tetapkan. Saya akan berjalan sekehendak hati untuk menolong orang lain tanpa ragu-ragu apakah perbuatan yang saya jalani itu benar atau salah. Apalah arti keraguan dibanding dengan banyak orang yang butuh bantuan dan pertolongan. Tuhan pun (dalam perkiraan saya, karena yang sejati hanya Tuhan yang Tahu) kemungkinan besar tidak akan menghukum saya apabila saya memang ternyata saya salah duga. Saya lepaskan beban-beban nilai relativitas nilai-nilai yang dipegang setiap orang. Nilai universal akan tetap berlaku dimanapun karena “menolong anjing yang hampir mati karena kehausan” juga bisa jadi merupakan jalan menuju pertemuan dengan-NYA. Tindakan yang terlihat remeh dan tidak bernilai di mata kita, ternyata merupakan jalan yang benar. Bisa jadi sebaliknya, tindakan yang kelihatannya kinclong dan lapang menuju pada-NYA ternyata jalan yang keliru. Lalu apa pedoman jalan yang benar dan salah?

Kitab suci sudah jelas. Harus kita pelajari dan kita amalkan isinya. Namun ada lagi yang barangkali terlupakan oleh kita, bahwa ada ayat-ayat yang tergelar yaitu alam semesta di dalam diri dan di luar diri kita yang harus kita pelajari juga. Orang Jawa mengatakan pergelaran semesta ini dengan kitab teles/kitab basah. Kalau kita ingin hidup selaras dan serasi dengan semua yang ada, tidak ada cara lain selain harus mempelajari hukum-hukum alam yang ada di dalam diri dan di luar diri. Hukum di dalam diri bisa kita pelajari dengan batin/rahsa dan juga dengan akal/rasio serta pancaindera.

Maka, mengamalkan beragam amalan yang tertera di blog ini punya dua sisi. Bisa malah membuat diri kita agar senantiasa harmoni, selaras dan serasi dengan alam semesta. Namun bisa jadi sebaliknya, malah menjauh sejauh jauhnya dengan alam semesta. Kalau pada suatu ketika Anda tiba-tiba ketakutan dan kemudian menggunakan senjata amalan Asma/Hizib di sebuah wilayah yang anda rasa banyak makhluk halusnya, maka itu berarti anda sudah menembakkan senjata ke makhluk halus. Sehingga anda harus bersiap-siap dengan serangan balik dari mereka. Kalau saya, mending kita tidak menyerang namun datang dengan damai, mengucapkan mohon maaf bila kedatangan saya mengganggu keberadaan mereka dan mengajukan tawaran persahabatan.

Hidup harmoni dengan alam semesta artinya kita anggap semua yang ada ini adalah saudara. Kita hidup berdampingan dengan apapun baik yang nyata terlihat oleh mata maupun yang tidak terlihat oleh mata, dan hanya bisa dirasakan keberadaannya dengan hati/batin kita. Kalau ada angin datang, kita ucapkan terima kasih. Kalau ada air mengalir di sela-sela kaki, kita ucapkan terima kasih. Kalau ada semut merayap di tubuh kita, jangan langsung kita bunuh tapi ajak bicara dan angkat tubuh kecilnya kemudian letakkan di tempat yang semestinya. Binatang tidak punya perasaan seperti manusia, binatang punya insting dan hanya manusia yang punya perasaan. Jadi tanda-tanda manusia yang peka perasaannya adalah mampu untuk merasakan belas kasih kepada apapun yang ada di alam raya ini. Jangan bunuh apapun yang bernyawa maupun yang sesuatu yang kelihatannya tidak bernyawa padahal sesungguhnya mereka juga organisme hidup juga. Jangankan membunuh, kalau bisa jangan menyakiti dan melanggar hak-hak mereka untuk hidup di bumi Tuhan.

