Monthly Archives: Oktober 2012

BAGAIMANA CARA BERMAKRIFAT?


Hadits Qudsi dan hadits-hadits terkait dengan Bagaimana cara kita bermakrifat….

===MA ‘AROFNAKA HAQQO MA’RIFATAKA : Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan.===
===MAN TOLABAL MAULANA BIGHOIRI NAFSI FAQODDOLA DOLALAN BA’IDA : Barang siapa yang mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri maka dia akan tersesat semakin jauh.===
===MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU : Barang siapa mengenal nafs (diri) nya, maka dia mengenal Tuhan nya.===
===WA MAN AROFA ROBBAHU FAQOD JAHILAN NAFSAHU : Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa bodoh.===
===IQRO KITAB BAQO KAFA BINAFSIKA AL YAOMA ALAIKA HASBI : Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri.===
===ALLAHU BATHINUL INSAN, AL INSANU ZHOHIRULLAAH: Allah itu bathinnya manusia, manusia adalah zhohirnya (kenyataannya) Allah.===
===AL INSANU SIRI WA ANA SIRUHU: Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.===
===LAA YA’RIFALLAAHU GHOIRULLAH : Yang mengenal Allah hanya Allah.===
===AROFTU ROBBI BI ROBBI : Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan.===
===Dalam Setiap Rongga Anak Adam Aku Ciptakan Suatu Mahligai Yang Disebut Dada, Di Dalam Dada Ada Qolbu, Dalam Qolbu Ada Fuad, Dalam Fuad Ada Syaghofa, Di Dalam Syaghofa Ada Sir, Dalam Sir Ada Aku, Tempat Aku Menyimpan Rahasia ===

Terkait dengan makrifat, ada doa sbb:

ALLOHUMMA ANTA MAKSUDI, WARIDHOKA MATLUBII, A’TINI MAHABATAKA WA MAKRIFATAKA ===

Ya Alloh Engkaulah tujuanku, ridho MU lah yang aku harapkan, berilah aku kecintaanMU dan berilah aku kema’rifatan Mu…..

wongalus,2012

@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 50 Komentar

NASEHAT KEBATINAN


Batin kita seperti cermin; ketika di hadapannya ada gunung, nampak bayangan gunung, ada air, nampaklah air. Apabila ada debu tebal di permukaannya, kita jadi tidak mengetahui apa yang ada di hadapan.

Jika kita dapat menjaga batin agar suci dan bersih, maka apapun yang ada disekitar kita akan selalu nampak indah dan baik.

Batin manusia seperti air, lemah dan lembut nampaknya, tapi mengandung kekuatan besar yang tidak terkira.

Batin juga seperti tanah lapang. Jika ditanami benih unggul, engkau akan mendapatkan hasil panen yang baik.


Jangan khawatirkan surga dan neraka, karena surga dan neraka diciptakan oleh perbuatan kita sendiri. Yang harus lebih ditakuti adalah kemerosotan batin.


Pengendalian diri akan menjaga batin agar tidak tercemar oleh pikiran yang buruk. Jika batin bersih, kejahatan tidak akan menghampiri.


Apabila pikiran baik, setiap hari dalam hidupmu akan menjadi hari baik. Jika setiap saat dijalani dengan penuh perhatian, maka setiap waktu, arah, dan tempat menjadi penuh makna.


Tekad yang sesuai dengan jalan harus dikembangkan dan diperdalam. Jika tidak, maka kajian yang mendalam atas kitab suci dan teori filsafat hanya akan menghasilkan bayangan bulan didalam air, bunga didalam cermin, bayang-bayang semu yang tidak nyata (kosong)


Latihlah batinmu hingga sebening rembulan; dimana ada air bayang-bayang bulan nampak di sana. Batin juga harus seperti langit; ketika mega-mega merebak, tampaklah langit yang bersih.


Tempalah batin dan jasmanimu, hingga ia laksana rembulan yang bercahaya lembut dan indah. Luaskan wawasan batinmu dan nyalakan cahaya kebijaksanaanmu. Terangilah keluarga, masyarakat dan setiap orang yang berhubungan dengan mu, seperti cahaya bulan yang sejuk dan menyegarkan.


Batin ini seperti cermin; meskipun bayangan yang dipantulkan selalu berubah-ubah, permukaan cermin tetap tidak berubah.

Lingkungan sekitar kita berubah, tetapi batin tak pernah berubah.
Apabila batin terus menerus berpaling pada dan mengikuti kondisi-kondisi di luar, seseorang dapat tergoyahkan hanya karena gosip, dan kehilangan kendali dirinya.

Ketika cermin digunakan untuk melihat bayangan suatu benda, cermin dan benda itu harus ditaruh dalam suatu jarak tertentu agar bayangan yang dihasilkannya nampak dengan jelas. Jika jaraknya terlalu dekat atau terlalu jauh, atau cermin itu tertutup debu tebal, maka cermin yang paling bagus pun tidak dapat memantulkan bayangan benda itu dengan jelas.


Hubungan antara manusia dan pikirannya seperti benda dan sebuah cermin. Di satu pihak kita membutuhkan kearifan dan kemampuannya untuk mengenali fakta dan hukum-hukum alam; tapi di lain pihak kita juga perlu mengambil jarak dari pikiran kita sendiri, jika tidak ingin dikuasai olehnya.


Mereka yang lengah akan tercemar oleh pikirannya sendiri, sedangkan yang mengambil jarak akan memperoleh pandangan terang.


Andaikan setiap jalan menghantar ke kedamaian abadi, orang yang kurang bersemangat, labil, hanya mencari kesenangan, dan pikirannya tidak terpusat, tetap saja tidak akan mencapainya.


Batin ini terombang-ambing ke atas dan kebawah, tenggelam dan terapung tiada henti. Ia “tenggelam” saat kita membuang-buang waktu dengan percuma, dipenuhi energi-energi negatif seperti kemarahan, kemalasan, gemar tidur, dan enggan melatih kesucian.

Ia “terapung” dalam gelombang pikiran-pikiran buruk yang tiada henti. Tanpa melepaskan dua keadaan batin ini, tertutup jalan menuju batin yang hening.

Ketimbang gelisah dan bersedih, gunakanlah potensi batinmu secara positif.


Penyakit jasmani mudah diobati; tapi penyakit batin sungguh menakutkan. Si sakit tidak dapat merasa tenang ketika berjalan, berdiri, duduk ataupun berbaring. Sekujur tubuhnya terasa tidak nyaman, sukar baginya untuk memejamkan mata dan tertidur.


Penyakit jasmani bagi orang kaya dan berkuasa, adalha rasa takut “kehilangan” apa yang mereka miliki; sedangkan bagi orang miskin dan lemah, adalah rasa haus untuk memperoleh “apa yang tidak mereka miliki”. Baik takut kehilangan maupun kehausan untuk memperoleh, keduanya sama membuat kita menderita.


Jika engkau tidak terikat pada suatu apapun, maka batinmu tidak akan terbelenggu oleh konsep untung rugi yang menyertainya – dan dengan sendirinya terbebas dari belenggu dan noda. Demikianlah batin orang bijaksana, tujuan dari mereka yang menempuh Jalan.


Bila engkau melihat sesamamu dengan batin Jernih, setiap orang adalah Jernih. Bila kau melihatnya denngan batin Keruh, setiap orang adalah Keruh.


Batin orang awam membeda-bedakan masa lalu, kini dan yang akan datang.


Dalam berlatih, orang awam menginginkan hal-hal gaib dan besar, karena itulah batin mereka semakin kacau; mereka hanya mondar-mandir didepan pintu gerbang Kebenaran.


Sesungguhnya mudah saja memperoleh batin yang hening; cukup dengan melenyapkan noda keserakan.


Batin yang awam terbelenggu, ternoda, dan terikat pada banyak hal. Batin yang bersih tanpa noda memungkinkan tumbuhnya benih KeJernihan. Benih KeJernihan = Hakikat batin semua makhluk.


Tidak ada perbedaan antara batin orang awam dan batin orang yang Jernih. Jernih tidak memiliki lebih dari sepasang tangan dan sepasang kaki. Perbedaannya adalah bahwa batin orang yang Jernih itu bersih tanpa noda, hening dan alami. Batin orang awam dipenuhi debu keinginannya yang sedikit demi sedikit menutupi hakikatnya yang asli.


Dalam gelap orang menyalakan lampu, tapi terang yang sejati ada didalam batin. Untuk itu engkau tidak perlu menyalakan lampu didepan NYA; terangilah batinmu sendiri.


===

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 57 Komentar

MOHON BANTUAN KWA JAKARTA MEMINDAH JIN DI PANTAI INDAH KAPUK


Assalamu’alaikum Wr.Wb…  Salam sejahtera untuk para Sesepuh KWA dan Salam kompak selalu untuk sedulurku para Santri KWA diseluruh jagat raya… Langsung saja, 7 bulan yg lalu, saya diminta oleh teman saya (iwan) yang bekerja di Clinic tersebut, atas suruhan Bosnya (Bapak Jatnika) untuk menetralkan tempat kerjanya dari adanya gangguan Mahluk halus/Jin Jahat di ”Erha Clinic’ Pantai indah kapuk. Yg beralamat di Galeri niaga mediterania II blok L8j-k jakarta utara.

Dengan bekal tipis namun PD, saya mencoba datang ke Clinic tersebut, didampingi teman saya dan semua karyawan, saya mengajak untuk berdo’a bersama Tahlil dan Yasinan dilantai satu.. Setelah selesai do’a bersama, dengan modal sebuah amalan do’a yg ada di Blog KWA ini ya’ni ”wa anna zhananaa al-lan nu’ziyallaha hu fil ardhi wa lan nu’jizahuu haraba”.

Dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati, saya menyipratkan air yg di do’ain tadi ke setiap ruangan, tangga, ruangan dokter dsb dari lantai satu  Sampai lantai empat, setelah selesai saya (maaf) diamplopin sama pemilik clinic (Bpk.Jatnika) padahal tujuan ikhlas saya membantu sesama. Sampai dirumah saya buka isinya 200ribu hehehe…Alhamdulillaah/rejeqi….

Kini setelah lewat 7 bulan kata teman saya, hantu2 itu mengganggu kembali, biasanya dari dulu mulai menampakan diri habis ashar, maghrib, apalagi malam hari. Bahkan sekarang sering tertangkap CCTV..saya diminta pemilik Clinic untuk datang lagi kesana.. ini tanggung jawab saya scara sosial, namun saya fikir karna saya belum punya Amalan Terawangan/melihat Jin, dan Amalan Asma Wali Songo/yg dpt memindahkan istana/kerajaan jin (Amalan yg ada di Blog KWA)..

maka sampai disini dengan rendah hati saya perlu bantuan para Sesepuh dan Sedulur KWA yang sudah menguasai (bidang ini tentunya), sebagai anggota KWA Jakarta saya ingin menghubungi  para sesepuh dan saudara2 KWA JAKARTA  namun saya gak punya alamat dan telponnya. Disamping gak punya amalan terkait, saya sekarang sibuk kerja sebagai tekhnisi di Topas Tv untuk itu saya mohon bantuan para Sesepuh dan Sedulur KWA tercinta, hubungi saya Edi junaedi (021)97028976. Terimakasih Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Edi Kopi
<edikopi3@gmail.com

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 108 Komentar

ASMAK “BENTAKAN” MBAH SOICHAH


wongalus

KH Abdus Salam alias Mbah Soichah adalah ulama dan pendekar yang sekitar tahun 1825 babat alas/ membuka hutan semak belukar untuk dijadikan lahan pemukiman yang kemudian dikenal sebagai Dusun Gedang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Kehadiran KH Abdus Salam di samping membuka semak belukar menjadi perkampungan juga memiliki misi untuk mengembangkan agama Islam di daerah yang ia tinggali. Mula-mula ia mendirikan sebuah langgar sederhana dan membangun 3 kamar untuk tempat istirahat para santri yang mengaji ilmu agama padanya. Langgar dan tiga kamar inilah yang kelak menjadi cikal bakal atau embrio berdirinya Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang kini memiliki santri lebih dari 5.000 orang.

Di tengah ketenangan dan kedamaian suasana batin Abdussalam selepas menaklukkan semak dan mendidik santri, ternyata pihak penjajah, Belanda, merasa terancam. Belanda khawatir KH Abdus Salam akan menghimpun kekuatan untuk menentangnya jika pesantrennya terus berkembang. Dari kekhawatiran ini Belanda berkali-kali mencoba memanggil Abdussalam. Namun, naluri sebagai seorang mantan pasukan perang Pangeran Diponegoro membuatnya tidak cepat merespon untuk memenuhi panggilan tersebut. Abdussalam tahu bahwa, jika memiliki keinginan, maka Belanda akan menggunakan berbagai cara, termasuk memanggil seseorang untuk berunding, yang ujung-ujung hanya untuk memantapkan posisinya dalam menjajah negeri ini.

Tiga kali Belanda mencoba memanggil KH Abdus Salam. Pada panggilan pertama dan kedua pihak Belanda kembali dengan tangan hampa, yakni KH Abdus Salam tidak mengindahkan panggilan tersebut. Mengingat sudah dua kali dipanggil dengan cara dibujuk “baik-baik” tidak mau datang, Belanda menganggap KH Abdus Salam telah membangkang dan menentang mereka. Karena itu pada pemanggilan ketiga Belanda memerintahkan utusannya agar mampu membawa KH Abdus Salam menghadap dalam keadaan apapun. Jika tetap membangkang, maka harus dipaksa. Di pihak lain, KH Abdus Salam juga sudah kesal karena merasa ketenangannya berdakwah telah diusik oleh Belanda.

Pada pemanggilan ketiga Belanda mengirim kurir yang gagah berani dengan mengendarai bendi. Sesuai dengan misi tugasnya untuk menghadirkan KH Abdus Salam dalam keadaan apapun, kurir itu berkata dengan kata-kata kasar dan memaksa. KH Abdus Salam yang sudah kesal terhadap Belanda tersinggung lalu spontan membentak kurir tersebut. Keajaiban terjadi, begitu kata-kata bentakan itu dilontarkan KH Abdus Salam, kurir belanda itu langsung kelenger, mati bersama kuda yang membawanya.

Tewasnya kurir Belanda tersebut cepat tersebar ke masyarakat. Sejak saat itulah Abdussalam dijuluki oleh masyarakat dengan sebutan Shoichah, atau “Mbah Shoichah”, yang artinya bentakan. KH Abdus Salam hingga kini tetap dikenal, dikenang, dan dihormati sebagai Pendiri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Pada Dari KH Abdus Salam alias Mbah Shoichah dan istrinya, Nyai Muslimah, kelak melahirkan keturunan ulama-ulama besar seperti Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari (Pendiri dan Rais Akbar NU), K.H. Abdul Wahab Chasbullah (Pendiri dan Rais Am Pertama NU), K.H. Abdul Wachid Hasyim (Tokoh NU dan Mantan Menteri Agama RI), K.H. Muhammad Wahib Wahab (Tokoh NU, Mantan Menteri Urusan Kerja Sama Sipil-Militer RI, dan Mantan Menteri Agama RI), K.H. Abdurrahman Wachid (Mantan Ketua Umum PBNU dan Mantan Presiden RI).

Inilah Asmak “Bentakan” KH Abdus Salam dari Ponpes Gedang yang mampu membuat lumpuh bahkan meninggal dunia tersebut. Bentakan itu adalah sebuah ayat di dalam Al Qur’an Surah Yasin: 29:

=== IN KAANAT ILLAA SHAIHATAN WAAHIDATAN FA-IDZAAHUM KHAAMIDUUN ===

artinya: Tidaklah (ia) adzab itu melaikan satu teriakan saja maka tiba-tiba mereka mati.

Silahkan bila ingin mewiridkan asmak ini dengan jumlah 313 X selesai Sholat Fardhu selama 7 hari (14, 21 hari dst lebih banyak lebih baik dengan jumlah kelipatan 7). Bila ingin menggunakannya, cukup teriakkan kalimat itu di hadapan musuh. Insya Alloh, musuh sesakti dan sedigdaya apapun akan lumpuh.

Dahului dengan tawassul kirim Al Fatihah sebagaimana biasa dimulai dari Rasulullah hingga kepada KH Abdus Salam.

Matur Nuwun.

@@@

Foto cucu KH Abdus Salam == Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 106 Komentar

TIGA TINGKAT ILMU PENGHANCUR


Wongalus

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.

Fungsi: perlindungan, kekebalan, tameng diri, penyerang, penghancur ilmu hitam spt santet, tenung, gendam, sirep, teluh, dan beragam amalan musuh.

Dahului dengan tawassul biasa yang dikirim alfatihah untuk Rasulullah SAW, Sayyidina Ali, Syekh Abdul Qadir Al Jailani dll …..

TINGKAT 1:
============ ALLAHUMMA ROBBANA AZZA JAARUK WA JALLA THANA’UK WA TAQADDASAT ASMA’UK ALLAHUMMA LA YURADDU AMRUK WA LA YUHZAMU JUNDUK SUBHANAKA WA BI HAMDIK ========= 313 x 7 hari====

Ya Allah! Sekutu MU kuat, pujian MU dimuliakan, nama MU disucikan. Ya Allah! Perintah MU tidak dapat ditolak, dan tentara MU tidak bisa dikalahkan.

TINGKAT 2:

=======ALLAHUMMA KHUDHUM AKHDHA ‘ZIIZIN MUQTADIR ALLAHUMMAJ’AL ID DA’IRATA ALAYHIM, ALLAHUMMA ARINA FIIHIM YAWMAN ASWADA ======313x 7 hari==========

Ya Allah! Binasakan mereka dengan otoritas dan kekuasaan MU, Ya Allah! Biarkan semua yang telah mereka lakukan dilakukan untuk mereka. Ya Allah! Tunjukkan kepada kita hari kegelapan mereka.

TINGKAT 3:
====ALLAHUMMA MUNZILAL-KITAB, MUJRIYAS-SAHAB, HAZIMAL-AHZAAB, IHZIMHUM WA ZALZILHUM, WA ARINA FIIHIM AJA’IBA QUDRATIK, FA INNAHUM LA YU’JIZUUNAKA YA QAWIYYU YA ‘AZIZ =======313X 7 hari====

Total 3 tingkat diamalkan selama 21 hari. Monggo diamalkan bagi yang membutuhkan….

WALLOHULMUAFIQ ILA AQWAMITTORIQ WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH.

@@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 129 Komentar

ILMU PELUNTUR JEMPARING, JENGGES, TELUH, SANTET, GENDAM, SIREP


wongalus

Tawassul kepada Nabi Muhammad SAW dan Syeh Sulaiman Jazuli
Bismilahirrohmanirrohim 7 x selanjutnya baca 21 x doa ini…
================
حَسْبِى اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . بِخَفِيِّ لُطْفِ الله بِلُطْفِ صُنْعِ الله بِجَمِيْلِ سِتْرِ الله دَخَلْتُ فِي كَنَفِ الله تَشَفَّعْتُ بِسَيِّدِنَا رَسُوْلِ الله تَحَصَّنْتُ بِأَسْمَاءِ الله, أمَنْتُ بِالله تَوَكَّلْتُ عَلَى الله ,إِدَّخَرْتُ الله لِكُلِّ شِدَّةٍ

lanjutkan dengan baca mantra ini 1x

SUN MATEK AJI SI LEMBU SEKILAN, DENING PENGERAN SIJI CINUKUPAN, ASMO KANJENG NABI SUN PINAYUNGAN, MOLOEKAT PAPAT PRO BETHORO KANG DADI PIYANDEL SUN, NYINGKIRO SEKABEHANING BILAI JIN SETAN PRI PERAYANGAN KLAWAN ASMO SUCI, LAAHAULA WALAA KUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADHIM

===========

Lakukan usai sholat Ashar, 21 hari.
Selama 21 hari hindari makanan yang bernyawa

Caranya: setelah mengamalkan doa ini, baca doa rangkaian doa dan mantra di atas sekali dan tiupkan ke air putih segelas dan minumkan pada yang kena santet. Santet akan luntur dan sembuh.
Kalau untuk proteksi dan perlindungan, cukup diminumkan ke orang yang butuh. Insya alloh dia tidak akan terkena santet yang dikhawatirkan.

@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 58 Komentar

AMALAN MEMOHON HAJAT BESAR


pengembarajalansunyi@gmail.com

AMALAN MEMOHON HAJAT BESAR

Assalamua’alaikum wrwb
Sholawat dan salam tercurah kepada Nabi besar junjungan kita Muhammad
SAW semoga kelak kita dipertemukan dengan beliau dan memperoleh
Syafa’atnya. Ijinkan para sesepuh saya menyebarluaskan salah satu
amalan yang pernah saya dapatkan dari salah satu guru saya yaitu
memohon hajat besar. Dulu guru saya berkata “kamu amalkanlah ini, tapi
janganlah amalan ini kau buat main-main dan minta sesuatu yang buruk,
tapi amalkanlah demi kebaikan dan mintalah kepada Allah sesuatu yang
SULIT bagimu dan TIDAK MUNGKIN bagimu, misalkan RUMAH dan MOBIL” atau
masalah yang teramat sangat pelik” tapi dengan syarat DITUNGGU SAMBIL
TIDUR ( lupakan apa permintaan dan amalanmu ) setelah kamu
mengamalkannya”. Begitulah pesan guru saya saat itu. Kebetulan saat
itu saya masih mahasiswa, saat itu saya mengamalkannya sesuai dengan
cara dan syarat yang diberikan guru saya dan saya saat itu meminta
MOBIL dan RUMAH, karena bagi saya mobil dan rumah adalah permintaan
yang terlalu berat buat saya karena saya anak orang miskin. Bahkan
biaya kuliah pun tersendat-sendat, rumah terjual akibat usaha orang
tua yang bangkrut lebih parahnya lagi ayah saya pun meninggal
menghadap Allah. Saya pun “melupakan” amalan yang saya amalkan dan
menjalani aktifitas seperti biasa saya anggap saya mengamalkan amalan
itu sebagai hak dan kewajiban seorang hamba pada Tuhan nya dengan
mencari ridho Allah semata. Tahun berganti tahun, Alhamdulillah Allah
mengabulkan doa saya Rumah dan mobil tanpa berhutang kemanapun, bahkan
dikasih tambahan-tambahan lain yang sama sekali tidak terduga dan bagi
saya sangat berlebihan, banyak nikmat Allah yang tak terhitung
jumlahnya. Para sedulur, keberhasilan suatu hajat apapun ketika kita
ridho meminta dan kita pasrah atas kehendak Allah yakin dan
berprasangka baik Allah akan mengabulkannya tetapi tidak cepat putus
asa jika Allah belum mengabulkan hajat kita (ditunggu karo turu)
ditunggu tapi jangan di ingat-ingat. Mohon sedulur mengamalkan dengan
bijaksana dan untuk kebaikan semata.