Bisa jadi dan mungkin: amalan yang bagus untuk seorang pendaki spiritual adalah menyetubuhi alam semesta. Alam semesta tidak perlu lagi dimaknai sebagai dua hal yang saling bertentangan, namun dua hal yang saling melengkapi. Siang-Malam, Laki-laki-perempuan, Baik-Buruk… dua hal yang saling melengkapi karena sebenarnya mereka saudara. Sehingga ada baiknya kalau kita semua mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sebutir debu yang tidak menempel di mata kita, kita ucapkan matur nuwun kepada orang gila yang tertidur di emper toko dan tidak melempar kita yang sedang lewat di dekatnya, kita ucapkan terima kasih kepada angin, kepada air, kepada malaikat, kepada matahari, kepada bulan, kepada jin, kepada Iblis, kepada bidadari, kepada dewa-dewa, kepada apapun benda yang kita ingat saat mata kita terbuka. Dan terakhir kita sampaikan terima kasih kepada Allah SWT yang berkenan untuk memberikan semua yang kita butuhkan dan berkenan mengadakan kita. Wiridkan selalu “TERIMA KASIH” sebanyak-banyaknya dalam hati kita setiap detik kesadaran kita muncul kepada semua hal di alam semesta ini dengan kesadaran penuh bahwa keberadaan anda ini adalah buah kerjasama dengan semua yang ada ini.

Kepada angin, kepada cahaya, kepada laptop, kepada otak, kepada tubuhku yang sudah mau saya ajak untuk mengetik artikel ini dan kepada sedulurku semua yang berkenan membaca artikel tanpa judul ini, saya ucapkan terima kasih……terima kasih…..terima kasih……

Salam paseduluran.

@wongalus,2010

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 122 Komentar

SAEFI ROSUL


WargiSunda
wargisunda@gmail.com

Ass wr wb. Salam hormat dan ta’zim kepada Ki Wongalus serta para sesepuh, salam tali silaturahmi kepada sedulur semuanya di KWA. pada kesempatan kali ini izinkanlah saya yang faqir ilmu dan bodoh ini yang tidak mengerti apa-apa untuk sekedar share salah satu khasanah keilmuan, yaitu SAEFI ROSUL.

Sebelumnya saya mohon maaf SAEFI ROSUL ini tidak untuk di ijazahkan hanya sekedar menambah wawasan saja bagi sedulur yang belum mengetahuinya karena saya hanyalah orang yang bergelimang dosa dan tidak mungkin bisa mengijazahkannya, jadi jika sedulur ingin mendapatkan ijazahnya silahkan kepada para sesepuh/kyai/mursyid yang makrifat. Inilah SAEFI ROSUL yang saya ketahui:

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
Syahadat 160x.
Istigfar 160x.
Sholawat Nariyah 160x.

ALLAAHUMMA TAQABBAL DU’AA-I FII QADHAA-I KULLI HAAJATIN BIHAQQI KULLI ISMIN ZHAAHIRAN WABAATHANAN WABIHAQQI ASMAA-IKA LAKA MINASSAMAA-I AHYAN SYARAAHIYAN ASHBAAUTA FATAQABBAL DU’AA-I (SAYFI 3x) (YAA ALLAAH 3x) (YAA RAHMAAN 3x) (YAA RAHIIM 3x) (YAA RABBII 3x) YAA HAYYU YAA QAYYUUMU YAA BADII’USSAMAAWAATI WAL ARDHI WA YAA LAA ILAAHA ILLA ANTA WAHADAKA LAA SYARIIKALAHUU KAAAF HA YAAA ‘AIN SHOOOD HAAA MIM SIN ‘AIN QAAAF BIRAHMATIKA YAA ARHAMURRAAHIMIIN 100x.

KAFAAKA RABBUKA KAM YAKFII KAFA KIFAHU KIFKA FUHAA KAKAMIMIN KAANA MINKAL KALAKA TAKURRU KARRI FII KABADIN TAHKII MUSYAKSYAKATAN KALLAT LAKAL KALAKA SA-ALTUKA BIL ISMILLADZII JALLA QADRUHU BAAJIN AHUUJIN JALLA JALIYUUTIN HALHALAT NASHRU MINALLAAH WAFAT-HUN QARIIBUN WABASYSYIRILMUKMINIINA 100x.

Semoga SAEFI ROSUL tersebut bisa menambah wawasan bagi sedulur yang belum mengetahuinya. Wassalam. @@@

Categories: SAEFI ROSUL | 118 Komentar

MENYAKSIKAN ALLAH (KUNCI PERTAMA SETIAP TINGKAT TAREKAT)


Santosoiman Wahyu
santosoimanwahyu@yahoo.com

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam hormat untuk para sedulur dan sesepuh KWA. Bahasan ini adalah kelanjutan dari pembahasan sebelumnya yaitu “Urutan Ilmu Hikmah dan Sufi”. Tiada maksud apa-apa dalam pembahasan ini selain sekedar share dan memohon karunia Allah SWT. Karena minimnya dan terbatasnya pengetahuan saya jadi mohon maaf jika ada yg kurang dan tidak berkenan. Mohon dikoreksi. Karena hanya Allah SWT saja samudra ilmu dan sebenar-benarnya pemilik kebenaran. Pada Bahasan yg lalu saya menulis tentang kunci pembuka tarikah/tarekat untuk memasuki setiap tingkat. Kunci itu ada 2 yaitu : Syahadat dan Istinja.

Saya akan membahas kunci pertama (Syahadat) :
Bismillahir Rahmanir Rahim. Syahadat adalah sebuah kalimat inti dari segala inti adanya mahluk di alam ini. Dalam kalimat ini terdapat sebuah pengakuan tentang siapa Tuhan kita dan siapa yg mengabarkannya. Kita semua pasti tahu apa Syahadat itu yaitu “ Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasul Allah”

Tapi apa kita tahu sebenarnya mengapa Syahadat itu menjadi kunci dari segala kunci keimanan kita kepada Allah, Menjadi kunci dari setiap tingkat iman kita kepada Allah, Kunci setiap ruang tingkat dalam hati kita. Sehingga Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: ((فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ))

“Sesungguhnya Alloh mengharamkan atas neraka terhadap orang yang mengucapkan Laa ilaaha illa Allah, dia mencari wajah Allah dengan (perkataan) nya.” [Hadits Shohih Riwayat Bukhari no: 425, 667, 686, 6423, 7938; Muslim no: 33, 657; dari ‘Itban bin Malik]

Orang yang bersyahadat harus disertai ilmu. Maka orang yang mengikrarkan syahadatain wajib mengetahui makna syahadatain dengan sebenarnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: {فَاعْلَمْ أَنَّهُ لآإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ}

Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Ilah (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. [QS. Muhammad (47): 19]

Sekarang kita harus menyadari makna sebenarnya dari dua Kalimat Syahadat tersebut mengapa menjadi kunci dari segala kunci kehidupan kita. Untuk membuka Ruang demi ruang yang ada di hati kita menuju Makrifatullah.

Syahadat Kunci Ruang Pertama (Syariat): Bismillahir Rahman Nirahim. Hanya Allah yg tahu. Saya coba mengulas dengan keterbatasan saya.

Pada Ruang pertama ini / level pertama dari ruang hati (Syariat). Syahadat ini adalah penentu ke Islaman Mahluk Allah. Pada ruang ini manusia bersyahadat sering kali hanya sekadar lisan / jasad tanpa mengetahui apa sebenarnya di balik kalimat yg menentukan hidup kita. Kita hanya tahu tiada Ilah selain Allah dan Muhammad adlah Rasul Nya. Sehingga ada istilah Islam tapi tidak mukmin. Islam tapi tidak Salam (memberi kedamaian). Karena hanya sebatas bibir saja. Islam saya yg benar, islam kamu salah. Itu dosa, itu bidah. Mudah bagi kita mengkafirkan orang lain dan mendosakan orang lain. Sesungguh dalam kita bersyahadat itu ada ilmunya yaitu kenali dirimu maka kamu akan mengenali siapa Tuhanmu. Ada yang hal kunci Sirr yang kita lupakan dari Syahadat itu yaitu Kalimat ‘ Saya bersaksi…’ bagaimana kita bersaksi jika kita tidak melihat Allah. Bagaimana kita melihat Allah jika kita tidak mengetahui caranya dan tidak mencari pengetahuannya. Mungkinkah kita melihat Allah..jawabnya adalah Pasti. Lho bagaiman bisa, kita hanya manusia biasa kok bisa melihat Allah. Bahkan ada yg mengatakan itu mustahil dan dosa..(Masya Allah) bagaimana kita bisa bersaksi jika kita tidak melihat..kita lupa kepada Ayat Allah yang berbunyi dalam surah Al Baqarah ayat 45,46 yang artinya

“Dan Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat.dan sholat itu sesungguhnya berat kecuali bagi orang yang khusuk”, kemudian “Yaitu mereka yang yakin akan menemui Tuhan Nya dan bahwa mereka akan kembali pada Nya” .