Tata caranya :
Selasa Kliwon, mandi keramas tepat jam 12 malam kemudian sholat sunah
hajat 2 raka’at setelah selesai berdoalah kepada Allah ( jgn berdoa
pake bahasa yg kita tdk tahu artinya supaya lebih menghayati apa
pengaduan dan hajat kita ) lalu ;
#1.Kirim alfatihah pada kanjeng Nabi ( Illa Hadrati…)
2. Kirim Alfatihah pada sahabat Sayidina Abubakar, Sayyidina Umar,
Sayyidina Ustman, Sayyidina Ali.
3. Kirim Alfatihah kepada Syeikh Abdul Qodir Jaelani..
4. Kirim Alfatihah kepada Guru-guru kita..

# Ya allah ya karim ya rahman ya rahim ya ghani ya mughni salimna
walmuslimin 1000x

Amalan ini laksanakan selama 3 hari berturut-turut.

Saya ijasahkan kepada sedulur-sedulur kwa semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua…
Wassalam.
@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 204 Komentar

RAMUAN HERBAL MEMPERBESAR & MEMANJANGKAN UKURAN KELAMIN


Cakra Buana.
buanacakra313@gmail.com

Assalamu’alaikum Ki Wong Alus, Para Sesepuh & Bolo Alus Semuanya..

Ana Mohon Di Ijinkan Untuk Berbagi Sedikit Pengetahuan Ana Tentang Ramuan Untuk Memperbesar & Memanjangkan Ukuran Dzakar Pada Kaum Pria Mulai Dari Usia 21 Tahun Hingga Batas Usia 59 Tahun..

Ramuan Ini Adalah Salah Satu Ramuan Yg Di Gunakan Oleh Para Pria Di Bumi Papua.

Sebagaimana Perlu Di Ketahui Bahwa Ramuan Untuk Memperbesar & Memanjangkan Ukuran Dzakar Dari Bumi Papua Amatlah Banyak..

Dari Setiap Suku Memiliki Ramuannya Masing-Masing, Ada Yg Hanya Bersifat Temporeri & Ada Juga Yg Bersifat Permanen..

Dan Di Sini Ana Akan Menuliskan Ramuan Yg Bersifat Permanen Namun Memerlukan Waktu Kurang Lebih 1 s/d 2 Bulan Untuk Menambah Lebar Antara 1 s/d 3Cm & Panjangnya Bertambah Antara 5 s/d 13 cm, Dan Ramuan Ini Berasal Dari Suku Moii Yg Berada Di Sekitar Daerah Kepala Burung Di Kabupaten Sorong Papua Barat, Yg Ana Pilih Sebagai Hadiah Pada Para Bolo Alus Semua Karena Telah Terbukti Hasilnya Serta Tidak Akan Menimbulkan Efek Memar, Panas & Iritasi Pada Kulit Dzakar Seperti Pada Ramuan-Ramuan Pembesar & Pemanjang Dzakar Yg Berasal Dari Suku-Suku Lain Dari Bumi Papua Bila Sampai Salah Dalam Meracik Ramuannya..

Ini Ramuannya :
● 5 Potong Kepala Sogili (Belut Kali) Di Bakar Sampai Jadi Arang Lalu Di Tumbuk Sampai Halus.
● 25 Baramtam (Lintah Pacet).
● Kurang Lebih 25 Gram Mambuar (Benalu Cemara).
● 5 Ruas Jari Yougwea bor (Induk Jahe Merah)
● Kurang Lebih 50 Ml Koyare Mok (Minyak Goreng Dari Kelapa Hijau Asli).
● Kurang Lebih 30 Ml Koyebok (Minyak Kemiri).
● 13 Lembar Mafior Wae (Daun Sirih)

Cara Membuatnya :

Masukkan 25 Ekor Lintah Kedalam Lumpang Kemudian Di Tumbuk & Tambahkan 5 Ruas Jahe Merah Serta 13 Lembar Daun Sirih Juga 25 Gram Benalu Cemara Kemudian Di Tumbuk Sampai Seluruh Bahan Menyatu & Selanjutnya Di Peras Untuk Di Ambil Sarinya..

Kemudian Sari Dari Ramuan Itu Di Campur Dengan Bubuk Kepala Sogili (Belut Kali) Bila Sudah Bercampur Rata..

Selanjutnya Campurkan Minyak Goreng Dari Kelapa Hijau & Minyak Kemiri Serta Ramuan Yg Telah Kita Buat Sebelumnya Menjadi 1 Dalam Sebuah Wadah Hingga Bercampur Rata..

Kemudian Masukkan Dalam Botol Kaca Di Panaskan Dengan Panas Matahari Setiap Pagi Sampai Siang..

Ramuan Ini Di Gunakan Setiap Pagi Pada Saat Awal Bangun Atau Hendak Tidur Selama Kurang Lebih 10 Menit Pada Waktu Pagi & Malam Hari..

Salam Takzim & Persaudaraan Dari Ana Pada Ki Wong Alus, Para Sesepuh & Bolo Alus Semuanya.

Wassalamu’alaikum WarohmatULLAH. @@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 89 Komentar

DOA MOHON KESELAMATAN


Bismillahirrohmanirrohim, sholawat salam dan kesejahteraan  semoga terlimpahkan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.

KIta kutip salah satu hadits Qudsi sbb: Tidak ada cara lain yang akan dilakukan oleh hambaku yang ingin bertakarrub (mendekat) kepada-Ku yang lebih Aku sukai dibandingkan dengan melakukan amalan-amalan sunnah, sehingga Aku menyanyanginya. Jika Aku mencintainnya maka Aku akan menjadi telinga yang dengannya ia mendengar, menjadi mata yang dengannya ia melihat , menjadi mulut yang denganya ia berbicara, menjadi tangan yang dengannya ia memegang. Jika ia berdoa kepada-Ku, Aku niscaya akan mengabulkannya. (Hadits Qudsi).

Zikir dan Do’a adalah sarana membangun cinta dengan Allah.Bila kemesraan dengan Allah terjalin maka lahirlah hamba yang selalu mengingat dan diingat Allah. Pada gilirannya Pertolongan akan mudah datang pada diri kita.dan inilah salah satu buah dari zikir dan do’a. Melafalkan al asma’, sifat sifat atau perbuatan Allah dan bermunajat serta taqarub (mendekatkan diri ) KepadaNya adalah termasuk dzikir.

Do’a hakekatnya adalah memohon pertolongan melalui nama nama dan sifat sifat Allah yang agung. Asma’ul husna sering disebut agar doa itu terwujud atau untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan dunia, akhirat atau persoalan lain. Kandungan dalam doa adalah mengagungkan, memuliakan , mensucikan Allah, tujuannya adalah seperti difirmankan Allah :”Karena itu ingatlah kamu kepadaKU, niscaya AKU ingat kepadamu.”

Terkait dengan hal di tas, pada kesempatan kali ini monggo kita bahas doa hizib yg di kalangan ilmu hikmah dikenal dengan hizib salamah. Hizib ini bagus kita amalkan bersama bakda sholat fardhu dengan jumlah bilangan yang bebas.

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM.
TAHASHONTU BIDZILIZZATI WAL MULKI WAL MALAKUUTI WATASHOMTU BIDZIL QUDROTI WAL QOHHAARI WAL JABARUUTI WATAWAKKALTU ALAL HAYYIL QOYYUUMIL LADZI LAAYANAAMU WALAA YAMUUTU DAKHOLTU FII HIRNILLAAHI WADAKHOLTU FII HIFDHILLAAHI WADAKHOLTU FII AMAANILLAAHI NASHRUN MINALLAAHI WA FATHUN QORIIBUN WABASY SYIRIL MUKMINIINA BIHAQQI KAAF HAA YAA AIN SHOOD KUFIITU WABI HAQQI HAA MIM AIN SIIN QOOF HUMIITU WABI LAAHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL ALIYYIL ADZIIM NUSHIRTU LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLOHI WA SHOLLALLAHU ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALAA ALIHI WASHOHBIHII WASSALAM

(Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku peliharakan diri dengan kemuliaan Raja di Raja. Dan aku jagakan diri dengan kekuasaan dan keperkasaanNya. Dan aku serahkan diri kepada Dzat yang Maha Hidup dan yang berdiri yaitu yang tidak tidur dan tidak mati. Aku masuk dalam penjagaan Allah. Dan aku masuk dalam pengawasan Allah. Dan aku masuk dalam kedamaian Allah. Pertolongan Allah itu akan terbuka dengan dekat kepada manusia yang mu’min. Dengan haqnya  KAAF HAA YAA AIN SHOOD cukupkan aku. Dengan haknya HAA MIM AIN SIIN QOOF jagakan aku. Dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Tolonglah aku. Tidak ada Tuhan selain Allah Muhammad Rasululloh. Semoga melimpahkan sholawat dan salam kepada pimpinan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan kepada sahabatnya).
Terima kasih. Silahkan bagi yang  mau menambahkan dan silahkan bagi yang ingin mengamalkan. salam paseduluran.Hormat saya
@@@
Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 35 Komentar

MINTA TOLONG ISTERIKU SELINGKUH


Salam sadulur KWA . salam hormat kepada sesepuh K W A Nama saya DIDING ROBIANSYAH BIN JAHAR. aku punya seseorang istri yang bernama MIMI BINTI LANDRA yang ku nikahi di KAPUK PS.TIMBUL selama hampir 3 tahun tanpa di karunia seorang anak dan selama ini dia selalu berbohong kepadaku tapi aku selalu memaafkannya dan itu selalu terjadi berulang kali tapi aku sebagai suami yang selalu ingin mempertahankannya selalu memaafkannya tetapi tiba-tiba kepergok selingkuh dengan lelaki lain sampai 2 kali dan rumah tanggaku yang dulu bahagia kini bagaikan sebuah neraka dia (istriku) selalu kuingatkan bahwa ia mempunyai seorang suami tapi tidak pernah digubris atau diperhatikan meskipun aku sakit sekalipun ketika dia (istriku) aku pergok berulang kali bertelepon dengan selingkuhannya selalu berbohong dia bilang hanya teman kerja atau tante, bibi entah apalagi, saat itu rumah tangga ku mulai ketahuan hancur istriku kabur dengan membawa buku nikah yang dulu adalah bukti janji kami berdua dengan alasan kerja

 Padahal ia ingin lebih leluasa dengan lelalki lain yang berada sekitar kapuk, tiba-tiba dia datang bersama pamannya untuk minta cerai padahal aku sama sekali tidak menceraikan baik itu kata-kata maupun surat bahkan di berani berkata kapada tetangga , teman maupun saudaranya bahkan selingkuhannya ia sudah bercerai dengan suaminya, aku mecari kesemua tempat baik disekitar kapuk mauoun cengkareng bahkan aku telepon dia pun tidak menjawab tiba-tiba aku mendapat kan informasi bahwa dia sudah menikah dengan selingkuhannya di kapuk itu hal yang sakit dia pergi bulan APRIL 2010 yang lebih sakit lagi aku selalu mengadu kepada orang tuanya TENTANG KELAKUANNYA baik dia sering berbohong sampai dia bertelepon dengan selingkuhannya kepada orang tuanya tapi malah justru mendukungnya,

 Sekarang aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, tolong berikan aku petunjuk apa yang harus aku lakukan minta tolong ke POLISI rasanya tidak mungkin, mencari dia rasanya tidak mungkin aku tidak tahu dimana dia tinggal , jadi tolong bantu aku dan petunjuk dari kalian, sekarang bagiku …..!!!! Bagaimana caranya MIMI BINTI LANDRA bisa kembali kepada saya lagi , saya minta tolong kepada sadulur KWA WONG ALUS maupun SESEPUH KWA, saya masih mencintainya meskipun sakit apabila mengingatnya, tolong tolong saya,, nama saya DIDING ROBIANSYAH, JL. PEDONGKELAN BARU RT.003 RW.016 NO.106 JAKARTA BARAT 11720 TELP-021 94143189 TOLONG SAYA.

email didingrobiansyah@yahoo.com

@@@

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 99 Komentar

AMALAN PENARIKAN BENDA GOIB DENGAN MEDIUM AIR SEGELAS


Amalan ini diajarkan oleh seorang sesepuh pakar penarikan benda goib berinisial ”Den Bagus” dari Sidoarjo untuk banyak manfaat. Salah satunya adalah menarik beragam akik, keris dll dari alam goib ke alam nyata. Dengan amalan ini pula Den Bagus sudah melakukan ribuan kali penarikan benda goib dan berhasil.  Beberapa kali saya menemani Den Bagus dalam mempraktekkannya penarikan benda goib ini. Dan di suatu hari, Den Bagus melakukan penarikan benda goib di suatu sungai kecil dan hasilnya mendapatkan batu akik hampir setengah tas plastik “tas kresek” (jumlahnya barangkali ratusan) dengan sangat mudah.

Berikut mantranya:

“GOIB TANAH JOWO PAYUNGONO AKU KUDUNGONO AKU”

Den Bagus menyarankan agar mantra ini terisi energi adalah melakukan puasa Dawud (sehari puasa sehari tidak puasa) atau puasa Senin Kamis. Berapa kali kita harus puasa? Terserah kemantapan hati, katanya. Kita pasrah pada Allah SWT yang akan menentukan apakah amalan kita nanti diijabah setelah kita melaksanakan puasa berapa kali.

Jumlah bilangan wirid bebas tidak tertentu, sampai amalan benar benar bisa dipraktekkan. Pada saat melaksanakan puasa, mantra ini dibaca sekurang kurangnya 17 kali setiap usai sholat fardhu.

Untuk melakukan penarikan benda goib diperlukan energi metafisik yang besar. Maka disarankan memenuhi syarat yaitu menjauhi hal hal yang negatif seperti mabuk, ngebut, mencuri, judi, tawuran, pacaran yg berlebihan. Sebab hal-hal negatif tersebut mengurangi energi spiritual kita.

Cara mempraktekkannya: Baca mantra tersebut 3 kali dengan KEYAKINAN BAHWA MANTRA ANDA SANGAT KUAT (ini kuncinya) dan tiupkan ke segelas air putih bisa juga dalam air minum kemasan. Benda goib akan muncul di dalam gelas tersebut secara perlahan-lahan. Bila belum muncul, cari tempat gelap dan biarkan sejenak.

Silahkan dicoba.  Salam.

@Wongalus,2012

Foto:

DEN BAGUS

BATU AKIK PENARIKAN DEN BAGUS

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA, PENARIKAN BENDA GOIB DI DALAM GELAS | 627 Komentar

AMALAN BUAT YANG HOBI MANCING MANIA


Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Rahayu karaharjan semoga selalu untuk sedulur semua di nusantara , yang suka memancing Amalan ini merupakan amalan resep rahasia yang diberikan oleh guru saya ketika saya silaturohmi dan minta di wedar keilmuan untuk memancing

Syarat membuat ramuan:
Siapkan gula halus 1 bungkus ,setelah itu buka penutupnya,kerjakan sholat hajat 2 r
oka’at
baca amalan sbb:
1) Basmalah 11x (Tahan napas)
2) Wa-al qoitu alaika mahabatamminni walitusna’a ala aini 1000x
3) Ya rozaq 3000x

Setelah itu tiup kegula tersebut,jika mau memancing gula itu taburkan bersama umpan,baik itu udang,cacing atau dedak dll setiap pemakaian gak usah banyak banyak cukup ½ sendok aja,jika gula itu habis ya buat lagi dengan amalannya,jika masih ada jika mau nambah powernya silahkan di baca tiap hari,jika mau memancing baca amalan masing masing .. 7x
dan di lanjut sebanyak banyaknya cukup dibaca di dalam hati sampai dapat ikan

Nah selamat mencoba
Salam memancing, Senengnya yen lagi mancing , ning aja seneng mancing-mancing lan aja gampang kepancing enggih….mongggo dereaken sedulur semuanya yg ada niat utk memancing.

Rahayu…3x
Nuwun
Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Ki Ageng JJ
( Padepokan Jumantoro Banten)

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 168 Komentar

AYO SIAP SIAP …..


=====

Hukum kematian manusia terus berlaku karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi. Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita, dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita, ia dicipta sebagai makhluk yang senantiasa galau nan gelisah, sedang engkau mengharap selalu damai nan tenteram wahai orang yang ingin selalu melawan tabiat, engkau mengharap percikan api dari genangan air. Kala engkau  berharap yang mustahil terwujud, engkau telah membangun harapan di bibir jurang yang curam. Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan maka manusia diantara keduanya; dalam alam impian dan khayalan. Maka selesaikan tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu, akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yang akan ditanyakan. Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masih muda, kuasailah waktu, karena ia dapat menjadi sumber petaka  dan zaman tak akan pernah betah menemani Anda, karena ia akan selalu lari meninggalkan Anda sebagai musuh yang menakutkan dan karena zaman memang dicipta sebagai musuh orang-orang bertakwa.

(La-Tahzan. Dr. Aidh al Qarni)

=====

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 43 Komentar

BILA HARAPAN DAN DOA TIDAK TERKABUL….


PILIH MANA HARAPAN DAN KEINGINANMU TERKABUL TAPI SESUNGGUHNYA ALLAH SWT SEDANG MENGUJIMU DENGAN SIFAT RAKUSMU, ATAU KEINGINAMU TIDAK TERKABUL TAPI KAMU NAIK DERAJAT DI SISI ALLAH SWT KARENA IA RIDHO PADAMU?

بسم الله الرحمن الرحيم
رَبِّ إِنِّي مَغْلُوْبٌ فاَنْتَصِرْ،
Wahai Allah aku sudah kalah —kalah oleh tubuh dan nafsuku hingga tak mampu terus menerus berdzikir dan mendekat pada Mu—, maka berilah pertolongan,
وَجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ،
Maka hiburlah hatiku yang telah hancur ini
واَجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ،
Maka padukanlah kemuliaan dan kesempurnaan yang telah terselubung
إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ،
Sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan
إِكْفِنِي ياَ كاَفِي، وَأَناَ الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ.
Cukupkanlah bagiku dan aku adalah hamba yang sangat memerlukan bantuan Mu.

Manusia sering salah paham terhadap harapan dan doa-doanya yang tertolak. Ia bahkan sangat sadar bahwa diterimanya doa bisa berarti penolakan. Pejalan spiritual harusnya lebih takut bila daftar panjang doa-doanya dikabulkan justru akan melahirkan kemudharatan, karena perhatian tidak lagi tertuju pada Tuhan, tetapi habis waktu mengonsumsi hasil-hasil doanya. Ia bersyukur jika doa-doanya ditolak karena yakin pasti itu akan membahayakan kelanggengan hubungan mesra dengan Tuhannya.

Akhirnya, doa baginya sudah semakin pendek karena ditenggelamkan oleh munajatnya. Ia lebih sibuk naik ke atas ketimbang memohon rahmat lebih banyak turun ke bawah. Untuk apa rahmat lebih banyak turun, jika ia sendiri tidak bisa naik karena rahmat itu. Ia lebih memilih untuk naik ke atas ketimbang rahmat-Nya turun ke bawah. Lambat laun, yang bersangkutan tidak lagi ridha dengan surga dan tidak juga takut dengan neraka. Masihkah seseorang butuh surga atau takut neraka jika seseorang sudah menyatu dengan Pencipta surga dan neraka itu? Seseorang yang berada di maqam kasyaf akan berteriak ambillah surga itu, aku cukup bermesraan dengan Tuhanku.

Syeikh Abdul Qadir al Jilani rahimahullah, seorang Wali al-Ghauts al A’zham dalam kitabnya ”Futuhal Ghaib” menjelaskan bahwa seseorang akan mampu mengalami kemesraan dengan Tuhan apabila seseorang itu berupaya keras untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan dirinya dengan ”keinginan” atau kehendak/iradat Tuhan.

”Hindarkanlah dirimu dari orang ramai dengan perintah Allah, dari nafsumu dengan perintah-Nya dan dari kehendakmu dengan perbuatan-Nya agar kamu pantas untuk menerima ilmu Allah. Tanda bahwa kamu telah menghindarkan diri dari orang ramai adalah secara keseluruhannya kamu telah memutuskan segala hubungan kamu dengan orang ramai dan telah membebaskan seluruh pikiranmu dengan segala hal yang bersangkutan dengan mereka.”

Tanda bahwa seseorang pejalan spiritual itu telah putus dari nafsu, kata Syeikh Abdul Qadir Jilani, adalah apabila dia telah membuang segala usaha dan upaya untuk mencapai kepentingan keduniaan dan segala hubungan dengan cara-cara duniawi untuk mendapatkan sesuatu keuntungan dan menghindarkan bahaya.

”Janganlah kamu bergerak untuk kepentinganmu sendiri. Janganlah kamu bergantung kepada dirimu sendiri didalam hal-hal yang bersangkutan dengan dirimu sendiri. Serahkanlah segalanya kepada Allah, karena Dia-lah yang memelihara dan menjaga segalanya, sejak dari awalnya hingga kekal selamanya. Dia-lah yang menjaga dirimu di dalam rahim ibumu sebelum kamu dilahirkan dan Dia pulalah yang memelihara kamu semasa kamu masih bayi.” ujarnya.

Menurut Syeikh Abdul Qadir Jilani, tanda-tanda bahwa seseorang itu telah mampu menghindarkan diri dari kehendaknya dengan perbuatan Allah adalah apabila ia tidak lagi melayani kebutuhan-kebutuhannya, tidak lagi mempunyai tujuan apa-apa dan tidak lagi mempunyai kebutuhan atau maksud lain, karena ia tidak mempunyai tujuan atau kebutuhan selain kepada Allah semata-mata.