Arti menemui Tuhan pada kalimat tersebut tidak mengatakan pada saat kita sudah Meninggal karena disambung dengan kalimat bahwa mereka akan kembali pada Nya.. Nah baru pada akhir surat tersebut kita menunjukan keyakinan kita akan kembali / meninggal.

Pada manusia yang penuh dengan karat di hati maka hijab itu menutupi kita untuk melihat Allah. Sesungguhnya melihat Allah itu bisa dilakukan dengan jalan Melihat alam ini melihat kebesar ciptaan Nya.

Rasulullah SAW bersabda : “Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Baginda berkata, “Sungguh kamu akan melihat Rabb (Allah), sebagaimana kamu melihat bulan yang tidak terhalang dalam memandangnya. Apabila kamu mampu, janganlah kamu menyerah dalam melakukan solat sebelum terbit matahari dan solat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu marilah kita bersama-sama berusaha jangan menyerah karna itu sudah dijanjikan oleh Allah.

Syahadat Pada Tingkat Kedua / Hakikat : Ya Allah Ampuni Hamba, hanya Engkau lah yg Maha Tahu. Bismillahir Rahmanir Rahim

Pada tahap ini maka kita bersyahadat bukan hanya bibir tapi juga hati. Dan meyakini dengan sebenar-benarnya yakin. Kita menjadi sedikit tahu bahwa semua di dunia ini Kuasa Allah dan kita tiada daya ‘La Hawla wala Quwatah ila Billah”. Pada tahap ini Kita Bersaksi dengan dibenarkan oleh Hati kita melihat dengan Hati. Bahwa semua ada Allah di balik sesuatu. Kita bersaksi karena kita merasakan kuasa Nya. Kita dapat tahu bahwa yang Genap itu ada Ganjilnya :

Kita melihat diri kita sendiri (Kanali diri maka akan mengenali Tuhan Mu) 2 = 1+1 , 2 Untuk Manusia 1 untuk Allah : (maaf jika kadang saya sulit menjelaskannya, karena terbatasnya pengetahuan saya), saya akan coba.. 2 = Untuk Mahluk. apa yang 2 itu adalah diberikan kepada Mahluk Allah (Manusia dan Jin) : Adz Zariat 56. : laki-laki dan perempuan, sorga neraka, 2 Mata, 2 tangan, 2 kaki, 2 paru-paru, 2 ginjal, 2 buah zakar, 2 ovarium, apa-apa yang dua gunanya untuk Hablum Minanas, untuk regenerasi, apa-apa yang genap jika dikurangi satu maka akan tetap hidup karena 2-1 = 1 ( Masih ada Nyawa / Hayun ) tangan di amputasi masih tetap hidup. Artinya segala yang bepasangan adalah untuk Hablum Minanas.

1 = Al Wahid / Allah di berikan karena adanya Roh: dari bawah : Anus , Kemaluan, hati, jantung, otak, membentuk susunan lurus Alif, Satu menuju Allah. Jika dihilangkan maka hilang pula Nyawa kita. Kemaluan kita ditutup maka kita akan mati, anus ditutup sama, demikian juga dengan Jantung.

Hati : Jika rusak maka rusak juga tubuh kita/ perbuatan kita. Oleh karena itu mengapa kita kadang sulit mencari adanya Allah padahal ditubuh kita terdapat kebesar Nya. Demikianlah tanda-tanda bagi orang yang beriman.

Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya badan ini bukan punya kita maka sebagai yg diamanahkan hendaklah menjaga. Allah itu Maha Rahman dan Rahim. Sesuatu yg haram bukan karena Allah membenci hambanya tetapi karena sayangnya. Khamar haram karena merusak. Syahadat pada tahap ini adalah Syahadat Jasad dan Ruh. Kita menyaksikan Allah lewat Anggota tubuh kita sendiri.

Syahadat pada Tingkat ketiga Makrifatullah. Ya Allah Ampuni Hamba Mu ini. Saya tidak dapat menerangkan tingkat ini dengan sebaik-baiknya karena memang saya kurang sekali pengetahuannya. Namun saya mencoba dengan sedikitnya ilmu saya yang saya ketahui, apabila ada yang kurang harap ditambahi dan apabila ada yg salah harap dikoreksi. Karena yang Maha Benar adl Allah SWT.