”Perbuatan Allah tampak pada kamu dan pada masa kehendak dan perbuatan Allah itu bergerak. Badanmu pasif, hatimu tenang, pikiranmu luas, mukamu berseri dan jiwamu bertambah subur. Dengan demikian kamu akan terlepas dari kebutuhan terhadap kebendaan, karena kamu telah berhubungan dengan Al-Khaliq. Tangan Yang Maha Kuasa akan menggerakkanmu. Lidah Yang Maha Abadi akan memanggilmu. Tuhan Semesta alam akan mengajar kamu dan memberimu pakaian cahaya-Nya dan pakaian kerohanian serta akan mendudukkan kamu pada peringkat orangorang alim terdahulu.”

Syeikh Abdul Qadir Jilani menjelaskan setelah mengalami semua ini, hati seseorang itu akan bertambah lebur, sehingga nafsu dan kehendak akan hancur bagaikan sebuah tempayan yang pecah dan yang tidak lagi berisikan air walau setetespun. Diri akan Kosong dari seluruh perilaku kemanusiaan dan dari keadaan tidak menerima suatu kehendak selain kehendak Allah. Pada peringkat ini, seseorang akan dikarunia keramat-keramat dan perkara-perkara yang luar biasa. Pada zhahirnya, perkara-perkara itu datang darinya, tapi yang sebenarnya adalah perbuatan dan kehendak Allah semata.

Oleh karena itu, kata Syeikh Abdul Qadir Jilani, masuklah kamu ke dalam golongan orang-orang yang telah luluh hatinya dan telah hilang nafsu-nafsu kebinatangannya. Setelah itu kamu akan menerima sifat-sifat ke-Tuhan-an yang maha tinggi. Berkenaan dengan hal inilah maka Nabi besar Muhammad saw. bersabda, “Aku menyukai tiga perkara dari dunia ini: bau-bauan yang harum, wanita dan shalat yang apabila aku melakukannya, maka mataku akan merasa sejuk di dalamnya”. Semua ini diberikan kepadanya setelah seluruh kehendak dan nafsu sebagamana disebutkan di atas terlepas dari dirinya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku bersama mereka yang telah luluh hatinya karena Aku.” Allah Ta’ala tidak akan menyertai kamu, sekiranya semua nafsu dan kehendakmu itu tidak diluluhkan. Apabila semua itu telah hancur dan luluh dan tidak ada lagi yang tersisa pada dirimu, maka telah pantaslah kamu untuk ‘diisi’ oleh Allah dan Allah akan menjadikan kamu sebagai orang baru yang dilengkapi dengan tenaga dan kehendak yang baru pula.

Jika ego tampil kembali, walaupun hanya sedikit, maka Allah akan menghancurkannya lagi, sehingga kosong kembali seperti semula, dan untuk selamanya akan tetap luluh hati. Allah akan menjadikan kehendak-kehendak baru di dalam diri seseorang dan jika dalam pada itu masih juga terdapat diri (ego), maka Allah-pun akan terus menghancurkannya. Demikianlah terus terjadi sehingga ia menemui Tuhan di akhir hayat nanti. Inilah maksud firman Tuhan, “Sesungguhnya Aku bersama mereka yang telah luluh hatinya karena Aku.” Ia akan mendapatkan diri yang ‘kosong’, yang sebenarnya ada hanyalah Alah.

Di dalam hadits Qudsi, Allah berfirman, “Hamba-Ku yang ta’at senantiasa memohon untuk dekat dengan-Ku melalui shalat-shalat sunatnya. Sehingga aku menjadikannya sebagai rekan-Ku, dan apabila aku menjadikan dia sebagai rekan-Ku, maka aku menjadi telinganya yang dengan itu ia mendengar, menjadi matanya yang dengannya ia melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia memegang dan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan, yakni mendengar melalui Aku, memegang melalui Aku dan mengetahui melalui Aku.”

Sebenarnya, ini adalah keadaan ‘fana’ atau terhapusnya diri. Syeikh Abdul Qadir Jilani menjelaskan apabila seseorang mampu memfanakan diri dan telah melepaskan diri dari makhluk —oleh karena makhluk itu bisa baik dan bisa juga jahat dan oleh karena diri itu bisa baik dan bisa juga jahat— maka menurut pandangannya tidak ada suatu kebaikan yang datang dari diri atau dari makhluk itu dan ia tidak akan merasa takut kepada datangnya kejahatan dari makhluk. Semua itu terletak di tangan Allah semata. Karenanya, datangnya buruk dan baik itu, Dia-lah yang menentukannya semenjak awalya.

Dengan demikian, kata Syeikh Abdul Qadir Jilani, Dia akan menyelamatkan kamu dari segala kejahatan makhluk-Nya dan menenggelamkanmu di dalam lautan kebaikan-Nya. Sehingga kamu menjadi titik tumpuan segala kebaikan, sumber keberkatan, kebahagiaan, kesentosaan, nur (cahaya) keselamatan dan keamanan. Oleh karena itu, ‘Fana’ adalah tujuan, sasaran, ujung dan dasar perjalanan Wali Allah.

SEMUA WALI ALLAH, DENGAN TINGKAT KEMAJUAN MEREKA TELAH MEMOHON DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH KEPADA ALLAH UNTUK MENGGANTIKAN KEHENDAK ATAU KEMAUAN MEREKA DENGAN KEHENDAK ATAU KEMAUAN ALLAH. MEREKA SEMUANYA MENGGANTIKAN KEMAUAN ATAU KEHENDAK MEREKA DENGAN KEMAUAN ATAU KEHENDAK ALLAH. PENDEK KATA, MEREKA MEMFANA-KAN DIRI MEREKA DAN ME-WUJUDKAN ALLAH.

Karena itu, mereka dijuluki ‘Abdal’ (perkataan yang diambil dari kata ‘Badal’ yang berarti ‘pertukaran’). Menurut para waliyullah menyekutukan kehendak mereka dengan kehendak Allah adalah suatu perbuatan dosa. Sekiranya mereka lupa, sehingga mereka dikuasai oleh emosi dan rasa takut, maka Allah Yang Maha Kuasa akan menolong dan menyadarkan mereka. Dengan demikian mereka akan kembali sadar dan memohon perlindungan kepada Allah. Tidak ada manusia yang benar-benar bebas dari pengaruh kehendak egonya (dirinya) sendiri, kecuali malaikat.

Para malaikat dipelihara oleh Allah dalam kesucian kehendak mereka. Sedangkan jin dan manusia telah diberi tanggung jawab untuk berakhlak baik, tapi mereka tidak terpelihara dari dipengaruhi oleh dosa dan maksiat. Para wali dipelihara dari nafsu-nafsu badaniah dan ‘abdal’ dipelihara dari kekotoran kehendak atau niat. Walaupun demikian, mereka tidak bebas mutlak, karena merekapun mungkin mempunyai kelemahan untuk melakukan dosa. Tapi, dengan kasih sayang-Nya, Alah akan menolong dan menyadarkan mereka.

Sekarang, marilah kita memperbaiki keimanan kita masing-masing. Kita memang manusia biasa yang banyak dosa dan kesalahan. Namun kita juga menyadari bahwa kita diciptakan Allah SWT ini mengemban misi yang mulia untuk membersikan diri masing-masing dan mengajak kepada jalan yang benar dan lurus sesuai dengan kemampuan. Kita perlu memperbarui keimanan dengan bersahadat ulang.

Allah menjamin pengampunan dosa secara total –fagfir al dzunuuba jami’an— bagi orang yang telah menjalani pertobatan khusus —taubatan nashuha. Sebesar apa pun dosa sebelumnya, ia merasa plong dengan tekad bulat dalam hati yang baru dilakukannya dengan penuh haru. Teteskan air mata di sajadah untuk melunturkan diri di hadapan Ilahi. Kita optimistis dengan menatap ke depan akan menjadi lebih baik karena hadis nabi, ”Air mata tobat menghapuskan api neraka” dan ”JERITAN TOBAT-NYA PARA PENDOSA LEBIH DISUKAI TUHAN KETIMBANG GEMURUH TASBIHNYA PARA ULAMA”

===SUBHANAKA YA HAYYU SUBHANAKA YA QOYYUMU SUBHANAKA YA AMADU SUBHANAKA YA MAN LAM YALIDU WALAM YULADU WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHADU LAILAHA ILLA ANTA WALA QODIRA GHAIRUKA WALA MA’BUUDA SIWAAKA===

@wongalus,2012

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 45 Komentar

MAJELIS AGUNG: KISAH GURU SUFI MENCARI TUHAN


ARTIKEL BERIKUT INI ADALAH PENUTURAN GURU SUFI BAWA MUHAIYADDEEN (ASLINYA BERJUDUL “DIVINE ASSEMBLY” DITERJEMAHKAN DARI BUKU THE TREE THAT FELL TO THE WEST) YANG SUDAH BEREDAR DI DUNIA MAYA YANG MENCERITAKAN TENTANG PERJALANAN SPIRITUALNYA. MONGGO DISIMAK UNTUK MEMPERKAYA WAWASAN KITA BERSAMA. NUWUN.

Pencarian saya akan Tuhan berlangsung 21 tahun lamanya pada tahap pertama: tahapan syari’at. Saya pergi mencari Tuhan di pura dan candi-candi, gereja, masjid-masjid — tanpa makan, minum dan tidur, selama 21 tahun. Dan sepanjang itu pula saya menemui para tokoh, swami atau yogi. Pengalaman bersama mereka seperti meyakinkan saya bahwa walaupun apa yang mereka ajarkan tampak benar, namun terasa seperti tanpa garam, tak berasa apa-apa. Saat saya tanyakan apakah mereka melihat Tuhan, mereka tak sanggup menjelaskan-Nya. Kata-kata mereka hambar. Mereka sempat mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk melihat Tuhan adalah dengan bersemedi. Maka saya pun mendaki bukit di hutan, duduk di bawah sebuah pohon, menutup mata dan bersemedi 41 tahun lamanya. Namun saya tetap tak melihat Tuhan. Meski banyak hal tampil di sana, kerlap-kerlip, kilau cahaya dan berbagai keajaiban, namun kala saya acungkan senjata yang diberikan guru, mereka pun habis terbakar, pupus.
Saya telah bertemu banyak tokoh agama, swami, orang-orang suci yang datang meminta tolong kepada saya, karena tak mampu menunjuki apapun. Mereka mohon perlindungan. Mereka meminta agar saya tak menghancurkan mereka. Lantaran tak seorang pun sanggup memenuhi apa yang saya inginkan, saya pun mengurung diri ke pegunungan Himalaya selama 12 tahun. Di puncak gunung, di atas sana, saya berdiri dengan satu kaki pada bekas tetesan air yang telah membeku yang kelihatan seperti akar sebuah pohon. Saya berdiri seperti itu 12 tahun lamanya, berharap untuk dapat melihat Tuhan. Jika kalian mencoba berdiri dengan posisi yoga seperti itu, kalian tak akan sanggup membengkokkan tubuh.
Setelah 12 tahun waktu berjalan, saya pun terbangun dan menemukan tubuh saya telah tertutup es dan ditangkupi kabut tebal. Saya gunakan senjata dari guru untuk memecah es itu, dan seketika itu pun saya menyaksikan sebuah pemandangan yang luar biasa. Saya melihat banyak orang, yakni mereka yang telah begitu lama berada di tempat itu, mereka yang berdiri dengan dua kaki, dan mereka yang tertidur atau yang sekedar beristirahat beberapa tahun. Kebanyakan mereka tak sanggup bertahan dan meninggalkan tempat itu setelah sekian lama. Saya juga melihat bangkai-bangkai orang mati di sekeliling saya. Beberapa di antaranya tanpa jantung atau bahkan tak lagi berdaging, sementara yang lainnya benar-benar hanya tinggal tengkorak. Mereka adalah orang-orang yang datang untuk yoga, namun mereka tak lagi bernyawa. Saya katakan kepada pikiran saya sendiri, “Lihatlah, pikiranku, engkau telah menyia-nyiakan masa hidupku. Aku menghabiskan 70 tahun mencoba menemukan Tuhan, namun tak sedikit pun suara-Nya, kata-kata-Nya atau bahkan gaung-Nya terdengar. Kita berdua telah membuang waktu sia-sia. Demikian pula orang-orang di sini, mereka binasa di tengah jalan. Tuhan tidak di sini, aku harus mencarinya lebih jauh.” Saya pun turun dan pergi dari tempat itu.
Lalu terdengarlah sebuah suara. Saya acungkan senjata ke arah suara itu. Saya mendengarnya seperti sebuah nyanyian, tapi bukan nyanyian sihir, bukan nyanyian yang memperdayakan. Ternyata kemudian, itulah waktu ketika hati (qalb) saya menerima Hikmah Agung. Diri saya disulut oleh Al-Hikmah. Segalanya menjadi terang benderang dan saya melihat segalanya, segala yang ada! Seluruh misteri ditampakkan di hadapan saya. Lewat pemahaman akan misteri-Nya dan rahasia-rahasia dari ciptaan-Nya itu, saya melihat Tuhan Sendiri bagai pelita suci yang terang benderang.
Itulah tahapan ketika saya menjadi guru di wilayah empat agama, bekerja sekuat tenaga mempelajari makna dari agama-agama ini. Dari keempat agama ini, masing-masing terpilih 60 orang yang telah mencapai tahapan hikmah yang sangat tinggi, dan saya menjadi guru bagi mereka, mencerahkan mereka dengan hikmah yang lebih dalam. Saya bertemu mereka dalam keberagamaan mereka masing-masing, di pura atau candi-candi, di gereja, di masjid, mencoba memberi mereka pemahaman tentang Tuhan dan kebenaran-Nya. Saya mengajari mereka tentang apa yang mereka cari selama ini. Mereka masih hidup sampai kini, tidak mati. Meski mereka telah meninggalkan wujud fisik mereka, tapi mereka tetap hidup, walau tersembunyi. Mereka tidak mati.
Mereka termasuk ke dalam sebuah majelis yang mengatur bumi. Seperti halnya Kongres di negeri ini, ada sebuah kongres Ketuhanan, Majelis Agung. Dan seperti halnya Kongres yang terdiri dari Senat dan dewan-dewan perwakilan, Majelis Agung ini yang berisi orang-orang suci di dalamnya, juga terbagi ke dalam dewan-dewan yang memiliki urusan yang berbeda-beda. Sebagian berurusan dengan penyakit, bagaimana ia menjangkiti, dan apa penyebabnya. Sementara bagian lain bertanggungjawab pada produksi dan distribusi makanan. Ada juga yang berurusan dengan penyebaran hikmah dan pengetahuan. Sementara yang lainnya lagi, yakni para utusan Tuhan, gnani dan wali-wali bertugas menyampaikan pesan-pesan Tuhan bagi dunia ini. Mereka berada di pucuk gunung, bertugas menjaga kebutuhan fisik dan spiritual kaumnya. Yang lainnya adalah para wali yang ditugaskan untuk melaksanakan urusan tertentu. Seperti itulah alam ini berjalan.
Barangsiapa menyerahkan tubuh fisiknya untuk masuk ke wilayah hikmah, maka ia akan masuk ke dalam kelompok ini, Majelis Agung, menjalankan tugas-tugas di 18.000 alam. Majelis ini bertanggungjawab atas hujan, bagaimana dan di mana ia turun, seperti apa pengendaliannya. Mereka bertanggungjawab atas makanan, siapa yang menanam, di mana, dan bagaimana ia didistribusikan. Mereka mengawasi penyakit-penyakit, paceklik, dan wabah, bagaimana datangnya, bagaimana cara mengendalikannya. Seluruh aspek kehidupan dijalankan oleh mereka yang berada di majelis ini, termasuk pula di dalamnya para malaikat yang agung: Jibril a.s., Mikail a.s., Izrail a.s. sang pencabut nyawa, Israfil a.s., Munkar a.s. dan Nakir a.s., Raqib a.s. dan Atid a.s. Para malaikat ini membawa perintah Tuhan kepada majelis untuk didiskusikan, dan ketika sesuatu hal selesai dibahas, berbagai keputusan pun diambil.
Saya pun terhubung dengan majelis ini. Saya pernah ditugaskan mengepalainya, yakni sebagai sheikh dari majelis ini. Ini bukan satu hal yang saya inginkan, tapi ini dilimpahkan kepada saya. Tapi sudahlah, saya tak akan membicarakan itu lebih jauh lagi, mari kita membahas yang lain.
Anak-anakku terkasih, lebih dari 400 tahun terakhir, tak seorang pun di bumi ini tergabung dengan Majelis Agung. Dan untuk itulah alasan saya didatangkan ke sini, yakni menemukan orang-orang di dunia ini untuk kemudian dijadikan anggotanya. Dalam menjalankan misi ini, saya telah membawa dan menebarkan hal-hal, cukup banyak sampai memenuhi sebuah bahtera yang bahkan sanggup membawa jutaan kapal-kapal kecil. Demikian banyak yang telah saya bawa dan coba berikan, namun selama seratusan tahun terakhir itu hanya enambelas-setengah orang yang benar-benar menjadi manusia yang sesungguhnya. Berapa jutakah jumlah orang di dunia ini? Dari semua itu, hanya sedikit sekali yang menerima apa yang saya tawarkan. Mereka menginginkan apa yang ada di dalam bahtera, namun ketika mereka datang kepada saya, mereka membawa beban-beban yang begitu banyak sehingga tak sanggup lagi menampung apa yang saya coba tawarkan.
Tampaknya tak seorang pun siap menerima apa yang saya bawa. Malahan, semua orang mencoba menawari saya dengan apa-apa yang mereka miliki, mereka berusaha menjual barang-barang yang saya tak mungkin membelinya. Juga meski sebagian orang berkeinginan menerima apa yang saya bawa, akan tetapi gudang mereka telah penuh, dan tak ada lagi ruang bagi apa-apa yang hendak saya berikan. Bahkan ketika mereka telah meraihnya sekalipun, seketika itu pula mereka membuangnya kala menyadari mereka tiada sanggup menyimpannya. Beberapa dari mereka berkata, “Tunjukkan Tuhanmu kepadaku, tunjukkan Tuhan yang engkau bicarakan itu. Kami punya satu tuhan yang dapat kami lihat. Lihat, Bawa, lihat tuhan milik kami ini,” dan mereka menunjukkan saya tuhan anjing mereka, patung Krishna mereka, atau tuhan apapun yang mereka miliki. Mereka berkata, “Bawa, engkau berbicara tentang Tuhan yang tak tampak, mana Tuhanmu?”
Saya jawab, “Meski engkau dapat melihat tuhanmu, dapatkah engkau berbicara dengannya, dapatkah ia berbicara denganmu?” Mereka bilang, “Tidak, kami tak dapat bercakap-cakap dengannya, tapi paling tidak kami bisa melihatnya.” Apa yang mereka inginkan hanyalah sesuatu yang mereka bisa lihat dengan mata kepala. Lalu mereka bertanya lagi, “Mana Tuhan yang engkau omongkan itu?”
Saya jawab, “Dia ada di dalam dirimu, Dia ada di dalam diriku, Dia di sini, Dia di sana, Dia ada di mana-mana. Jika engkau menginginkan-Nya, engkau musti menempatkannya di sebuah bejana khusus. Lihat ini, ambil pelita ini. Ini adalah permata yang tak ternilai harganya. Jika engkau menyimpannya dengan baik, engkau akan melihat di mana Tuhan berada. Begitu permata ini memandang kepada-Nya, seketika itu pula ia akan mengeluarkan pelita pesan-pesannya. Engkau tak akan sanggup melihat Tuhan tanpa kekuatan dari cahaya ini.”
“Mana cahaya itu?” tanya mereka, “Tunjukkan cahaya itu, tunjukkan mana Tuhanmu!” Namun ketika saya berusaha menunjukkannya, saya perhatikan mereka membawa empat bejana yang berbeda untuk menampung apa yang saya coba berikan kepada mereka. Bejana yang pertama adalah saringan, persis seperti serat-serat pohon kelapa. Bejana yang kedua mirip seekor kerbau. Yang ketiga bagai pot rusak. Dan yang keempat menyerupai angsa. Semua yang datang, membawa salah satu dari keempat bejana ini untuk mewadahi apa yang saya coba berikan.
Ketika dijelaskan kepada mereka, “Tuhan adalah seperti nektar yang lezat tiada putus-putusnya,” ketika saya mengajak mereka untuk minum madu ilahiah ini, dan ketika saya mengarahkan dan mencoba menuangkannya kepada mereka, bejana yang mereka miliki tak sanggup menampungnya. Saya serukan kepada mereka yang datang dengan pikiran yang seperti saringan, “Kemarilah wahai anakku, ini madu, ini nektar.” Namun ketika saya menuangkannya, madunya hanya meluncur ke bawah; dan hanya kotoran yang tertinggal di atasnya.
Kala mereka melihatnya, mereka bilang, “Apa ini? Aku hanya melihat sampah di sini!” dan mereka pun pergi.
Selanjutnya datanglah mereka yang memiliki pikiran layaknya pot rusak. Saya berkata, “Ini, simpan ini, minumlah.” Saya pun menuang nektar itu, mereka melihat ke dalam pot itu dan menemukannya telah kosong.
Segala yang saya tuang hanya lewat saja melalui lubang-lubang pot. Pot rusak dari pikiran rendah yang tanpa iman ini tak sanggup menampungnya. Lalu mereka mulai membentak saya, “Mana hal-hal yang engkau ceritakan itu? Aku tak melihatnya. Engkau berbohong, engkau tak benar-benar melihat Tuhan,” dan mereka pun pergi.
Kemudian datanglah mereka yang memiliki pikiran kerbau. Saya menunjuk kepada lautan nektar di sana, danau yang berisi air jernih yang lezat tiada tara, mengajak mereka meminum sarinya. Akan tetapi, bukannya berdiri di tepi danau dan meminumnya perlahan, mereka masuk ke tengah danau, melompat-lompat dan mengaduk-aduk lumpur di bawahnya, mengotori airnya. Mereka kembali dari tengah danau dan bertanya-tanya, “Mana air jernih yang engkau ceritakan itu, mana rasa yang lezat itu? Kami hanya melihat lumpur dan kotoran ini!” Mereka yang mengotori air, mereka pula yang kembali bertanya. Mereka adalah orang-orang yang mengambil tiga langkah awal dari perjalanan mendaki: sariyai, kiriyai, dan yogam, mengganggu kejernihan nektar dengan tiga langkah ini. Mereka pun akhirnya pergi.
Yang keempat adalah mereka yang seperti angsa, seekor burung yang begitu indah, putih bersih dengan paruhnya yang panjang. Angsa semacam ini, konon, sukar ditemui di dunia ini. Jika engkau mencampur air dengan susu, burung ini akan memasukkan paruhnya dan menghisap hanya susunya dan menyisakan air di dalamnya. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan susu dengan air. Mereka yang datang bak angsa ini sanggup membedakan antara yang duniawi dan yang ilahiah. Mereka dengan hati-hati menyerap yang ilahiah dan meninggalkan apa yang cuma sekedar ilusi. Dalam kata-kata seorang guru atau apa saja yang ada dalam pikiranmu, senantiasa ada campuran antara susu murni dengan air. Barangsiapa sanggup membedakan antara keduanya dan mengambil sari-sari kemurnian, sari-sari kebenaran, mereka telah mencapai tingkatan gnani, sosok yang memiliki hikmah agung.
Hanya ia yang mampu membedakan realitas dari yang bukan-realitas akan mampu pula melihat dirinya, melihat Tuhan dan bersatu dengan-Nya. Ia akan dapat melihat kebenaran, paham akan ilusi-ilusi. Ia akan melihat kehidupannya sendiri, ia akan melihat kehidupan yang lainnya dan dapat berkomunikasi dengan semuanya. Ia akan mendengar tasbih atau meditasi yang berbeda-beda dari setiap makhluk di bumi ini. Ia akan paham sifat dari tasbih-tasbih ini. Ia akan mendengar suara-suara keluar dari tasbih-tasbih ini. Ia akan sanggup menyetel telinganya untuk mendengar suara-suara malaikat atau makhluk-makhluk lainnya, memahami tasbihnya. Ia pun sanggup menyetel telinganya untuk mendengar suara-suara Tuhan keluar dari dalam dirinya. Kebanyakan orang melihat dengan kedua belah matanya, namun ia melihat dengan setiap pori-pori di kulitnya. Setiap pori adalah mata yang dengannya ia dapat melihat. Ia memiliki milyaran pori yang dibangkitkan dengan cahaya ilahiah, dan seluruh pori ini melihat apa yang di sekelilingnya, di belakang, depan, dan di semua sisi. Ia melihat surga, dunia dan semuanya, semua yang ada. Ia melihat semuanya dengan sangat jelas, total. Tak ada satu makhluk pun luput dari mata seperti ini, karena setiap helai bulu, setiap pori di kulitnya adalah penglihatan baginya.
Jika engkau nyalakan dirimu dengan baterai hikmah, setiap pori akan disinari dengan pelita, seperti bola lampu. Jika semua pelita di sini menyala, seluruh kota adalah cahaya yang lengkap gemerlap. Engkau akan bagaikan mentari, senantiasa terang, tiada pernah malam. Suatu tingkatan yang tak ada lagi siang atau malam, segalanya adalah siang. Anakku tersayang, semoga Tuhan menganugerahkanmu hikmah yang seperti ini. Banyak di antara kalian datang meminta untuk memberi kalian apa yang ada padaku. Namun jika engkau membawa bersamamu hal-hal semacam tadi, tak akan ada ruang bagi apa yang hendak kuberikan kepadamu. Buang semua hal itu. Tak ada ruang di gudangmu untuk hal-hal seperti itu. Datanglah dengan tanpa apa-apa dan tangan terbuka, maka engkau akan mampu menyimpan apa-apa yang kuberikan kepadamu. Semoga engkau dapat mencapai hikmah yang seperti ini. Amin. @@@