Bismillahir Rahmanir Rahim. Syahadat pada level ini bukan lagi dibibir dan dijasad tapi sudah beriring dan bahkan utk Wali-wali sampai terucap ‘Tiada Tuhan selain Aku, dan Muhammad utusan KU’ : Ibnu Arabi / Al Halaj dan syeh Siti Jenar. Sehingga pendapat tsb dianggap menyesatkan dan dihukum. Tapi saya tidak ada kuasa untuk menyalahkan atau membenarkan hal tsb. Karena sekali lagi saya tidak ada kemampuan.

Hanya saja saya berpendapat bisa saja hal itu terjadi karena Saking dekatnya Hamba dengan Allah. Seperti dalam Ayat Al Quran yang dikatakana : “Jika hambaku bertanya tentang Ku maka katakan saja bahwa aku lebih dekat dari pada urat nadi dilehermu” seperti jika kita sudah akrab sekali kadang kita mengatakan kalau ada perlu sesuatu bilang aja sama saya. Nanti saya sampaikan. Sama aja kok….nah mungkin seperti itu.

Sedangkan Untuk Baginda Rasul, Nabi Muhammad SAW. Syahadat itu memang menyaksikan secara lahir dan batin sewaktu Beliau Mi’raj ke Sidratul Muntaha. Bahkan pada Mi’raj tersebut Nabi Muhammad di beri Salam oleh Allah SWT. (Bacaan duduk Tahiyat). Oleh karena itu untuk menyaksikan Allah bagi Hamba Nya yaitu Sholat lah Khusuk. Karena kita akan Mi’raj dan menyaksikan Allah SWT.

“Sungguh kamu akan melihat Rabb (Allah), sebagaimana kamu melihat bulan yang tidak terhalang dalam memandangnya. Apabila kamu mampu, janganlah kamu menyerah dalam melakukan solat sebelum terbit matahari dan solat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Gapailah dengan Ilmu. Semoga jangan sampai kita jadi orang yg dibutakan oleh Allah. Seperti dalam surah al-Israa’ [17] ayat 72 disebutkan: “dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya”.

Maafkan Saya sesungguhnya hanya Allah yg Tahu. Yg benar dari Allah yg salah tentu dari saya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. @@@

Categories: MENYAKSIKAN ALLAH | 81 Komentar

HIZIB ISYROQ


LANGLANG BUWANA
asror.syahadat@gmail.com

Asalamu’alaikum. Salam hormat sy kpda ki wong alus dan segenap sesepuh serta murid2 wong alus. Mohon ijin berbagi setetes ilmu dri hamba yg bodoh ini, saya ijzhkan hizib isyrok ini untk anda2 yg membutuhkn khususnya bagi yang bergelut di bidang pemerintahan atau pun guru dsb, juga siswa kwa yg sudah mempunyai wadah yg ckup..krna hzib ini trmasuk panas sbelum mengamalkan tnya dri anda dlu apakah siap ataw tidak ? Biasanya hizib ini membuat mata kta jdi merah berair krna tingkt kewibawaan nya yg tinggi dan klo sudah begitu tdak bisa kembali sperti smula ,hzib ini biasa d wirid oleh ustadt2 para guru Sepuh d ponpes2 supya dcintai khusus dsegani dan dh0rmti shingga mudah dlm menerapkan aqidah2 islam.. Dan inilah lafal hzib isyroq tersebut:

BISMILLAHIROHMANIRROHIM
ASYROQO NURULLOHU WA DHOHARO KALAMULLOHU WATSABATA AMRULLOHU WANAFADA HUKMULLOHU ISTA’ANTU BILLAHI TAWAKALTU ‘ALALLOHU MASYA ALLOHU WALAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI TAHASHONTU BI KHOFIYIL LUTHFILLAHI WABILATIFI SHUN’ILLAHI WA YAHMILI SITRILLAHI WABI’AZDIMI DZIKRILLAHI WABI QUWWATI BISULTHONILLAHI DAKHOLTU FI KANAFILLAHI WASTABARTU BIROSULILLAHI BARI’TU MIN HAULI WAQUWATI WASTA’NTU BIHAULILLAHI WA QUWWATIH ALLOHUMMASTURNI FINAFSI WA AHLI WAMALI WAWALADI BISITRIKALLADZI SATARTABIHI DZATAKA FALA ‘AINU TAROKA WALA YADUN TASHILU ILAIKA YA ROBBAL ‘ALAMIN UHJUBNI ‘ANILQAUMIZ ZHOLIMINA BIQUWWATIKA YA QOWIYYU YAMATIN HASBUNALLOHI WANI’MAL WAKIL WALAHAOLA WALAQUWWATA ILLABILLAHIL ‘ALIYIL AZHIM WASOLLOLLOHU ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN KHOTAMAN NABIYYINA WA’ALA ALIHI WASHOHBIHI AJMA’IN WASALAMA TASLIMAN DAIMAN ILA YAUMID DINI WALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN.

Untuk Kaifiyahnya puasa 7hri tarku diruh d wirid bda fardu 20x dan tiap malam 100x untk sesudahnya di dawam 7x tiap wkt isyroq/terbit mtahari sktar jam 6-7 pgi smbil pndangi matahari slma 40 hri atau pling sdkit 1minggu .sesudahny boleh d dwam sja tnpa melihat mtahri .sblum ny twasul sperti biasa wabil khusus kpda imam abi hasan assyadili dan man ijzah. Dn jnganlah sekali2 mrah yg amat sngt jngnkn manusia bngsa jin pun tkut dan segan melihat mata/berhadapan dgn si pengamal hizib ini krna auranya yang lumyan keras. Untuk ijzh dri sya tolong krim fatihah kpda almarhum ibu serta adik sya yg bernama ibu juju juhanah binti bpk.entang dan nurdin nurdiana bin ya2n sopyan d tiap mengamalkan nya dan tolong bca yasin 1x sja dlm 3 mlm jumat di khususin buat almarhum ibu dan adik saya bgi anda yg mau dan Mudah2an bermanfaat untk yg lgi jihad djalan alloh apapun bentuk propesinya. Mohon maf bila ada salah2 kata dan slam hormat dari saya langlang buwana untuk smua wrga kwa. Wasalam. @@@

Categories: HIZIB ISYROQ | 43 Komentar

ASMA’ SUMBER WOS


SINGO LUEDRO
mahsun_qoiri@yahoo.co.id

Assalamu’alaikum. Ki wong alus.poro sesepuh kwa dan sedulur2 kwa yg di rahmati Allah.di tengah himpitan ekonomi sekarang ini.ijinkan saya berbagi sedikit amalan. Walau sederhana insyaAllah amalan ini besar manfa’at nya.yaitu membuat kita lebih bersyukur atas sekecil apapu nikmat yang di beri Allah pada kita. InsyaAllah dgn mengistiqomahkan asma’ ini beras jadi barokah.walaupun di masak sedikit insyaAllah mencukupi di makan orang banyak dan awet rasa kenyang. Kaifiyatnya sbb: setiap akan mencuci beras(mususi) beras baca asma’ ini:

ALLOHUMMA SUMBERE DONYO,DALILE LAFADZ ROHMAN MALAIKATE QOSIM,NABI SULAIMAN KANG DI PARINGI TURAH SEKO ALLAH,GEDONGE RAGAKU ALLAH,KUNCI RAGAKU ROSULULLOH, LAA ILAAHA ILLALLOH, MUHAMMADUR ROSULULLOH,SHOLLALLO HU ‘ALAIHI WASALLAM.

Semoga kita semua menjadi hamba yg pandai mensyuku ri nikmat Allah.aamiin. monggo di amalkan, semoga bermanfa’at. Aamiin. @@@

Categories: ASMA' SUMBER WOS | 49 Komentar

ILMU MENGHILANG DENGAN MEDIA KUCING HITAM


Erwansyah Erwansyah
erwansyah1985@yahoo.co.id

Semoga ki,bs mempostingnya. Assallamu’alaikum.wr.wb! Ilmu ini,berasal dari sumatra jg sy dptkan. ilmu untuk menghilang, tp jasad kita yg tdk tampak dimuka umum atau dpn orang. kita tetap manusia biasa tp tdk kelihatan sj bentuknya. adapun medianya tanpa mantra,cukup : 1. ambilah kucing hitam yg sluruh bulu dan smua kaki hitam semua tanpa warna lain. 2. kain mori putih/tempat bungkus mayat