BIOGRAFI
M. R. Bawa Muhaiyaddeen
Nama ‘Muhaiyaddeen’ secara harfiah berarti ‘yang menghidupkan kembali Ad-Diin,’ dan memang, selama sisa hidupnya itu Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen ral. mengabdikan dirinya untuk membangkitkan kembali keyakinan akan Tuhan di dalam kalbu orang-orang yang datang kepadanya. Sebagai seorang guru sufi, beliau memiliki kemampuan yang unik, yaitu kemampuan memurnikan esensi kebenaran dari semua agama.
Selama lima puluh tahun terakhir kehidupannya, beliau membagi pengalaman-pengalamannya ini kepada ribuan orang dari seluruh dunia. Walaupun beliau memberikan pelajarannya dalam kerangka sufistik Islam, orang-orang dari agama Kristiani, Yahudi, Buddha, maupun Hindu, tetap datang kepadanya dan duduk bersama-sama, selama berjam-jam, di dalam majelisnya untuk mencari secercah pemahaman akan Kebenaran. Beliau sangat dihormati para akademisi, juga para pemikir filsafat maupun pemimpin serta kelompok-kelompok spiritual tradisional karena kemampuannya memperbarui keyakinan di dalam hati manusia yang datang kepadanya.
Sebagai sambutan atas pelbagai undangan kepadanya, beliau datang ke Amerika Serikat pertama kali pada tahun 1971. Dalam kunjungan-kunjungan berikutnya ke negara ini, beliau memberikan pelajaran-pelajarannya melalui banyak stasiun televisi maupun radio, mencakup pendengar dari Amerika hingga Kanada, dari Inggris hingga Sri Lanka. Beliau juga memberikan kuliah-kuliah di banyak universitas di Amerika maupun Kanada. Beliau mengarang lebih dari dua puluh buku, dan menghasilkan sejumlah rekaman kaset dan video. Beberapa media yang pernah menemuinya di antaranya adalah Time, The Philadelphia Inquirer, Psychology Today, dan The Harvard Divinity Bulletin.
Ia terus membimbing murid-muridnya dari segala bangsa, dan juga menerima tamu-tamu hariannya dari pelbagai kalangan, mulai dari pelajar sekolah dasar, petani, dan buruh, hingga para tokoh agama, pemimpin dunia, jurnalis, akademisi, maupun para pencari Tuhan; untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, membantu memecahkan persoalan mereka dan menyentuh hati mereka dengan cara yang sangat personal.
Ia terus melakukan semua ini hingga hari meninggalnya pada 8 Desember 1986 di Philadelphia, Amerika Serikat, dan dimakamkan oleh murid-muridnya di sana. Hingga sekarang makamnya masih banyak diziarahi orang dari seluruh dunia.
Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika itu, Robert Muller, dalam kata-kata bela sungkawanya mengatakan, “Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata beliau. Telah ada sebuah pesan yang jelas untuk dilaksanakan di seluruh kehidupan saya. Semoga semenjak hari ia meninggalkan dunia ini, jiwanya akan senantiasa tetap bersama kita untuk membantu dalam menyelesaikan tugas kita masing-masing yang teramat sangat sulit ini.”
Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen ral.—yang dikenal oleh para guru sufi di seluruh dunia sebagai seorang yang mencapai tingkat ruhaniyah—adalah seorang bijak dan suci yang sering disebut-sebut dari mulut ke mulut, beliau ‘muncul’ dari belantara hutan Sri Lanka tahun 1914.
Sangat sedikit yang diketahui tentang beliau pada periode sebelum itu. Sedikit sepihan data mengenai beliau yang berhasil diperoleh adalah bahwa beliau datang ke Sri Lanka pada tahun 1884—yang ketika itu disebut dengan Ceylon—dari perjalanannya berkelana di seputar India, kemudian ke Baghdad, Yerusalem, Madinah, Mesir, Roma, dan kemudian kembali lagi ke Ceylon untuk menetap. Data lainnya yang berhasil didapatkan adalah bahwa pada tahun 1930-an ia pindah ke Jaffna, dan kemudian pada tahun 1960-an ia tinggal di Colombo, Sri Lanka.
Beliau sendiri tidak pernah mengatakan berapa usianya sebenarnya. Ia telah melewatkan seluruh umurnya untuk mempelajari pelbagai agama yang ada di dunia, dan sebagai pengamat rahasia-rahasia paling tersembunyi dari pelbagai ciptaan Tuhan. Jika ditanya tentang dirinya, ia hanya mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia kecil (manusia semua, ant man) yang hanya menjalankan tugas yang diperintahkan Allah kepadanya. Ia mengatakan bahwa perihal mengenai dirinya tidaklah penting untuk diketahui, dan hanya pertanyaan tentang Allah-lah yang lebih layak untuk diketahui.
Sejak masih tinggal di hutan-hutan Ceylon, nama beliau telah dikenal masyarakat kota maupun pedesaan sebagai seorang Guru yang kata-katanya memberikan ‘pencerahan’ dan mampu menjawab segala macam persoalan orang-orang yang datang kepadanya. Ia membantu segala macam manusia yang datang menemuinya, dari segala macam bangsa maupun derajat, menjawab segala macam pertanyaan mereka tentang kehidupan maupun persoalan mereka, menyembuhkan penyakit mereka, bahkan hingga membantu membuka hutan dan membajak ladang mereka, serta memberikan saran-saran pertanian. @@@

 

 

 

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 42 Komentar

PENGIJAZAHAN KEMBALI AMALAN MAJELIS TASBIH


Wong Alus
rdrkwa@gmail.com

==DOA YANG PALING MUJARAB ADALAH DOA YANG DIJADIKAN KEBIASAAN DAN CARA HIDUP SEHARI-HARI==

Amalan ini adalah ijazah dari KH UMAR SUDARMIN DANUSUBROTO, Pendiri MAJELIS TASBIH di Jakarta yang telah menghadap Ilahi pada 6 April 1994 dan kami meneruskan pengijazahan beliau kepada sedulur KWA yang ingin mengamalkannya. Salah seorang kyai yang telah mengamalkan ijazahan dari KH Umar Sudarmin Danusubroto adalah KH Solahudin Wahid (Gus Sholah), adik kandung Gus Dur.

KH Solahidin Wahid bercerita: ”Saya punya pengalaman, ketika mengikuti majelis dzikir di bawah pimpinan almarhum Haji Umar Danusubroto (1991-1994), beliau mengatakan kalau saat kita berdzikir dan berdoa di majelis itu dan tercium bau harum, itu artinya ruh Rasulullah SAW hadir. Saya saat itu antara percaya dan tidak apa yang beliau katakan. Mungkin ada yang mengatakan itu musyrik. Tentu itu hak setiap orang. Tetapi bagi saya, walaupun itu tidak rasional, mungkin saja terjadi. Allah mengatakan bahwa kita tidak diberi tahu tentang ruh kecuali sedikit. Kalau itu dikatakan musyrik, bagaimana bisa banyak orang yang ahli maksiat (judi, mabuk, zina) berubah 180 derajat menjadi ahli ibadah yang amat tekun, setelah mengikuti majelis dzikir itu? Saya sendiri setelah mengikuti majelis dzikir itu sampai Haji Umar wafat (1994), bisa memperoleh ketenangan dan berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.

Tradisi bernuansa tasawwuf, menurut Gus Sholah, juga banyak dijalankan oleh ulama Hadramaut. Riwayat tentang karomah wali banyak kita dengar. Salah satu yang menarik ialah riwayat Sayyidina Ali Kholi’ Qosam. Beliau menjadi imam shalat dan ketika membaca tahiyyat pada kalimat “assalamu alaika ayyuhan nabiyyu…”, segera setelah itu terdengar suara menjawab salam itu. Suara itu terdengar jelas oleh jamaah dan dianggap sebagai suara Rasulullah SAW. Itu sering terjadi sehingga masjid tempat Ali Kholi’ Qosam menjadi imam dikunjungi orang dari berbagai tempat”

Pengalaman-pegalaman lainnya pengamal:
1. Ratusan/ribuan orang jamaah Majelis Tasbih telah merasakan manfaat bahwa apa yang dihajatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT setelah melaksanakan amalan ini. Diantara kesaksian mereka adalah…
2. KH Drs Ali Imran, setelah melaksanakan amalan ini selama 40 hari berturut-turut sembuh total dari penyakit yang berat yaitu lumpuh.
3. Drs Haryanto yang mengidap diabetes akut sembuh setelah mengamalkan selama 40 hari berturut-turut
4. Ir Manan asal Kalimantan di dalam tubuh gaibnya terbuka hingga tidak kurang dari enam juta jin bersemayam di tubuhnya. Setelah melaksanakan amalan ini selama 40 hari akhirnya normal seperti sedia kala dan mendapatkan benteng gaib atas ijin Allah SWT.
5. Sdr Bahagianto mengalami tetanus hingga harapan hidupnya tinggal 10 persen, alhamdulilllah bisa sembuh total atas ijin Allah SWT setelah melaksanakan amalan ini. H Sunoto mengalami kecelakaan mobil yang parah dan secara logika tidak mungkin tertolong lagi. Atas kehendak-NYA dalam waktu singkat sembuh normal tanpa cacat
6. Sdr Abdurrachman M, mengalami penyakit yang parah. Dokter sudah angkat tangan bahkan sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Alhamdulillah atas kebesaran-NYA akhirnya sembuh kembali setelah melakukan amalan ini.
7. Seorang jamaah yang tertipu ratusan juta rupiah dan setelah melaksanakan amalan ini uangnya kembali penuh
8. Dua pendeta masuk Islam setelah diajak seorang yang mengamalkan amalan ini. Dua pendeta tersebut adalah Leonard ganti nama menjadi Moh Rasyid, dan James Colleshaw ganti nama menjadi Moh Hafiz.
9. Tidak terhitung berapa jumlah pengamal yang kemudian menjadi juru sembuh alternatif, ahli hikmah, kyai dll..

FADHILAH:
Semua hajat hidup yang anda niatkan untuk mencari Ridho Allah SWT seperti REZEKI LANCAR, ingin cepat jodoh, pengen punya keturunan, kesembuhan penyakit, doa-doa cepat diijabah, ingin naik haji (insya allah bisa sampai 7 x naik haji) melihat mendengar mendapatkan petunjuk gaib, pengusiran jin yang mengganggu, pageran dan pengobatan teluh tenung santet, booster power inner energy metafisis, kekebalan semua senjata dan lain sebagainya.

Petunjuk Allah SWT setelah melakukan amalan ini biasanya berupa tanda-tanda, kadang berupa suara batin yang cocok dengan kenyataan. Contoh: orang sakit diganggu oleh khodam keris pusaka, jimat yang mengandung makhluk halus/jin maka dia diberi petunjuk dan cara untuk menetralisir penyakitnya. Jimat perlu dibakar, keris pusaka yang rusak perlu dimusnahkan/dibuang ke laut. Keris yang masih utuh, batu-batu arca, patung disimpan.

Perbedaan dengan metode lain: Metode ini tidak menggunakan bantuan roh manusia, roh binatang, jin, khodam dll serta tidak mendatangkan perantara/wasilah melalui kekuatan yang tersembunyi dari gaib tersebut. Metode amalan ini adalah DOA langsung kepada Allah SWT, yaitu melalui sholat dan kita ketahui bahwa inti sholat adalah DOA. Ingat bahwa DOA YANG PALING MUJARAB ADALAH DOA YANG DIJADIKAN PERILAKU DALAM HIDUP SEHARI-HARI.

APA ITU SHOLAT TASBIH?
“Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh Rosulullah Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali”. (Ihya’ Ulumiddin, Imam Ghozali).

Sholat tasbih adalah sunnah dasarnya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih.

IJAZAHAN AMALANNYA:
1. 7 Hari atau paling bagus 40 hari Sholat Maghrib disambung Isya berjamaah secara khusyuk tanpa putus Bila putus perlu mengilanginya mulai awal. (Silahkan mengajak teman/keluarga/ tetangga untuk berjamaah boleh di rumah, mushola, langgar, masjid).
2. Khusus pada Kamis malam Jumat: Sholat Maghrib disambung Sholat Isya ditambah SHOLAT TASBIH.
3. Lanjutkan dengan doa (dibawah) dan alangkah eloknya bila ditambah dengan melaksanakan tawasul mengirim alfatihah kepada sohibul ijazah
4. Selama mengamalkan diajurkan memakai pakaian (baju) putih, sorban/ penutup kepala putih dan wangi-wangian sekedarnya.
5. Memulai rangkaian amalan yaitu para hari Jumat.

SYARAT:
Selama mengamalkan harus suci tingkah laku, ucapan batin, tidak boleh membunuh/menyakiti binatang, tidak boleh bohong, serakah, mengucapkan kata-kata yang dilarang Allah SWT. Tidak boleh meminta imbalan dan jasa kepada orang lain. Tangan kanan tidak boleh memegang alat vital/barang najis jadi hanya untuk memegang barang yang suci dari najis.

TATA CARA SHOLAT TASBIH
Shalat sunat tasbih adalah shalat sunat yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Tata cara sholat tasbih:

Niat shalat tasbih:
USHALLII SUNNAT TASBIHI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah.”

Tata Cara
Shalat tasbih dilakukan 4 raka’at (jika dikerjakan siang maka 4 raka’at dengan sekali salam, jika malam 4 raka’at dengan dua salam ) sebagaimana shalat biasa dengan tambahan bacaan tasbih yaitu:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
SUBHÂNALLÂH WALHAMDULILLÂH WA LÂILÂHA ILLALLÂH WALLÂHU AKBAR
pada saat-saat berikut:
1 Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pendek saat berdiri (15 x)
2 Setelah tasbih ruku’ (Subhana rabiyyal adzim…) (10 x)
3 Setelah I’tidal (10 x)
4 Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal a’la…) (10 x)
5 Setelah duduk diantara dua sujud (10 x)
6 Setelah tasbih sujud kedua (10 x)
7 Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum salam tergantung pada raka’at keberapa) (10 x)
Jumlah total satu raka’at (75 kali)
Jumlah total empat raka’at = 4 X (75 kali)
= 300 kali

AMALAN TAMBAHAN (diamalkan lebih baik, tidak juga tidak apa-apa)=
setelah sujud terakhir setelah membaca tasbih  membaca doa sebagai berikut:
### SUBHANA MAN LABISAL IZZA WAL WAQAR, SUBHANA MAN TA’ATHTHAFA BIL MAJDI WA TAKARRAM BIHI, SUBHANA MAN LAA YANBAGHIT TASBÎHU ILLA LAHU, SUBHANA MAN AHSHA KULLA SYAIN ILMUHU, SUBHANA DZIL MANNI WAN NI’AMI, SUBHANA DZIL QUDRATI WAL KARAM. ALLAHUMMA INNI AS-ALUKA BI-MAAQIDIL IZZI MIN ‘ARSYIK(A), WA MUNTAHAR RAHMATI MIN KITABIKA, WASMIKAL AZHAMI WA KALIMATIKAT TAMMAH ALLATI TAMMAT SHIDQAN WA ‘ADLA, SHALLI ALA MUHAMMADIN WA AHLI BAYTIHI WAF’AL BI KADZA WA KADZA ###

Maha Suci Yang Memakai pakaian kehormatan dan keagungan. Maha Suci Yang Memakai busana kemuliaan. Maha Suci Yang tidak layak pensucian kecuali pada-Nya. Maha Suci yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Maha Suci Yang Memiliki semua karunia dan kenikmatan. Maha Suci Yang Memiliki kekuasan dan kemuliaan. Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan keagungan ‘arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, nama-Mu yang agung, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna yang mencakup kebenaran dan keadilan, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan lakukan padaku … (sampaikan hajat Anda).

Setelah salam angkatlah tangan Anda sambil membaca dengan tidak bernafas:
YA ROBBI YA ROBBI YA ROBBAHU YA ROBBAHU YA ROBBI YA ROBBI YA ALLAH YA ALLAH YA HAYYU YA HAYYU YA RAHIM YA RAHIM

lanjutkan dengan wirid (boleh bernafas)
YA RAMANU YA RAHMAN (7 x) YA ARHAMAR RAHIMIN (7 x)

Kemudian akhiri dengan doa:
### ALLAHUMMA INNI AFTATIHUL QAWLA BIHAMDIKA, WA ANTHIQU BITS-TSANAI ALAYKA, WA AMJIDUKA WALA GHAYATA LIMADHIKA WA ATSNA ALAYKA, WA MAN YABLAGHU GHAYATA TSANAIKA WA AMADDU MAJDAKA, WA INNI LIKHALIQATIKA KUNHU MA’RIFATI MAJDIKA. WA AYYU ZAMANIN LAM TAKUN MAMDUHAN BIFADHLIKA, AWWADAN ‘ALAL MUDZNIBINA BIHILMIKA. TAKHLUFU SUKKANU ARDHIKA ‘AN THA’ATIKA FAKUNTA ALAYHIM ATHUFAN BIJUDIKA, JAWWADAN BI- FADHLIKA, AWWADAN BIKARAMIKA, YAA LAILAHA ILLA ANTAL MANNANU DZUL JALALI WAL IKRAM ###
Ya Allah, aku memulai ucapanku dengan puji-Mu, bicaraku dengan puja-Mu, dan aku memuliakan-Mu. Tak akan berakhir puja dan puji-Mu. Aku memuji-Mu dan orang yang mencapai puncak pujian-Mu tak akan berhenti memuliakan-Mu, sementara aku adalah makhluk-Mu, mengenal kemuliaan-Mu. Sampai kapan pun Engkau selalu dipuji dengan karunia-Mu, disifati dengan kemuliaan-Mu, menjadi tempat kembali orang-orang yang berdosa dengan kebijaksaan-Mu. Walaupun penghuni bumi menyimpang dari ketaatan pada-Mu, tetapi Engkau tetap menyayangi mereka dengan kedermawanan-Mu, Engkau terima kedatangan mereka dengan kemuliaan-Mu, wahai yang tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Memberi karunia, Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan.

SELESAI

Categories: >>PERPUSTAKAAN UTAMA | 89 Komentar