CARANYA:
pada mlm jum’at pas jam 12 mlm,kucing hitam dlm keadaan hdp2 dibungkus kain mori putih td. kuburkan ditengah2 jalan umum dimana orang umum/byk suka lewat disana. setelah dikubur hdp2 kucing yg dibungkus kain mori putih td. mlm jum’at pas hari ke-40 brtemu mlm jum’at jg. tepat jam 12 mlm gali dan ambilah kain yg sdh berisi tulang kucing tadi. bawalah kerumah, stelah itu menghadaplah kecermin/kaca yg besar. ambil satu persatu tulangnya sambil memegang tulangnya. yg mana pas digegang tubuh tdk kelihatan itu tulang yg dijadikan jimat. tapi,tulang trsbt tetap dibungkus dgn kain mori td sbg pembungkusnya. tulang yg lain buang saja. saat itu kita siap memakainya jika perlu,tdk usah dijadikan gelang,kalung,atau sabuk. kalau sdh dibawa dikantongi dlm baju, celana kita pakai sdh bisa. kalau sedulur semua,pengen buktikan silahkan resiko tanggung sendiri,lebih baik dipikirkan dulu karena ini termasuk aliran ilmu hitam.

PANTANGAN:
jangan sampai terkena air badan wkt memakai jimatnya karena akan luntur dan hilang ilmunya. dan tak bisa lg dijadikan jimat menghilang. SEMOGA ini bukan tujuan saya untuk mengajari tdk benar,saya cuma berbagi kita dikasih akal pikiran mana baik dan salah semua kita kembalikan pada ALLAH saja. skali lg saya benar2 mhn maaf kalau salah kata. Wassalamu’alaikum.wr.wb! @@@

Categories: ILMU MENGHILANG DENGAN MEDIA KUCING HITAM | 184 Komentar

PENGASIHAN DARI SUKU OGAN


Erwansyah Erwansyah
erwansyah1985@yahoo.co.id

Ass.wr.wb! slm hormat buat ki wongalus, sesepuh serta sedulur semua. Ilmu ini sy dptkn dr daerah sumatra suku OGAN,dimana trmsk aliran ilmu tumbuk jaman dahulu bahasa suku OGAN. inilah bacaannya:

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM. GETAK GETANG GETAKKAN TALI, GETAK PERJE LINGLUNG MATE. MINTA GETAKKAN ATI (sebut nama target yg ditaksir) KALAU SUKE SAMPULKAN MUKE KALAU ENGGAN GARUKKAN KAKI. BERKAT LAILLAHA ILLAH MUHAMMADARROSULULLAH.

silahkan bagi yg pengen amalkan,sy ijazahkan buat sedulur smua. tatalakunya,cukup dihafal sj sampai bnr2 tdk kaku dlm pengucapan. kalau pengen ditulis dl dikertas buat dihafal. begitu sdh hafal bnr, kertasnya dibakar sampai jd abu dan abunya dicampur air segelas lalu minum. itu yg sy lakukan dl dr yg pemberi ilmu ini.

CARANYA:
ketika berhadapan dpn wanita atau lelaki yg pengen ditaksir buat mengetahui tanda suka tidaknya. bacalah 3x dan pandanglah. kalau sitarget memegang dr leher sampai kepalanya,entah digaruk atau apalah asal tangan memengang bagian kepala. itu menandakan sitarget bs untuk didapatkan. tapi,kalau dibaca sitarget pegang antara pinggang ke kaki pakai tangannya,atau digaruknya itu menandakan si target tdk suka. INTINYA,ilmu ini buat kita mencari pasangan/pacar sblm mengadakan PDKT,pendekatan pd si target. silahkan mencoba dan buktikan,saya ijazahkan buat sedulur semua.

Note: selagi si target bs kita lihat keberadaannya walau jauh dr posisi kita itu bukan mslh. semoga menjadi manfaat buat semua. PADA ALLAH saya mhn ampun,dan khilaf kata buat semua sedulur saya mhn maaf! Wassallamu’alaikum.wr.wb! @@@

Categories: PENGASIHAN DARI SUKU OGAN | 98 Komentar